Cerita Bokep Seks – Cerita mesum terbaru ini adalah versi cerita sex Bahasa indonesia. Pagi itu aku pulang sekolah lebih awal, karena memang minggu ini kami menjalani ujian semester 2 untuk kenaikan kelas 3 SMU. Sesampai dirumah nampak sebuah mobil sedan putih parkir didepan rumah. Siapa ya ? dalam hatiku bertanya. Padahal mama hari ini jadwalnya tennis. Untuk menghilangkan penasaranku segera kumasuki rumah. Ternyata di ruang tamu ada mama yang sedang berbincang dengan tamunya. Mama masih menggunakan pakaian olah raganya, sedangkan tamu itu masih berpakaian kerja dan berdasi. “Sudah pulang sekolahnya ya sayang” Tanya mama padaku. “Oh iya, ini perkenalkan om Ari relasi bisnis papamu, kebetulan pulang tennis tadi ketemu, jadi mama diantar pulang sekalian”. Kami saling berjabat tangan untuk berkenalan. Mereka kutinggalkan masuk kekamarku untuk berganti baju seragam sekolah. Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakakku perempuan melanjutkan sekolah SMU-nya di kota “M” dan tingalnya indekost disana. Alasannya karena mutu sekolahnya lebih baik dari yang ada dikotaku ( padahal daripada tidak naik kelas dan jadi satu kelas denganku ). Jadi tinggal aku sendirian yg menemani mamaku, karena papa sering pergi ke luar kota untuk melakukan kegiatan bisnisnya. “Indra, tolong kesini sebentar sayang.” tiba-tiba terdengar suara mama memanggilku.
“Ya ma !” aku segera beranjak untuk menemui mama di ruang tamu. “Om Ari mau minta tolong di belikan rokok ke warung sayang” pinta mama. Aku segera mengambil uang dan beranjak pergi ke warung untuk beli rokok. Sepulangnya dari warung tidak kutemui mama maupun om Ari di ruang tamu, padahal mobil om Ari masih parkir di depan rumah. Rokok kuletakkan di meja tamu lalu kutinggalkan kembali ke kamarku. Melewati kamar mama nampak pintu sedikit terbuka. Dengan rasa penasaran kuintip melalui celah pintu yang terbuka tadi. Didalam kamar nampak pemandangan yang membuat jantungku berdegup kencang dan membuatku sering menelan ludah. Nampak mama yang telanjang bulat tidur di atas ranjang dengan om ari menindih dan mengulum payudara mama tanpa menggunakan celana lagi. Dengan gerakan teratur naik turun menyetubuhi mamaku. Sambil mengerang dan meggeleng ke kiri dan kekanan, nampak mamaku menikmati puncak dari birahinya. Tak lama kemudian nampak om Ari mengejang dan rubuh diatas pelukan mama. Mungkin sudah mengalami orgasme. Tanpa sengaja dengan wajah kelelahan mama melihat kearah pintu tempat aku mengintip dan mebiarkan aku berlalu untuk kembali ke kamarku. Sesampainya di dalam kamar pikiranku berkecamuk membayangkan pemandangan yang baru kulihat tadi. Takterasa tanganku melakukan aktifitas di penisku hingga mengeluarkan cairan yang membuatku merasakan kenikmatan sampai aku tertidur dengan pulas. Malam harinya aku belajar untuk persiapan ujian besok pagi.
Tiba tiba pintu kamar terbuka. “Sedang belajar ya sayang” nampak mama masuk kekamarku menggunakan daster tidur. “Iya ma, untuk persiapan ujian besok pagi” mamaku duduk di ranjangku yang letaknya dibelakang meja belajarku. “Kamu marah sama mama ya ?” tiba tiba mama memecahkan keheningan. “Kenapa harus marah ma ?” tanyaku heran. “Karena kamu sudah melihat apa yang mama lakukan dengan om ari siang tadi”. “Enggak ma, memangnya om Ari telah menyakiti mama ?” aku balik bertanya. “Enggak, malah om Ari telah memberikan apa yang selama ini tidak mama dapatkan dari papamu. Papamu kan sering keluar kota, bahkan mama dengar papamu punya istri muda lagi.” “Kenapa mama diam saja ?” tayaku. “Yang penting bagi mama segala keperluan kita terpenuhi, mama tidak akan mempermasalahkan itu.” “Kamu mau membantu mama sayang ?” tiba tiba mama memelukku dari belakang. Dapat kurasakan payudaranya yang ukurannya sedang menempel di punggungku. “Menolong apa ma ?” jawabku dengan suara bergetar dan sesekali menelan ludah. “Memberikan apa yang selama ini tidak mama dapatkan dari papamu.” “Tapi, aku kan anakmu?” “Kamu kan laki-laki juga, jadi kalau kita sedang melakukannya jangan berpikir kalau kita ini adalah ibu dan anak.” sambil berkata begitu tiba tiba mamaku sudah memegang batang penisku yang sudah menegang dari tadi. “Wow, ternyata punyamu besar juga ya” goda mamaku, aku jadi tersipu malu.
