Cerita Panas Terkini – Cerita Mesum ini adalah kisah dewasa ku dengan seorang tante, Hubungan saya dengan bibi Meri sudah sangat banyak, sampai sekarang aku masih berhubungan dengan Meri bibi. Seks bibi Meri gairah yang membuat kita sampai sekarang masih berhubungan, karena menurutnya, ia hanya bisa mendapatkan kepuasan Meri seks ini hanya denganku.Tante ia sudah berusia 37 tahun. Pada usia sudah tidak muda lagi, ia masih memiliki gairah seks yang kuat. Bibi Meri juga rajin merawat diri.Heru nama saya, usia saya saat ini berusia 22 tahun, saya masih kuliah. Memiliki perawakan yang sangat menarik, dari ABG bahkan bibi. Dengan tinggi 181cm dan berat yang proporsional ditambah sixpack.Tentu tubuh saya yang saya rajin berolahraga untuk menjaga stamina. Karena dalam hubungan seksual, Meri bibi selalu meminta berbagai gaya. Tentu saja, untuk mendapatkan kepuasan surgawi.Suatu hari Meri bibi memanggil saya untuk bertemu di sebuah mal. Seperti biasa aku bergegas dengan keinginan bibi Meri. Dan saya datang paling menakutkan mall yang telah ditentukan oleh tante Meri. Tapi ada saya tidak melihat bibi sendirian.Dia Meri dengan seorang teman yang saya usia tafsir tua dengan dia. Tapi dari pandangan saya seorang teman bibi Meri lebih menarik. Dia cantik, tubuh seksi dan wajah juga terlihat lebih bergairah. Pengenalan Lau saya dengan seorang teman dari bibi Meri. Namanya Bibi Vera. Bibi yang memiliki menjada 3 tahun.Kami mengobrol ber tiga sangat menyenangkan … seperti sudah tahu satu sama lain.
sampai Meri bibi meminta saya untuk menemaninya dan Bibi Vera ke jalan mencari pakaian. Aku seperti biasa hanya mengikuti Meri bibi dan bibi Vera dari belakang sementara aku melihat tubuh Bibi Vera sangat fantastis semua. tubuh tidak sesuai dengan usianya, karena tubuhnya mirip dengan gadis-gadis remaja saat ini.Waktu memiliki agak terlambat di sore hari, dan Bibi Vera memutuskan untuk kembali. “Oke, Mer. Aku harus pulang, hampir sore ya, aku akan bertemu lagi Heru” kata Bibi Vera sambil tersenyum penuh arti padaku yang membuat saya lebih bingung dan dia melenggang menuju carcall untuk memanggil sopirnya. Setelah kematian Bibi Vera kami menuju ke food court untuk membeli minum dan istirahat. “Her, menurut Bibi Vera Anda bagaimana?” Bibi Meri tanye saya setelah membeli minum dan duduk di agak memojok dan minum minuman.“Mmm .. bagaimana pantat bibi?” Aku berkata, bingung di pertanyaan Bibi Meri minuman ringan, mengisap saya pesan.“Ah kau ini, pura-pura tidak mengerti apa emang tidak mengerti? Ya orangnyalah alam, bodynyalah, facenyalah dan begitu sedikit lain” jawab Bibi Meri agak bertele-tele.“Oo, jika sifatnya tidak tahu aku benar, hak baru sekali ketemu, tapi keliatannya baik dan ramah orang, terus kalo wajah dan tubuh mm .. tuh biasa aja” Aku tersenyum.“Benar-benar mengapa bibi, Tante bertanya-tanya mengapa begitu? Menulis membuat saya bingung. Kalau terus berbicara tentang apa sih? Kok menggunakan berbisik terus Bibi Vera sikap aneh” aku bertanya Bibi Meri.
“Her, Anda memberitahu kami jika Bibi Vera telah lama hidup sendiri sejak memisahkan dengan suaminya. Nah terakhir kali Anda melihat Bibi Vera langsung tertarik dengan Anda, dan dia nanyain tentang kamu terus Tante karena ia tidak percaya jika Anda jauh keponakan bibi, sehingga Bibi terpaksa Dech cerita Kedia yang Anda benar-benar.Anda tidak mendapatkan ya marah, abis tante Vera itu seperti memaksa keinginannya jika tidak tercapai “kata Bibi Meri.“Lanjutkan .. mm .. dia inginkan dengan Anda Her .. bagaimana? Kamu tidak?” Tanya Bibi Meri dengan wajah serius.“Nah bagaimana ya, nich kerumitan membalas dia pula untuk orang lain, dapat terkontaminasi dengan nama Tante. Jika menurut bibi dia bisa menyimpan rahasia dengan cara jadi ya kita punya, saya akan melayaninya” kataku serius, terlalu.“Tapi kemudian Anda jangan lupa itu Tante ya jika sudah dekat dengannya” kata Bibi Meri was-was.“Ah bibi sungguh-sungguh, tidak mungkin untuk benar-benar lupa bibi saya, Tante pertama sayakan tahu Bibi baru Vera” Aku kata Bibi Meri menghibur yang terlihat ekspresi agak sedih dari wajahnya.“Yah .. halo tahu Anda bisa mendapatkan lebih dan melupakannya Tante Tante Vera deh” katanya lagi sambil menarik napas.“Jangan khawatir bibi, saya bukan tipe orang yang mudah ngelupain jasa baik orang kepada saya, jadi tenang saja Tante” kataku kemudian.“Oke kalau begitu nanti Tante Tante menghubungi Vera, meskipun ia akan menelepon Anda” kata Bibi Meri kemudian. Setelah itu Bibi Meri lebih diam apa pun dalam pikirannya dan segera kita juga kembali.Malam itu Bibi Vera menghubungi saya melalui telepon.
