Cerita Mesum Terbaru – cerita hot ini adalah cerita seks waktu itu. Kita mulai saja ya ceritanya.. Wah tiba-tiba aq terkejut dan berkata, “Lohh… yg nonjol di celanamu apa Bondan…? Mendengar itu muka Bondan langsung memerah padam, lalu ia berdiri ingin berlari menghindar dariku, tapi segera kutarik tanganya untuk duduk, dan tanganku yg satu meraba dan memegangi tonjolan tersebut. “Jangan mbak, Bondan malu…” katanya. Dasar aq yg nakal, ku pelototin matanya, Bondan langsung diam, dan tanganku dengan leluasa memegang barang tersebut. Pemilu 7 Juni 2004, yg baru saja lewat bagi sebagian orang kesannya penuh nuansa politis. Tetapi bagi saya, kesan sangat jauh berbeda, bahkan tdk akan pernah terbayangkan akan bermakna demikian dalam bagi saya pribadi. Kesan yg penuh sensualitas dan menggairahkan. Saat itu, 7 Juni, rumah saya sedang sepi. Maklum pemilu, padahal biasanya ramai sekali. Satu rumah dihuni tujuh orang, ayah, ibu, kakak laki-laki saya yg masih kuliah, saya sendiri SMA kelas tiga, baru saja selesai Ebtanas dan lulus. Kemudian adik perempuan saya kelas lima SD, lalu sepupu laki-laki saya kelas dua SMP dan pembantu satu orang. Oh iya, panggil saja saya Pipit, asli Tolaki. Jadi pada saat pemilu rumah yg berada di kawasan Perumahan Pemda Kampung Kemah Raya, Kendari jadi sepi sekali. Ayah ke Kolaka, mengurus pemilu di sana, kebetulan juga beliau caleg untuk daerah tersebut. Kakak saya jadi pengawas pemilu untuk UNFREL Kendari, ibu saya jadi panitia pemilu lokal kawasan Kemah Raya.
Pembantu dan adik, disuruh bantuin ibu mengurus konsumsi. Praktis yg jaga rumah, saya dengan sepupu saya yg bernama, Bondan. Saya belum ikut memilih, belum cukup umur, baru 16 tahun lebih dua bulan. Saya dengan Bondan sangat akrab, habisnya dia ikut dengan keluarga saya sejak masih kelas satu SD, dan selalu menjadi teman main saya. Senin itu, 7 Juni 2004, badan saya pegal sekali, selesai ngepel dan membersihkan rumah. Dan seperti biasa saya kepingin dipijitin. Biasanya sih oleh ibu, dan Bondan juga, habis dari kecil saya sudah biasa menyuruh dia. Karena agak pegal, saya panggil saja Bondan untuk mijitin, Bondan nurut saja. Saya langsung berbaring telungkup di karpet depan TV, dan Bondan mulai memijit tubuhku. Asyik juga dipijit oleh Bondan, tangannya keras sekali, punggungku jadi fresh lagi. “Aduuhhh, Bondan…, mijitnya yg lurus dong, jangan miring kiri miring kanan..”, kataku. “Abis, posisinya nggak bagus kak”, jawabnya. “Kamu dudukin aja paha Kak Pipit, seperti biasa…”. “Tapi…, kak..”. “Alah.., nggak usah tapi…, biasanya kan juga begitu…, ayo..”, Saya tarik tangan Bondan memaksanya untuk duduk di pahaku, seperti kalau dia memijit saya pada waktu-waktu kemarin. Bondan akhirnya mau, duduk dan menjadikan kedua pahaku dekat pantat sebagai bangkunya, dan mulai lagi ia memijit sekujur punggungku.
