Bercinta Dengan Teman Masa Kecilku – Dua th. waktu lalu saya merupakan ketua organisasi remaja, hingga saya makin di kenal oleh beragam kelompok di lingkunganku. Kebetulan di lingkunganku banyak gadis remaja yang cantik-cantik. Termasuk juga pacarku yang saat ini adalah satu diantara gadis sebagai incaran anak-anak muda di lingkungan itu.Tak tahu mengapa dia ingin jadi pacarku. Sebenarnya saya suka pada sebagian gadis cantik terkecuali pacarku itu, namun saya berfikir 2 x bila saya melakukan perbuatan beberapa macam pastinya akan jadi bahan omongan di lingkunganku. Singkat narasi, saya tergoda oleh satu diantara anak tetangga orangtuaku, sebut saja Rita (nama samaran).Walau sebenarnya saya telah merajut asmara dengan gadis yang tetanggaku. Kami bahkan juga telah bertunangan. Rita yaitu seseorang mahasiswi. Ia memiliki body yang beRitu menggoda, meskipun agak sedikit gemuk, namun ia memiliki bibir yang sexy serta memiliki payudara memiliki ukuran 36B.Jadi deskripsi, body-nya serupa dengan artis Feby Febiola, serta bibirnya seperti Cornelia Agatha. Kelakuannya senantiasa menggodaku. Jadi lelaki normal, terkadang saya berfikiran agak kotor. Sampai disuatu peluang, ia memohon bantuanku untuk dicarikan HP dengan harga miring.Sudah pasti peluang itu tidak kusia-siakan (dalam hatiku saya juga akan membelikannya HP itu dengan bebrapa hanya). Saya menyanggupinya, namun saya memberi prasyarat supaya ia ingin kuajak pergi makan serta nonton berdua tanpa ada sepengetahuan pacarku serta beberapa rekanku. Basic Rita memanglah centil, kriteriaku ia setujui karna ia fikir beRitu gampang sekali untuk menjalaninya,Pada akhirnya saya membelikannya HP yang ia kehendaki, serta saya juga menagih janjinya. Lalu pada hari minggu siang, saya serta Rita pergi berdua untuk makan siang serta nonton. Saat kami tengah nonton, peluang itu tidak kusia-siakan untuk sebatas mencium serta meraba-raba badannya.Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Tidak kusangka ia jadi katakan kepadaku sesungguhnya ia juga menyukaiku.
Saat saya dengan hot-hotnya menciumi serta menggerayangi badannya, ia berbisik kepadaku kalau ia telah horny, serta mengajakku keluar dari bioskop untuk pergi ke pantai. Saat di dalam perjalanan, saya membulatkan tekad untuk mengajaknya ‘chek in’ di hotel yang paling dekat, nyatanya ia menyepakatinya.Saya tiba di hotel yang dituju sekitaran puku 3 sore. Sesudah saya membayar kamar hotel itu, saya serta Rita dengan langkah yang tergesa-gesa menuju ke kamar hotel. Sesampainya di kamar hotel serta mengunci pintu, saya segera memperlancar ciumanku, serta Rita membalasnya dengan beRitu ketertarikan. Lalu tetap dalam kondisi berdiri kubuka pakain dan celana panjangnya sampai ia cuma menggunakan BH serta CD yang berwarna hitam. Lalu ia juga memohonku untuk buka pakaian serta celana panjangku.Saat ini kami dalam kondisi cuma menggunakan baju dalam saja. Lalu ia kubimbing ke atas ranjang yang memiliki ukuran double size. Saya mulai melumat bibirnya yang sexy serta menciumi dan menjilat semua badannya. Lalu saat saya mencium CD-nya, dibagian kemaluannya yang telah basah, ia menggelinjang serta kadang-kadang merintih-rintih keenakan. Sesudah saya senang menciumi semua badannya, lalu kubuka BH serta CD-nya. Saya juga buka CD-ku, saat ini kami berdua telah betul-betul bugil.Saya hingga menahan nafas saat kulihat payudaranya yang besar serta montok. Dengan beRitu bernafsu kulumat puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Karna sesungguhnya Rita masih tetap berumur 20 th., hingga tampak body-nya yang serba kencang. Saya juga meraba serta menyeka bulu-bulu di kemaluannya yang beRitu lebat. Saya makin bernafsu mencium serta menjilat semua badannya yang mulus.Lalu saya memasukkan dua jari tanganku kedalam vaginanya yang telah basah, sedang lidahku repot menjilati puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Rita makin merintih-rintih serta menggelinjang dan nafasnya mulai berat. Lalu kubuka ke-2 pahanya lebar-lebar supaya saya bisa dengan leluasa memainkan lidahku kedalam vaginanya.
