Cerita Bokep Seks – Cerita Panas Terbaru ini akan aku ceritakan dari kisah mesum yang ku alami dengannya.. Namanya Apriliani, atau lebih akrabnya Pri. Dia satu kos-kosan denganku. Kepribadiannya mirip cowok demikianpun postur tubuhnya. Badannya tegap dan cara berjalannya gagah. Wajahnya tidak cantik, tapi lebih terkesan tampan. Hidungnya mancung dengan mata setajam elang dan bibir yang sedikit tebal. Rambutnya keriting sebatas bahu yang sering dikuncirnya ketika kegerahan. Sebenarnya Pri ingin memangkas rambutnya seperti potongan cowok, tapi selalu dilarang oleh kami. “Kamu lebih pantes begini Pri, kayak Nicolas Saputra.” kata Heny, salah teman kosku juga waktu Pri mengutarakan ingin memangkas rambutnya.Ya.. sekilas memang mirip Nicolas Saputra, terlebih lagi kulitnya putih bersih. Pri itu orangnya pendiam dan sesekali mudah marah, dan paling sering disuruh ngerjain pekerjaan-pekerjaan cowok di kos-kosan itu. Pokoknya kecuali dadanya yang membusung, kelamin dan suaranya mungkin Pri sudah dalam kategori laki-laki. Yang paling aneh, teman-teman kosku justru yang nggak lesbian (berarti kecuali Ayu yang waktu itu ngesex bareng aku) naksir pada Pri. Walaupun mereka sadar benar lahir batin kalau Pri itu asli cewek.
Kemana saja Pri dikuntit dan ada saja yang cari perhatian Pri. Akupun sebenarnya suka sih.. tapi sekedar melirik-lirik wajah gantengnya itu (sebab aku kan bukan lesbian sejati, waktu sama Ayu itu kan kebetulan he.. he..). Pokonya aku masih doyan cowok. Hari itu aku hanya tinggal berdua dengan Pri di kos-kosan. Sejak kemarin, teman-teman kosku pada mudik (termasuk Ayu) karena mulai kemaren liburan semester sudah dimulai. Rencananya Pri akan pulang besok, sedang aku seminggu lagi sebab ada urusan di BEM (aku termasuk aktivis BEM). Sebelumnya kami bersikap wajar-wajar saja. Pri tidur di kamarnya, aku di kamarku sendiri. Tak ada keinginan untuk tidur sekamar, karena aku kurang suka dengan sikap Pri yang mudah marah. Mendung yang menggantung sejak siang tadi tiba-tiba berubah menjadi hujan yang lebat disertai angin. Waktu itu kira-kira pukul sembilan malam, waktu aku sudah akan tidur. Sialnya atap kamarku bocor cukup besar sehingga membasahi kasurku. “Aduh sial! Gimana nih? Prii.. tolong kesini dong..” teriakku. “Ada apa sih?” tanya Pri menuju kamarku. “Bocor nih, gimana dong?” “Kamarku sendiri juga bocor. Dasar rumah tua! Rumah beginian disewain!” umpat Pri. “Sudah deh, jangan marah-marah. Biasanya juga nggak gini, mungkin karena hujan angin kali. Kalau begitu bantuin aku memindahkan barang-barang ini, nanti kamu aku bantuin juga.” ujarku.
Akhirnya Pri membantuku memindahkan barang-barang ke tempat yang kering. Lalu akupun turut membantunya. Setelah selesai kamipun segera berkumpul di ruang tengah dengan maksud tidur disitu, sebab kamar lainnya terkunci dari luar. Kebetulan ada TV disitu, daripada jenuh karena nggak jadi ngantuk aku menstel TV itu. Pri menghampiriku. “Din, hujan-hujan begini enaknya ngapain?” tanya Pri. “Enaknya tidur, tapi aku nggak jadi ngantuk nih.” jawabku. “Enaknya makan mie goreng yang masih panas sambil nonton film. Kayaknya Inka punya film bagus deh.” ujar Pri. “Trus?” “Yaa.. kamu kan terkenal pandai bikin mie goreng, aku belum pernah loh ngerasain mie gorengmu.” kata Pri sedikit merayu. “Iya deh, aku buatin.” Lalu aku pergi ke dapur untuk membuat mie goreng. Aku kembali teringat pergumulanku dengan Ayu yang awalnya karena mie goreng. Teringat itu aku tersenyum sendiri. Setelah selesai aku bawa dua porsi mie goreng ke ruang tengah. Tapi aku sempat terkejut melihat Pri yang meremas-remas dadanya dengan nafas terengah-engah sambil memandangi layar kaca. Ternyata film yang ditontonnya itu BF.