Tapi, pijitan agak lain, makin lama makin saya rasakan tangannya agak gemetaran dan nafasnya agak ngos-ngosan. “Kamu kenapa Bondan, capek atau sakit..?”, tanyaku. “Tdk, tdk apa-apa kak”, jawabnya. Akan tetapi duduknya mulai tdk karuan, geser kiri dan kanan, sementara pantatnya seperti tdk mau dirapatkan di pahaku, agak terangkat. Akhirnya, saya menyuruhnya pindah, dan saya bangun, lalu duduk mendekati, biasa bermaksud menggoda. “Ayo.., kamu kenapa, ini pantatmu, selalu diangkat.., tdk biasanya”, sambil tanganku bermaksud mencubit pantatnya. “Tdk, tdk apa-apa kak..”, jawabnya sambil menghindari cubitanku, malah tanganku tersenggol celana bagian selangkangannya yg seperti agak tertarik kain celananya dan agak menonjol, melihat itu timbul rasa isengku, karena memang saya dan Bondan kalau main seperti anak-anak yg masih TK, asal ngawur saja. “Loh.., itu apa di celanamu Bondan, kok nonjol begitu..” Mendengar itu Bondan merah padam mukanya, lalu ia berdiri ingin lari menghindar dari saya, tapi segera kutarik tangannya untuk duduk, dan tanganku yg satu menggeraygi celananya memegangi dan meraba benjolan tersebut. “Jangan kak Pipit, Bondan malu..”, katanya. Dasar saya yg nakal, saya pelototin matanya, Bondan langsung diam, dan tanganku leluasa memegang barang tersebut. Penasaran, saya buka resliting celananya dan menarik keluar barangnya yg mengeras tersebut, dan astaga, ternyata k0ntol Bondan sudah menegang. Baru kali ini saya melihat k0ntol milik orang yg bukan anak-anak dan sudah disunat yg tegang dan keras serta panjang seperti itu. Sementara Bondan diam saja, kepalanya hanya menunduk, mungkin malu atau bagaimana saya tdk tahu. Saya acuh saja, perlahan-lahan, kuelus-elus k0ntol Bondan, semakin mengeras k0ntolnya hingga urat-uratnya seperti mau keluar.
Baca Juga Cerita Dewasa Terbaru : PENYUKA TANTE dan JANDA LAGI MASTURBASI DI TEMPAT DUGEM
Kudengar Bondan mendesah tertahan. Lalu kuurut-urut sambil kupijit kepala k0ntolnya yg merah itu, Bondan makin mendesah, “Aghh.., ahh..” Kugenggam erat k0ntol Bondan dan kukocok-kocok dengan perlahan, semakin lama semakin kencang. Badan Bondan ikut menegang, sambil kepalanya terangkat ke atas menatap langit, mulutnya terbuka, dia mulai agak mengerang, “Achh..”. Semakin kencang k0ntol Bondan kukocok, semakin menggeliat badan Bondan membuat saya tersenyum geli melihatnya. Sampai erangan Bondan makin mengeras, “Aghh.., ahhh..”. Dan badannya makin menggeliat, hingga mungkin tdk tahan…, ia lalu memelukku erat. Mulanya saya kaget akan reaksinya, tapi saya biarkan saja, karena keasyikan mengocok k0ntol Bondan. Rupanya Bondan sudah semakin menggeliat, hingga tangannya entah sadar atau tdk ikut menggeliat juga, meraba badanku dan toketku. “He Bondan…, kenapa..” tegurku, sambil tetap mengocok k0ntol Bondan, “Ooghh…, oohh..” Hanya itu yg Bondan bilang, sementara tangannya meremas-remas toketku, dan remasannya yg kuat membuatku merasakan sesuatu yg lain, hingga saya biarkan saja Bondan meremas toketku, dan Bondan lalu menyingkap baju kaos yg kupakai, hingga kelihatan BH-ku dan meremas toketku lagi hingga keluar dari BH-ku. “Aaaghhh…, aahhh” erang Bondan, saya mulai merasakan kenikmatan tersendiri pada saat toketku tdk terbungkus BH diremas oleh tangan Bondan dengan kuat, sedangkan k0ntolnya tetap saja kukocok-kocok. Dan entah naluri apa yg ada pada Bondan, hingga dia nekat menyosor toketku dan mengisap putingnya seperti anak bayi yg sedang menyusu. “Aduhh…, Bondan…, adduhh” Hanya itu yg mampu kuucapkan, toketku mulai mengeras, keduanya diisap secara bergantian oleh Bondan. Saya juga mulai menggeliat, kutarik kepala Bondan dari toketku, lalu kudekatkan ke wajahku, kucium bibirnya dengan nafsu yg muncul secara tiba-tiba, Bondan balas mencium, bibir kami berdua saling memagut, lidah bertemu lidah saling mengadu dan menjilati satu sama lain.
