Cerita Mesum – Cerita Sex ku dimulai sejak kepindahan kostku ke daerah Depok cerita selingkuh,aku bertetangga dengan keluarga Pak Rusdi cerita skandal. Pegawai Pemda DKI ini tinggal bersama istrinya danmenantunya yang biasa dipanggil Mbak Nurul oleh para tetanggalainnya. Mbak Nurul yang telah mempunyai anak dua itu tinggal bersamamertuanya, karena suaminya mencari nafkah ke Kuwait hampirsetahun yang lalu.Usia Mbak Nurul aku taksir sekitar 30 tahunan,atautepatnya 31 tahun ketika aku tak sengaja mendengar salah seorang ibutetangga menanyakan usia menantu Pak Rusdi ini.Satu hal yang menarik dari menantu Pak Rusdi ini,adalah pakaian yangdikenakannya sehari hari.Ibu muda ini selalu berpakaian menutup rapatsekujur tubuhnya kecuali wajahnya dan telapak tangannya. Ibu Mudaberanak dua ini selalu kulihat memakai jilbab yang lebar dan pakaianyang panjang longgar hingga mata kaki,bahkan sepasang kakinya selalukulihat memakai kaos kaki kadangkala berwarna krem atauputih.Sebenarnya aku tidak terlalu memperdulikan menantu Pak Rusdiyang kelihatan alim itu,namun kalau aku berangkat kuliah,aku seringketemu Mbak Nurul pulang dari belanja di pasar.Setiap kalibertemu,Mbak Nurul selalu menyapaku ramah dan melempar senyummanisnya yang membuat aku menyadari Mbak Nurul mempunyai paras wajahyang cantik.Wajah wanita tetanggaku yang selalu terbalut jilbab lebarini mirip sekali dengan aktris Marissa Haque.Satu setengah bulan sudah aku kost di Depok,dan kadang kala akuberpikiran tentang Mbak Nurul yang cantik itu.Apakah Mbak Nurul tidakmerasa kesepian ditinggal begitu lama oleh suaminya,namun melihatMbak Nurul yang alim itu aku nggak berani berpikir kotor kepadawanita ini.Keindahan yang tersembunyigumamku kalau mengingat MbakNurul yang berwajah mirip aktris Marissa Haque,namun tubuhnya selalutersembunyi dalam pakaian dan jilbab panjangnya yang rapat.
Tubuh Mbak Nurul pun kulihat cukuptingi untuk ukuran wanita,aku pernah melihat ibu muda ini sama tinggidengan Pak Rusdi ketika dia berjalan bersama Pak Rusdi,dan aku tahutinggi mertua Mbak Nurul ini 165 cm,berarti tinggi Mbak Nurul juga165 cm..Senja itu aku baru pulang dari praktikum kimia.Hari sudah mulaigelap,termasuk daerah di sekitar kostku.Waktu aku lewat di sampingrumah Pak Rusdi,aku melewati salah satu jendela di rumah Pak Rusdiyang memang sedang diperbaiki.Mungkin karena sedangdiperbaiki,jendela itu tidak tertutup sempurna.Aku melihat adabeberapa lubang kecil pada jendela yang tengah diperbaiki itu darisinar lampu dalam rumah yang keluar lewat lubanglubang kecilitu.Melihat lubanglubang kecil itu timbul rasa isengku untukmengintip ke dalam.Dengan hatihati aku segera menempelkan mataku pada lubanglubang kecil tersebut,beberapa saat kemudian aku menemukan lubangyang cukup besar untuk mengintip.Ternyata jendela tersebut adalahjendela sebuah kamar,entah kamar siapa.Beberapa saat aku mengintipmelalui lubang tersebut,namun keadaan kamar yang terang benderang ituterlihat sepi.Ketika aku hendak mengakhiri aktivitas mengintipku,tibatiba aku melihat pintu kamar itu terbuka dan aku lihat seorang masukke dalam kamar.Aku belum begitu jelas siapa orang itu,namun setelahorang itu sampai ke tempat yang lebih terang aku baru melihatternyata orang tersebut adalah seorang wanita muda.Agaknya wanita itubaru selesai mandi ketika aku melihat rambut panjang ikalnya yangbasah serta handuk yang melilit tubuhnya.Sesaat aku heran, karena akutak mengenal dan tak pernah melihat perempuan berkulit putih inisebelumnya Namun sekejap kemudian darahku terkesiap ketika akumengamati wajah perempuan ini lebih seksama.Mbak Nurul!!desisku tertahan.Wajah cantik Mbak Nurul yang miripMarissa Haque teramat mudah dikenali.Tubuhku sesaat menggigilmenyadari perempuan yang tengah kuintip ini adalah Mbak Nurul yangalim berjilbab itu.Aku tak pernah melihat tubuhnya kecuali hanyawajahnya yang terbalut jilbab lebar serta telapak tangannya yangputih terlihat halus.Namun saat ini perempuan berjilbab itu aku lihathanya berlilitkan handuk pada tubuhnya.Mendadak timbul keinginankuuntuk mengintip Mbak Nurul yang agaknya hendak berganti pakaiansetelah dia mandi.Dengan berdebardebar aku berusaha lebih jelasmelihat melalui lubang kecil tersebut,namun aku harus kecewa karenadari lubang pengintip itu,aku hanya mampu melihat tubuh Mbak