Pengamalanku Ngentot Dengan Pembantuku Yang Seksi – Aku sedang melamun sendiri dikamar, istri dan anakku sejak kemarin pulang ke kampungnya di Jawa, Aku sendiri malas keluar, walaupun hari ini kantor libur hari sabtu. Tiba-tiba saja kudengar pintu kamarku diketok oleh orang.” Pak , permisi, Rani mau cuci kamar mandi bapak” terdengar suara pembantuku” Yah Masuk aja ” jawabkuRani pembantuku pun masuk sambil membawa ember kecil dan yang membuat saya kaget, dia hanya memakai handuk besar yang membungkus dadanya yang besar dan pantatnya yang bahenol.” Waduh, pake handuk aja ti” kataku sambil menelan liur karena menyaksikan pemandangan yang membangkitkan adekku.” Iya pak, biar ngak basah baju Rani ” jawabnya sambil tersenyum manis dan lirikan matanya yang genit menuju adekku yang hanya di bungkus celana dalam saja.Kurang lebih 15 menit kudengar suara air yang disiram ke dinding kamar mandiWah berarti dia sudah selesai mencuci kamar mandi, akupun cepat-cepat mencopotcelana dalamku, dan langsung kutarik pintu geser kamar mandiku yang memang tidak pakai konci.” Eh ,pak, ” Rani terkejut, ketika melihat aku masuk dalam keadaan bugil, dia segera jongkok dengan keadaan telanjang bulat, sambil menutupi susunya dan menghadap kedinding kamar mandi membelakangiku. tetap aja terlihat pantatnya yang bahenol, terlihat mengkilap , hitam, karena sekujur tubuhnya basah kena air ketika mencuci kamar mandi. Akupun langsung mendekati closet sambil mengacungkan adekku” Iya Ran, bapak mau kencing nih , udah ngak tahan , kamu sih lama banget cucinya”Aku sambil pura-pura, mau kencing, tapi boro-boro mau keluar airnya, namanya juga adek lagi bediri , mana mau keluar kencingnya, mana mata sambil terus melihat kearah Rani yang telanjang bulat sambil jongkok.” Udah Ti, ngak usah malu, ngak ada orang kok, cuma kita, Bapak aja ngak malu”Kulihat dia mulai berani mengintip kearah adekku, dia kaget melihat adekku yang sengaja kuacung-acungkan.” Ti, tolong minta air dong , untuk cuci ini adek bapak ” kataku, sambil menyodorkan adekku kuhadapannya.
Dengan takut- takut dan malu, tangan satunya mengambil shower dan tangan satunya tetap menutupi susunya.” Ayo dong sekalian dicuciin” katakuDiapun mulai berdiri, dan menyirami adekku dengan shower, sambil matanya terus melihat adekku yang sudah tegang, Adekku ukurannya panjangnya sih biasa saja sekitar 15 cm,tapi gemuk banget , sudah banyak wanita yang kaget dengan ukuran diameter dan bentuk kepalanya yang membesar seperti pukulan gong.” Ayo jangan cuma di siram, ambil itu sabun sekalian disabunin dong ”Kulihat dia agak kagok, tapi diambilnya juga sabun cair, dan dia mulai menyabuni adekku .” Ahhhh,,, enak Ti, Cucinya yang bersih Ti ”” Yah pak.” jawabnya sambil terus tertunduk dan menatap adekku.Sekarang dia juga dalam keadaan telanjang bulat, tidakbisa lagi menutupi susunya , karena kedua tangannya sibuk menyabuni dan menyirami adekku.Susunya kelihatan benar besar ,masih bulat sekali dan keras sekali dengan pentil yang masih kecil tapi kelihatan sudah berdiri. sedang memeknya kelihatan berupa garis, karena bulunya sudah tidak ada, mungkin dia sering mencukurnya, tapi terlihat