Tangan Bondan menggeraygi badanku, melepaskan baju dan BH-ku, hingga aku bugil sebatas dada. Kulepaskan juga baju yg dipakai Bondan, dan kupelorotkan celananya, hingga Bondan bugil tanpa sehelai benangpun, dan kembali kukocok k0ntolnya, sedangkan Bondan kembali menyosor toketku yg sudah keras membukit. Perlahan tangan Bondan menelusuri rokku lalu menyelusup masuk ke dalam rokku, “Acchh…, Accchh”, Saya dan Bondan terus mengerang dan menggelinjang. Tangan Bondan menyelusup ke dalam CD-ku, lalu mengusap-ngusap memekku. “Duuhhhh…, Bondan..” erangku, sementara jarinya mulai ia masukkan ke dalam memekku yg mulai kurasakan basah, dan Bondan mempermainkan jarinya di dalam memekku. “Ooghhhh…, aduuuhhhh…, ooohhh..”. Tak tahan lagi, Bondan menarik lepas rok dan CD ku, hingga akhirnya saya kini telanjang bulat. Kemudian Bondan mencium bibirku dan saya tetap mengocok k0ntolnya, sedangkan jarinya bermain dalam memekku. “aaagghhhh..” Hanya erangan tertahan karena tersumbat bibir Bondan yg keluar dari mulutku. Kemudian Bondan berhenti menciumku, lalu ia mengambil posisi menindih badanku, saya membiarkan saja apa yg akan Bondan lakukan, karena kenikmatan itu sudah mulai terasa mengaliri pembuluh darahku. Dan, tiba-tiba saya rasakan sakit yg teramat sangat di selangkanganku. “Aaaagghhh, Bondan.., apa yg kau lakukan..”, tanyaku. Tapi terlambat, rupanya Bondan sudah memasukkan batang k0ntolnya ke dalam memekku, dan seperti tdk mendengarkan pertanyaanku, Bondan mulai mengoyang batang k0ntolnya naik turun dalam memekku yg semakin berlendir dan mulai terasa basah oleh aliran darah perawanku yg mengalir membasahi memekku.
“Aaagghhh…, Bondan…, aduuhh Bondan..”, erangku. Badanku semakin menggelinjang, kujepit badan Bondan dengan kedua kakiku sementara tanganku memeluk erat dan menggoreskan kukuku di punggung Bondan. Semakin kencang goyangan k0ntol Bondan dan semakin keras pula erangan kami berdua. “Aaghhh…, aduhh..” Hingga akhirnya kurasakan sesuatu yg sangat nikmat yg terdorong dari dalam…, dan erangan panjang saya dan Bondan, “ooohhhh”. Bersamaan semprotan mani Bondan dalam memekku dan semburan maniku yg menciptakan kenikmatan yg tak pernah kurasakan dan kubayangkan sebelumnya. Bondan menarik keluar k0ntolnya, lalu berbaring di sampingku. Kami berdua saling bertatapan, seperti ada penyesalan tentang apa yg telah terjadi, akan tetapi rupanya nafsu kami berdua lebih kuat lagi. Kuraih kembali dan kudekatkan wajahku ke wajah Bondan, kami lalu berciuman lagi dan saling melumat, kemudian kupegang erat k0ntol Bondan, sehingga kembali menegang dan kembali lagi kami melakukan hubungan badan tersebut hingga beberapa kali. Hingga hari ini saya dan Bondan, bila ada kesempatan masih mencuri waktu dan tempat untuk melakukan hubungan badan, karena mengejar kenikmatan yg tiada taranya, kadang di kamarku, di kamar Bondan, ataupun di dalam kamar mandi.