Dadaku bergetar saat memandangi wajah Pri yang telah berubah kulit menjadi merah merona. Apalagi gerakan tangannya yang meremas-remas payudaranya yang tak sebegitu besar hingga kaos yang dikenakannya tertarik-tarik keatas. “Auhh.. ehh.. ehh..” desau Pri sembari memejamkan mata rapat-rapat. Spontan birahiku bangkit memandang gerakan Pri yang bagai haus cinta. Segera aku letakkan dua piring mie di atas meja lalu aku menghampiri Pri dan memeluknya dari belakang. “Eh.. Din, apa-apaan kamu ini?” tanya Pri kaget. “Aku hanya ingin membantumu saja, Pri.” jawabku sambil meremas-remas buah dadanya. “Aahh.. Diin.. sudah aduuh.. ennaak.. gilaa..” Tangan Pri mencoba mengusir jemariku.Tapi jemariku sudah mencengkeram kedua buah dadanya dan meremasnya dengan penuh perasaan. Tinggalah Pri merasakan kenikmatan itu dengan desisan-desisan halus. Aku pelintir kedua puting susunya kemudian aku koyak-koyak ke kanan dan ke kiri. Pri menjambak rambutku dengan desahan yang panjang. “Aaahh.. achh.. Diinn eennaakk.. sshh..” “Lepasin kaosnya Prii..” pintaku kemudian. Pri melepas kaosnya, juga celana pendeknya (kebetulan nih). Akupun segera melepas semua pakaianku kecuali CD. Kemudian aku peluk Pri yang masih di bawah kendaliku itu. Aku remas kembali buah dadanya yang masih terbungkus bra.
Aku matikan layar TV karena kupikir Pri sudah dalam kendaliku sepenuhnya. Lalu tanganku bergerak ke punggung Pri dan berusaha membuka pengait bra itu. Sesudah berhasil melepas pengait branya tanganku kian bebas membelai dan meremas buah dadanya yang mengeras. Sementara tanganku bergerilya di kedua bukit bengkaknya, bibirku pun menciumi leher Pri. Pri mendesah tak tahan mendapat perlakuanku itu. “Haahh.. kenyotin payudaraku kayak di film tadi Diinn.. please..” Aku lepas branya lalu aku tarik tubuh Pri agar menindihku. Dalam posisi menungging Pri menjejalkan susunya ke dalam mulutku. Aku jilati saja ujung putingnya membuat Pri bergelinjangan geli. Lidahku menari-nari mempermainkan puting susu Pri yang bergelantungan tepat di depan wajahku. “Ddiinn.. dikenyot dong.. jangan siksa akuu hoohh..” desahnya ketika puting kanannya aku himpit dengan kedua bibirku. “Uuhh.. Diinn gelii.. ouuhh..” Pri menyodokkan payudaranya ke dalam mulutku lalu aku kenyot-kenyot payudaranya dengan hisapan-hisapan yang kuat. Pri melenguh-lenguh keenakan, demikianpun aku yang merasakan remasan jemari Pri di payudaraku. Aku balik tubuhnya hingga kini posisiku berada di atasnya. Aku kenyot terus payudara Pri yang sudah membengkak dengan hiasan putingnya yang keras coklat kemerah-merahan dan sangat menggemaskan. “Aduuhh.. Diinn.. kayaknya aku kebelet kencing nih..” rintihnya. “Keluarin aja Prii.. kamu horny banget sayy..” jawabku disela-sela penthilnya. “Auhg.. aku nggak tahan.. eeghh.. hohh.. Din aku keluar betulan.. hoohh.. uuhh.. aach..!!” Viagra Pri menyembur dari lubang kenikmatannya dalam jumlah banyak. Aku segera melepaskan CDnya lalu menjilati viagra Pri yang membludak di kemaluannya.