“Hallo Heru, Bibi Vera ini masih mengingatkan Anda?” Tanya Bibi Vera di sisi lain.“O ya masih, pertemuan sore baru, ada apa Bibi?” Saya menjawab, bertanya-tanya.“Itu cerita Bibi Meri sendiri dengan Anda tentang Tante belum?” Dia bertanya lagi.“Itu memang Tante mm .. serius?” Aku bertanya lagi pada Bibi Vera.“Jadilah serius, bagaimana Anda okekan?” Tanya Bibi Vera lagi.“Jika demikian apa Dech” jawabku singkat. Kemudian kami mengobrol sebentar dan kami akhirnya mendapat janji besok pagi dilobby hotel “XX” daerah jakarta barat dan dia akan datang lebih awal karena akan check-in pertama, kemudian teleponpun ditutup.Keesokan harinya seperti biasa aku pakai rapi sebagai orang yang bekerja sehingga tidak terlalu mencolok dan aku menunggu di lobi hotel karena saya datang lebih awal, sebelum lama saya menunggu telepon saya berdering.“Hallo Heru, Bibi ini Vera. Tante sudah di atas, Anda segera naik aja di kamar 313 yang tepat? Tante menunggu ya” kata bibi memberitahu kamarnya.“Oke bibi saya segera ke sana, saya juga memiliki di lobi” jawabku singkat dan menutup telepon. Setelah mematikan telepon agar tidak diganggu, aku naik lift ke ruang Bibi Vera. Di depan pintu bell dan Bibi Vera menekan membuka pintu.“Ayo masuk, sudah daritadi Tante sampai dan langsung cek-in. O ya, Anda akan ingin minum atau makan apa pesan? Tante pesan sendiri masih makan dan minum untuk dua orang, tetapi jika Anda ingin memesan pesan lain saja, sehingga semua nanti diantarnya “Bibi Vera katanya memungkinkan saya untuk masuk dan menutup pintu.
“Yah kalau Tante pesan sendiri, tidak memiliki pesan lagi, nanti sebagian besar makanan bahkan bingung” jawab saya.“Bagaimana bingung tepat untuk Anda gantiin daya he he he” Bibi Vera menjawab dengan bercanda. Kemudian Bibi Vera duduk di sofa besar yang ada di ruangan, dan aku duduk di sampingnya, kami mengobrol sambil menonton TV dan kemudian saya mendekati Bibi Vera dan memeluk bahunya, kemudian meletakkan kepalanya kepundakku Bibi Vera, aku membelai rambutnya dan mencium keningnya Bibi Vera.“Mmm .. ya Anda romantis nya, pantes cinta Meri dengan Anda. Hh .. Tante tidak lama merasakan suasana romantis seperti ini” kata Bibi Vera saat ia menarik napas. “Oh well bibi, Tante penting hari ini akan merasakan cinta yang hangat dan romantis, karena hari ini aku milik sepenuhnya Tante” Jawabku lagi menghibur dia sementara aku mencium keningnya.Tante Vera menatapku dan tersenyum kecut. “Terima kasih sayang” kata Bibi Vera. Dan menatap sendu mata dalam dan mencium bibirnya. Kecupanku bibirnya perlahan berubah menjadi ciuman lembut yang menjawab Tante Vera lembut juga, Bibi Vera tampaknya benar-benar ingin merasakan nikmatnya berciuman belum terasa.Kami saling mencium, saling kulum, dan masing-masing memainkan lidah. lidah tante Vera Kugelitik dengan lidah saya dan langit-langit aku menyeka mulutnya sambil memeluknya dan kuraba wajah dan leher dan leher dengan tangan yang lain.“Ahh sayang, aku suka menciummu, menciummu lebut mm .. dan merangsang, um .. kau berciuman begitu cerdas, ahh .. datang bibi sayang memberikan lebih dari ini” kata Bibi Vera sela-sela ciuman dan mencium lagi,tangan saya mulai bergerak untuk memeras kedua payudara milik Bibi Vera ternyata. Tapi tindakan kita terganggu oleh pelayan yang memberikan makanan diperintahkan oleh Bibi Vera.
Baca Juga Cerita Seks Dewasa : TAK KUASA MENAHAN RAYUAN TANTE GENIT
Setelah pelayan keluar dan Bibi Vera meninggalkan tip, Bibi Vera tiba-tiba menabrak saya dan mendorong saya jatuh di tempat tidur dan kejam ia segera dilucuti celana dan celana dalamnya, untuk ayam masih tidur bebas dari sarang dan langsung menerkamnya .Mengisap, menggigit dan menggigit penisku mulai bangkit dengan nafsu dan kekejaman, dan tangannya tak henti-hentinya mengocok dan bermain bola saya. “Ahh .. perlahan Tante Tante .. ahh .. enak sekali Tante .. ohh” Aku mendesah menahan nikmat yang diberikan oleh Bibi Vera kepada saya. Tanganku hanya bisa meremas rambut Bibi Vera dan seprei kasur yang sudah mulai berantakan, tak lama sebelum aku melepaskan kepala ayam saya Bibi Vera, aku dijemput Bibi Vera dan aku berbaring kasur.“Sekarang giliranku, Tante diam dan menikmati permainan ini ya,” kataku sambil mencium Bibi Vera dan mulai menggerayangi Tante Tante Vera Vera sementara duduk diam, menatap saya dengan melankolis.Cumbuanku dimulai dengan miliknya dan perlahan-lahan turun kelehernya sementara Tante Vera membuka kancing kemejanya satu persatu sambil terus turun dadanya. Setelah terbukan semua tombol nya. Aku meraih bra kait di belakang dan dibuka sehingga ikatan BHnya terbuka dan bibi saya Vera BH rilis melalui tangannya tanpa melepas baju Bibi Vera, setelah mengambil langsung kedua payudara saya mencium Bibi Vera.Aku mencium semua tapi putingnya sudah berdiri dikulum atas bertanya tapi tidak pernah kukulum, setiap ciuman dan jilatanku sudah dekat dengan putingnya ciuman dan jilatanku turun payudara lagi kepangkal dan terus turun ke perut dan bermain dipusar sementara pusar lubang kujilati Bibi Vera dan lagi terus berulang, rok kusingkap dikenakan oleh Bibi Vera kemudian tangan saya mulai bekerja meraba-raba paha tante Vera dan lutut dan mulai melepaskan celana yang dikenakan oleh Bibi Vera.Saat pertandingan mencapai perut ditarik saya celana mulut Bibi Vera, dan Bibi Vera mengangkat pantatnya sehingga celana dalamnya dengan mudah lepas dari tempatnya.