KYLA OH KYLA
Teng…teng…teng. Bunyi yang ku tunggu” pun akhir nya berbunyi juga. Ya saat nya aku pulang sekolah. Nama ku Aaron. Aku adalah salah satu siswa dari SMP yang cukup favorit di Jakarta,aku siswa kelas 3 SMP. Walaupun aku kelas 3 SMP,bisa di bilang aku sudah mempunyai wajah tampan dan badan yang cukup dewasa. Aku selalu naik sepeda untuk pergi ke sekolahku, dari pada naik motor biaya bensinnya mahal. Aku pun menuju tempat parkir sepeda ku dan langsung tancap gas untuk pulang ke rumah. Ketika di jalan aku melihat perempuan cantik sekali,tapi nampak nya dia sedang kebingungan. “Ahh cantik juga nih cewek” Kata ku berbicara dalam hati. Sambil turun dari sepeda aku pun memberanikan diri mendekati nya. “Ada yang bisa saya bantu mba ? Keliatannya non lagi kebingungan ya ?” Tawarku hendak membantu dia. “Ehh kenalin aku kyla. Kalo kamu siapa ? aku disini anak baru soal nya aku baru aja pindah rumah. Aku lupa jalan pulang nih” Jawab Hasyakyla Utami dengan ekspresi yang sedih. Gilaaa,mimpi apa aku kemaren kok bisa kenalan ama cewek secantik dia. Kata ku dalam hati. “Nama ku Aaron,salam kenal ya Kyla. Emang rumah kamu dimana komplek nya ? Siapa tau aku bisa anter” Tanya ku ke Kyla. “Ini alamat rumah ku” Jawab Kyla sambil menyodorkan secarik kertas yang bertuliskan alamat rumah nya. “Wahh ini deket rumah ku nih. Agak lama kalo jalan kaki,aku anter naik sepeda aja ya” Tawarku sambil menaiki sepeda ku. “Ga ngerepotin nih,makasih banget ya jadi ga enak nih hehehe” Jawab Kyla sambil ikut naik di belakang sepedaku. Setelah beberapa menit kami pun tiba di rumah Hasyakyla,tepat nya rumah nya berada di samping rumah ku. Waahhh, dapet banyak kesempatan nih buat deketin dia. Kata ku dalam hati sambil senyum” sendiri. “Heiii Aaron, kenapa sih senyam senyum. Hati” lo kesambet setan siang” Kata Kyla sambil tertawa mengejekku, “Wah kamu ahh baru juga kenal udah ngejek aja. Yaudah aku pulang dlu ya” Kata ku sambil meninggalkan rumah Kyla. “Ga masuk dlu nih,btw makasih banyak ya tumpangannya tadi” Jawabnya sambil tersenyum manis. Kayak nya bakal ga bisa tidur gue malem ini,ucap gue dalam hati.
Baca Juga Cerita Seks Mesum : PELAJARAN DARI TANTE SOFFIE
“Ga deh Key aku mau pulang aja,iya sama” ya” Jawab ku sambil masuk rumah ku. Bulan berganti bulan,tak terasa sudah hampir 1 tahun kami bersama,karena selain satu komplek kami pun juga satu kelas. Suka,duka dan banyak hal lainnya telah kami lalui bersama. Hingga perasaan ku terhadap nya pun muncul dengan sendiri nya. Tapi entah kenapa aku takut banget buat ungkapin perasaan ku ke Shania,karena satu hal. Aku takut patah hati. Ketika selesai Ujian Nasional, kelas kami pun berencana untuk pergi camping ke hutan naik bus rame” satu kelas. Aku pun punya rencana untuk menyatakan perasaan ku ke dia saat kami di hutan nanti. Berbagai persiapan ku lakuin dari membelikan dia boneka sinchan kesukaannya hingga berlatih untuk ngomong ke dia nanti nya. Memang terlihat sedikit berlebihan sih,tapi aku ga mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini tuk dapetin hatinya. Akhir nya tiba juga hari dimana kami akan berangkat ke hutan untuk melakukan acara camping kelas kami. Ketika masuk bus aku melihat dirinya duduk bersama seorang cowo. Revo nama nya, orang nya kaya raya tapi sombong banget. Alhasil niat ku pengen duduk berdua sama Kyla pun gagal,dan aku memilih mengalah karena Kyla pun juga terlihat senang duduk berdua sama Revo. “ahh mungkin cuman temenan aja kali ya mereka” Ucap ku dalam hati sambil tersenyum kecil.