Baca Juga Cerita Seks Terbaru : Bercinta Dengan Mbak Ririn Tetanggaku dan Kecewanya CLBK
Pri menjerit-jerit tertahan ketika vaginanya aku hisap kuat-kuat.Rambut kemaluan Pri yang sama keritingnya dengan rambut kepalanya terbungkus aroma khas yang menambah nikmat hisapanku. “Hhmm.. rasanya legit banget aacchh..” “Ogghh.. terus sayang.. nikmat sayang.. oogghh.. oogghh.. yeeaahh.. nikmat sayang.. terus sayangg..” Erangan demi erangan kami mengalahkan hujan badai malam itu. Tak lagi peduli dengan atap yang bocor ataupun kilat yang menggelegar-gelegar. Yang ada hanya kenikmatan demi kenikmatan yang kami reguk bersama. Tak ada kata istirahat dalam kamusku, segera aku minta Pri mengulum kedua buah dadaku yang telah lama meminta-minta. Hisapan-hisapan Pri yang masih lugu membuatku semakin menggelepar nikmat. Lalu Pri mengoral vaginaku yang berlendir dan lengket. Disingkapnya CDku lalu diregangkannya selangkanganku kemudian dilumatnya vaginaku yang sudah becek. Dihisapnya klitku yang berdenyut-denyut hingga membuatku terengah-engah kehilangan nafas. “Prrii.. sshh.. Aaahh..ttrruuss.. sshh..” erangku. Pri memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang senggamaku dan slep! Telunjuk itu masuk dan erus digoyang-goyang olehnya. “Kocok sayy.. tusuk aahh tarik hoohh..” Aku nikmati sedalam-dalamnya kenikmatan ini, dan nampaknya Pri yang tampan juga menikmatinya. Lalu tubuhku menegang, lava kenikmatanku mengedor-gedor dan suurr.. surr.. aku merasakan keindahan dan kelegaan yang luar biasa. Kami menghempaskan tubuh di lantai dingin itu. Keringat kami membanjir beraroma erotis. Aku pandangi Pri yang menerawang jauh. Aku dapati juga tubuh cewek berwajah tampan itu! Seperti bercinta dengan Nicolas Saputra saja. “Makasih ya Pri. Aku lega banget, sensasinya luar biasa.” kataku. Pri hanya diam memandang entah kemana. Aku tahu mungkin dia bingung dan resah dengan apa yang kami lakukan barusan. Tapi aku tak mau dia berlarut-larut sedih.
Tanpa sepengetahuannya aku ambilkan wortel dan oil pelumas dari kamarku. Lalu aku mulai membangkitkan birahinya kembali. Aku tindih Pri lalu aku cumbui bibirnya yang sedikit tebal. Aku lumat bibirnya dan sekali-kali aku gigit bibir bawahnya membuat Pri sekali-kali mengaduh. Lidah kami bertarung dan Pri pun kembali menyerangku dengan panas. Kuat pagutan Pri di bibir dan leherku berganti-ganti. Lalu bibirku menurun menyapu setiap inchi lehernya lalu menghisapnya kuat-kuat hingga meninggalkan bekas merah. Lalu kembali aku kenyot puting susunya bergantian sambil aku gigit pinggiran payudaranya membuat Pri merintih-rintih. Lidahku kemudian menjilati pusarnya lalu turun ke bagian tersensitifnya. “Auuhh.. aahh..” desahnya ketika lidahku menyusuri lipatan dalam vaginanya yang sempit. Aku sibak vaginanya dengan jari tanganku lalu aku pencet-pencet klitorisnya yang menyembul sebesar kacang. Lalu aku hisap daging mungil itu sekuat tenaga. “Aaahh.. sstthh.. oohh..!” rintihan kenikmatannya terdengar nyaris seperti jeritan. Aku renggangkan selakangannya lalu aku taruh bantal dibawah pinggulnya. Setelah itu aku siapkan wortelku yang telah licin oleh oil pelumas. “Aaach..” rintihnya ketika ujung kepala wortel menyentuh bibir kemaluannya. Aku bimbing wortel itu memasuki lorong kawinnya dan kudorong sedikit, Pri menjerit. Kutekan lagi, dia Memekik. Dan kutekan terus walau sukar. Tak kupedulikan rintihannya.
Otot selakangannya meregang. Dengan penuh keyakinan kutambah tenaga doronganku. Bless! Krak! Selaput daranya jebol. Pri menjerit keras, “Acchh.. sshh..!!” Darah merembes di sela-sela batang wortel. Aku diamkan sejenak membuat Pri merintih. Lalu kukayuh gagang wortel yang tinggal tiga centi itu penuh irama. Naik dan turun. Tarik dan dorong. Rintihan dan jeritannya seakan tak kupedulikan. Rintihan-rintihan kesakian itu lama-lama berganti erangan kenikmatan yang luar biasa. Dengan menahan rasa sakit dia menggerakkan pinggulnya. Memutar dan memutar. Mengikuti irama yang aku ciptakan. Sesekali menyentak tubuhnya sambil terus memeras-meras susunya sendiri. “Aaduuh Diinn aku nggak tahan lagi ingin keluar.. aduuh saayy.. eennaakk teerruuss.. yang cepat sshh.. aahh.. “. Sssuurr.. ssuurr.. kami orgasme lagi untuk kedua kalinya. Rasa lelah dan nikmat berbaur menjadi satu. Hujan telah reda. Kami saling membasuh tubuh di kamar mandi sambil mencubit-cubit nakal, walau tak sampai mengulangi petualangan barusan. Lalu kami kembali ke ruang tengah dan memakan mie goreng yang telah dingin penuh dengan kemesraan.