Tiba tiba mamaku mengeluarkan penisku dari celana pendek yang kupakai, kepalanya mendekati penisku dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Sambil mengocok ngocok dan memainkan lidahnya di ujung penisku. Kurasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan, tiba tiba “crot…crot. .” keluar cairan kenikmatan yang langsung ditampung mulut mama. “Yah, sudah keluar deh, padahal mama belum kebagian” kata mamaku sambil menelan cairan sperma yang ada dalam mulutnya. Aku jadi malu sendiri, maklum yang pertama kali kulakukan. “Pindah ke ranjang yuk” ajak mamaku sambil berdiri menuju ranjangku. Aku ngikut aja bagai kerbau yang dicocok hidungnya. Mamaku tidur terlentang diatas ranjang masih menggunakan dasternya. Ketika kakinya diangkat agak ditekuk tampak mem*k mamaku yang dikelilingi bulu halus itu terbuka. Ternyata mamaku tidak memakai celana dalam dibalik dasternya. Membuat dadaku jadi berdebar debar melihat pemandangan yang indah itu. “Ayo kesini!” kata mamaku sambil menarik turun celana kolor yang aku pakai. Dasar si kecilku nggak bisa melihat barang aneh, langsung terbangun lagi. “Nah, itu sudah bangun lagi.” seru mamaku. Kudekati bagian pangkal paha mamaku, tercium olehku aroma yang keluar dari mem*k mamaku yang membuaku makin terangsang. Sambil perlahan kusibak belahan lobang kenikmatan yang didalamnya berwarna merah jambu itu. Kujilat cairan yang keluar dari dalamnya, nikmat rasanya. “Teruskan indra, jilati bagian itu” lenguh mamaku yang merasakan kenikmatan.
Kujilat dan terus kuhisap cairan yang keluar sampai tak bersisa. Setelah sekian lama bermain didaerah vagina mamaku, kuangkat kepalaku dari jepitan paha mamaku. Kulihat mamaku sudah tergolek tanpa selembar benangpun yang menutupi tubuhnya. Mungkin waktu asyik bermain dibawah tadi, mamaku mulepaskan daster yang dikenakannya. Kubuka kaos yang sedang kupakai, sehingga kami sama-sama dalam keadaan telanjang bulat. Kudekati tubuh mamaku sambil perlahan lahan kutindih sambil menghujani ciuman ke bibir mamaku. Kami berciuman sambil memainkan payudara mamaku, kuremas remas dan kupuntir puting payudara yang dulu menjadi sumber makananku pada waktu masih bayi. Tangan mamaku sudah memegang batang penisku dan dibimbingnya kearah lobang kenikmatannya yang sudah basah. “Tekan sayang…” pinta mamaku. Dengan ragu-ragu kutekan penisku dan bless menancap masuk ke lobang vagina mamaku yang sudah licin. Oh..nikmatnya, sambil kutarik keluar masuk kedalam lobang kenikmatan itu. Desahan napas mamaku semakin membuat aku terpacu untuk mempercepat irama pemompaan batang penisku kedalam lobang kenikmatan mamaku. Tak lama kemudian… “Oh, aku sudah sampai sayang, kamu benar benar hebat”. Terasa lobang kenikmatan mamaku bertambah basah oleh cairan yang keluar dari dalam dan menimbulkan bunyi yang khas seirama keluar masuknya batang penisku. Tiba-tiba mama mencabut batang penisku, padahal sedang keras-kerasnya. “Sebentar ya sayang, biar ku lap dulu lobangya, sambil kita rubah posisi.” Disuruhya aku telentang dengan batang penis yang tegak hampir menyentuh pusarku. Mamaku jongkok tepat diatas batang penisku. Sambil membimbing batang penisku memasuki lobang kenikmatan yang sudah mongering karena di lap dengan ujung kain daster, ditekannya pantat mamaku hingga bless, kembali si kecilku memasuki goa kenikmatan mamaku, meskipun agak seret tapi rasanya lebih enak, sambil perlahan lahan diangkatnya naik turun pantat mamaku, yang membuat aku jadi tambah merem melek.