Saya menjilati serta memainkan klitorisnya dengan penuh gairah. Sesudah kupuas, giliran Rita memainkan rudalku yang telah tegang dengan lidahnya. Ia jilati kemaluanku yang memiliki ukuran lumayan panjang serta besar (kurang lebih 15 cm dengan diameter 3, 5 inchi).Ia menjilat serta mengulum rudalku dengan penuh kesenangan. Saya tidak menganggap bila kemaluanku juga akan dibikin bersih oleh gadis yang diimpikanku. Sesudah ia senang, lalu Rita ambil tempat kemampuanng dengan ke-2 paha di buka lebar-lebar, ia memohonku untuk selekasnya memasukkan rudalku kedalam vaginanya.Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Saya ambil ancang-ancang untuk memasukkan batang kemaluanku kedalam vaginanya yang telah basah. Kupikir tentu saya akan tidak kesusahan untuk memasukannya, nyatanya sekian kali saya coba senantiasa saja meleset, dengan tidak sabar Rita menarik rudalku serta mengarahkan ke arah lubang kewanitaannya.
Nyatanya Rita masih tetap perawan, namun dengan kegigihanku pada akhirnya saya sukses memasukkan ujung rudalku kedalam vaginanya. Saat kutekan dengan sedikit paksaan, Rita menjerit kesakitan, lalu saya hentikan sesaat seranganku hingga kulihat ia telah siap kembali, serta perlahan kumasukkan batang rudalku. Rita kembali merintih menahan sakit.Saya ajukan pertanyaan,“Rit, anda ingin diterusin atau tidak..? ”Ia menjawab,“Terusin dong sayang, tapi bebrapa perlahan ya..! ”Pada akhirnya dengan perjuangan yang cukup melelahkan, saya sukses memasukkan 1/2 batang kemaluanku, serta saya mendiamkan sesaat aktifitasku. Saya rasakan dari vagina Rita keluar darah fresh tandanya keperawanannya telah hilang,Dinding vaginanya yang lembut serta hangat memijat-mijat batang kemaluanku. Saya tidaklah terlalu memaksa untuk membenamkan semua rudalku kedalam vaginanya. Mungkin saja ukuran rudalku yang lumayan panjang, hingga buat sakit vagina Rita yang baru pertama kalinya lakukan sex.Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Lalu saya mulai menaik-turunkan pantatku dengan perlahan-lahan serta teratur. Serta dengan perlahan saya membenamkan rudalku sedalam-dalamnya, sampai pada akhirnya semua batang kemaluanku amblas kedalam vagina Rita.
Rita telah mulai punya kebiasaan dengan rudalku, jadi ia mulai memutar pinggulnya, hingga makin menaikkan kesenangan pergumulan kami saja.Saya makin semangat untuk memainkan rudalku secara cepat. Permainanku disertai Rita dengan menjepit pantatku dengan ke-2 kakinya. Saya rasakan rudalku makin mentok saja tentang ujung rahimnya. Kami bertukar tempat lewat cara sembari duduk. Rita makin terlena, karna tempat itu buat rudalku makin bergesekan dengan klitorisnya, hingga hal tersebut buat Rita makin terbakar birahinyaKami pernah beristirahat sesaat, karna tempat itu banyak kuras tenaga kami. Sembari istirahat saya meremas-remas serta menjilati dan mengisap puting susuya dengan bertukaran. Sesudah tenaga kami terkumpul, kami meneruskan kembali dengan lebih menggelora.Sesudah kurang lebih 25 menit kami bergumul hebat, saya mulai rasakan spermaku juga akan keluar, beRitu juga dengan Rita, ia mulai mendekati orgasmenya. Saya rasakan dinding vaginanya yang berdenyut kencang serta makin banjir.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Nikmatnya Ngentot Dengan Jilbob Kulit Putih
Saya berkata 1/2 berbisik,“Rit, saya telah ingin keluar nih, kita keluarinnya keduanya sama ya..? ”Rita menjawab dengan terputus-putus,“Ia.. sa.. yaaa.. ngg.. sshhh.. cepetan dong keluarinnya saya.. sebentar sekali lagi usai nih..! ”Dengan nafas yg tidak teratur, saya menjawab,“Tahan sebentar ya sayang.., saya juga telah ingin keluar.. ”Selang beberapa saat saya memuntahkan spermaku kedalam rahimnya, serta saya juga rasakan cairan hangat dari dalam vagina yang tentang rudalku.“Ooohhh.. shhh” nyaris berbarengan kami melenguh akhiri perjalan yang melelahkan serta penuh kesenangan.“Sayang.., vaginaku hangat banget sama spermamu.. ” Rita memberi komentar senang dengan keperkasaanku.Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Lalu kami beristirahat sesaat sembari memberi pujian kenikmatan semasing. Namun tanganku serta Rita masih tetap meraba-raba serta menyeka kemaluan kami keduanya, hingga birahi kami kembali muncul. Kesempatan ini Rita yang mendahului dengan menjilat serta melumat nyaris semua rudalku kedalam mulutnya. Tidak cuma itu saja, ia dengan juga beRitu agresif menciumi semua badanku.Saya mendorong badannya ke samping sampai ia kemampuanng. Saat ini giliranku untuk menciumi semua badannya.