Pengalaman terindah di ngentot ayu siswi sesama Sekolah SMA
Perkenalkan dulu namaku Krishna. Aku sekolah di sebuah SMU di kotaku Klaten. Aku punya cewek yang bernama Ayu dan dia bersekolah di sebuah sekolah dasar dikotaku juga. Cerita ini adalah pengalamanku yang nyata dan sangat berkesan dihatiku.Awal ceritanya begini:Saat itu aku sudah siap dengan dandanan rapi untuk pergi kerumah temanku Yusha. Di rumah Yusha aku disambut oleh adik adik Yusha yang kecil kecil. Saat itu Yusha keluar sehabis ngasih makan ayam kesayangannya. Aku langsung diperkenalkan dengan seorang adiknya, cewek imut dan cantik bernama Ayu. Aku, Yusha dan adik Yusha yang lain lalu bermain di serambi samping rumah Yusha. Saat itu aku memang tidak ada perasaan apapun terhadap Ayu tapi lama kelamaan..Besoknya lagi aku tak bosan bosan kerumah Yusha. Aku langsung nyariin Ayu.
Sejak saat itu terbit harapan dihatiku untuk mendapatkan hati Ayu. Suatu saat aku lagi sakit, badanku lemas, kepala sakit. Semua itu dikarenakan sehabis Fashion Show di Semarang tapi ini justru menjadi awal dari segalanya. Kesibukanku sebagai model memang menuntut tenaga yang lumayan besar. Fashion Show dengan mobil bersama teman temanku satu agency hingga harus berjongkok ria di dalam mobil sedan merelakan tempatku dipakai temenku yang cewek. Saat pulang aku banyak kehilangan tenaga hingga malamnya aku langsung tertidur pulas banget.Paginya aku menelepon Yusha dan bilang kalau aku nggak masuk sekolah dan titip izin kepada wali kelasnya tak lupa pula aku kirim salam kepada Ayu yang membuat hatiku berbunga bunga indah. Saat suatu senja di malam Minggu dirumah Yusha, Ayu menungguku. Waktu aku menemui Ayu di serambi samping rumah Yusha, Ayu menangis dan berkata kenapa aku tak menemuinya dan rindu berat sama aku. Saat aku dan Ayu memasuki rumah Yusha Kami disambut oleh mama Yusha yang bernama tante Nana yang super sexy.Saat itu mama Yusha memakai tanktop terusan rok ketat sebatas paha atas berwarna pink transparan membuat lekuk lekuk tubuh wanita dewasa kelihatan jelas walau agak transparan. Dalam posisi duduk yang miring sambil menyilangkan sepasang pahanya sehingga tak mustahil akan memperlihatkan pemandangan indah itu dan memaksa mata nakalku singgah berkali kali di paha mulusnya.Saat itu posisi duduk tante Nana berubah dari menyilang hingga kini setengah bersila dengan kaki kiri kebawah terus kaki kanan menyilang lurus kesamping malah menambah posisi roknya semakin naik sehingga paha bagian dalam terlihat samar samar.
Baca Juga Cerita Panas Dewasa : Ada Apa Dengan Amelia
Ternyata tante Nana memakai celana dalam yang minim banget.Celana dalam model G-string berwarna putih transparan berukuran kecil dengan tali pengikat di samping pinggangnya menampakkan kemulusan bagian dalam pangkal paha serta bulu halus hitam lebat membuat mata nakalku tambah jelalatan. Tante Nana memintaku untuk membantunya memperbaiki lampu kamarnya yang terputus.Saat di dalam kamar suasana begitu gelap karena tak ada penerangan. Tanganku meraba raba mencari kursi untuk memanjat karena letak bohlamnya diatas. Tak sengaja tanganku menyentuh benda lunak yang begitu indah. Ternyata yang kuraba tadi gundukan dada tante Nana yang tak tertutup apapun selain kain tipis tanktop itu. Tante Nana melarangku untuk beralih malah meletakkan tanganku di payudaranya. Saat itu tanganku tak beralih malah tambah berani dengan meremas-remas lembut bukit itu. Remasanku bertambah berani saat aku mendengar desahan desahan halus tante Nana.“Ahh..Kriishh terruss.. enaak sekalii..”desahnya mengundang birahi. Tangan tante Nana tidak tinggal diam. Tangannya meraba raba punggung terus turun hingga sampai kepangkal pahaku. Disana dia menemukan sebentuk keperkasaan milikku yang sudah tegang dari tadi.“Agh..tante..mhh”aku tak dapat berkata apa apa sehingga tak sadar aku menurunkan tali pengikat tanktop di bahu tante Nana dan terus meremas bukit indah yang kelihatan masih kencang itu. Saat itu tante Nana sudah tidak peduli lagi siapa aku dan siapa dirinya. Dia langsung turun melepas remasanku untuk mencari kait celanaku dan kebetulan aku memakai celana model training sehingga memudahkan tante Nana melepaskan celanaku. Terlihatlah celana dalamku yang berwarna biru tua.