celana Kupelorotkan Bibi Vera sampai lutut dan mencium lagi menuju payudaranya. Dan ketika jilatanku mendekati puting Tante Tante Vera Vera tangankupun mendekati vagina dan ketika bibir dan lidah mulai memainkan Bibi Vera puting tangan dan jari-jari saya mulai bermain dibibir bibi vaginanya Vera yang sudah basah.Ketika kukulum puting tante Vera yang berdiri pada terakhir saya dimainkan dengan baik clit dengan jari-jari saya langsung membuat tubuh Bibi Vera melengkung ke atas.“Heru Akhh .. .. Kau benar-benar gila, kau mempermainkan begitu kejam akhh Tante .. .. .. akhh sayang Heru lezat .. gila .. Anda adalah sayang benar-benar gila” Bibi Vera menangis histeris sambil meremas nya tangan dan seprei kepala rambut ternyata.Aku mengabaikan tangisan Bibi Vera dan aku terus mengisap dan menjilati puting kedua payudara tante Vera ternyata. Segera saya merasa tante Vera tumbuh vaginanya basah dan tubuhnya mulai bergetar erangan disertai, Bibi Vera akhirnya mendapatkan orgasme pertama.Pada saat tubuhnya mulai bersantai, melepaskan cumbuanku di payudaranya dan langsung aku mengangkat kaki saya sehingga kepala saya dengan mudah dan langsung menuju kevaginanya kujilat dan kukulum dan kusedot-hisap vagina dan klitoris tante Vera.“Akhh .. ahh .. gila .. ini disebut penyiksaan kenikmatan .. ahh .. kau begitu gila sayang .. ahh .. aku tidak kuat lagi sayang .. ahh .. terus sayang hisap yang kuat .. ahh .. tusuk sate dengan menusuk jari sayang .. ahh .. kuat .. ahh sayang .. Tante mau .. ahh .. mau dapet lagi sayang .. ahh .. Anda benar-benar gila “teriak histeris memohon Bibi Vera, dan tubuhnya mulai gemetar lagi merasakan orgasme kedua yang datang kepadanya.Kuturuti menusukan permintaanya dengan jari saya dan saya bermain jari-jari saya dengan menyentuh jari kedinding bibir berkedut vagina dan lidah sambil terus memainkan perannya dikelentit Bibi Vera.tubuh Bibi Vera bergetar keras dan pinggulnya bergoyang mengikuti irama tusukan jari saya sementara gencarnya berteriak histeris sambil meremas tangannya dan merobek rambut saya.
“Ahh .. Heru y .. sayang .. ahh .. bagus sayang .. ahh .. didorong keras sayang .. ahh .. itilku kuat hisap .. ahh .. kuatt yang ..“Histeris Bibi Vera melaju orgasme kedua. Dan ketika tubuh Bibi Vera hampir tenang lagi, saya berhenti juga semua kegiatan saya dan saya melepas celana masih terbatas Tante Vera Lulut sangat longgar semua.Lalu aku mengatur posisi saya dan penisku ke dalam lubang vagina kutusukkan Bibi Vera. “Okhh .. jangan selalu sayang .. jangan .. ahh .. berhenti .. berhenti .. biar Bibi sayang istirahat dulu” pinta Bibi Vera kepada saya, tapi saya mengabaikan permintaannya sambil terus ayam kutusukan sampai berhenti dan mulai kugoyang , aku berbalik dan kukocok ayam di vagina Bibi Vera.Segera aku mengangkat tubuh Bibi Vera untuk posisi bibi Vera sekarang di pangkuanku, dan dalam posisi tante Vera naik pantat lebih rendah dan menggoyangkan pinggulnya aku melepas baju bibi Vera masih menempel dan aku melemparkannya di suatu tempat dan kemudian saya membuka kait dan zipper rok Bibi Vera dan aku melepas rok Tante Vera dari atas dan juga melemparkan beberapa tempat hingga saat ini tidak ada sepotong benang yang melekat Tante Vera tubuh dan kemudian saya akan merilis pakaian saya sendiri dan melemparkan sembarangan.Setelah merilis pakaian mulai aku berbalik pantat sampai penisku lebih dalam menggesek Tante Vera dinding vagina.