Baca Juga Cerita Bokep Terbaru : GARA – GARA HORNY
Lama kelamaan jadi tambah licin dan membuat semakin lancarnya batang penisku untuk keluar masuk. Semakin cepat irama naik turunya pantat mamaku, tiba tiba tanganya mencengkeram kuat dadaku dan… “Aku sudah sampai lagi sayang” desah mamaku. Tubuhnya melemah dan menghentikan irama naik turun pantatnya. Tubuhnya mengelosor telentang disampingku, dan membiarkan batang penisku masih tegak berdiri. ” Aku sudah tidak sanggup lagi sayang, terseah mau kamu apain saja ” kata mamaku pelan. Aku hadapkan mamaku kekiri, sambil kuangkat kaki kanannya hingga nampak tonjolan lobang vaginanya mulai terbuka. Kumasukkan batang penisku lewat belakang sambil perlahan lahan ku pompa keluar masuk kedalamnya. Irama pemompaanku makin lama makin kupercepat sampai akhirnya tubuhku mengejang hendak mengeluarkan peluru cairan dari lobang penisku, dan crot…crot…crot muntahlah lahar dari lobang penisku. Bersamaan dengan itu mamaku mengerang lemah ” Oh sayang, aku keluar lagi “. Batang peniskupun melemah, dan keluar dengan sendirinya dari lobang petualangan. Kamipun tertidur pulas dalam keadan telanjang bulat sambil berpelukan ( kaya telletubis aja ). Pagi harinya aku terbangun dengan keadaan segar, mamaku sudah tidak ada disampingku. Ku ambil handuk dan kulilitkan menutupi kemaluanku menuju ke kamar mandi. Di ruang makan aku berpapasan dengan mama yang sudah segar bugar habis mandi.
Kudekati mamaku dan kucium pipinya dengan mesra, aroma sabun mandi tercium dari tubuh mamaku. ” Semalam kamu hebat sayang, untuk itu mama siapkan telor setengah matang dan susu hangat untuk memulihkan lagi staminamu ” bisik mamaku lembut. Sambil duduk dengan hanya dililit oleh handuk kuminum susu hangat dan kumakan dua butir telur setengah matang dengan kububuhi merica bubuk dan garam. Mamaku mendampingiku berdiri disampingku, karena tercium aroma segar sabun mandi membuat birahiku jadi naik. Perlahan lahan batang penisku berdiri menyibak lilitan handuk yang menutupinya. Mamaku terseyum melihat kejadian itu, sambil dipegangnya batang penisku berbisik ” Nanti siang aja sepulang kamu dari sekolah kita lakukan lagi “. Dengan kecewa aku beranjak menuju kamar mandi untuk bersiap siap ujian semester di hari terakhir. Tak sabar rasanya untuk segera menyelesaikan ujian hari ini, agar bisa berpetualang penuh kenikmatan.
PAK MERTUA
Ini adalah cerita yang ingin disampaikan oleh teman baik ku. Namun kerana malu dan tidak mahu diketahui oleh suaminya, ia menyuruh aku menuliskan dan mengetengahkan kisah benar ini. Aku adalah seorang wanita yg telah bersuami & telah mempunyai 2 orang anak. Aku ingin menceritakan kejadian/aib yg telah kubuat pada diriku sendiri 2 tahun yg lalu, Kejadian ini benar-benar tidak dapat kulupakan seumur hidupku. Yang mana aku sendiri telah menghianati suami & sekaligus menodai kesetiaan rumah tanggaku terhadap keluarga suamiku. Dan ini semua karena aku yg bersalah kerana tidak tahan akan godaan nafsu. Aku mempunyai kebiasaan buruk dari muda, iaitu senang sekali melakukan masturbasi kalau sudah melihat laki-laki tidak berbaju. Dan sampai sekarangpun kadang-kadang masih juga kulakukan seandainya aku duduk sendirian. Waktu itu rumah tanggaku berjalan begitu bahagia sekali, suamiku sangat sayang padaku dan aku sendiri sangat sayang pada anak-anakku yg nakal-nakal itu. Sehinggalah pada suatu hari datanglah bapa mertuaku dari kampung yang datang menjenguk cucu serta keluarganya. Dan bapa mertuaku tentu saja tinggal di rumahku. Seharian kami di rumah begitu bahagia sejak bapa mertuaku datang, ia begitu ceria & penuh lucu. Anak-anakku sangat sayang padanya. Hingga pada suatu hari, ketika anak-anakku menghadiri tuition kelas English dan suamiku pergi bekerja dan dirumah hanya ada aku & bapa mertuaku. Siang itu bapa mertuaku sedang tiduran didepan teras rumah sambil melepaskan bajunya,dan aku yang berada didalam rumah melihat bapa mertuaku sedang berbaring di depan rumah.