Payudara Rita yang telah mengeras serta puting susu menjulang tinggi, membuatku makin bernafsu untuk meremas, menjilati dan mengisap-hisap puting susunya sampai puting susu Rita makin tampak basah serta mengkilap. Jari-jari tanganku dengan nakal memainkan klitoris serta menyodok-nyodok kedalam vaginanya yang telah banjir.Rita makin kelojotan serta mulai memohon-mohon kepadaku untuk selekasnya memasukkan rudalku kedalam lubang kewanitaannya. Saya mengubah tempat dengan tidur kemampuanng, sesaat Rita berjongkok sembari mengangkang untuk ambil tempat memasukkan zakarku ke vaginanya.Dengan tidak sabar Rita mencapai batang kemaluanku serta dituntun ke arah vaginanya. Saat rudalku mulai masuk vagina Rita yang pinggirannya ditumbuhi bulu-bulu lebat, saya rasakan dinding vaginanya yang telah banjir menghangatkan serta memijat-mijat batang zakarku.Rita mulai menggerakkan pinggulnya yang montok ke atas ke bawah, serta memutarnya ke kiri serta ke kanan. Sedang tanganku mulai meremas-remas sepasang payudara yang besar serta kencang. Rita dengan beRitu bernafsu menghimpit pantatnya kuat-kuat, hingga rudalku semuanya amblas ditelan vaginanya.Kesempatan ini Rita yang memegang peran, saya menurutinya saja, karna kulihat dengan tempatnya yang diatas ia beRitu bergairah sekali. Saya mengangkat badanku untuk melumat puting susunya. Perbuatanku makin buat Rita mabuk kepayang. Ia memeluk kepalaku ke arah payudaranya. Pantatnya makin cepat ditarik serta diputar-putar. Sampai pada akhirnya ia menjangkau orgasme yang ke-2 kalinya.Saya yang belum juga menjangkau klimaks buat ketentuan bertukar tempat dengan dogie model. Rita ambil tempat menungging, lalu kuarahkan rudalku ke vaginanya lewat belakang. Saya beRitu bernafsu sekali lihat pantatnya yang lebar serta sexy.Tangan kananku memegang serta menepuk-nepuk pantatnya, sedang tangan kiriku meremas-remas payudaranya.
Pergerakan itu kulakukan dengan bertukaran. Nyatanya tempat itu buat Rita bangkit kembali gairahnya, karna klitorisnya terserang gesekan rudalku.Kesempatan ini Rita mulai memberi perlawanan. Ia menggoyang-goyangkan pantatnya maju mundur berlawanan dengan arah goyangan pantatku. Saat Saya mendorong pantatku ia menyodorkan pantatnya ke belakang, serta saat Saya menarik pantatku ke belakang ia menarik pantatnya kedepan.Irama nafas kami makin cepat, kami lakukan goyangan secara cepat, hingga setiap saat kucabut serta menyodok vaginya dengan rudalku muncul bunyi karena vagina Rita yang banjir oleh lendir birahi. Saya mulai rasakan spermaku juga akan selekasnya keluar. Nyatanya Rita juga telah rasakan ia juga akan alami orgasme yang ke-3 kalinya.Selang beberapa saat rudalku memuntahkan sperma dengan berturut-turut didalam vaginanya. Saya juga rasakan pergerakan Rita yang bergoyang-goyang perlahan serta tegang, sedang punggungnya telihat melengkung seperti udang karna ia juga sudah orgasme.Saya mencabut batang kemaluanku dari vaginanya sesudah Saya tidak rasakan muncratan spermaku. Saya kemampuanng capek, sedang Rita menjilati sisa-sisa spermaku yang masih tetap keluar dari zakarku. Ia hentikan aktifitasnya sesudah spermaku tidak keluar sekali lagi.Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Kami berpelukan erat sembari menghayati kesenangan yang baru saja kami kerjakan. Kami lakukan tidak cuma sekali saja, namun tak tahu hingga berapakah kali.