jelas bekas bulu yang baru dicukur, makin membuatku nafsu.Tangankupun mulai memegang susunya dan mengelusnya sambil berkata” TI, Susu kamu bagus yah. masih montok banget”” Pak Rani malu pak”” Ahhhh… . pak……jangan pak….”Tanganku memelintir pentilnya yang keras, dan tangan satunya sibuk memutar -mutarsusu yang satunya.” Auwww pak……pakk….”Dia mulai mendesah, dan pegangannya ke adekku bukan hanya mengelus lagi,tapi mulai meremas dengan kencang.Mulutkupun mulai bergerilya menciumi susunya dan mulai lidahku mebelit-belit pentil susunya, pelan tanganku yang satunya turun meluncur kearah memeknya.Jariku menemukan bibir memeknya yang udah licin, bibirnya tipis, aku, mulai mengorek-orek memeknya dan mencari-cari kelentitnya.” Auuu pak…geli pakk….,Rani geli pak ”Aku terus menjilati pentilnya dan tanganku, menemukan kelentitnya yang cukup besar, terasa sebesar biji kacang tanah, keras, licin dan enak sekali dimaenin dengan tangan.” Pakkkkkk…Auuuuu…ZZZZZZ. pak Rani………..ngak tahan pak”Tangannya sudah dengan kasar menggosok adekku dan sampai kebijinya diperas dengan keras, sampai aku agak terasa sakit.” Pakkkk….ampun ….pak…Rani….enak.pakkk” desahnya, terus menerus.” Pelan kuangkat sebelah kakinya , kusandarkan kakinya yang satu di atas bak mandi, lalu lulutku mulai turun kebawah mencari lubang memeknya.Kujilati bibir memeknya, dan sambil lidahku masuk menjelajahi lubang memeknya yang terasa masih kecil sekali. Lalu lidahku mulai menjilati dan mengulum biji kelentitnya yang sebesar kacang tanah, dan terasa keras serta licin sekali karena air nikmatnya yang banyak keluar.” Aduhhhhhhhhh………..pak…….Rani ngak tahan pakkkkkkkkkk”” Auuuuuu……pakk Ampun pak………Rani enak banget pakkkkk, Memek Rani diapain pak……. Auuuuuuuuuu ”” Memang belum pernah diginiin Ti”” Belummmmpakkkk….enak ….banget pakkk.”” Auuuuuuzzzzzzzzzzz…… enak pakkkkkkkkkkk”” Yuk kita keranjang Ti .” sambil keseret kekamarkuLangsung kurebahkan dia diranjangku. langsung kuserbu susunya kujilati dan kugigitgigit kecil pentilya,” Pakkkkk……. enak pak…..UZZZzzzz….”Lidahkupun mulai meluncur kebawah, mulai kujilati bibir memeknya, kutarik dengan bibirku , pelan kubuka memeknya yang hitam, sesuai dengan kulitnya yang hitam manis, bibir memeknya pun hitam dengan bekas bulu yang dicukur, makin membuat aku nafsu, pelan kubuka memeknya, terlihatlah dalam memeknya yang berwarna merah tua segar dengan keadaan basah sekali, sangat kontras dan menarik dengan warna bibir memeknya yang hitam,, kujilati dalam memenya, dan terlihat kelentitnya yang menonjol dengan menantang merah dan licin sekali, langsung kujilati dan kukulum biji kelentitnya.” Pakkkkkkkkkkk…..aduh pak…..enak……ohhhhhhhhh..ohhhhhh”Rani menggerakkan memeknya mendekati bibirku, terasa agak asin cairan yang keluar dari memenya, aku suka sekali melihat biji kelentitnya yang keras dan licin, terus kukulum, sehingga dia terus teriak dan mengangkat memeknya tinggi-tinggi” Aduh pak…ampun pak…..Rani ngak tahan pak…Ngentotin Rani pak”Akupun berputar dalam posisi 69, dia dengan segera menarik adekku dan langsung dengan rakus mengulum batangnya, lalu turun kebijinya, kedua bijiku disedotnya, bukan main rasanya.