Celana itu sangatlah kecil hingga tak mampu menutupi semua senjataku sehingga nampaklah mengintip batang milikku yang tegang itu.Tangan tante Nana langsung merampas lepas celana kecil itu kebawah hingga terlihatlah kerasnya kejantananku yang tegang sepenuhnya mengacung keras menampar pipi tante Nana.“Oh..Krish besar dan indah tante ingin sekali memilikinya” kata tante penuh nafsu sambil tangannya memegang penisku.“Ahh.. tante milikilah dan lakukan sesuka tante sekarang” kataku.Tangan tante Nana langsung memegang dan bahkan memasukannya kedalam mulutnya. Tante Nana langsung mengulum dan meremas sambil sesekali menggerakkan naik turun perlahan lahan batangku membuatku tak henti hentinya mendesah sambil sesekali tanganku meremas-remas payudara tante Nana.“Aghh..tante teerruuss.. mhh” kataku menahan agar tidak sampai suaraku terdengar sampai depan. Hisapan, remasan dan kocokan tante Nana bertambah ganas seiring remasan di dadanya yang bertambah keras. Sampai suatu ketika aku menjerit menahan desah karena aku sudah mencapai klimaks dari permainan tante Nana.“Aghh..tante sudah, Krish keluaarhh nihh..”jeritku tertahan.“Crot..crot..crot..”3 kali aku menembakkan spermaku di dalam mulut tante Nana dan tante Nana menelannya sampai bersih. Lalu tante Nana menghentikan kegiatannya pada batang milikku dan menjilati ujung kepala penisku. Saat tante Nana ingin melanjutkan permainannya, aku segera tersadar kalau kami meninggalkan anak-anaknya terlalu lama.“Udah tante, Krishna janji akan menyenangkan tante asal tante tetap memakai pakaian yang sexy seperti ini kalau ada saya”, janjiku.“Ya udah deh, tapi kamu harus janji lho” sahut tante Nana.“Tante mana nih bohlamnya” aku meminta bohlam yang akan dibetulkan.“Oh ini”, kata tante Nana sambil memberikan bohlam itu.
Saat itu tanktop tante Nana belum dibetulkan posisinya sehingga masih nampak bukit indahnya.Saat selesai memperbaiki lampu kamar tante Nana, aku langsung memakai kembali celana dan celana dalamku setelah kami berciuman tanda terima kasih tante Nana karena aku telah memuaskannya. Waktu itu aku yang berjiwa muda melumat habis mulut mungil tante Nana sehingga tante Nana kembali terangsang.“Udah Krish, katanya udah ntar tante terangsang lagi lho”, katanya sambil melepas ciumanku.“Maaf, tante terlalu nafsu, kapan kapan dilanjutin lagi dech”, kataku sambil menenangkan diri.“Ok deh Krish” jawab tante Nana.Lalu kami keluar. Saat kami sampai di ruang tamu Yusha dan adik adiknya sudah didepan main bersama sama. Aku langsung mengajak Ayu ke serambi samping rumah untuk sekalian menggarap Ayu.“Aaahh.., erangku keenakan milikku diremas Ayu sehingga tak sadar tanganku memasukan tangan Ayu kedalam celanaku.“Yuu..kocok milik kakak yuu.. yanghh kerasshh yah.. mhh” kataku sudah terangsang berat. Saat itu Ayu berkata“Kak celananya mengganggu”.Langsung aku menurunkan celana beserta celana dalamnya sekalian.“Ayo Yu kocok cepat” kataku tak sabar. Buru buru Ayu mengocok batangku yang gede berukuran panjang 18cm dan berdiameter 5 cm itu. Suasana serambi rumah Yusha memang mendukung untuk melakukan semua itu maka kami tidak takut akan ketahuan oleh tetangga yang lain.