“Akhh .. sayang .. ahh .. kau begitu gila sayang .. ahh .. Anda .. ahh .. kamu gila .. ohh .. penis Anda benar-benar .. ahh .. kamu begitu pintar sayang pintar. . dan gila .. ahh .. .. ahh .. Tante mau keluar lagi .. ahh.Tante tidak kuat lagi .. ahh sayang “Bibi Vera berteriak histeris dan tubuhnya mulai bergetar mendapat orgasme ketiga, saya merasa diliang cairan vagina Tante Vera biak dan merasa baik-kedutan kedutan dinding vagina Bibi Vera.Lalu aku meletakkan tubuh Bibi Vera dan terus kugenjot ayam di dalamnya yang kadang-kadang aku berbalik pinggulku, tubuh Tante Vera menambahkan bergetar keras, goyang dan mengocok penisku juga ditambahkan lebih cepat.Lalu aku bermain tanganku sementara aku meletakkan kepala saya dikelentitnya dadanya dan dengan kusedot kukulum kuat dan juga kedua puting tante Vera berbalik dan kedutan-kedutan Tante Vera dinding vagina juga tumbuh lebih kuat sehingga penisku merasakan sensasi yang membuat saya merasa sesuatu yang akan segera meledak.“Akh .. Aku ingin keluar Tante Tante akhh .. .. aku keluar Tante” kataku di sela-sela kuluman mulut diputingnya sambil terus mengocok penisku dengan cepat dan kuat dalam vagina Bibi Vera.“Ahh .. ya sayang .. ahh .. keluarkan .. ahh .. Tante juga .. ahh .. sudah tidak kuat lagi .. ahh” tante Vera menangis dan memelukku erat-erat sambil tubuhnya terus bergetar, aku merasa dia kuku mencakar punggungku.Kemudian meledak kesenangan cair saya mengambil di bibi vaginanya Vera yang sudah basah sehingga tumbuh basah lagi, ketika saya kesenangan meledak dan tubuh saya bergetar kesenangan kukocok keras dan kontol yang kuat di vagina Bibi Vera sehingga ada cairan yang keluar dari vagina Tante Vera aku merasa dari tangan basah karena masih memainkan klitoris Bibi Vera.tubuh kita bergetar sama keras, kita berkeringat bersama-sama dan seluruh ruangan dipenuhi oleh suara rintihan dan jeritan kenikmatan yang kita dapatkan pada saat yang sama.
Baca Juga Cerita Bokep Terpanas : RAGAKU TERGODA DENGAN TUBUH TESA dan PERNIKAHAN PUTRIKU TERCINTA
Setelah saya dan Bibi Vera mulai tenang, aku melepaskan penisku dari vaginanya sudah sangat basah, kemudian membersihkan vagina diisi dengan kenikmatan cairan kami berdua dengan sedotan dan jilatanku, kujilati untuk membersihkan dan samar-samar kudengan erangan rendah Bibi Vera, yang menutup matanya untuk merasakan kenikmatan dia baru saja.Setelah bersih aku berbaring saya di samping Bibi Vera, dan kemudian aku memeluknya dan mencium pipi Bibi Vera. “Ahh .. terima kasih sayang .. terima kasih .. uhh .. saya lebih muda meninggalkan tubuh saya terasa begitu ringan seperti kapas yang masih terbang diawang melamun, ahh .. mendukung sekali sebelum aku, kau sayang sangat cerdas, hanya sekali saya merasa beruntun orgasme seperti sebelumnya, sampai tubuh lemas Tante “Bibi Vera berkata sambil membuka matanya dan tersenyum padaku.“Ah tante Vera bisa kemudian .. Saya juga punya nikmat sekali, kedutan dinding vagina Tante Vera membuat penisku merasa seperti kusut, nikmat sekali” kataku sambil menyeka keringat di dahinya dan mencium keningnya Bibi Vera , dan kemudian aku bangun dan menuju kamar mandi kamar untuk membersihkan tubuh penuh keringat dan diikuti oleh Bibi Vera dan kami juga mendapat manfaat membersihkan tubuh.
Selesai membersihkan tubuh dan dalam keadaan telanjang makanan makan kita yang telah diperintahkan oleh Bibi Vera, berbicara dan bercanda, sementara tangan Bibi Vera tidak pernah lepas dari selangkangan saya.Selesai makan kami melanjutkan pembicaraan kami di tempat tidur sambil memeluk satu sama lain sampai akhirnya kami juga tertidur untuk memulihkan energi yang akan membuat pertarungan berikutnya lebih menarik. Dan sejak saya masih muda daun menjadi favorit Tante Vera dan Ms Meri.
SEX MAHASISWI BERBODY SEKSI
Aku mendapat sebuah pengalaman yang unik dimana aku berkenalan lewat dunia maya, yah disini aku sering chat dan banyak menemukan teman wanita , kadang yang aku temui ada ibu ibu yang cerita akan masalah pribadinya sampai ke masalah sex tak jarang juga aku pernah di ajak untuk melakukan hubungan dengan salah satu wanita STW tapi dalam cerita ini aku akan menceritakan kisahku perkenalan dengan mahasiswi.Aku masuk dalam grup dimana aku melihat foto profilnya sangat cantik aku chat dia, sebut saja namanya Rita dia masih muda usianya 20 tahun dengar dengar dia juga anak tajir yang sedang kuliah di luar kota, lha dari sini kisah ini terjadi. Singkat cerita, suatu hari aku ada tugas dinas ke kota M dan iseng-iseng aku hubungi dia melalui nomor HP yang sudah dia berikan sebelumnya. Dan dengan senang hati dia mau ketemuan, asal dengan syarat dia bawa teman. Walhasil, aku ketemu dia di salah satu cafe di daerah kampus yang berada di pinggir kota.