” auuuuuuuu enak ti, terus ti……”Aku terus menjilati dan menggigit biji kelentitnya, sambil menyedot cairanyang keluar,tiba-tiba kepalaku dikepitnya dengan keras, dan terasa adekku disedot dan digigit dengan keras oleh Rani,” Pakkkkkkk….Rani keluar pak…….Aya u……..uuuuu ”Dijepitnya dengan keras kepalaku , lalu ia lemas dan kakinya mulai terbuka lagi.” Aduh pak, enak banget pak, Rani belum pernah diginiin sampe keluar”“Emang kamu udah sering Ti, ” selidikku” Ngak pak , Rani baru pernah sekali dientot sama pacar dikampung, eh abis dientot dia takut Rani Hamil, jadi dia lari dari kampung.Aku mulai menjilati lagi, memeknya yang semakin merah dalamnya, dan akumenggigit kecil kelentitnya.” Aduh..pak….kok..jadi enak lagi yah..”” Rani rasanya mau enak lagi nih pak”Setelah puas kujilati semua lubang dalam memeknya, aku pun berputar dan mulai menindih tubuhnya. Pelan kugesek kepala kontolku ke bibir memeknya,” Auiuuuu,,,,,,pak,,,,,kok,,,enak lagi yah…..aduh pa kkkk”Pelan kucoba memasukkan adekku kedalam memeknya , sulit sekali sebab lubangnya masih kecil sekali.” Auu pak…pelan..pak…sakit….****** bapak gede banget…”” emang ****** pacarmu kecil Ti”” Kecil pak, punya bapak gede banget apalagi kepalanya segede tinju Rani”” Bisa-bisa sobek memek Rani pak….”Pelan kudorong adekku memasuki memeknya, terasa pedih karena sempit” Auuuu pak,,,sakit pakk,,,,,pelan pelan pak”Pelan-pelan kepala kontolku berhasil masuk sebatas kepalanya.Dia sudah menjerit-jerit kesakitan dan keenakan.” Aduh pakkk….sakir,,,,enak….sakit…pak tapi enak:”“Gimana mau diterusin ngak Ti, katanya sakit”” Terus pak biarin , mau jebol juga ngak apa yang penting enak”katanya sambil memelukku dengan erat.Dengan tiba-tiba kudorong semua kontolku kedalam memeknya.” Auuuuuuuuuuuu.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Kisahku Menjadi Wanita Yang Memilikki Gairah Sex Tinggi
poakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk”Kudiamkan kontolku masuk kedalam memeknya terasa mentok sampai rahimnyaRani juga terdiam, matanya melotot, sambil menggigit bibir bawahnya,Aku senang sekali melihat gadis yang melotot ketika kontolku mentok masuk kememeknya.” Pakkkkkkk…..sakit,,,,tapi enak banget pak, kontol bapak gede banget, sampe penuh memek Rani.pelan mulai kugenjot keluar masuk memeknya,” Auusss…sekarang enak banget pakkkkk..au….pakkkk”Matanya tetap melotot setiap kali kepala kontolku masuk mentok ke memeknya” Au…..Auu…..Au….” setiap kali kugenjot memeknya Rani terus mengoce dan teriakAku senang sekali dengan cewe yang berisik ketika di entot.Lalu kuputar kaki satunya sehingga keatas, lalu dengan posisi miring kutusuk lagi memeknya.” Aduh……….pakkk…….auuuu”Rani lebih menjerit dan melotot lagi, karena kontolku makin masuk kedalam mentok.” Pak ….k Rani udah ngak tahan mau keluar”” Sebentar Ti, Bapak juga……….aaaaaa”Kupercepat genjotanku dengan cepat sekali” Au–…au…auu……au…………………… pakkkkkkkkkkkk”Rani mengejang dan terasa memeknya memijit dengan keras kontolku, seakan kontolku diperas. lalu akupun merasa sudah mau keluar, dengan hentakan terakhirkutekan keras memeknya sambil menyemburkan maniku kememeknya.” Auuuuuuuuuuuutiiiiiiiiiiii. bapak keluarrrrrrrrrrrrrrr”” Rani juga pakkkkkkkkkkkkkAZZZZZZZZZZzzzzzzzzzzzzz”Lalu saya pun terjatuh diatas badanya.lemas, tapi enak banget,Memang memek hitam dan merah dalamya enak banget,legit dan empot ayam lagi…
Fella Penyanyi Cafe Yang Menggodaku