Aku pun duduk berdua dengan anak buah nya Revo, Chandra nama nya. Memang tampak sangar juga sih mereka, tapi apa boleh buat kursi di bus sudah penuh dan hanya tersisa satu kursi ini saja. Beberapa jam kemudian kami pun tiba juga di hutan tempat kami camping. Kami pun di bagi tugas masing” ada yang mencari ranting untuk api unggun,ada yang mencari air untuk minum, membuat tenda, dan lainnya. Aku pun memutuskan untuk mencari air aja, Shania pun terlihat duduk sendiri di bawah pohon sambil dengerin lagu dari iPod nya. “Key,nyari air yuk temenin aku” Pintaku sambil memanyunkan bibir ku. “Ihhh jelek ahh manyun gitu. Bentar ya aku ambil jaket dlu” Kata Kyla sambil mencari” jaket di tas nya. “Yukk kita berangkat ke sungai !” Ucap Kyla bersemangat. “Semangat amat, awas nanti malem di datengin hantu sungai loh kalo gitu” Candaku kepada dirinya. “Ihhh kok gitu sih ndra ngomong nya, aku marah nih” Jawab Kyla merajuk “hahaha becanda aja jangan marah dong nanti jelek loh. Yukk ahh berangkat” Jawab ku sambil mulai berjalan. Kami pun sampai di sungai hutan tersebut. Sungai nya indah banget. Air nya yang jernih dan dingin,banyak pepohonan lebat. Pokok nya natural banget lah. “Waaaahhh,keren ya sungai nya” Ucap Kyla pertama kali saat melihat sungai itu. “Keren sih. Tapi keren lagi kalo kamu harus ikut basah” Kata ku seraya menyipratkan air sungai itu ke arahnya. “ihh Aaron yah awas aku balas kamu!” Jawab Kyla sambil ikut main air dengan ku. Kami pun main air layak nya anak kecil. Tertawa bersama,saling menyipratkan air, kejar-kejaran. Rasa nya dunia ini sudah milik kami berdua. Kyla pun terlihat senyum gembira saat itu. “Udah yuk ron cape nih,mending duduk dlu deh” Ucap Kyla dengan senyum manis nya. “Yaudah deh,kita istirahat bentar yah habis itu baru kita balik ke tenda” Balas ku sambil menyusul Kyla duduk di pinggiran sungai itu. Kami pun terdiam sesaat,aku pun memulai bicara. “Kamu kayak nya kedinginan. Pake jaket ku aja ya” Memang udara nya dingin apa lagi dirinya sudah basah kuyup karena habis main” air tadi dengan ku,tapi untunglah jaket ku tidak ikut basah. “Ahh makasih ya ron,kamu ngga kedinginan?” Tanya Kyla sambil memasang jaket yg ku pinjamkan tadi. “Ngga kok” Jawab ku datar. Padahal aku kedinginan juga,tapi demi dirinya aku rela ngelakuin apa aja. Asal dia merasa aman di dekat ku. “Key ada yang mau aku omongin sama kamu” Ucap ku ke Kyla. “Apa sih kok kayak nya serius amat” Balas Shania sambil menatap wajah ku. Ku ambil boneka yang telah ku siapkan untuk memberi Kyla di dalam tas ku. “Kamu mau ga Key,jadi pacar aku ?” Ucap ku dengan mantap sambil menatap Kyla. Kyla pun terdiam sesaat. Tak ada sepatah kata pun terucap dari mulut nya selain hanya diam menatap ku.
Tak beberapa lama dia meneteskan air mata. Aku pun terkejut ga tau harus ngapain. “Maafin aku ron aku ga bisa nerima cinta kamu,aku udah jadian sama Revo barusan tadi waktu di bus. Maafin aku ron” Jawab Kyla sambil menangis menatap ku. Aku pun shock dan mencoba mengendalikan diri ku. Sambil tersenyum aku berkata “Yaudah kalo itu yang membuat mu bahagia,aku selalu mendukung mu kok. Tapi aku mohon kamu terima boneka ini. Karena boneka ini adalah hasil jerih payah ku sendiri” Pintaku ke Shania. “Iya makasih banyak ya” Jawab Kyla sambil menghapus air mata di pipi nya. “Yaudah,Balik yuk udah mau malem nih” Ajak Kyla kemudian sambil berdiri. “Ayo deh hati” ya ada hantu,kan ini hutan” Candaku kepadanya dgn muka serius. “Aaron ahh aku marah nih !” Jawab Kyla dengan nada tinggi nya. “Hahahaha jangan marah lah,kan cuman becanda” Jawab ku mencair kan suasana sambil mulai berjalan untuk balik ke tenda kami. Di tengah jalan pulang hari pun mulai gelap. Kyla pun mulai gelisah dan dia ngomong takut terus. “santai aja lah Key,kan ada aku di sini” Jawabku bercanda. “Ihhh sempet” nya ya becanda. Aku takut nih” Balas Kyla sambil memeluk lenganku. Tiba” ada bayangan seperti orang yang mengikuti kami dari belakang, dengan sigap aku pun menyuruh Kyla untuk tetap diam di belakang pohon sambil bersembunyi. Aku pun memberani kan diri untuk men cek bayangan misterius yang mengikuti kami tadi. Alangkah terkejut nya aku ketika ada kayu dengan keras nya memukul pundakku dari belakang. Aku pun jatuh pingsan. “hahaha Kyla..Kyla. Mau aja lo gua tipu” Terdengar orang yang sedang berbicara,ternyata itu Revo.