Nurulsampai dari kepala sampai kepinggangnya karena pandangan dari sebagian lubang pengintip itumemang tertutup sebuah lemari buku. Walaupun hanya sebagian tubuhMbak Nurul yang terlihat,tubuhku sudah menggigil menahanbirahi.Mataku membuka lebarlebar ketika aku lihat Mbak Nurul melepashanduk putih yang melilit tubuhnya.Aku yakin tubuh menantu Pak Rusdisaat ini telanjang bulat.Sayangnya aku hanya mampu melihat darikepalanya hingga ke pinggangnya.Aku menelan ludah berkalikali melihat keindahan tubuh Mbak Nurulyang terlihat lewat lubang pengintip.Mataku lekat menatap leherjenjang ibu muda ini yang terlihat mulus menggiurkan,lantas matakumenyusuri ke bawah hingga kulihat sepasang buah dada Mbak Nurul yangtelanjang. Nafasku mulai terengah dan kemaluanku pun mulai tegangketika mataku lekat di dada Mbak Nurul .Sepasang payudara ibu mudayang cukup montok ini masih terlihat kencang,walaupun tidak sekencangpayudara seorang perawan.Kulitnya yang putih mulus dengan puting susuyang kecoklatan membuat buah dada Mbak Nurul terlihat menggiurkan danmembangkitkan birahiku Namun aku hanya mampu menikmati keindahanpayudara Mbak Nurul saja,karena ketika mataku menyusuri ke bawahpayudaranya,lemari buku sialan itu menghalangi pandanganku,padahalaku tahu Mbak Nurul tengah telanjang bulat saat ini.Nafasku terengahengah melihat Mbak Nurul yang kemudian mengenakan BH untuk menutupisepasang buah dadanya yang sedang menjadi santapan mataku.Akumengakhiri keasyikanku ketika Mbak Nurul telah mengenakanpakaian,sebuah jubah panjang berbungabunga.
Baca Juga Cerita Sex Panas : Tante di Entot Waktu Hujan
Akhirnya aku kembali ketempat kostku yang terletak di samping rumah Pak Rusdi dengan birahiyang memuncak.Rasa seganku kepada Mbak Nurul yang berjilbab ituberganti rasa birahi yang membakar.Ketika aku di kamar, aku mengocokkemaluanku sembari membayangkan kedua buah dada Mbak Nurul kulihattelanjang tadi.Aku membayangkan yang sedang mengocokngocokkemaluanku adalah tangan Mbak Nurul dengan dada montoknya yangtelanjangmmm..aku cuma bisa mendesahdesah dan menggigit bibirkumenahan nikmat.,sampai akhirnya aku mencapai puncak kenikmatankuketika tubuhku bergetar hebat disertai muncratnya air mani kentaldari ujung penisku dan eranganku menyebut nama wanita tetanggakuitu ,membayangkan keindahan yang kuintip tadi.Ohhhh..mmm..ahhhhsshhh h.. MbaakNuruuullllahhhhh..enaaaaakk kk..ahhhhhhh!!!desahku di di ujung kenikmatanku sebelum aku tergeletak lemas. .Sejak saat itu rasa seganku kepada wanita berjilbab ini lenyap justruaku selalu membayangkan tubuh Mbak Nurul dalam onaniku.Akumengkhayalkan keindahan tubuh di balik pakaian jubah panjang danjilbab lebar yang selalu dikenakan ibuberanak dua ini.Setiap kali aku ketemu Mbak Nurul dalam jilbab lebardan jubah panjangnya,mataku lekat menatap sekujur tubuhnya sementarabenakku membayangkan tubuh di balik pakaian yang menutup rapattubuhnya itu.Beberapa kali aku menelan ludah melihat cetakan garis BHdan sekanakan kulihat belahan buah dada yang montok itu di dada yangtertutup jilbab lebar itu.Akupun sekarang senang mengamati Mbak Nurulketika dia menyapu halaman rumahnya saat sore hari .Melalaui selasela jendela kamar kostku,aku melihat Mbak Nurul tengah membungkukmenyapu.Pinggulnya yang terbungkus jubah pakaiannya nampakmenggiurkan .Aku berulangkali menelan ludah ketikat melihat celanadalam yang dipakai Mbak Nurul tercetak jelas pada jubahnya saat diamembungkuk untuk menyapu.Belahan pantatnya pun samar terlihatmembuatku jakunku naik turun menahan getaran birahi .Rasarasanya akuingin menyingkap jubah yang dipakai Mbak Nurul ke atas,sehingga akudapat melihat pantatnya yang montok itu.Namun aku hanya mampumembayangkan saja yang kemudian diakhiri dengan onani.Hampir seminggu sejak aku pertama kali aku mengintip Mbak Nurul yangmembuatku akhirnya menyimpan birahi kepada wanita berjilbabtetanggaku itu. Rasa penasaranku bercampur birahi untuk melihat tubuhMbak Nurul di balik pakaiannya yang rapat kian menggebu.Aku selalumencari celah untuk mengintipnya seperti seminggu lalu,namun ternyatatak ada sebuah lubang apapun di rumahnya untukku dapat mengintipnyadalam keadaan tak berjilbab dan berjubah itu.Ternyata aku hanya punyakesempatan mengintip sekali itu,karena jendela itu selesai selesaidiperbaiki sehari setelah aku