Permainan kami makin lama jadi bertambah hot saja, karna nyatanya Rita mulai punya kebiasaan serta ketagihan dengan keperkasaan rudalku. Kami mengambil keputusan pulang sesudah terasa telah keduanya sama lemas serta senang. Misal saja kami mengerjakannya saat malam minggu, mungkin saja kami selalu mengerjakannya hingga pagi.Sesudah peristiwa saat malam itu, sampai saat ini kami jadi seringkali mengerjakannya hingga pagi. Saya lakukan jalinan sex dengan Rita dengan sistem kalender, hal tersebut kami kerjakan untuk hindari kehamilan. Saya makin ketagihan, karna tunanganku yaitu type gadis pendiam serta alim, serta saya tidak sempat memperoleh service seks darinya.Dimanapun saya pergi, termasuk juga chek-in, saya senantiasa membawa laptop. Computer itu kupergunakan untuk memonitor perubahan usahaku, diluar itu juga dipakai untuk mengetik ceritaku serta memutar film blue jadi pembakar keinginan birahi kami.Sudah pasti perbuatanku yang tengah bercerita sex kami tidak di ketahui oleh Rita, karna ia masih tetap tertidur untuk istirahat sesaat.
Bercinta Dengan Teman Masa Kecilku
masa kecilku di kampung kalau kuingat-ingat menggelikan juga. Kok bisa-bisanya ya waktu aku masih kecil dah pacaran malah sudah berbuat jauh pula. Ceritanya gini. Waktu itu aku tinggal di desa yang jauh dari kota. Anak-anak di desa tidak bermain di mall seperti di kota, lha wong di desa gak ada mall. Yang ada cuma pasar, itu pun tidak setiap hari ada. Pasar ramai pada hari-hari tertentu saja.Kami anak anak, waktu itu kalau nggak salah ingat aku masih kelas 6 SD kalau menghabiskan waktu bermain di sawah, dirumah kadang-kadang berenang di sungai. Cari ikan, cari buah-buahan ya apa saja. Kalau malam kami sering main di halaman rumahku yang luas. Kebetulan halaman rumahku seperti memiliki alun-alun kecil di samping rumah, jadi tempat itu dijadikan pusat bermain anak-anak di sekitar rumahku.Soal bermain-main rasanya tidak usaha dibahas panjang lebar. Ada satu permainan yang mengesankan dan sampai sekarang masih terus ku ingat , sehingga akhirnya aku tuturkan dalam cerita ini . Kami jika selepas magrib sering berkumpul, anak laki-laki dan perempuan. Umumnya usia kami sebaya antara kelas 5 dan kelas 6 SD.Pada usia seRitu, kami belum merasa berbeda antara anak laki-laki dan perempuan. Jadi tidak ada rasa risi misalnya aku laki-laki bermain dengan anak perempuan. Hanya saja mainan khas anak perempuan, kami yang laki-laki tidak memainkannya. Namun ada mainan yang laki perempuan berbaur. Permainan itu adalah main umpet-umpetan atau bersembunyi. Aturan mainnya tidak usah aku jelaskan, karena nanti jadi nglantur. Kuanggap semua pembaca udah tau lahPermainan umpet-umpetan biasa kami mainkan selepas waktu magrib sampai sekitar jam 9. Kuingat benar waktu itu aku merupakan anak yang pandai bersembunyi sehingga aku jarang ditemukan. Ketika giliran aku bersembunyi aku segera berlari ke belakang rumah yang agak gelap. Kebetulan di situ ada lemari yang baru setengah jadi. Posisinya tidak terlalu rapat ke dinding. Diantara celah itulah aku bersembunyi. Rupanya Mia mengikutiku mencari persembunyian. Ketika aku menyelip diantara lemari dengan dinding dia memaksa ikut pula bersembunyi disitu. Celahnya tidak beRitu besar, tetapi untuk dua anak sekecil kami masih bisa muat, tapi ya harus berdiri berhimpitan.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Pengalaman Ngentot Dengan Asisstantku Yang Pemalu
Mia memaksa bersembunyi bersamaku, sehingga badan kami berhimpitan di sela-sela lemari itu. Dia membelakangiku sehingga aku seperti memeluk Mia dari belakang. Pantatnya yang agak tonggeng menekan bagian kemaluanku. Kami berusaha tidak menimbulkan suara sehingga berdiri mematung. Namun penisku yang tertekan pantat Mia rupanya memberi rangsangan. Tanpa aku sengaja, penisku jadi menegang.“Apaan sih ini keras-keras,” kata Mia merasa risi, karena penisku menekan pantatnya.“Jangan berisik nanti ketauan,” kataku.Mia akhirnya diam, dan aku merasakan kenikmatan menjalar ke seluruh tubuhku.Mungkin karena naluri, aku memeluk Mia lebih rapat. Padahal pada waktu itu aku belum pernah merasakan nafsu kepada perempuan. Namun karena dorongan naluri saja mungkin maka aku memeluk Mia lebih rapat, agar kemaluanku lebih tertekan. Mia diam saja.Mungkin sekitar 5 menit sampai terdengar Udin berteriak menyerah baru kami keluar dari persembunyian. Berikutnya aku kembali sembunyi di tempat tadi. Ternyata Mia kembali mengikutiku.