Kekasih nya sendiri ! Dengan tangan ku yang sudah terikat ku lihat sekeliling ku ada Revo dan Chandra dan parah nya lagi Kyla sudah tergeletak pingsan di tanah. “Woiii jangan coba” lo sentuh Kyla !” Ucap ku dengan keras nya ke mereka berdua. “wahh wah wah pahlawan udah bangun nih,lo bisa apa hah dengan tangan terikat gitu !” Jawab Revo di ikuti gelak tawa dari Chandra. “Jangan main” sama gua ya !” Jawab ku menggertak mereka berdua. “Wawww,aku takutttt “ Ejek mereka berdua terhadapku. Setelah ku lihat Kyla sudah tersadar, perhatian mereka pun teralih dari ku menjadi ke Kyla. Kyla pun terkejut melihat sekeliling nya. “Kaget Key?! Kasian deh di PHP sama bos gua” Ejek Chandra terhadap Kyla di ikuti dengan gelak tawa dari Reco. Hati ku pun panas. Ku coba tuk menggerakkan kaki ku. Alangkah beruntung nya kakiku masih bebas tak terikat. Dengan emosi yang meluap” aku berdiri dan langsung menendang kepala mereka berdua. “Plaakk Plaakk” Suara yang di hasilkan sangat keras, dan cukup membuat mereka berdua pusing sesaat. “Key plis bukain ikatan tangan aku cepet! Ambil pisau di saku celana ku” Suruh ku kepadanya. Dengan wajah pucat nya mungkin karena shock, Kyla pun mengikuti perintah ku. Ikatan tangan ku pun terlepas. “Wahhh berani nya lu sama gua ron !” Gertak Revo terhadap ku.
Baca Juga Kisah Panas : NENG DHIKE
“Sini lo berdua maju, gua ga takut sama lu berdua! Demi Hasyakyla Utami Kusumawardhani gua rela ngelakuin apa pun, walaupun nyawa gue jadi taruhannya!” Jawab ku dengan mantap sambil menatap mereka berdua. “Kurang ajar lo,mati lo ron !” Ucap Revo sambil maju menyerangku dengan menggunakan pisau, Chandra pun ikut menyerang ku. Perkelahian pun tak terelakkan lagi,dengan susah payah aku menghadapi mereka. Sampai mereka semua hampir K.O karena menghadapi ku,aku sendiri juga begitu. Aku pun kaget ketika ada serangan dari belakang, pisau Chandra yang menembus punggungku. Dengan menahan perih di punggung ku, aku pun membanting Rendy yang berada di belakang ku. “Blakkk” Suara keras dari hasil bantingan ku terhadap Chandra. Alhasil itu membuat dia tak sadar kan diri. Tersisa satu musuh ku,Revo. Memang dia agak susah untuk di kalah kan. Karena kami sama” ikut ekskul karate di sekolah kami. “Ayo kita selesai kan ini ron” Ucapnya dengan sempoyongan. “Bacot lo cok!” Kata ku dengan keras sambil menyerangnya. Perkelahian pun sangat sengit, ku lihat Kyla hanya bisa menangis melihat ku yang sudah berdarah”. Hanya untuk menyelamatkannya. “Blaakkk!”.