Kerana aku dari dulu paling senang melihat laki-laki bertelanjang dada maka aku mulai sedikit ghairah melihat tubuh bapa mertuaku yg masih tegap serta agak hitam, maklumlah ia orang kampung yg rata-rata berkulit agak hitam. Lama aku memerhatikannya dan tanpa ku sedari pula aku telah mengusap-usap bahagian depan shorts ku, akupun merasakan kalau-kalau panties ku mulai membasah karena cairan yg keluar dari kemaluanku. Akhirnya aku menyedari kesalahanku dan aku terus berlari masuk ke bilikku & kurebahkan diriku di atas katil. Aku cuba menenangkan diri dengan memejamkan mata sambil mengambil nafas teratur, tapi semua itu tidak berkesan kerana tanpa ku sedari tanganku telah berada di depan shorts pendekku lagi. Akhirnya akupun mulai mengusap-usap bahagian depan shorts pendekku, aku mulai memejamkan mata & merasakan sedikit kenikmatan akibat gosokan tanganku pada celah-celah shorts ku. Disebabkan aku mulai merasa keenakan, aku tidak perduli akan keadaan rumahku. Rupa-rupanya bapa mertuaku dari tadi memanggil-manggil aku dan disebabkan tidak nampak aku maka iapun mencariku dan secara tidak sengaja pula ia berada di dalam bilikku. Aku sangat terkejut ketika bapa mertuaku memanggilku & ia sendiri telah berada didepan pintu bilikku yg sedikit terbuka. Aku langsung loncat bangun dari tempat tidur sambil tersenyum malu. Setelah itu bapa mertuakupun tersenyum sambil menggeleng- gelengkan kepalanya, lalu diapun pergi sambil menutup pintu bilikku.
Baca Juga Cerita Bokep Terbaru : ENAKNYA DIGOYANG ISTRI PEJABAT dan ADIKKU MENJADI KEKASIHKU
Aku terasa amat malu kerana perbuatanku itu diketahui bapa mertuaku. Akupun keluar utk menemui bapa mertuaku di ruang depan dan tak lupa pula kubawakan secawan kopi utknya. Ia melihatku sambil tersenyum dan menatapku tanpa mengerdipkan mata sekalipun. Suasana waktu itu hening sesaat dan akupun mulai berbual dengan bapa mertuaku.”Maafkan Ida..ayah! Ida tidak tahu kalau ayah memanggil Ida tadi” “Tak mengapa…Ida! Maafkan ayah juga …sebab ayah telah berani berada di dalam bilik tidurmu.” “Ya….ayah! Ida jadi malu..” “Ida sering seperti itu ke..?” “aahh…tidak jugak ayah…! Cuma kadang-kadang saja..” “Tak mengapa..Idakan masih muda..jadi lakukan apa yang Ida mau, sebab nanti kalau sudah tua dah tak boleh lagi!” “aahh…ayah biasa aja, Ida jadi malu…” “Ida tak usah malu-malu! Apakah Ida kerap melakukannya setiap hari..?” “eeehh…tak lah…paling-kuatpun masa Ida terasa ghairah sangat…” “Jadi, tadi Ida rasa ghairah ke?….” “eehhh….taklah yah….” “laaa…daripada ghairah sendirian, kan elok kalau Ida tolong picitkan badan ayah ni! Rasa lenguh pulak…boleh tak Ida ?” ‘’Kalau ayah nak dipicit biar Ida picit ayah sekarang tapi….lebih baik kita ke bilik ayah sebab tak sedaplah kalau orang nampak kat luar ni.” “Baiklah, ayah ikut Ida saje!”..Akupun mulai mengikuti bapa mertuaku ke biliknya dan dari dalam diriku sendiri dah tak tahan lagi menahan rasa melihat dada bapa mertuaku yang bertelanjang itu.