Aku yang sudah terangsang berat langsung meraba raba dada Ayu yang sudah mulai tumbuh payudara walau yang masih terbungkus kaos tipis Ayu.“Achh..kak, geli kaakkhh” Ayu merasakan kenikmatan yang belum dia dapatkan sebelumnya. Tanganku langsung melepas kaos Ayu sekalian kaos singletnya hingga nampak olehku susu indah dengan puting kecil berwarna merah jambu yang baru muncul terus meremas remasnya.“Ayu tetekmu indah sekali” kataku senang“Kakak netek yah” sambungku tanpa menunggu persetujuan Ayu langsung menyodorkan payudara imut miliknya.“Ahh.. kakak enakhh banget kak, Ayu sayang kakak” kata Ayu meracau.Tanganku yang bebas langsung menuju ke rok Ayu yang sebatas atas paha itu terus meraba raba pahanya. Tanganku terus meraba kian kedalam hingga tersentuh olehku celana dalam Ayu yang sudah basah oleh cairan kenikmatannya. Tak sabar tanganku pun menurunkan celana dalam Ayu hingga sampai mata kaki.“Ayu lepas dong sayang” kataku. Saat itu Ayu memang menolak tetapi aku membujuk sambil mengulum puting susunya hingga Ayu akhirnya mau juga dilepas celana dalamnya. Setelah terlepas tanganku meraba raba bibir memek Ayu yang basah sambil sesekali menusuk nusuk liang surga miliknya.“Yu kamu cantik” kataku“Mhh..terusshh kakhh..” desah Ayu“Iya Yuu.. kocok terus kontol kakak sampai keluar air maninya sayang” kataku“Keadaan terus berlanjut hingga akhirnya aku berteriak waktu aku mencapai klimaksku. 5 kali tembakan spermaku mengenai rok Ayu. Ayu rebah dipangkuanku tapi aku masih meraba raba memek Ayu.“Ayu enak banget yang tadi, kakak puas Yu” kataku“Enak yah kak, Ayu juga enak kok, sekarang main yang beneran yah kak” Ayu memintaku.“Iya deh” sahutku“Sekarang Ayu kulum dulu milik kakak, terus Ayu hadap kakak, nanti Ayu kakak gendong kalau kakak udah siap” aku mengajari.“Gimana kak?” tanya Ayu“Ini masukin kemulut Ayu terus dikulum seperti ngulum permen itu lho” aku menyodorkan batang pelirku.“Ini.. mhh” Ayu mulai ngemut batang pelirku.“Akhh.. mhh Ayuu enhhakhh..” desahku keenakkan.“terushh..”kataku.“Udah Yu sekarang Ayu naik kepaha kakak yah nanti kalau sakit tahan dikit yah” kataku sambil memangku Ayu.
Ayu terus naik kepangkuanku sementara aku menempatkan batang penisku tepat pada lubang memek Ayu.“Tahan yah sayang” kataku sambil melumat bibir Ayu agar tidak menjerit.Lalu..blesh kepala penisku memasuki memek Ayu. Saat itu Ayu langsung menjerit kecil.“Akhh Kak perih”jerit Ayu.“Tahan dikit yah sayang” kataku sambil menekan penisku lebih dalam.“Mhh kak”Ayu merintih sambil memegang tanganku. Saat penisku sudah ? masuk, aku menggoyangkan pinggulku pelan pelan hingga Ayu naik turun dan lama lama rintihan Ayu berubah menjadi desahan.“Kak enak terrushh” katanyaTanpa disadari Ayu aku menekan kuat kuat pinggul Ayu kebawah sehingga kemaluanku masuk semua menerobos selaput dara milik Ayu.“Ssakithh.. Kakhh” Ayu berteriak lalu menggigit bibir.“Sabar sayang nanti juga hilang sakitnya berganti nikmathh” kataku bercampur desah. Saat Ayu tenang kembali aku mengayun pantatku dari pelan naik turun hingga Ayu seperti naik kuda semakin lama semakin keras.“Kak enak terrushh kak” desah Ayu.“Mhh..nikmatt Yuu, memek Ayu enakhh” katakuAku menyetubuhi Ayu sambil berselonjor kaki, terus Ayu kuhentak hentakkan keatas dengan pahaku.