Aku sedang menunggu clientku dan mencari tempat yang asyik dimana disana ada sajian live music untuk menghibur pengunjung saat itu yang main band beraliran jazz aku lihat dari penyayinya seorang cewek suaranya enak sekali , wajah manisnya ditambah dengan lesung pipinya membuat dia semakin manis , kira kira umurnya 26 tahun. “Para pengunjung sekalian.. Malam ini saya, Fella bersama band akan menemani anda semua. Jika ada yang ingin bernyanyi bersama saya, mari.. saya persilakan. Atau jika ingin request lagu.. silakan”.Penyanyi yang ternyata bernama Fella itu mulai menyapa pengunjung Cafe. Aku hanya tertarik mendengar suaranya. Percakapan dengan client menyita perhatianku. Sampai kemudian telingaku menangkap perubahan cara bermain dari sang keyboardist. Aku melihat ke arah band tersebut dan melihat Fella ternyata bermain keyboard juga.Fella bermain solo keyboard sambil menyanyikan lagu “All of Me”. Lagu Jazz yang sangat sederhana. Aku menikmati semua jenis musik dan berusaha mengerti semua jenis musik. Termasuk jazz yang memang ‘brain music’. Musik cerdas yang membuat otakku berpikir setiap mendengarnya. Fella ternyata bermain sangat aman. Aku terkesima menemukan seorang penyanyi cafe yang mampu bermain keyboard dengan baik. Tiba-tiba aku menjadi sangat tertarik dengan Fella. Aku menuliskan request laguku dan memberikannya melalui pelayan cafe tersebut. “The Boy From Ipanema, please.. And your cellular number. 081xx. From Boy.”, tulisku di kertas request sekaligus menuliskan nomor HP-ku. Aku melanjutkan percakapan dengan clientku dan tak lama kemudian aku mendengar suara Fella.“The Boy From Ipanema.. Untuk Mr. Boy..?”Bahasa tubuh Fella menunjukkan bahwa dia ingin tahu dimana aku duduk. Aku melambaikan tanganku dan tersenyum ke arahnya. Posisi dudukku tepat di depan band tersebut. Jadi, dengan jelas Fella bisa melihatku. Kulihat Fella membalas senyumku. Dia mulai memainkan keyboardnya. Sambil bermain dan bernyanyi, matanya menatapku. Aku pun menatapnya. Untuk menggodanya, aku mengedipkan mataku. Aku kembali berbicara dengan clientku. Tak lama kudengar suara Fella menghilang dan berganti dengan suara penyanyi pria. Kulihat sekilas Fella tidak nampak. Tit.. Tit.. Tit.. SMS di HP-ku berbunyi.“Fella.” tampak pesan SMS di HP-ku. Wah.. Fella meresponsku. Segera kutelepon dia.“Hai.. Aku Boy. Kau dimana, Fella?”“Hi Boy. Aku di belakang. Ke kamar mandi.
Kenapa ingin tahu HP-ku?”“Aku tertarik denganmu. Suaramu sexy.. Sesexy penampilanmu” kataku terus terang. Kudengar tawa ringan dari Fella.“Rayuan ala Boy, nih?”“Lho.. Bukan rayuan kok. Tetapi pujian yang pantas buatmu yang memang sexy.. Oh ya, pulang dari cafe jam berapa? Aku antar pulang ya?”“Jam 24.00. Boleh. Tapi kulihat kau dengan temanmu?”“Oh.. dia clientku. Sebentar lagi dia pulang kok. Aku hanya mengantarnya sampai parkir mobil. Bagaimana?”“Okay.. Aku tunggu ya.”“Okay.. See you soon, sexy..”Aku melanjutkan sebentar percakapan dengan client dan kemudian mengantarkannya ke tempat parkir mobil. Setelah clientku pulang aku kembali ke cafe. Waktu masih menunjukkan pukul 23.30. Masih 30 menit lagi.
Aku kembali duduk dan memesan hot tea. 30 menit aku habiskan dengan memandang Fella yang menyanyi. Mataku terus menatap matanya sambil sesekali aku tersenyum. Kulihat Fella dengan percaya diri membalas tatapanku. Gadis ini menarik hingga membuatku ingin mencumbunya. Dalam perjalanan mengantarkan Fella pulang, aku sengaja menyalakan AC mobil cukup besar sehingga suhu dalam mobil dingin sekali. Fella tampak menggigil.“Boy, AC-nya dikecilin yah?” tangan Fella sambil meraih tombol AC untuk menaikkan suhu. Tanganku segera menahan tangannya. Kesempatan untuk memegang tangannya.