Posisinya sama lagi seperti tadi. Aku kembali memeluk Mia rapat-rapat, karena rasanya nikmat sekali penisku tertekan pantat Mia.Aku tidak ingat benar asal muasalnya, tetapi ketika tanganku memeluk, aku menyentuh dada Mia. Ada setumpuk daging empuk. Kemaluanku makin mengeras dan aku gesek-gesekkan. Mia rupanya risih karena tanganku menyentuh teteknya yang baru tumbuh dan penisku menekan-menekan pantatnya. Tanganku ditepisnya dari wilayah dada dan dia kelihatannya tidak suka aku pegang tetek kecilnya. Kuingat betul waktu itu Mia hanya mengenakan kaus oblong dan seperti singlet dilapisan dalamnya. Aku lalu mengingatkan Mia agar tidak berisik. Dia kemudian menurut dan diam, tapi tanganku berusaha disingkirkannya dari susu kecilnya. Tapi aku suka memegang susu kecilnya rasanya kok enak, empuk-empuk Ritulah. Dia lalu aku ancam, kalau tanganku tidak boleh memegang dadanya dia akan kutinggal bersembunyi di tempat lain.
Mia yang penakut akhirnya menahan agar aku tidak pergi. Dia akhirnya membiarkan tanganku meremas-remas teteknya. “Jangan keras-keras mas, sakit,” katanya.Aku meremasnya pelan=pelan sambil menikmati keempukan tetek kecilnya.Lama-lama aku bosan meremas dadanya dari luar. Aku ingin tahu bagaimana sesungguhnya bentuk teteknya. Aku berusaha memasukkan tanganku dari bawah. Belum kesampaian maksudku, Mia sudah mencegah. Aku kembali mengancam akan meninggalkannya. Dia yang penakut akhirnya menyerah dan membiarkan aku menjulurkan tanganku dari bawah kausnya.Ketika aku jamah masih terasa ada penghalang kaus singletnya. Aku lalu menyuruh Mia untuk mengeluarkan kaus singletnya. Mia menuruti dan aku segera menggapai buah dada kecil. Waktu itu kurasa lucu sekali, ada daging empuk nyembul sepasang dan ujungnya agak mengeras kecil. Mia diam saja kuremas-remas, dia hanya mengingatkanku agar jangan terlalu keras meremasnya.Kepala Mia kemudian malah disandarkan ke bahuku. Aku heran, dia bernafas seperti kecapaian habis lari-lari. Aku waktu itu sungguh tidak mengerti.Setelah puas, aku mengakhiri meremas-remas dada Mia.
Kami pun lalu kembali berkumpul dengan anak-anak lainnya. Malamnya aku tidak bisa tidur, memikirkan perasaan nikmat meremas tetek si Mia. Timbul di pikiranku untuk lain waktu melihat bentuknya.Kesempatan itu akhirnya datang ketika suatu hari aku bersama Mia mencari kayu bakar di hutan. Hutan kecil letaknya agak jauh di belakang rumahku. Kami jalan berdua melintasi sawah yang habis dipanen. Di hutan , yang sebetulnya bukan hutan lebat, kami mengumpulkan ranting-ranting kering. Setelah cukup banyak dan diikat agar mudah membawanya kami pun istirahat. Di situ kebetulan ada pohon seri. Kami mengambil buah-buah seri yang sudah merah dan segera melahapnya. Lumayan juga untuk mengatasi haus. Di bawah pohon seri itu cukup bersih karena tidak ada rumput. Tanahnya seingatku ditutupi oleh guguran daun kering, sehingga kami bisa istirahat duduk di bawah kerindangannya.Aku teringat oleh keinginanku melihat dada Mia. Keinginan itu aku sampaikan ke Mia, tanpa basa-basi.