mengintip melalui lubanglubang padajendela yang rusak itu dan aku tak melihat ada celah untuk mengintipMbak Nurul lagiSampai siang itu.Faiz,anak pertama Mbak Nurul yang sering bermain ketempat kostku,tertidur di kamar kostku setelah dia lelah bermain.Akubiarkan bocah lakilaki yang baru berusia 4 tahun ini lelap dalamtidurnya,sementara aku mengutakatik komputer yang kebetulan rusak dikamarku.Setelah mengutak atik komputerku beberapa saat,aku harusmembeli beberapa kabel baru.Ketika aku melangkah ke arah pintuberniat membeli kabelkabel itu,aku mendengar ketukan dan suara salamseorang wanita di pintu.Akupun membuka pintu seraya menjawabsalam,dan aku tertegun ketika ternyata Mbak Nurul yang ada di depanpintu kostku dengan wajah pucat dan terlihat lelah.Siang ini diamengenakan jilbab putih lebar dengan jubah biru bermotif bunga sertakaus kaki krem yang membungkus kedua kakinya.Maaf dik..lihat Faiz anak saya ,nggak?..saya sudah kemanamanamencarinya namun nggak ada.tanya Mbak Nurul terdengar cemasAku tersenyum mendengar kecemasannyaAda kok mbak,lagi tidur di kamar sayaMbak Nurul menarik nafas dalamdalamSyukurlahbiar saya ambil sekarangTerserah ,Mbak Nurul,kataku seraya melangkah masuk dikuti wanitaberjilbab ini,mataku sempat melirik ke dada Mbak Nurul yangmontok,membuat kembali terbayang kemulusan buah dada montok yangtelanjang di dada ibu muda ini saat kuintip seminggu lalu.
Aku menelanludah melihat dada Mbak Nurul yang tertutup jilbab putih lebaritu,terlihat begitu montok menggiurkan.Tuh..masih tidurkataku sambil menunjuk Faiz yang tengah lelap diatas tempat tidurku..Sesaat wajah cantik Mbak Nurul tampak bimbang melihat anak pertamanyaitu lelap dalam tidurnya. Mungkin saya nitip anak saya duludik..kasian kayaknya dia lelap sekali tidurnya,nanti sore akuambil..desisnya lirihAku tersenyum mengangguk,tapi sedetik kemudian aku ingat aku harusmembeli kabel buat komputerku.Nggak papa mbak,tapi sebentar aku mau pergi beli kabel, boleh akuminta mbak disini dulu sebentar ? tanyakusampai aku kembaliMbak Nurul tersenyum lantas mengangguk, namun wajah cantiknya tampakkuyu letih.Mm..Mbak Nurul kayaknya letih yah..Biar aku buatkan minum buat MbakNurul sebentar,Mbak khan tamu di rumah ini,apalagi baru pertamakaliberkunjung, kataku spontan.Wajah yang terbalut jilbab putih lebar itu tersenyumTerserah adik..mbak memang hausTak berapa lama kemudian,aku mengambil sebuah gelas yang aku tuangidengan syrup ABC jeruk serta air dingin dari kulkas.Ketika aku tengah mengaduk minuman untuk Mbak Nurul,mataku menangkapbeberapa bahan kimiawi praktikum di mejaku.Aku tahu beberapa bahankimia itu mempunyai efek sebagai obat tidur.Sesaat aku merasa bimbangketika timbul keinginanku untuk mencampur minuman untuk Mbak Nuruldengan bahan kimiawi tersebut.Aku berhenti mengaduk,mataku melirikMbak Nurul yang tengah duduk di karpet ruang tamu sambil membacasebuah majalah komputer milikku.Wajah cantik yang terbalut jilbab itubegitumempesona,apalagi ketika kulihat ternyata ujung pakaian jubahnya agaktertarik ke atas tanpa di sadarinya ,membuat salah satu betisnyaterlihat nyaris separuhnya.Walaupun betis Mbak Nurul saat initerbalut kaus kaki krem,namun betis yang terlihat nyaris separuh ituterlihat begitu indah..dan keindahan apalagikah ketika ujung jubahitu kian tertarik ke atas..tanpa sadar aku menelan ludahmembayangkannya,apalagi ketika teringat keindahan buah dada MbakNurul yang pernah kulihat telanjang,membuat otakku kian dipenuhibirahi terhadap wanita berjilbab yang kini duduk di karpet ruang tamukost Akhirnya tanpa ragu aku mencampurkan bahan kimia itu ke dalamminuman dingin untuk Mbak Nurul,cukup untuk membuat wanita initerlelap.Silakan diminum Mbak..aku pergi beli kabel sebentar..kataku dengandada berdebardebar.Mbak Nurul tersenyum sambil mengucapkan terima kasih,namun diaterlihat agak gugup ketika tahu mataku tengah memperhatikan betisnyayang tersingkap nyaris separuh itu.Terima kasih dik..ngrepotin ajakata Mbak Nurul sembari membenahiujung jubahnya yg tertarik ke atas dengan sedikit tergesa,sehinggabetis itu kembali tertutup.Aku tersenyum penuh arti ketika tanganMbak Nurul membenahi ujung jubahnya dengan sedikit gugup dan wajahyang bersemu merah.Beberapa saat kemudian Honda GL ku meluncur meninggalkan tempatkostku.Tak sampai 15 menit kemudian