“Jangan.. Udah dekat rumahmu kan? Aku tidak tahan panas. Suhu segini aku baru bisa. Kalau kamu naikkan, aku tidak tahan..” alasanku.Aku memang ingin membuat Fella kedinginan. Kulihat Fella bisa mengerti. Tangan kiriku masih memegang tangannya. Kuusap perlahan. Fella diam saja.“Kugosok ya.. Biar hangat..” kataku datar. Aku memberinya stimulum ringan. Fella tersenyum. Dia tidak menolak.“Ya.. Boleh. Habis dingin banget. Oh ya, kamu suka jazz juga ya?”“Hampir semua musik aku suka. Oh ya, baru kali ini aku melihat penyanyi jazz wanita yang bisa bermain keyboard. Mainmu asyik lagi.”“Haha.. Ini malam pertama aku main keyboard sambil menyanyi.”“Oh ya? Tapi tidak terlihat canggung.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Nikmatnya Bercinta Dengan Anak Sma Yang Binal
Oh ya, kudengar tadi mainmu banyak memakai scale altered dominant ya?” aku kemudian memainkan tangan kiriku di tangannya seolah-olah aku bermain piano.“What a Boy! Kamu tahu jazz scale juga? Kamu bisa main piano yah?” Fella tampak terkejut. Mukanya terlihat penasaran.“Yah, dulu main klasik. Lalu tertarik jazz. Belum mahir kok.” Aku berhenti di depan rumah Fella.“Tinggal dengan siapa?” tanyaku ketika kami masuk ke rumahnya. Ya, aku menerima ajakannya untuk masuk sebentar walaupun ini sudah hampir jam 1 pagi.“Aku kontrak rumah ini dengan beberapa temanku sesama penyanyi cafe. Lainnya belum pulang semua. Mungkin sekalian kencan dengan pacarnya.”Fella masuk kamarnya untuk mengganti baju. Aku tidak mendengar suara pintu kamar dikunci. Wah, kebetulan. Atau Fella memang memancingku? Aku segera berdiri dan nekat membuka pintu kamarnya.
Benar! Fella berdiri hanya dengan bra dan celana dalam. Di tangannya ada sebuah kaos. Kukira Fella akan berteriak terkejut atau marah. Ternyata tidak. Dengan santai dia tersenyum.“Maaf.. Aku mau tanya kamar mandi dimana?” tanyaku mencari alasan. Justru aku yang gugup melihat pemandangan indah di depanku.“Di kamarku ada kamar mandinya kok. Masuk aja.”Wah.. Lampu hijau nih. Di kamarnya aku melihat ada sebuah keyboard. Aku tidak jadi ke kamar mandi malah memainkan keyboardnya. Aku memainkan lagu “Body and Soul” sambil menyanyi lembut. Suaraku biasa saja juga permainanku. Tapi aku yakin Fella akan tertarik. Beberapa kali aku membuat kesalahan yang kusengaja. Aku ingin melihat reaksi Fella.“Salah tuh mainnya.” komentar Fella. Dia ikut bernyanyi.“Ajarin dong..” kataku.Dengan segera Fella mengajariku memainkan keyboardnya. Aku duduk sedangkan Fella berdiri membelakangiku. Dengan posisi seperti memelukku dari belakang, dia menunjukkan sekilas notasi yang benar.
Aku bisa merasakan nafasnya di leherku.Wah.. Sudah jam 1 pagi. Aku menimbang-nimbang apa yang harus aku lakukan. Aku memalingkan mukaku. Kini mukaku dan Fella saling bertatapan. Dekat sekali. Tanganku bergerak memeluk pinggangnya. Kalau ditolak, berarti dia tidak bermaksud apa-apa denganku. Jika dia diam saja, aku boleh melanjutkannya. Kemudian tangannya menepis halus tanganku. Kemudian dia berdiri. Aku ditolak.“Katanya mau ke kamar mandi?” tanyannya sambil tersenyum. Oh ya.. Aku melupakan alasanku membuka pintu kamarnya.“Oh ya..” aku berdiri.Ada rasa sesak di dadaku menerima penolakannya. Tapi aku tak menyerah. Segera kuraih tubuhnya dan kupeluk. Kemudian kuangkat ke kamar mandi!