“Hey.. Kamu Rita” sapaku.“Hey, Dodi ya.. ” sambil menjawab Rita mengulurkan tangannya. “Kenalin ini temanku Dony,” sambil mengenalkan temanku.“Oh ya, kenalin juga ini temanku Rida,” kata Rita mengenalkan temannya.Sepintas terlihat, Rita adalah sosok seorang gadis model. Karena bentuk tubuhnya sangat semampai dengan ciri 167/45. Sehingga tonjolan di dada maupun di pantatnya tidak begitu nampak sebagaimana gadis-gadis yang aku kenal. Lamunanku buyar saat Rita menawarkan menu yang mau dipesan.“Iz, kamu mau makan apa?” tanya Rita.“Mmm, anu.. Terserah deh” jawabku gugup.“Kenapa say.. Kok nervous gitu?” tanyanya manja.Wah dadaku berdetak keras saat dia panggil aku dengan kata “say.. ” tetapi aku cepat menguasai keadaan dan bersikap seperti nggak ada rasa GR dengan panggilan yang aku kira sangat romantis banget.“Tidak kok, tidak apa-apa, aku ngikut aja,” jawabku datar.Dari pertama kita ketemu di chatting, aku terbuka saja dengan status aku yang sudah married. Dan ternyata diluar dugaanku, Rita bisa menerima hal itu karena memang dia menyukai cowok yang lebih dewasa.2 jam lamanya kami berempat, ngobrol apa aja yang bisa dibicarakan. Baik tentang kuliahnya, masalahnya Sampai akhirnya waktu menunjukkan pukul 21 kurang 1/4. Akhirnya aku menawarkan diri untuk mengantar balik ke kost-kostan.
“Rita, sudah malem nih, ayo aku anter balik” ajakku.“Oke dah Mas Dodi,” jawab Rita singkat sambil bangkit dari duduknya.Setelah aku bayar di kasir, aku bergegas menuju mobil starletku yang butut kedinginan diluar cafe.“Dan, minggu depan aku mau ke Surabaya,” kata Rita.“Oya, dalam rangka apa?” tanyaku.“Mau ketemu kamu, kamu ada waktu kan?” jawabnya tersenyum.Deg! jantungku terasa berhenti ketika Rita bilang seperti itu, aku langsung berusaha menguasai situasi.“Ooo.. Pasti bisalah, asal kamu kabarin sehari sebelum datang,” pintaku.“Oke deh, ntar aku hubungi kamu Mas” kata Rita.“Terus, kamu mau dateng sama Rida atau sendirian?” tanyaku.“Sendirilah Mas, masa iya sama temanku.. Kan nggak romantis?” jelas Rita.Tanpa terasa sampailah di depan tempat kost Rita.“Selamat malam,” kataku.“Terima kasih ya Mas, sampai ketemu minggu depan,” Rita mengingatkan.“Ok” jawabku singkat, dan setelah itu aku langsung tancap gas balik menuju ke Surabaya dengan perasaan yang masih bertanya-tanya dengan ucapan Rita yang sedikit romantis. Tetapi sebandel apapun aku, aku tetap memegang prinsip aku tentang virginitas seorang cewek.
Buat aku jika seorang gadis itu masih virgin, aku tidak akan pernah mau Making Love karena sudah menjadi prinsip aku untuk tidak merusak masa depan seseorang.6 hari sudah berselang setelah pertemuan pertama dengan Rita dan sesuai janji dia, Kamis siang Rita menelphone HP-ku. Ringtone dengan lagu dilema cellulerku berbunyi dan saat aku liat layarnya ternyata 081252xx (nomor Rita).“Mas Dodi besok aku berangkat sepulang kuliah, bisa jemput nggak?” tanya Rita.“Oke bisa, jam berapa?” balas aku bertanya.“Mmungkin dari Surabaya jam 18.00″ jawab Rita.“Lho emang kamu mau langsung balik?” selidik aku.“Tidaklah Mas, aku kan ingin ditemanin Mas Dodi semalaman” jelasnya.Alamak si Rita ini, bikin aku berpikir yang nggak-nggak.“Oo gitu, oke sapa takut” tantang ku.“Oke deh Mas, sampai besok” seiring kata itu HPnya langsung dimatikan.Setelah telphone off, aku langsung hubungi salah satu hotel di Surabaya yang menjadi tempat favorite aku dan kebeetulan aku salah satu members di hotel tersebut. Sehingga setiap saat aku bisa booking room dengan posisi open.Hari jum’at jam 18.00 tepat aku sudah nongkrong di jok mobilku. Diparkiran terminal Bungur Asih dan selang 5 menit cellulerku berbunyi, “Mas kamu dimana?” suara Rita.