aku pun kembali.Jantungkuberdegup kencangketika aku memarkirkan sepeda motorku di teras,lantas aku membukapintu dengan tergesagesa.Aku nyaris terlonjak dengan jantungberdegup kian kencang ketika mataku menatap ke ruang tamu kostku yanghanya berlapis karpet biru itu.Mataku terbelalak melihat Mbak Nurulternyata telah tergeletak pulas di atas karpet ruang tamu.He he he he..ternyata bahan kimia itu bekerja baikkataku sambilmendekati tubuh Mbak Nurul yang tergeletak pulas,sementara gelasminuman yang kuberikan untuknya terlihat kosong,tanpa setitik air didalamnya.Aku tersenyum penuh nafsu,memandang wanita berjilbab tetanggaku yangterlihat pulas terlentang di atas karpet ruang tamu kostku.Denganjantung berdegup kian kencang aku menghampiri Mbak Nurul,lantasberlutut di sampingnya.Mataku lekat menatap wajah Mbak Nurul yangmirip artis Marissa Haque ini.Wajah cantik berbalut jilbab putihlebar itu kian terlihat cantik saat pulas tertidur membuatku kianbernafsu.Kemudian mataku menatap dadanya yang naik turun denganteratur seiring nafasnya.Sepasang buah dada montok yang tertutupjilbab putih lebar itu membuatku menelan ludah,sehingga sesaatkemudian tanganku terulur menjamahnya.Aku merasa bermimpi ketikatanganku dengan sedikit gemetar merabaraba bukit montok di dada MbakNurul yg masih tertutup jilbab lebar itu.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Sulasmi Begitu Menggoda
Ohh..montoknyadesisku dengan nafas mulai tersengal,lantas sedetikkemudian tanganku mulai meremas buah dada Mbak Nurul yang masihtertutup jilbab putih yanglebar itu.Aku nyaris tak percaya kalau siang ini aku dapat meremasdada montok wanita berjilbab tetanggaku yang terlihat alim ituOhh..Mbak Nurul.!!desahku ketika kemudian tanganku meremasremas sepasang payudara kenyal di dada ibu muda beranak duaini.Semakin lama tanganku kian liar meremas buah dada Mbak Nurulmembuat jilbab putih yang dikenakannya kusut tak karuan.Tangankukemudian menyingkapkan jilbab putih yang menutupi dada montok itu keatas.Aku tersenyum ketika aku melihat tiga kancing pada bagian atasjubah yang dipakai ibu muda ini.Tanganku terasa gemetar ketikajemariku meraih tiga buah kancing yang rapat itu,lantas mulaimembukanya satu persatu. Perlahanlahan kulit mulus di dada MbakNurul yang putih mulai terlihat merangsang birahiku. Jakunku naikturun dengan dada yang berdegup kian kencang .. Birahiku kian liar bergolak,ketika tanganku semakin lebarmenyingkap bagian atas jubah Mbak Nurul yang terbuka itu.Belahanpayudara Mbak Nurul yang montok itu membuatku kemaluanku kianmengeras dan mataku seakan tak berkedip melihat keindahan di dadawanita berjilbab ini. Mataku pun mulai melihat,BH warna krem yangmembungkus sepasang payudara Mbak Nurul,saat aku menyingkapkansemakin lebar bagian dada jubah yang dipakai wanita berjilbab ini.Kemudian jubah yang dipakai Mbak Nurul aku tarik ke bawah sehinggabagian atasnya tertarik kebawah melewati pundaknya,maka tersembulahsepasang buah dada Mbak Nurul yang montok dan mulusmenggiurkan.Buah dada Mbak Nurul itu masih ketat terbungkus Bh wranakrem yang dikenakan wanita berjilbab ini.Ooohh.. Mbak Nurulmontoknyadesisku sambil menahan birahi yangkian menggelegak.Mataku liar melihat gundukan buah dada Mbak Nurulyang masih tertutup BH warna krem.Kemudian dengan nafsu yang kianmenggelegak,tanganku menarik cup BH itu ke atas yang membuat buahdada ibu muda ini tak tertutup lagi.Glek..ohh..Mbak Nurul.desahku menahan birahi melihat payudaraMbak Nurul yang kinitelanjang didepannya.Payudara telanjang di dada wanita berjilbab inibegitu indah bentuknya.Walaupun Mbak Nurul telah beranak dua ,namunsepasang buah dadanya masih terlihat kencang.Kulit Mbak Nurul yangputih mulus dan puting susu kecoklatan yang terlihat mulai tegakmembuat buah dada wanita berjilbab ini kian menggiurkan nafsuku.Dengan gemetar tanganku mencoba menjamah buah dada ibu mudaberjilbabvini.Aku seakan tak percaya mampu menjamah payudara seorangwanita alim seperti Mbak Nurul ,yang seharihari kulihat selalumenutup rapat sekujur tubuhnya dengan jilbab yang lebar dan jubahpanjang yang longgar.Namun ketika tanganku merasakan kehangatan dankekenyalan payudara Mbak Nurul yang montok,tubuhku mengigil menahanbirahi kian menggelegak.Kemudian dengan penuh nafsutanganku mulai meremasremas payudara montok