“Eh.. Eh, apa-apaan ini?” Fella terkejut. Aku tertawa saja.Kubawa dia ke kamar mandi dan kusiram dengan air! Biarlah. Kalau mau marah ya aku terima saja. Yang jelas aku terus berusaha mendapatkannya. Ternyata Fella malah tertawa. Dia membalas menyiramku dan kami sama-sama basah kuyup. Segera aku menyandarkannya ke dinding kamar mandi dan menciumnya!Fella membalas ciumanku. Bibir kami saling memagut. Sungguh nikmat bercumbu di suhu dingin dan basah kuyup. Bibir kami saling berlomba memberikan kehangatan. Tanganku merain kaosnya dan membukanya.Kemudian bra dan celana pendeknya. Sementara Fella juga membuka kaos dan celanaku. Kami sama-sama tinggal hanya memakai celana dalam. Sambil terus mencumbunya, tangan kananku meraba, meremas lembut dan merangsang payudaranya. Sementara tangan kiriku meremas bongkahan pantatnya dan sesekali menyelinap ke belahan pantatnya. Dari pantatnya aku bisa meraih vaginanya. Menggosok-gosoknya dengan jariku.“Agh..” kudengar rintihan Fella. Nafasnya mulai memburu. Suaranya sexy sekali. Berat dan basah. Perlahan aku merasakan penisku ereksi.“Egh..” aku menahan nafas ketika kurasakan tangan Fella menggenggam batang penisku dan meremasnya.Tak lama dia mengocok penisku hingga membuatku makin terangsang. Tubuh Fella kuangkat dan kududukkan di bak air. Cukup sulit bercinta di kamar mandi. Licin dan tidak bisa berbaring. Sewaktu Fella duduk, aku hanya bisa merangsang payudara dan mencumbunya. Sementara pantat dan vaginanya tidak bisa kuraih. Fella tidak mau duduk.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Cerita Sex Pemerkosaan Dokter Muda Yang Belagu Dan Sombong
Dia berdiri lagi dan menciumi puting dadaku!Ternyata enak juga rasanya. Baru kali ini putingku dicium dan dijilat. Fella cukup aktif. Tangannya tak pernah melepas penisku. Terus dikocok dan diremasnya. Sambil melakukannya, badannya bergoyang-goyang seakan-akan dia sedang menari dan menikmati musik.Merasa terganggu dengan celana dalam, aku melepasnya dan juga melepas celana dalam Fella. Kami bercumbu kembali. Lidahku menekan lidahnya. Kami saling menjilat dan menghisap. Rintihan kecil dan desahan nafas kami saling bergantian membuat alunan musik birahi di kamar mandi. Suhu yang dingin membuat kami saling merapat mencari kehangatan. Ada sensasi yang berbeda bercinta ketika dalam keadaan basah. Waktu bercumbu, ada rasa ‘air’ yang membuat ciuman berbeda rasanya dari biasanya.Aku menyalakan shower dan kemudian di bawah air yang mengucur dari shower, kami semakin hangat merapat dan saling merangsang. Aliran air yang membasahi rambut, wajah dan seluruh tubuh, membuat tubuh kami makin panas.Makin bergairah. Kedua tanganku meraih pantatnya dan kuremas agak keras, sementara bibirku melumat makin ganas bibir Fella. Sesekali Fella menggigit bibirku. Perlahan tanganku merayap naik sambil memijat ringan pinggang, punggung dan bahu Fella. Dari bahasa tubuhnya, Fella sangat menikmati pijatanku.“Ogh.. Its nice, Boy.. Och..” Fella mengerang.Lidahku mulai menjilati telinganya. Fella menggelinjang geli. Tangannya ikut meremas pantatku. Aku merasakan payudara Fella makin tegang.
Payudara dan putingnya terlihat begitu seksi. Menantang dengan puting yang menonjol coklat kemerahan.“Payudaramu seksi sekali, Fella.. Ingin kumakan rasanya..” candaku sambil tertawa ringan. Fella memainkan bola matanya dengan genit.“Makan aja kalo suka..” bisiknya di telingaku.“Enak lho..” sambungnya sambil menjilat telingaku. Ugh.. Darahku berdesir. Perlahan ujung lidahku mendekati putingnya. Aku menjilatnya persis di ujung putingnya.“Ergh..” desah Fella. Caraku menjilatnya lah yang membuatnya mengerang.Mulai dari ujung lidah sampai akhirnya dengan seluruh lidahku, aku menjilatnya. Kemudian aku menghisapnya dengan lembut, agak kuat dan akhirnya kuat. Tak lama kemudian Fella kemudian membuka kakinya dan membimbing penisku memasuki vaginanya.