“Aku sudah di parkiran terminal nih,” jelasku.“Oke deh aku ke situ” jawab Rita.Dengan perasaan deg-degan aku menunggu Rita nongol dari pintu keluar terminal, dan dari jauh aku lihat tubuh semampai yang agak kurusan berlenggak-lenggok seperti di catwalk. Setan bertanduk, meniup pikiranku sepanjang Rita menuju mobilku.“Hey Mas Dodi, gimana khabarnya?” tanya Rita.“Baik Rita” jawabku singkat.“Sudah lama ya Mas Dodi tunggunya,” ia membuka percakapan.“Belum kok Rita” jawabku singkat.Tanpa panjang lebar, aku langsung menuju hotel yang sehari sebelumnya aku sudah booking. Dan parfum dengan aroma melati sangat megganggu birahi kelaki-lakianku. Setan bertanduk semakin aktif mengetuk pikiran kotorku untuk langsung bercinta dengannya.Sesampai di hotel aku langsung minta kunci dan menuju kamar lantai 2 nomor 222.“Lho Mas kenapa kok booking yang 2 bed?” tanya Rita.“Lho memangnya kenapa?” aku berlagak bengong.“Rita pengennya yang satu bed, supaya bisa berduaan,” jawab Rita polos.Walaupun setan sudah pada meringis diatas kepalaku dan bilang, yes! tetapi aku berusaha cool di depan Rita dan sedikit berkata bijak bagaikan orang tua.“Rita, kita tidak untuk macam-macamkan di kamar ini?” balasku bertanya.“Ya sudah deh Mas, aku mau mandi dulu ya” jawab Rita kesal.15 menit lamanya Rita mandi, akhirnya pintu kamar mandi terbuka dan begitu kagetnya aku, ketika Rita hanya mengenakan daster yang tipis tanpa menggunakan BH dan CD, sehingga nampak jelas sekali puting yang kecil menonjol di balik daster tipisnya. Tanpa melihat gelagat Rita yang semakin membuat detak jantungku semakin cepat, aku langsung ambil handuk dan mandi.Malam semakin larut dan hampir 3 jam aku di dalam kamar berdua dengan Rita, detak jantungku semakin kencang tatkala Rita sesekali sengaja menyentuhkan tangannya di pundakku. Adik kecilku berontak dengan keras ingin keluar dari celanaku.“Mas, malam ini kamu manis banget sih,” kata Rita memuji.“Ah kamu bisa aja” jawabku agak gugup.Karena pertanyaan itu disampaikan hanya dengan jarak 20 centi dari mukaku sehingga bau harum di wajahnya begitu menggelitik syaraf kelaki-lakianku.“Mmm bagaimana.. ” belum selesai aku tanyakan sesuatu tiba-tiba tubuh kecil Rita sudah berada dipangkuanku. Sehingga memudahkan dia untuk mencium bibirku.
Baca Juga Cerita Seks Panas : SEX PNS TERBARU dan MEMEKKU DI GILIR TIGA PEMBANTUKU
Sedangkan posisiku sendiri sangat tidak menguntungkan untuk membalas ciuman Rita, karena posisi tanganku menopang tubuhku.“Mmm.. Mas.. Aku suka kamu,” kata Rita sambil melanjutkan ciuman mautnya.Aku tidak bisa menjawab sepatah kata apapun karena memang serang bibir tipis Rita menggelontor bibirku bertubi-tubi. Perlahan tapi pasti, aku mulai merubah posisiku untuk terlentang di ranjang sehingga tubuh mungil Rita dengan mudah naik diatas tubuhku.Aku rasakan perutku mulai basah dengan cairan yang mulai menetes dari memek Rita. Karena dari tadi dia sudah tidak memakai celana dalam sehingga saat duduk diperutku, aku merasakan betapa halus bulu-bulu di selangkangan gadis ini. Tanganku mulai membelai punggung dan tengkuk Rita, sehingga hal itu membuat birahi Rita mulai terkoyak.Dari mulutku Rita mulai merambat kebawah, menjilati puntingku hingga membuat darah aku berdesir dengan kencang.“Rita.. Geli sayang.. ” aku merintih.Rita sepertinya semakin bernafsu mendengar rintihan aku, dan semakin berani saja gadis ini memainkan lidahnya disekitar perutku. Tubuhnya semakin kebawah dan sampailah wajah nya di atas selangkanganku, dengan satu gerakan saja, celana adidas yang aku kenakan langsung tertanggal.“Mas.. Aku suka kontol kamu.. Gila besar sekali” puji Rita dan setelah itu langsung saja mulutnya yang tipis mulai mendarat di batang kemaluanku.“Oohh.. ” aku merintih dan mnggelinjang saat mulut Rita mulai melahap kontolku yang sudah mulai mengencang. Sesekali tangan yang lentik mengocok batang kemaluanku.“Aaow.. Sakit sayang” jeritku saat giginya mengenai kepala kontolku.
Aku hanya menikmati jilatan, hisapan dan kuluman bibir Rita yang tipis sembari aku menengok kebawah melihat Rita yang lagi asyik mengoral kontolku. Duh alamak, ini gadis kok jago banget oral sex nya. Awas ya aku balas nanti kalo gadis itu sudah puas menghisap kontolku. Disaat aku membayangkan apa saja yang bakal aku lakukan dengan gadis kecil ini, tiba-tiba Rita bangkit dari selangkanganku dan berdiri.“Mas. Rita sudah nggak tahan.. Aku masukin ya?” tanya Rita sambil melepas kontolku dari mulutnya.“Rita, Mas tidak mau, jika kamu masih virgin,” aku berusaha jelaskan masalah prinsipku tentang keperawanan seseorang.“Mas, Rita ingin banget.. Rita sudah pernah lakukan kok sama pacarku” jelas Rita tidak mau kalah.“Kamu serius..?’” tanyaku bingung.“Percaya sama Rita Mas, aku sudah tidak virgin kok,” sambil berkata seperti itu, Rita langsung berdiri diatas tubuhku. Tangannya yang lentik memegang kontolku yang berdiri kencang untuk diarahkan ke lubang memeknyaBless.., suara kontolku mengoyak memek Rita.“Ughh, Mas..” kepala kontolku langsung membuka lubang sempit di selangkangan Rita.“Gila, enak sekali punya Mas.. aakkh” Rita menggerinjang sembari mulai berusaha memasukkan seluruh batang kemaluanku.Aku merasakan lubang surgawi milik Rita sangat sempit sekali, sehingga aku merasakan sesuatu yang menjepit batang kemaluanku.“Mas.. mentok nih, gila banget.. padahal belum masuk semua..” rintih Rita.“Gila Mas punya kamu panjang.. Eenaak Mas” rintih Rita.