Baca Juga Cerita Bokep Terbaru : Pelajaran Seks Dari Tante Yang Membuatku Bahagia dan Bercumbu Dengan Kasir Cantik
Walau aku lelah tetapi kami mendapatkan kenikmatan yang baru kami peroleh.Hingga Ayu memelukku erat erat tanda Ayu telah klimaks.“Kakhh Ayu pipis” jerit Ayu“Iya kakak juga kita bersama sama pipis yah” sahutku. Saat itu aku tidak tahan lagi lalu membalik dan menindih tubuh Ayu lalu menggenjot keras keras memeknya.“Kakakhh Udah Ayu nggak tahhaanhh” Ayu menjeritHingga akhirnya..“Kakhh” Ayu menjerit. “Akh..nikmatthh” desahku saat ejakulasi dan kami saling memeluk erat erat. Aku menembakan maniku yang kedua kali selama 5 tembakan tanpa melepas kontolku dari dalam memek Ayu dan Ayu mengguyur kontolku dengan air maninya selama 4 tembakan.Hari jadian kami diawali dengan percintaan yang baru kami rasakan. Tak sadar kami dihampiri oleh tante Nana yang sudah sejak tadi mengintip. Tante Nana langsung mengajak kami main di kamarnya karena tadi belum puas karena permainannya denganku terhenti.“Yusha kemana tante?” tanyaku“mereka pergi kok jangan takut” jawab tante Nana. Ayu dan aku menuju kekamar tante Nana tanpa memakai kembali pakaian kami.
Saat sampai dikamar tante Nana yang terang ternyata Tante Nana sudah tidak pakai tanktop lagi melainkan memakai rok saja sebagai penutup tubuhnya. Rok itu hanya mampu menutupi susu sama memeknya saja tetapi paha atas sampai pangkal paha terlihat jelas.“Kak tante Nana sexy yah kak” ucap Ayu polos.“Iyah..” aku menjawab sambil mendesahTak sabar aku langsung melepas kaosku hingga bugil karena celanaku ditinggal di serambi rumah tante Nana. Ayu melepas rok kecil yang masih menghalangi memeknya sehingga tubuh mulus anak SD-nya kelihatan semua. Aku langsung mendekati tante Nana. Tanganku meraih ikatan rok tante Nana lalu melepasnya. Aku langsung menetek susu tante Nana tanpa diperintah.“Tante enak nggak” tanya Ayu“Ahh..enakhh banget Ayu sayang, Ayu jilatin dong memek tante” tante menuntun kepala Ayu kememeknya.“Nah terus Yu yang dalem..ahh masukin lidah kamu dong..terushh..” tante Nana mendesah desah.Merasa sudah pernah aku ajari, Ayu langsung menjilat jilat seperti menjilat es krim hutan dan memek tante Nana. Dan tangan tante Nana memegang kemaluanku lalu mengocoknya naik turun.“Akhh..terus ayoo..miahh..” desahnya tak teratur.Lalu tiba tiba tante Nana menyuruh kami berhenti.“Krish kamu tiduran aja sayang biar tante masukin kontol kamu, tante udah nggak kuat sayang” katanya tak sabar. Lalu aku tidur terus tante Nana naik keatas tubuhku sambil menduduki penisku otomatis penis tegangku masuk perlahan lahan hingga masuk semua.“Akhh..Krish kontolmu kok besar banget sih tante sakithh tapi enak kok Krishh..” erangnya kenikmatan.“Tante masukin terus kontol Krishna biar tante enak” jawabku menunggu kontolku masuk semua.Sementara itu Ayu melihat dari samping sambil mengeluar masukkan jarinya didalam memeknya.