yang telanjangitu.Sepasang payudara yang selama ini tersembunyi di balik jubah danjilbab lebar yang selalu dikenakan Mbak Nurul kali ini ada dalamremasanku yang kian liar, Mmm..Mbaak Nuruulllmmmmdesiskusembari mempermainkan puting susu kecoklatan di dada Mbak Nuruldengan jarijariku.Aku merasakan puting susu ibu muda yang akupelintir ini kianterasa tegak dan mengerasi.Nafasku memburu jalang,tubuhku menggigilmenahan birahi menggelegak ketika tanganku bermain di dada telanjangwanita berjilbab ini.Beberapa lama aku meremasremas buah dada MbakNurul yang telanjang itu dengan tanganku ,sebelum aku mulaimenjilati payudara wanita berjilbab itu dengan lidahku danmenciuminya penuh nafsu.Aku merasakan sepasang buah dada Mbak Nurul yang telanjang itu kiankencang mengeras ketika aku menciuminya dan menjilatinya,bahkanketika aku mengulum puting susu yang kecoklatan itu aku sempatterkejut oleh rintihan dari mulut Mbak Nurul.Aku menatap wajah MbakNurul yangmasih terbalut jilbab putihnya itu,namun aku lihat wajahnya masihlelap dalm tidurnya hanya bibirnya memang mulai mendesah dan mengerang.ohhh..Mbak Nurul mulai terangsangdesisku melihat keadaan wanitaberjilbab ini.
Desahan yang keluar dari bibir Mbak Nurul membuatku nafsu birahikukian liar.Mulutku kian liar menciumi dan menjilati payudara telanjangdidada wanita berjilbab ini.Puting susu yang kecoklatan itu aku kulumdan aku hisap dengan bibir dan mulutku,membuat desahan Mbak Nurulkian sering terdengar.Birahiku semakin terasa menggelegak jalangmendengar rintihan dan desahan wanita berjilbab ini.Sempat terbayangbeberapa hari lalu,Mbak Nurul terlihat begitu anggun dengan jubah danjilbab lebarnya.Waktu itu aku hanya menelan ludah melihat tonjolanmontok di dada yang tertutup jilbab lebar itu.Namun saat ini,payudarawanita berjilbab itu dapat aku nikmati sepuasbirahiku.Cukup lama aku memuaskan nafsuku pada kedua payudara montok MbakNurul yang telanjang tanpa penutup itu.Aku melihat Mbak Aan semakinjalang mendesah dan merintih dalam tidurnya tiap kali aku menghisapdan menjilati dan menciumi kedua buah dadanya yang montok mengiurkanitu.Gila..baru pertama kali ini aku melihat seorang wanita berjilbabmerintih begitu jalang danliar,oleh birahi yang mencengkeramnya.Setelah aku puas dengan payudara Mbak Nurul,mataku beralih menatapbagian bawah tubuh ibu muda berjilbab ini.Aku melihat walapunbeberapa kali,Mbak Nurul menggeliat dan mengejang menahan rangsanganbirahi dariku,namun ujung jubah yang dikenakan Mbak Nurul tidaksampai tersingkap,Bagian bawah Mbak Nurul masih rapi tertutup olehjubah panjang yang dipakainya sehingga hanya terlihat kakinya yangterbungkus kaus kaki warna krem.Sesaat terbayang dalam benakku,rasapenasaranku selama ini yang membuatku ingin menyingkap jubah yangdipakai Mbak Nurul.Perlahan kemudian aku mendekati kaki Mbak Nurulyang masih tertutup jubah yang dipakainya.Dengan sedikitgemetar,tanganku terulur menyingkap jubah biru kembang yangdipakai Mbak Nurul dengan.Jantungku berdegup kencang ketika jubah itumulai aku singkap ke atas,mataku mulai melihat sepasang betis MbakNurul yang indah bentuknya.Sepasang betis yang indah ini masihterbungkus kaus kaki warna krem yang agak tipis.Tanganku semakingemetar ketika ujung jubah biru itu aku singkap semakin ke atasmenyusuri kaki Mbak Nurul.Mataku kian membesar melihat ujung jubahyang tengah aku tarik ke atas itu mulai melewati lutut wanitaberjilbab ini.Aku baru tahu,ternyata kaos kaki katun yang dipakaiMbak Nurul cukup panjang, hampir seluruh betisnya tertutup oleh kauskaki krem yang dipakainya.Nafasku kian mendengus kasar menahan nafsubirahiku saat ujung jubah itu aku singkap ke atas melewati kedualututnya,dan mataku nyaris tak berkedip melihat keindahan yangterpampang dibalik jubah yang aku singkap semakin ke atas.Akhirnyaujung jubah biru yang semula rapat menutup tubuh ibu muda initersingkap hingga ke pinggangnya.Sepasang kaki wanita berjilbab itukini tidak lagi tertutup jubah panjang itu.Ohh..Mbak Nurul..desisku dengan mata nyaris tak berkedip melihatpemandangan di depanku.Sepasang paha putih Mbak Nurul yang telanjangitu tampak mulus menggiurkan.Paha putih mulus itu masih terlihatkencang dan bulat padat.Tetapi yang membuat tubuhku menggigil hebatmenahan birahi,ketika mataku menatap pangkal paha Mbak Nurul yangtelanjang.mataku