Revo sudah tak kuat lagi, dan akhirnya dia terkapar di tanah dengan ke adaan tak sadarkan diri. Dengan susah payah aku berlari ke arah Kyla untuk memeluknya. “Aaronnnnnn! Aku nyesal ron, aku nyesal udah nolak cinta kamu. Kamu yang perhatian sama aku, mencintai ku apa ada nya,melindungi ku malah aku tolak dan aku lebih memilih Revo yang sifat nya seperti ini”. Sesal Kyla sambil menangis dengan keras nya. “Hmmm ga masalah kok Key, lebih baik kita panggil teman” dulu untuk kesini dan seperti nya aku butuh bantuan medis. Bisa kamu panggil mereka semua kesini? tapi aku ga bisa nemenin aku ga kuat buat jalan” Jawab ku sambil menahan darah yang mengalir dari luka yang menganga di punggung ku. “Iya bertahan lah!” Ujarnya sambil berlari meninggal kan ku. Pandangan ku pun lama” menghitam. “Kondisi nya sudah lumayan membaik, hanya perlu istirahat yang cukup dan perawatan yang memadai” Jawab seseorang di luar ruangan. “Terima kasih dok” Jawab orang” di luar sana yang ternyata adalah keluarga” ku. Mereka semua pun masuk ke ruangan ku dengan senyum mereka bertanya” banyak tentang ku. “Kamu hebat ya bisa ngalahin dua orang sekaligus, padahal mereka terkenal kejam loh kata temen” kamu di sekolah” Ucap ayahku. “Hahaha ga juga kok itu semua kan karena aku pengen melindungi Shania.” Jawab ku sambil tertawa. “Kyla. Kyla ! Dimana dia pak !” sambungku dengan khawatir nya. Semua pun terdiam tak ada yang berbicara. “Dia sudah tenang di alam sana nak, bersabar lah” Jawab mama ku dengan mencoba menenangkan ku. “mama bohongkan? Jelas” Kyla kemarin mendatangi teman” yang ikut camping untuk minta bantuan” Jawab ku dengan tak percaya. “Sabar lah nak. Setelah meminta bantuan di tengah jalan mereka hendak menolong kamu, tak sengaja Kyla terjatuh dari atas jurang. Teman” yang lainnya pun tidak bisa menolong dia nak” Jawab mama ku sambil menangis menenangkan ku. Aku pun terdiam sesaat,kembali mengingat kenangan ku dengan Kyla. Kenapa semua ini terjadi? Kenapa harus Kyla yang jadi korban, kenapa bukan aku ! Teriakku dengan keras nya. Tok…tok….tok selamat pagi! Ku lihat seseorang memasuki ruangan ku, tak lain dan tak bukan adalah Hasyakyla Utami Kusumawardhani.
“Kylaaaaaa!” Dengan cepat aku berdiri dari tempat tidur ku dan memeluk Kyla dengan kuat nya. “Apaan sih? Kenceng banget meluk nya sakit tau” Jawab Kyla sambil tertawa. “Tadi kata mama, kamu meninggal gara” terjatuh di jurang” Jawab ku sambil menangis. “Ihh jahat ihh tante yaa hahaha. Udah dong mama kamu kan cuman bercanda” Jawab Kyla sambil menghapus air mata di pipi ku. “Bercanda? Bercanda gimana maksutnya?” Tanya ku kebingungan melihat mereka semua senyam senyum terhadap ku, begitu juga Shania dan Bagas. “Happy birthday to you,happy birthday to you” Mereka bernyanyi dengan di iringi lagu Selamat Ulang Tahun. “Kamu kan hari ini ulang tahun ! Mama sengaja ngerjain kamu karena kamu kan hari ini ulang tahun” Teriak mama ku di tengah” lagu Selamat Ulang tahun dari Slank. “Tiup lilin nya,tiup lilinnya” Kyla sudah berdiri di depan ku membawa kue ulang tahun ku. “Ucapkan harapan mu ron” Ucap Hasyakyla kepada ku. “Ya Tuhan aku hanya berharap mereka yang ku sayangi selalu ada di samping ku,terutama keluarga ku dan juga Kyla” Ucap ku dalam hati sambil meniup lilin di atas kue nya. Hubungan ku dan Shania pun makin erat hingga kami pun akhir nya berpacaran. Demikianlah cerita ngentot terpanas TAK TAHAN INGIN SEGERA DISETUBUHI SEPUPUKU SENDIRI dan KYLA OH KYLA oleh cerita sex hot