“Ough.. Enak.. Ayo, Boy” Fella memintaku mulai beraksi.Penisku perlahan menembus vaginanya. Aku mulai mengocoknya. Maju-mundur, berputar, Sambil bibir kami saling melumat. Aku berusaha keras membuatnya merasakan kenikmatan. Fella dengan terampil mengikuti tempo kocokanku.Kamu bekerja sama dengan harmonis saling memberi dan mendapatkan kenikmatan. Vaginanya masih rapat sekali. Mirip dengan Ria. Apakah begini rasanya perawan? Entahlah. Aku belum pernah bercinta dengan perawan, kecuali dengan Ria yang selaput daranya tembus oleh jari pacarnya.“Agh.. Agh..” Fella mengerang keras. Lama kelamaan suaranya makin keras.“Come on, Boy.. Fuck me..” ceracaunya.Rupanya Fella adalah tipe wanita yang bersuara keras ketika bercinta. Bagiku menyenangkan juga mendengar suaranya. Membuatku terpacu lebih hebat menghunjamkan penisku. Lama-lama tempoku makin cepat.Beberapa saat kemudian aku berhenti. Mengatur nafas dan mengubah posisi kami. Fella menungging dan aku ‘menyerangnya’ dari belakang. Doggy style. Kulihat payudara Fella sedikit terayun-ayun. Seksi sekali. Dengan usil jariku meraba anusnya, kemudian memasukkan jariku.“Hey.. Perih tau!” teriak Fella. Aku tertawa.“Sorry.. Kupikir enak rasanya..” Aku menghentikan memasukkan jari ke anusnya tetapi tetap bermain-main di sekitar anusnya hingga membuatnya geli.Cukup lama kami berpacu dalam birahi. Aku merasakan saat-saat orgasmeku hampir tiba. Aku berusaha keras mengatur ritme dan nafasku.“Aku mau nyampe, Fella..”“Keluarin di dalam aja. Udah lama aku tidak merasakan semburan cairan pria” Aku agak terhenti. Gila, keluarin di dalam. Kalau hamil gimana, pikirku.“Aman, Boy. Aku ada obat anti hamil kok..” Fella meyakinkanku. Aku yang tidak yakin. Tapi masa bodoh ah. Dia yang menjamin, kan? Kukocok lagi dengan gencar. Fella berteriak makin keras.“Yes.. Aku juga hampir sampe, Boy…come on.. come on.. oh yeah..”Saat-saat itu makin dekat.. Aku mengejarnya. Kenikmatan tiada tara. Membuat saraf-saraf penisku kegirangan. Srr.. Srr..“Aku orgasme. Sesaat kemudian kurasakan tubuh Fella makin bergetar hebat. Aku berusaha keras menahan ereksiku. Tubuhku terkejang-kejang mengalami puncak kenikmatan.“Aarrgghh.. Yeeaahh..” Fella menyusulku orgasme.Dia menjerit kuat sekali kemudian membalikkan badannya dan memelukku. Kami kemudian bercumbu lagi. Saatnya after orgasm service. Tanganku memijat tubuhnya, memijat kepalanya dan mencumbu hidung, pipi, leher, payudara dan kemudian perutnya.Aku membuatnya kegelian ketika hidungku bermain-main di perutnya. Kemudian kuangkat dia. Mengambil handuk dan mengeringkan tubuh kami berdua. Sambil terus mencuri-curi ciuman dan rabaan, kami saling menggosok tubuh kami. Dengan tubuh telanjang aku mengangkatnya ke tempat tidur, membaringkannya dan kembali menciumnya. Fella tersenyum puas. Matanya berbinar-binar.“Thanks Boy.. Sudah lama sekali aku tidak bercinta. Kamu berhasil memuaskanku..”Pujian yang tulus. Aku tersenyum. Aku merasa belum hebat bercinta. Aku hanya berusaha melayani setiap wanita yang bercinta denganku. Memperhatikan kebutuhannya.Aku sangat terkejut ketika tiba-tiba pintu kamar terbuka. Sial, kami tadi lupa mengunci pintu!! Seorang wanita muncul. Aku tidak sempat lagi menutupi tubuh telanjangku.“Ups.. Gak usah terkejut. Dari tadi aku udah dengar teriakan Fella. Tadi malah sudah mengintip kalian di kamar mandi..” kata wanita itu. Aku kecolongan. Tapi apa boleh buat. Biarkan saja. Kulihat Fella tertawa.“Kenalin, dia Gladys. Mbak.. Dia Boy.” aku menganggukkan kepalaku padanya.“Hi Gladys..” sapaku.Kemudian aku berdiri. Dengan penis lemas terayun aku mencari kaos dan celana pendek Fella dan memakainya. Gladys masuk ke kamar. Busyet, ni anak tenang sekali, Pikirku. Sudah jam 2 pagi. Demikian lah Cerita Hot Terbaru Pengamalanku Ngentot Dengan Pembantuku Yang Seksi oleh Cerita sex hot