melotot melihat kemontokan bukit kemaluan wanitaberjilbab yang masih tertutup celana dalam itu.Celana dalam biru yangdipakai Mbak Nurul termasuk tipis untuk menyembunyikan gundukankemaluan ibu muda ini sehingga mataku secara samar, mampu melihatbayangan bulubulu kemaluan dan belahan bibir kemaluan ibu mudaberjilbab ini.Tubuhku gemetar melihat keindahan yang luar biasa inidan batang kemaluanku terasa kian keras.Ohh..mbak Aaan..Ohhhdesisku gemetar dengan mulut ternganga melihatkeindahan di depan mataku.Terbayang kembali beberapa hari lalu,akuselalu melihat Mbak Nurul adalah seorang wanita berjilbab lebar danberjubah panjang membuatnya terlihat begitu alim.Beberapa menit yanglalu sebelum pulas terpengaruh oleh minuman dariku,Mbak Nurul masihgugup dan terlihat malu ketika ujung jubahnya tersingkap yang hanyamemperlihatkan separuh betisnya.Namun saatini hampir tak kupercaya kalau aku telah melihat keindahan yangselama ini tersembunyi di balik jilbab lebar dan jubah panjang MbakNurul itu.
Aku menelan ludah berkalikali dengan birahi kianmenggelegak melihat pemandangan di depanku.Seorang perempuan berparascantik dengan jilbabnya yang lebar serta jubah biru bermotif bungatergolek dengan sepasang buah dada yangmenyembul telanjang dan bagian bawah jubahnya tersingkap hingga keperut memperlihatkan kemulusan sepasang pahanya dan celana dalam yangdikenakannya.Tubuhku menggigil penuh birahi yang menggelegak melihatkeindahan yang langka ini.Mbak Nurul masih terlihat pulas dalam pengaruh obat tidur yangkucampurkan dalam minuman untuknya.Kedua mata di wajah cantiknya yangterbalut jilbab lebar putih masih tertutup dengan rapat,walaupunwanita berjilbab ini sempat merintih dan mengerang saat kurangsangsepasang payudara di dadanya.Berulang kali aku menelan ludahsementara penisku sudah mengeras oleh desakan birahi melihat keadaanMbak Nurul saat ini.Ibu muda tetanggaku yang selama ini tak pernahkulihat kecuali wajah cantiknya dan telapak tangannya, saat inikulihat setengah telanjang tergeletak di depanku.Jilbab putih lebaryang beberapa menit lalu masih rapi menyembunyikan kemontokandadanya,saat ini tersingkap ke atas dengan jubah yang terbuka padabagian dadanya dan BH yang tersingkap,sehingga sepasang buah dadawanita berjilbab beranak dua yang selama ini tersembunyi,terpampangmenggiurkan tanpa penutup,.Dengan birahi yang menggelegak,aku bergeser mendekati kaki Mbak Nurulyang terbuka itu.Aku melihat sepasang betis yang indah itu masihterbungkus kaus kaki warna krem yang cukup panjang hampir menutupibetisnya.Dengan sedikit gemetar,aku mengulurkan tanganku melepassepasang kaus kaki warna krem itu dari kaki Mbak Nurul.Aku kembalimenelan ludah melihat kemulusan betis Mbak Nurul yang kini telanjangdi depanku.Aku sempat tersenyum teringat beberapa menit lalu,ketikaMbak Nurul gugup terlihat separuh betisnya olehku karena jubah yangdipakainya tersingkap.Namun setelah wanita berjilbab ini pulas dalampengaruh obat tidurku,aku bukan hanya mampu melihat betisnya namunjuga menjamahnya bahkan lebih.Telapak kaki Mbak Nurul terlihat putih kemerahan,ketika tangankumeraihnya terasa halus di tanganku.Beberapa saat aku mengelusnyasebelum kemudian bibirku mulai menciumi telapak kaki yang bersih danhalus itu.Nafasku memburu kian cepat ketika dengan bernafsu akumenciumi dan menjilati telapak kaki wanita ini.Telapak kaki wanitaberjilbab yang telanjang itupun terlihat berkilat oleh bekasjilatanku yang liar.Kemudian dengan penuh birahi,bibirku menyusurikaki Mbak Nurul semakin ke atas.Aku menciumi dan menjilati sepasangbetis wanita berjilbab ini yang tak pernah kulihat sebelumnya karenaselalu tertutup oleh pakaian panjangnya.Betis putih mulus yang indahdan ditumbuhi rambutrambut halus itu terasa hangat di bibirku danlidahku yang menjilatinya.Libidoku kian menggelegak saat bibir danlidahku menciumi serta menjilati betis indah Mbak Nurul yang takpernah kulihat sebelumnya ini.Nafasku terengahengah oleh desakanbirahiku yang kian liar.Saat bibir dan lidahku menciumi dan menjilati kemulusan betis MbakNurul,tanganku menyusuri kaki wanita berjilbab ini kian keatas.Tanganku mengeluselus paha mulus Mbak Nurul yang telanjang danbulat padat ini.Begitu halus, lembut dan hangat kulit Mbak Nurul akurasakan.Ketika menyentuh paha yang ditumbuhi bulubulu halus, akumerasakan kehangatan yang makin terasa mengalir ke telapaktangannya.Kemaluanku menjadi kian menegang keras dan membuat celanakuterasa sesak dan ketat. Jantungku makin berdegup kencang ketika akumeneruskan belaian tanganku makin jauh ke arah pangkal kaki waniatberjilbab yang mulus. Kulit tanganku merasakan hawa yang makin hangatdan lembab ketika tanganku makin jauh menggerayangi pangkal kakiMbak Nurul yang bak belalang itu. Gerakan tanganku terhenti ketikatanganku mulai menyentuh gundukan daging yang begitu lunak danhangat,namun terasa masih terbungkus kain celana dalam.