Beberapa kali Rita menggerakkan tubuhnya naik turun, tiba-tiba Rita mulai mempercepat pergerakkannya diatas tubuhku yang naik turun.“Mass.. Ritaa.. Mau.. Daapett.. Maass..” rintih Rita.Karena memang kontolku tidak bisa masuk seluruhnya (hanya menyisakan 2 cm saja), sambil bergerak naik turun tangan Rita berusaha menahan tubuhnya dia tas dadaku.“Mas.. Aaampunn.. Akuu nggak tahan lagi..” rintih Rita.“Mas.. Dodi.. Rita kee.. luuaarr..” bersamaan dengan rintihan panjang Rita sesuatu aku rasakan menyiram batang kemaluanku.Sssurr.., cairan yang terasa banyak membasahi selangkan aku.Tubuh Rita langsung terkulai lemas dengan permainan tadi sehingga dia terlentang sambil menutup mata, merasakan sisa-sisa kenikmatan yang sudah diraihnya. Tanpa memberi nafas sedikitpun, aku mulai membungkuk di atas dada gadis yang masih belia ini.Dengan sentuhan yang penuh perasaan, lidahku mulai memainkan puntingnya yang masih mengencang besar. Aku berusaha membangkitkan gairah Rita yang sudah mulai terkulai lemas.“Mas.. Kamu hebat.. Ughh,” pujian Rita tidak sampai selesai karena gigiku yang nakal mulai menggigit punting Rita dengan mesra.Aku membiarkan kedua tangannya menggapai kepalaku yang sedang asyik menikmati puntingnya yang kencang. Maklum, Rita tergolong cewek yang tidak mempunyai payudara sehingga puntingnya lebih dominan.Semakin lama, mulutku yang liar mulai membalas perlakukan Rita saat mencumbui aku sebelumnya. Sesekali tubuhnya yang kurus menggelinjang hebat saat aku mainkan pusar perutnya dengan lidahku, hal ini membuat kedua pahanya terbuka lebar.
Kesempatan itu tidak aku sia-siakan, wajahku langsung menangkap bongkahan daging dengan rambut yang begitu halus. Dengan satu kali gerakan, kedua tanganku sudah bisa mengunci kedua pahanya diatas pundakku.“Mmas.. Gelii.. Ampun.. Ooohh,” Rita hanya bisa merintih saat klitorisnya aku mainkan dengan lidahku. Sesekali aku mencium bau wangi bekas cairan Rita yang sudah keluar saat permainan pertama.Dan hal itu menambah birahiku untuk melumat habis seluruh cairan yang mulai meleleh kembali dari lubang kewanitaanya. Sesekali pinggul Rita yang mungil ikut terangkat keatas, mengikuti hisapan mulutku di selangkangannya. Beberapa saat kemudian..“Mas.. Ammpun.. Aku mau keluar laagi.. Mmass” kedua tangan Rita membenamkan wajahku dalam-dalam diantara kedua pahanya. Bersamaan dengan itu pula cairan putih meleleh dengan deras dari ujung lubang kewanitaanya. Dengan sedikit liar, aku minum semua cairan yang keluar dan aku jilatin sampai bersih kembali tanpa ada cairan sedikitpun.“Capek sayang.. ” tanyaku.“Kamu benar-benar gila Mas.. Hebat banget kamu,” puji Rita.Belum selesai dia memeujiku, aku langsung mengangkat tubuhnya yang langsing dan sedikit kurus. Sekali angkat tubuhnya langsung berhadapan dengan tubuhku, dengan cekatan kontolku aku tancapkan ke lubang memek Rita,“Mmas.. Aduh.. Kamuu benar-benar nakal..,” kata Rita manja.Kedua tangan Rita menggelayut dileherku sedangkan kedua kakinya mengunci pinggulku, sehingga hal ini memudahkan kontolku menerobos masuk di lubang memeknya.
“Slep.. Slep.. Slep.. ” terdengar kontolku bergerak keluar masuk lubang Rita. Kedua tanganku menahan bongkahan pantat Rita yang tidak begitu besar, untuk memudahkan pergerakan keluar masuk kontolku. Karena tubuh Rita yang ringan memudahkan aku untuk berhubungan sambil menggendong Rita.Posisi ini aku pertahankan sampai, Rita orgasme yang ketiga kalinya.“Mass.. Aku.. Keluar lagi.. ” sambil berkata demikian Rita berusaha mendekap tubuhku erat-erat sedangkan tubuhnya tidak bisa mendekat tubuhku karena memang terganjal kontolku yang panjang.Disaat tubuh Rita turun dari gendonganku, aku sedikit mendorong tubuhnya untuk menghadap ke dinding. Sambil aku bisikan kata yang mesra di telinganya“Akan kuberikan semua kenikmatan malam ini” rayuku.“Mass..” desah Rita.Kaki Rita aku buka lebar, sehingga memudahkan aku untuk penetrasi melalui belakang.Bless.., batang kemaluanku kembali menghunjam lubang Rita yang masih terengah-engah. Kedua tanganku memegang pinggul Rita dari balakang, sehingga memudahkan aku untuk bergerak maju mundur. Kedua tangan Rita menahan tubuhnya di dinding kamar.“Mas.. Eennakk sekali.. ” rintih Rita.“Kamu memang.. Jagonya Mas.. Uuuhh,” berkali-kali Rita merintah tetapi hal itu tidak menghentikan permainan aku yang semakin gila saja.Setelah puas dengan posisi seperti itu, dengan memeringkan tubuh Rita yang masih berdiri, aku angkat kakinya satu sehingga aku bisa memasukkan kontolku dengan leluasa.Crek.. Crek.. Crekk.., suara kontolku yang sudah mulai dibasahi oleh cairan Rita yang begitu banyak meleleh, sampai menetes di pahaku.