Setelah aku hampir mengikuti bapa mertuaku, aku sendiri hampir tidak mempercayai apa yg sedang kulakukan. Tangan kiriku ternyata sudah ada pada celah-celah shorts pendekku, dan aku rasa bapa mertuaku menyedarinya kerana ia berpaling kebelakang semasa aku melihat tanganku yg sudah berada pada celah kangkangku. Aku jadi gelabah kali ini, perbuatanku yg tadi kini benar-benar telah diketahui oleh bapa mertuaku. Bapa mertuaku kini tersenyum lagi padaku dan berkata “apakah Ida mahu ayah bantu?”. Aku terkejut sekali mendengar ucapannya, dan tanpa kusedari, aku telah memberi isyarat iya kerana aku tersenyum serta mengangguk kecil. Bapa mertuaku lalu memegang tangan kiriku dan ditekankan tangan ku itu pada celah kangkangku sendiri serta menggosok-gosokannya perlahan-lahan. Memang aku mulai merasa nikmatnya pada celah kangkangku. Tak lama kemudian bapa mertuaku mulai menggantikan tanganku dengan tangannya. Tangannya yg hitam & kasar itu mulai menggosok-gosok di celah kangkangku, walaupun aku masih memakai shorts lengkap tapi aku dapat merasakan tangannya menyentuh semua bahagian kemaluanku terutama biji kelentitku. Aku mulai mendesah kecil & tanganku sendiri mulai mengelus dada bapa mertuaku, sedangkan bapa mertuaku sudah mulai berani mendekati & merapati tubuhku dengan tubuhnya.Aku semakin tak tahan, segera saja kuciumi & kujilati cuping telinga bapa mertuaku dan tanpa kusangka bapatuaku pun tak mau mengalah menciumi leherku dan mulai meraba-raba punggungku. Tubuhku seakan-akan terbang melayang kerana rabaan bapa mertuaku membuatkan bulu romaku tegak berdiri semuanya. Belum pernah aku seperti ini sebelumnya, suamiku sendiri kurasa tidak pernah seperti ini….
kerana kami (aku & suamiku) biasanya kalau berhubungan badan langsung melakukan seks saja dan orgasme bersama-sama, begitu saja. Lain halnya dgn bapa mertuaku ini, belum apa-apa begini aku sudah tak dapat menahan ghairah yang amat sangat apa lagi kalau sudah berbuat apa-apa. Akhirnya setelah aku mengatakan yang aku sudah orgasme kepada bapa mertuaku, barulah dia menghentikan aktiviti semuanya. Akurasakan panties ku sudah lenjundengan air maniku yg keluar dari kemaluanku. Aku tidak mampu berkata-kata, hanya tersenyum sambil bernafas termengah-mengah memandang bapa mertuaku, dan bapa mertuaku sendiri membelai kepalaku sambil menciumi tanganku. “Letih sangat ke ni Ida..?” ” emmm…emm…tidak ayah….!” “Kalau tidak….boleh ayah teruskan lagi? “Terserah pada ayah …..ida ikut aja…” “Biasanya Ida bagaimana ?” “Biasanya ida langsung melakukan seks dgn Abang Zai, tidak seperti ini..” “Apakah Ida cukup puas seperti itu..?” “Ya… habis apa lagi yang perlu Ida katakan…?” “Apakah Ida ingin puas lagi?” “aaaahh…..ayah!” “Kalau begitu ayah akan ajarkan caranya & sekarang kamu turuti perintah ayah yaaa…..” Setelah berkata begitu bapa mertuaku mulai membuka seluarnya satu persatu, dan terpampanglah zakar bapa mertuaku. Aku sedikit terkejut & menjerit kecil kerana zakar bapa mertuaku sungguh besar menggelayut seperti alu sambal. Gila sekali….aku tak dapat bayangkan bagaimana rupanya kalau zakar itu menegang ghairah sedangkan belum banguh sudah sebesar itu! Lalu bapa mertuaku menyuruhku memegang zakarnya dan minta dikocokkan atas bawah dan maju mundur. Aku perlahan-lahan dan sedikit takut utk memegang zakarnya, dan akhirnya zakar itu sudah berada di dalam genggamanku. Hatiku berdebar kencang ketika aku mulai mengocok zakar bapa mertuaku, perlahan-lahan zakar itu mulai bangun dari tidurnya dan pada akhirnya….wow….tak kusangka sungguh besar sekali sehingga tanganku tak cukup menggenggamnya lagi.