Beberapa saataku merabaraba gundukan daging lunak hangat itu mengeluselusnya,yang ternyata kembali membuat Mbak Nurul merintih danmengerang oleh rabaanku pada gundukan di selangkangannya.Bahkansemakin lama aku semakin gemas,sehingga kemaluan montok wanitaberjilbab yang masih terbungkus celana dalam itu bukan hanya aku eluselus,namun tanganku lantas meremasremasnya penuh nafsu.Aku sempat melirik wajah Mbak Nurul yang masih terbalutjilbabnya,ketika wanita cantik ini merintih bahkan tubuhnyamenggeliat.Aku hanya menyeringai ketika aku melihat wanita berjilbabini tidak menunjukkan tandatanda sadar dari pengaruh obattidurku.Akupun kembali menciumi dan menjilati kaki telanjang ibu mudaberjilbab yang tak pernah kulihat mulusnya saat sebelumnya.Tangankumasih meremasremas kemaluan montok di selangkangan Mbak Nurul ketikaaku menciumi dan menjilati sepasang paha mulusnya.Sepasang paha putihibu muda berjilbab yang mulus itu terasa hangat di bibir dan lidahkumembuatku semakin terangsang oleh birahi.Paha yang bulat indah danditumbuhi bulubulu halus itupun terlihat mengkilat oleh jilatanlidahku dan ciuman bibirku.Aku melihat Mbak Nurul masih merintihrintih dan tubuhnya menggeliatgeliat,bahkan kian lama rintihanwanita berjilbab itu kian terdengar jalang membuatku kianbernafsu.Akhirnya ciuman dan jilatanku terhenti ketika bibirku telahmerasakan lembab dan hangatnya pangkal paha Mbak Nurul. Akumenghentikan remasanku pada gundukan kemaluan Mbak Nurul yang masihtertutup celana dalam biru.Celana dalam yang dipakai ibu muda initerlihat kusut karena remasan jarijariku yang liar danbernafsu.Dengan birahi yang menggelagak tanganku kini menarik celanadalam krem yang menutupi bagian tubuh Mbak Nurul yang paling pribadiini.Mataku seakan tak berkedip,ketika celana dalam yang dipakai MbakNurul aku tarik ke bawah.Bermula dari tersembulnya rambut kemaluanyang cukup lebat dan hitam itu,aku terus menarik turun celana dalamitu. Dan aku seakan terpakau ketika aku menariik celana dalam itu kianke bawah,belahan kemaluan ibu muda yang kemerahan itu pun tersembulbegitu menggiurkan.Akhirnya sesaat kemudian bagian tubuh wanitaberjilbab yang paling tersembunyi inipun terpampang tanpa penutup didepanku.Tubuhku mengigil oleh birahi melihat kemaluan telanjang MbakNurul di depanku ini.Terbayang kembali di benakku ,akan sebuah hasratyang menjadi angananganku selama ini untuk menyingkap jubah MbakNurul dan melihat keindahan di baliknya.Aku tak mengira bahwakeinginanku akan terwujud siang ini tanpa kesulitan sedikitpun.Mataku lekat menatap kemaluan Mbak Nurul yang ditumbuhi rambut cukuplebat namun terlihat rapi.Dengan libido semakin menggelagak,akumembuka kedua paha wanita berjilbab ini lantas aku membenamkankepalaku diantara kedua paha putih mulus itu.Bibirku segera menciumikemaluan wanita berjilbab yang ditumbuhi rambut cukup lebatitu.Nafasku terengahengah diantara kedua paha mulus MbakNurul.Bibirku dengan bernafsu menciumi permukaan kemaluan ibu mudaini dengan liar.Mbak Nurul makin jalang merintih danmengerang,tubuhnya menggeliat menahan rangsangan birahi di bagiantubuhnya yang paling rahasia itu.Lidahkupun bergantian menjilatipermukaan kemaluan wanita berjilbab ini sehingga rambut kemaluan MbakNurul terlihat basah.Sambil membelaibelai rambut dan menjilati yang mengitari kemaluanMbak Nurul , Aku menghiruphirup aroma harum khas kemaluan yangmenyengat dari kemaluan wanita berjilbab ini,lantas aku punmeneruskan dengan jilatan ke seluruh sudut selangkangan Mbak Nurul .Sehingga kini kemaluan wanita berjilbab di depanku basah oleh airliurku.Tangankupun membuka bibir kemaluan Mbak Nurul lantas akujulurkan lidahku ke arah klitoris dan menggelitik bagian itu denganujung lidahku.