Maklumlah anak-anak tidak mengerti soal merayu dan basa basi. Mia serta merta menolak keinginanku sambil menutup kedua tangannya ke dadanya. Ah sialan pikirku, bertingkah amat si Mia. Aku lalu mengeluarkan jurus ancaman. Kalau dia tidak mau memperlihatkan teteknya maka aku tidak mau menemaninya lagi mencari kayu bakar. Kayu bakar memang hanya ada dihutan ini. Kami warga desa umumnya memasak dengan kayu bakar, sehingga jika Mia tidak mencari kayu bakar dia akan dimarahi ibunya.“Ya udah, tapi jangan lama-lama ya aku malu, tau,” katanya yang kuingat waktu itu.Mia lalu kusuruh membuka atasannya.Dia membuka atasannya, tapi menutup dadanya dengan baju yang sudah terbuka. Aku tentu saja protes karena tidak bisa melihat. Dibukanya sebentar lalu ditutup lagi. Aku kurang puas dengan melihat sepintas lalu. Aku mau melihatnya sepuas-puasnya.. Kemaluan ku sudah mengeras dari tadi. Setiap aku mengingat dada Mia aku selalu begini.Mia akhirnya membiarkan aku melihat sepuasnya. Aku bahkan kemudian meraba dan menekan-nekan dada montok tapi masih kecil. Kulihat bentuknya lucu dengan ujung lancip berwarna agak gelap. Puting susunya kelihatannya masih sama besarnya dengan punyaku. “Pelan-pelan mas, sakit kalu diremas kuat-kuat.Aku meremas-remas sepuasku dan memperhatikan tetek kecil Mia dari depan. Tiba-tiba Mia memelukku dari depan. Aku tidak tahu kenapa dia jadi beRitu. Aku protes karena jadi susah melihat dan memegang teteknya, tapi Mia malah makin erat memelukku.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Pengalaman Hilangnya Perawanku Dengan Seorang Dokter Muda
Penisku jadi tertekan perutnya, sehingga rasanya jadi makin keras aja.Mia kubaringkan dikakiku pada posisi bersila. Dia melemas dan mengikuti kemauanku. Mungkin karena tidak sengaja roknya terangkat agak tinggi. Aku lalu menyingkap roknya. Tapi tangan Mia segera mencegah dan menurunkan kembali roknya.Aku waktu itu minta agar Mia memperbolehkan aku melihat sebentar saja. Mungkin karena dia sudah agak terangsang atau karena takut tidak aku temani cari kayu bakar akhirnya aku boleh menyingkap roknya.Mia mengenakan celana dalam dari katun yang agak longgar, sehingga sebagian kemaluannya terlihat dari samping. Ini membuatku penasaran untuk sekalian melihat kemaluannya. Tanpa bilang apa apa aku berusaha menguak bagian samping celananya untuk melihat bentuk kemaluan Mia. Mia terkejut dan tangaku dipegangnya. Aku bilang aku ingin liat sebentar saja. Agak lama akhirnya dia baru melepas tanganku. Aku menguak celana dalamnya . kelihatan belahan memeknya dengan benjolan kemaluan. Aku ingat waktu itu Mia belum memiliki jembut,ajdi masih pelontos. Diantara belahan itu seperti ada daging tumbuh menyembul. Aku makin penasaran sehingga ingin menguak belahan memeknya.
Namun karena celah celana dalamnya tidak beRitu besar jadi agak susah melihat celah memek Mia.Aku kemudian menurunkan celana dalamnya. Meski Mia berusaha menahannya, tetapi akhirnya aku berhasil melepas celana dalamnya.Setelah terlepas aku duduk diantara kedua pahanya yang dikangkangkan. Aku puas melihat belahan memek Mia yang warnanya memerah. Sembulan daging yang muncul diantara memek Mia tadi rupanya adalah bibir memeknya. Aku baru tau kalau memek perempuan itu adanya dibagian bawah. Tadinya aku kira berada di depan seperti kemaluan laki-laki. Bentuk memek perempuan lucu banget, belahannya terus menyambung sampai ke pantat. Aku lihat dengan melebarkan lipatan memeknya ada lubang kecil. Aku kira disitulah lubang kencing perempuan.Mia protes ketika memeknya aku sibak-sibak, sakit katanya.Setelah puas aku mengakhiri permainan itu dan kami kembali pulang menggendong kayu bakar. Mia menjadi patner tetapku mencari kayu bakar. Jika ada anak lain yang mau ikut kami larang. Sebabnya setiap kami mencari kayu bakar aku selalu membuka memek Mia. Rasanya kok menyenangkan melihat memeknya berkali-kali.