Harus dgn 2 tangan baru boleh kugenggam dan itupun masih tersisa kepalanya yg besar botak hitam & berkilat. Lalu bapa mertuaku menyuruhku utk menghisapnya. Aku sangat takut sekali menghisapnya, apakah mulutku mampu melahapnya? Aku tak berpikir panjang lagi, langsung saja kulahap kepala penis itu sampai habis. Sungguh lain sekali dgn zakar Abang Zai, hanya separuh sahaja panjangnya dari zakar bapa mertuaku ini sehingga dapat kulahap sampai habis. Sedangkan zakar bapa mertuaku tidak mampu aku melakukannya. Setelah beberapa lamanya aku menghisap zakarnya, lalu bapa mertuaku menyuruhku membuka pakaianku kesemuanya agar lebih selesa. Dan akupun mulai membuka pakaianku satu persatu. Akhirnya tubuhku sudah berbogel tanpa sehelai kainpun. Kulihat mata bapa mertuaku terbeliak melihat tubuhku dari atas sampai ke bawah “oohhh….cantik sungguh tubuhmu Ida…! Dah punya anak 2 tapi masih mekar , tidak seperti mak kau dulu sudah lembik semuanya.” “Alah ayah ni….begini dikatakan mekar..?” Lalu tanpa membuangmasa lagi bapa mertuaku terus menyambar tubuhku, kesemua bahagian tubuhku dirabanya sampai habis. Tangannya yg kasar menggerayangi tubuhku sehingga aku kembali dibuatnya tak berdaya. Bapa mertuaku dgn buasnya menghisap puting tetekku seperti bayi sedang menyusu, puting susuku dimainkan dgn lidahnya, dan dihisap kencang sekali serta puting susuku yg sudah menegang itu digigit-gigit kecil & ditarik-tariknya pula. Semua itu semakin membuatku tak berdaya menghadapi bapa mertuaku.
Baca Juga Cerita Seks Panas : DIPERANGKAP SEPUPU dan DUA ORANG TEMANKU
Badanku semuanya terasa kejang serta posisiku jadi tak teratur. Jilatan-jilatan lidahnya semakin lama semkain dahsyat dan mulai turun keperutku dan berakhir pada kelangkangku. Lidahnya lincah sekali, belum apa-apa dia sudah menemukan kelentitku. Seperti tadi juga dia memperlakukan kelentitku, sehingga aku terkapar-kapar menahan geli, ngilu dan nikmat. Akhirnya aku tak tahan lagi meminta bapa mertuaku utk mulai menusukkan zakarnya kedalam kemaluanku. Aku berdebar-debar saat zakarnya mulai disorongkan kearah kemaluanku, dan aaaakh…..masuklah zakar bapa mertuaku yg besar itu kedalam kemaluanku. Memang kurasakan agak sulit masuknya tapi kerana kemaluanku sudah basah dgn cairan mani yg keluar dari dalam kemaluanku menjadikan zakarnya itu dapat masuk perlahan-lahan. Baru kali ini aku merasakan dinding kemaluanku terasa ada yg menggesek-gesek, oohhh….betapa nikmatnya. Bapa mertuaku mulai menggagahi tubuhku dgn tubuhnya, sorong tarik zakarnya pada kemaluanku terasa sangat teratur dan mantap rasanya.Setelah kurang lebih 1 jam lamanya bapa mertuaku mensetubuhiku, akhirnya runtuh juga benteng pertahanannya, dan sebelum itu dia sempat bertanya padaku di mana dia harus mengeluarkan maninya, apakah boleh di dalam atau di luar yg maksudnya supaya tidak terjadi yg diinginkan.