Dia terangsang sekali saat itu. Saat itu memek tante Nana masuk semua lalu dia menggenjot pinggulnya bagai kesetanan.“Ahh..tante terushh.. mhh” desahku kenikmatan.‘cleepp..plek plek cleep..plek” suara beradunya kemaluan kami.“Akhh..kontol anak anak memang nikhhmathh..” teriak tante Nana tidak sadar.“Tante, Krishna mau diatas, tante pindah turun dong” pintaku pada tante Nana.Lalu tante Nana turun tanpa melepas kontolku dari memeknya. Aku langsung menggenjot kontolku sedang tante Nana menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kekanan bagai tari striptease.Kami mengejar puncak kami sampai seperempat jam dan Ayu masturbasi sampai ia pun mencapai puncaknya.“Krishna, tanhh..te sampai nihh..” erang tante Nana.“Sleph..slep..slep” Aku mempercepat gerakanku agar tante Nana cepat mencapai ejakulasinya..lalu..“Akhh..mhh” terasa kontolku basah dan hangat dibanjiri air mani tante Nana tanda tante Nana telah sampai. Aku lalu mencabut penisku yang masih tegang dan basah terus menghampiri Ayu.“Ayu main lagi yuk sayang, Kak Krishna mau gantian sama Ayu”kataku memeluk Ayu.“Iya kak”jawab Ayu.Lalu aku mendekati memek Ayu yang kelihatan basah dan sedikit berdarah tanda perawannya telah hilang.“Yu, punya Ayu berdarah yah?” tanyaku“Sakit tidak?” tanyaku lagi“Sedikit kak, makanya yang pelan yah kak” kata Ayu.“Iya sayang” kataku lalu aku menjilat memek Ayu hingga cairan mani Ayu habis dan berganti oli kenikmatan Ayu.“Sekarang masukin lagi yah kontol kakak ke memek Ayu yah sayang” kataku.“Iya Kak pelan pelan yah” jawab Ayu.“Kita kekursi itu yah lalu Ayu kakak pangku lagi tapi yang naik turun Ayu yah” aku mengajari lagi.“Krishna kalau kamu udah mau sampai bilang tante yah ntar pejumu masukin aja ke memek tante biar tante merasakan siraman pejumu Krish, tante disini mau nonton ngentot kalian” tante Nana memesan pejuku seperti memesan Es jus.“Iya tante”jawabku singkat.Lalu aku duduk dan memangku Ayu.“Yu, ayo dong kamu naik turun” kataku saat kontolku sudah masuk setengahnya.
Lalu menurunkan Ayu pelan pelan takut Ayu kesakitan lagi. Ayu pun tidak kesakitan seperti tadi dan mulai menaik turunkan pantatnya pelan pelan lama kelamaan mulai cepat seperti orang naik kuda.“Akhh..Ayu kakak sayanghh.. Ayuu..terushh sayang nikmat sekallii..”desahku.“Kak Nikhhmathh Ayu mau dong kapan kapan, kita mainhh lagi yah kakkhh” desah Ayu ketagihan.“Yahh sayanghh..” jawabku. Kami tak berhenti hingga akhirnya..Aku berteriak kepada tante Nana kalau aku sudah akan klimaks.“Ah..tante Krishna mau sampai tante kita gantian yuk” teriakku.“Iya, tunggu tante” tante Nana buru buru mendekatiku. Ayu diturunkan dan tante naik menggantikan Ayu lalu menggenjot memeknya kuat kuat agar aku cepet sampai. Aku memasukan dua jariku kedalam memek Ayu agar Ayu juga merasakan kenikmatanya yang tertunda. Hingga akhirnya..“Achh tante Krishna sampai nih” teriakku saat air pejuku mau keluar.“Semprotin terus dalam memek tante sayang, semua ayo..” kata tante Nana menyambut pejuku.“crot.. crot.. crot.. crot.. crot” empat kali pejuku menyemprot membasahi memek tante Nana yang sempit dan..“Kak jangan keras kerashh..kakhh sakiithh..” saat tak sadar aku mengocok memek Ayu terlalu keras.“Kakhh Ayu pipishh” kata Ayu saat sampai.“Serr.. serr.. serr.. serr” air maninya menyembur nyembur membasahi tanganku.Tante Nana turun saat beberapa saat diam di pangkuanku membiarkan kontolku mengecil sendiri lalu aku menjilat memek Ayu hingga bersih dan menjilat memek tante Nana membersihkannya juga menjilat semua air mani Ayu yang ada ditangannya.“Krishna tante puas sekali, terima kasih yah tapi kamu besok harus kemari dan kita main seperti ini lagi yah” katanya.“Ayu boleh ikutan tante?” Ayu menyahut“Iya deh sayang tapi Ayu dilarang pakai celana dalam dan memakai kaos dalam hanya boleh pakai daster terusan rok aja yah sayang” jawabku.“Terserah kamu deh Krish, tante capek nih mau tidur” kata tante Nana.
“Ya sudah tante kami mau pulang dulu, sampai besok tante” kataku.“Sampai besok tante” kata Ayu.“Bye semua” kata tante Nana lalu mengantar kami sampai keserambi depan rumah mengambil dan mengenakan pakaian kami.Saat sampai diluar rumah dan berjalan pulang bersama Ayu aku mengajari bermasturbasi yang nikmat. Aku mengajari bila tak ada aku Ayu bisa mengeluar masukkan tiga jarinya didalam memeknya sambil meremas remas susunya dan memelintir putingnya sampai dia puas dan mengeluarkan air maninya, tapi harus didalam kamarnya dan tidak mengajak siapapun juga. Demikianlah cerita seks terkini Bergairah Ketika Dibadai Melanda dan Pengalaman terindah di ngentot ayu siswi sesama Sekolah SMA oleh cerita sex hot.