Jadi setiap kali sudah melihat, rasanya seperti lupa jadi ingin lihat lagi keesokan harinya.Aku terbiasa melihat memek Mia, dan Mia pun sudah tidak lagi mencegah jika aku ingin melihat memeknya. Kami sudah bebas. Satu kali Mia protes karena dia belum pernah melihat kemaluanku. Aku waktu itu benar-benar malu, untuk menunjukkan kemaluanku ke Mia. Mia kemudian mengancam tidak mau lagi membuka baju dan celananya kalau aku tidak memperlihatkan burungku.Aku akhirnya menyerah dan memelorotkan celanaku sebentar memperlihatkan burungku yang ngacung lalu buru-buru menutupnya lagi. Mia tentu saja protes. Akhirnya kami berdua sepakat untuk bersama sama membuka celana. Dengan hitungan 1,2,3 celana kami buka. Mia tertawa geli melihat burungku. Aku waktu itu sudah sunat, sehingga ada bentuk topi baja di ujung penisku. Mulanya aku tidak mau burungku dipegang Mia, Tapi karena dia bilang tidak adil. Akhirnya aku menyerah dan membiarkan dia memegang burungku. Burungku dipencet agak kuat. Aku kaget dan menarik tubuhku, karena sakit.
Aku minta Mia memegangnya jangan ditekan kuat-kuat. Akhirnya Mia memegang agak lembut. Ada rasa nikmat menjalar ke seluruh tubuhku.Kuajari Mia agar menggengam penisku dengan lembut. Dia menuruti dan aku merasa makin nikmat. Mungkin juga karena naluri aku menggenggam tangan Mia yang sedang menggenggam penisku dan melakukan gerakan mengocok. Padahal aku waktu kelas 6 SD belum tahu soal onani. Rasanya nikmat sekali dikocok tangan Mia. Dia kuminta melakukan terus sementara aku berusaha memegang teteknya lalu memeknya. Tiba-tiba kenikmatan luar biasa menjalar kelseluruh tubuhku. Aku merasakan denyut-denyut nikmat dan Mia kuminta menghentikan kocokan. Diujung penisku keluar cairan bening kental, tetapi mungkin cuma 2 tetes. Aku pada waktu itu belum mengalami mimpi basah.Kami kemudian sering melakukan adegan seperti itu ketika mencari kayu bakar. Aku bahkan sudah membuat tempat khusus untuk kencan kami, yaitu ditengah semak dan di situ kami gelar lembaran tikar bekas dan dibawahnya dilapisi daun-daun kering. Tempatnya agak jauh ke dalam hutan.Suatu kali aku teringat anjing melakukan hubungan kelamin, ketika kami sedang bercumbu. Tapi aku takut memasukkan penisku ke dalam lubang memek Mia, karena takut tidak bisa lepas seperti anjing yang sering aku lihat. Aku hanya ingin menempelkan ujung penisku ke lubang memek Mia . Ketika kucoba pertama kali rasanya lebih nikmat. Aku menggeser-geser penisku di memek Mia sampai aku puas.Percumbuan kami terus mengalami kemajuan, sampai akhirnya aku mencoba menutup lubang memek Mia dengan kepala penisku. Berkali-kali kepala penisku meleset, seperti tidak bisa ditempatkan di memeknya.