Dan aku sendiri mengizinkannya mengeluarkan maninya di dalam, kerana aku ingin sekali merasakan pancutan maninya menembak dinding kemaluanku dan itu terasa hangat sekali dalam perutku.Maka bertaburanlah mani bapa mertuaku di dalam kemaluanku. Kemaluanku terasa sangat hangat sekali rasanya dan aku juga merasakan banyak sekali air mani yg dipancut oleh bapa mertuaku. Bapa mertuaku mengeluh panjang seperti kerbau disembelih dan lemas tak berdaya menindih tubuhku. Setelah itu bapa mertuaku tidur di sebelahku dgn keadaan tak berdaya. Aku lalu bangkit dan mengisyaratkan bapa mertuaku utk pergi ke bilik air mencuci kemaluanku.Di bilik air, aku melihat dari kemaluanku banyak sekali meleleh keluar mani bapa mertuaku. Aku terus mencuci kemaluanku dan sekaligus mandi. Setelah selesai mandi aku langsung ke bilikku utk mengambil pakaianku dan ketika aku memakai baju yang lain, tiba-tiba bapa mertuaku masuk kedalam bilikku sambil membawa pakaianku yg kutinggalkan di biliknya. Bapa mertuaku yg hanya memakai tuala saja mengatakan bahwa ia ingin mengulangi permainan tadi, dan iapun membuka tualanya utk memperlihatkan zakarnya yg sudah berdiri keras menegang. Gila benar… bapa mertuaku betul-betul seperti kerbau jantan. Akhirnya bapa mertuaku kembali menggauliku, & kali ini di bilik tidurku sendiri. Aku dikerjakan sehabis-habisnya. Dia menggenjotiku seakan-akan aku ini kerbau betinanya. Kali ini bapa mertuaku sangat lama bertahan keluar air maninya, sehingga kira-kira hampir 3 jam. Kemaluanku terasa sangat ngilu dibuatnya. Bukan itu sahaja, aku disuruh utk menelan semua air maninya, dan itu kulakukan agar bapa mertuaku bahagia. Hari itu aku puas sampai ke kemuncak sehingga 5 kali, dan tubuhku terasa sangat letih sekali. Tak kurasa bahwa hari telah mulai petang dan kulihat jam menunjukkan pukul 5.30 petang yg mana sebentar lagi suami & anak-anakku akan pulang. Kami tergesa-gesa mengenakan pakaian dan berkelakuan seperti tidak terjadi apa-apa.Setelah kejadian hari itu, aku & bapa mertuaku sering melakukannya lagi satu kali seminggu sewaktu tiada orang di rumah. Aku melakukan semua ini dgn bapa mertuaku hanya sebagai pelampiasan nafsu saja, dan aku tetap mencintai suamiku serta anak-anakku.
Kami melakukannya kalau kami sedang menginginkannya saja, dan kebanyakan bapa mertuaku yg memintanya padaku. Dan hampir 3 bulan lamanya kami melakukan itu tanpa diketahui oleh sesiapapun. Aku berkelakuan seperti biasa dlm keluarga sehingga suamiku tidak menaruh curiga padaku apalagi pada bapanya sendiri. Bapa mertuaku benar-benar lelaki sejati yg diimpikan setiap wanita, aku benar-benar beruntung sekali dapat mendekatinya. Aku banyak sekali belajar darinya terutama ttg sex, aku jadi tahu banyak cara dlm berhubungan badan kerana dia yg banyak mengajarku. Lain halnya dgn suamiku yg hanya menyetubuhiku begitu-begitu saja. Namun aku tetap mencintai & menyayanginya. Hingga pada suatu ketika setelah 4 bulan berlalu bapa mertuaku kembali ke kampung, aku terasa sangat kehilangannya. Kerana dgn dialah aku dapat belajar banyak terutama ttg sex & merasakan nikmatnya hidup. Dan kerana ini mungkin adalah perpisahan bagi aku & bapa mertuaku, maka hari itu aku kembali melakukannya dgn bapa mertuaku agak ganas.
Kami memulainya setelah keadaan dirumah kosong, dan kami melakukannya seharian penuh dari jam 09.30 pagi sehingga 5.00 petang. Dalam 7 jam lebih itu aku mencapai klimaks lebih dari 10 kali sedangkan bapa mertuaku hanya 4 kali saja, dan aku juga melakukan itu dgn berbagai macam posisi sex yg aku ketahui dari bapa mertuaku. Dan pada petang harinya barulah kami menyudahi permainan tersebut, sehingga badanku semua terasa letih tak berdaya. Pada esok harinya barulah bapa mertuaku pulang. Dengan perasaan berat kulepas juga pemergiannya. Dan dia juga berjanji akan sering mengunjungi bukan sahaja cucu-cucunya tetapi menantu kesayangannya sekali. Demikianlah cerita seks mesum GARA – GARA HORNY oleh cerita sex hot.