“Mas.. Kamu.. Pandai sekali membuatku melayang.. Aaahh.. Uuuhh”“Sayaang.. Aku.. Nggaa.. Tahann..” untuk yang kesekian kalinya lubang kewanitaan Rita mengucurkan cairan putih pekat dibatang kemaluanku.Setelah aku puas, akhirnya aku membopong tubuh Rita dan meletakkan di pinggir ranjang. Kali ini aku melakuakn doggie style, aku semakin bergairah untuk bermain dengan beberapa variasi dalam bersetubuh.“Hekk..” muka Rita dimasukan dalam-dalam diatas bantal ketika kontolku menghujam kesekian kalinya.“Oohh.. Rita.. Punya kamu asyik banget..” puji aku.Sambil menggerakkan maju mundur tubuhku dibelakang tubuh Rita, aku melihat jelas kucuran keringat dari tubuh kami berdua. Sampai akhirnya Rita menjerit panjang dibarengi kedua tanganya meremas sprey hotel dengan kencang.“Mass.. Aaammppunn..” gigi Rita menggigit bantal dengan kencang.“Aku juga mau keluar sayang.. Rita..?” aku mendesah kenikmatan“Ooo Rita.. Mau dikeluarin dimana.. aakhh,” aku bergerak semakin cepat memasukkan kontolku.“Di dalam aja sayang.. ” pinta Rita.“Jangan aku nggak mau.. Cepet sayang aku sudah mau keluar nih..” desahku.“Ritaa.. Aaakhh” aku segera melepas kontolku dari lubang memek Rita dan dengan seketika membalikkan badannya hingga mulutnya pas didepan kontolku.Bagaikan di film-film BF yang pernah aku lihat, Rita langssung melumat habis kontolku.Crutt.. Crut.. Crut.., entah berapa kali semburan spermaku dalam mulut Rita, aku hanya merasakan kenikmatan yang luar biasa.Semburan demi semburan, Rita seperti tidak mempedulikan lagi. Gadis itu tetap mengocok, mengulum dan menghisap dalam-dalam kontolku. Terlihat jelas spermamu menetes kelaur dicelah bibirnya yang mungil dan belum sampai jatuh, lidahnya berusaha menjilat kembali.“Mmm.. Aku suka sekali sperma kamu Mas..” kata Rita sambil menelan seluruh spermaku yang sudah keluar.Sambil menjilati sisa-sisa sperma yang masih menempel di batang kemaluanku,“Ma kasih Mas.. Kamu memberikan apa yang selama ini aku impikan” kata Rita.“Selama ini pacarku tidak pernah memberikan ini semua, asal dia sudah keluar ya sudah tanpa harus mikirin aku” jelas Rita.Malam itu kami tidur berpelukkan sampai pagi dengan keadaan telanjang bulat, aku sudah tidak ingat lagi berapa kali memberikan kepuasan terhadap Rita. Akan tetapi yang membuat diriku bangga adalah, aku bisa memberikan kepuasan kepada pasanganku.
Karena buat aku sex bukan milik pria seorang tetapi milik kedua pasangan yang melakukkannya.Paginya Rita membangunkan aku tepat pukul 06.00“Mas.. anter aku ke terminal ya, aku harus balik nih,” pinta Rita.“Oke, yuk kita segera bersiap-siap” ajakku.“Mas, kamu janji ya berikan aku seperti ini setiap aku mau,” kata Rita.“Iya sayang, selama kamu mau.. Aku akan berikan” jawabku penuh harap.Sambil berkata demikian kita berdua menuju kamar mandi untuk mandi bersama. Dan di kamar mandi, untuk sekali lagi kita melakukan hubungan sex yang sangat fantastis di bawah guyuran shower. Dan entah berapa kali Rita mereguk kenikmatan saat itu. Yang pasti hari itu begitu hebat permainan yang aku lakukan denagn Rita.Setelah siap, aku check out dan meluncur kearah terminal Bungurasih.“Kamu hati-hati Rita” sambil aku kecup keningnya.“Terima kasih Mas buat permainan semalam dan tadi pagi” kata Rita berterima kasih.“Kamu memang luar biasa Mas” puji Rita.Akhirnya tubuh Rita yang semampai bergegas meninggalkan mobilku untuk menuju ke antrean bus menuju kota K. Lambaian tangannya berkali-kjali melambai seiring dengan tubuhnya yang hilang ditelan keramaian terminal.Hari ini menyisakan cerita yang maha dahsyat karena permainan sex aku yang bisa diterima oleh pasangan aku. Setelah hari itu, kita berdua sering saling calling, saling perhatian, saling share dan sering juga janjian untuk sekedar melepas kangen dan diakhiri dengan permainan sex.Rita, salah satu teman chating aku yang sekarang entah kemana perginya. Semoga kamu bisa mengenang masa-masa indah kita saat berdua. Dan aku masih berharap kamu kembali datang di hari-hariku untuk mereguk kenikmatan bersama. Demikianlah cerita bokep Indonesia TANTE GENIT GILA BRONDONG dan SEX MAHASISWI BERBODY SEKSI oleh cerita sex hot