Aku pun berkali-kali berusaha , sampai akhirnya dengan menguak belahan memek Mia kepala penisku bisa menutup lubang memek Mia. Aku tekan-tekan, rasanya nikmat sekali, semakin aku tekan rasanya semakin nikmat. Sementara itu Mia protes karena dia katanya merasa sakit dan perih. Tapi aku yang dikuasai nafsu tidak perduli, sampai aku mencapai kepuasan.Acara mengocok penisku dengan tangan sekarang sudah lagi tidak dilakukan. Aku selalu berusaha menutup kepala penisku ke belahan memek Mia. Aku mendapat akal agar mudah menutup kepala penisku di lubangnya memek Mia maka kepala penisku kulumuri ludah. Dengan beRitu rasanya lebih mudah bagiku menempatkan kepala penisku sehingga tidak kepeleset kemana-mana. Aku merasa sangat nikmat dan mungkin karena rasa nikmat itu aku menekan penisku makin keras. Aku tidak ingat akan anjing yang kelaminnya tidak bisa lepas sehabis kawin. Rasa nikmat itu membuatku menekan keras dan memaju mundurkan. Rasanya waktu itu aku bisa maju mundur sedikit-sedikit di memek Mia sampai aku mencapai kepuasan.Sudah berapa kali aku dan Mia melakukan posisi seperti itu sampai akhirnya Mia tidak terlalu merasa sakit lagi. Anehnya Penisku bisa lebih mudah menancap di memek Mia meski hanya kepalanya saja. Memek Mia jika aku tekan-tekan lama-lama seperti mengeluarkan lendir sehingga jadi licin.Itulah sebabnya suatu kali aku tidak sengaja menekan terlalu keras ketika melakukan maju mundur sehingga penisku kejeblos ke dalam memek Mia. Mia menjerit dan dia menangis kesakitan. Aku pun terkejut, karena merasa penisku tenggelam di memek Mia. Tapi kok rasanya lebih nikmat. Tiba-tiba aku ingat soal anjing yang penisnya lengket. Buru-buru aku cabut. Ternyata bisa. Kulihat penisku berdarah, meski tidak banyak. Kuperhatikan memek Mia tidak ada darah meleleh. Aku lalu berpikir mungkin penisku lecet sehingga berdarah. Aku menyekanya dengan lap handuk yang selalu aku bawa untuk menyeka keringat. Kecermati penisku tidak terluka dan tidak ada rasa sakit. Sementara Mia mengeluh bahwa memeknya terasa perih.Aku menduga mungkin memek Mia yang lecet karena aku terlalu dalam tadi membenamkan penisku. Dia mengambil sapu tangan handuknya dan melap celah memeknya. Terlihat disitu ada sedikit warna merah muda.Aku kali itu mengakhiri permainan sebelum aku mencapai kepuasan. Aku terpaksa membopong kayu bakar Mia, karena katanya dia agak sakit kalau berjalan.
Jalannya pada awalnya agak aneh, tetapi lama-kelamaan jadi normal.Lebih dari seminggu aku tidak mengulangi adegan menancapkan penisku, meskipun aku punya keinginan kuat. Mia beralasan memeknya perih.Mungkin 10 hari kemudian akhirnya Mia mau kembali melakukan adegan itu. Penisku agak mudah dimasukkan ke memek Mia, meski Mia mengernyit masih agak sakit katanya. Tapi aku merasa kenikmatan luar biasa ketika penisku terasa dicengkam oleh memek Mia. Aku melakukan gerakan maju mundur berkali-kali sampai akhirnya puas. Penisku sampai melemah di dalam memek Mia.Setelah sekitar 5 kali permainan pada hari-hari berikutnya akhirnya aku lebih mudah memasukkan penisku ke memek Mia. Ternyata penisku lebih nikmat jika dijepit memek Mia daripada hanya digenggam-gengam.Aku jadi terbiasa melakukan persetubuhan dengan Mia dan akhirnya menjadi kecanduan. Mia pun tampaknya sudah mulai menikmati persetubuhan karena pantatnya bergoyang-goyang ketika aku tusuk dengan penisku. Kami biasanya melakukan sampai 2 ronde di dalam hutan. Bahkan malam-malam kami melakukan lagi di bale-bale belakang rumah yang gelap.Kami merahasiakan hubungan kami itu, meskipun aku rasanya ingin menceritakan pengalamanku yang mengasyikkan kepada teman-temanku. Tapi aku takut ketahuan, karena teman-temanku bisa saja tidak menjaga rahasia itu.Sekitar setahun kemudian keluarga Mia pindah ke kota, sehingga aku kehilangan patner. Tetapi aku bisa membujuk teman cewekku yang lain untuk melakukan hubungan itu. Rita yang badannya lebih besar dari Mia berhasil aku setubuhi. Dia mulanya merasa sakit, tapi lama kelamaan dia juga bisa menikmati seperti halnya Mia.Dari pelajaran biologi aku mengetahui kemudian bahwa jika sperma masuk ke dalam memek perempuan bisa menyebabkan kahamilan, aku kemudian membatasi tidak melepas spermaku, ketika suatu kali aku mulai memiliki sperma.Ada sekitar 3 cewek yang sudah kusetubuhi di kampungku sampai aku akhirnya meneruskan sekolah di kota meneruskan SMA. Demikian lah Cerita BokepBercinta Dengan Teman Masa Kecilku oleh Cerita sex hot