Baca Juga Cerita Bokep : Mama Seksi Ku Di Entot Tukang Kebun
Mbak Nurul yang masih belum tersadar dari pengaruhobat tidurku makin jalang merintih dan tubuhnya makin kerapmenggelinjang,ketika bagian kewanitaan yang paling sensitif ini akujilati. Aku merasakan ada pijitanpijitan lembut dari lubang vaginaMbak Nurul yang membuat lidahku seperti dijepitjepit. Makin lamalubang itu makin basah oleh cairan bening yang agak lengket yangterasa asin di lidahku. Mbak Nurul kini makin keras mengerang danterengahengah dalam tidurnya. Rupanya ia merasakan kenikmatan dalammimpi, ketika kemaluannya aku ciumi dan aku jilati. Pinggulnya mulaimenggelinjang dan kakinya ikut menggeliat.Melihat tingkah Mbak Nurul yang begitu merangsang menggairahkan,akutak mampu menahan gelegak birahiku.Aku segera menurunkan celanatraining beserta celana dalamku,sehingga mencuatlah batang peniskuyang besar dan panjang serta tegak mengeras kemerahan.Perlahanlahankedua kaki Mbak Nurul kutarik melebar,sehingga kedua pahanyaterpentang. Kedua lututku melebar di samping pinggul wanita berjilbabini lantas tangan kananku menekan pada karpet, tepat disamping tanganMbak Nurul , sehingga sekarang aku berada dalam posisi setengahmerangkak di atas wanita ini.Tangan kiriku memegang batangpenisku.Perlahanlahan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibirkemaluan Mbak Nurul yang telah basah itu. Kepala penisku yang besaritu kugosokgosok dengan hatihati pada bibir kemaluan wanitaberjilbab tetanggaku ini. Terdengar suara erangan perlahan dari mulutMbak Nurul dan badannya agak mengeliat, tapi matanya masih tetaptertutup. Akhirnya kutekan perlahanlahan kepala kemaluanku membelahbibir kemaluan ibu muda berjilbab yang cantik ini.Sekarang kepala kemaluanku terjepit di antara bibir kemaluan MbakNurul . Dari mulut wanita berjilbab ini tetap terdengar suaramendesis perlahan, akan tetapi badannya kelihatan mulaigelisah,agaknya Mbak Nurul mulai sadar. Aku tidak mau mengambilresiko, sebelum Mbak Nurul sadar, aku sudah harus memasukkan peniskuke dalam kemaluan ibu muda tetanggaku ini.Dengan bantuan tangan kiriku yang terus membimbing penisku, kutekanperlahanlahan tapi pasti pinggulku ke bawah, sehingga kepala peniskumulai menerobos ke dalam lubang kemaluan wanita berjilbab ini.Kelihatan sejenak kedua paha Mbak Nurul bergerak melebar, seakanakantak mampu menampung desakan penisku ke dalam lubang kemaluannya.Badannya tibatiba mulai bergetar menggeliat dan lantas kedua matanyamendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yang sedangbertumpu di atasnya. Mulutnya terbuka seakanakan dia siap untukberteriak. Dengan cepat aku memagut bibir Mbak Nurul untuk mendekapmulutnya agar jangan berteriak. Karenagerakanku yang tibatiba itu, posisi berat badanku tidak dapat kujagalagi,akibatnya seluruh berat pinggulku langsung menekan ke bawah,sehingga tidak dapat dicegah lagi penisku menerobos masuk ke dalamlubang kemaluan Mbak Nurul dengan cepat.Badan Mbak Nurul tersentak ke atas dan kedua pahanya mencoba untukdirapatkan,sedangkan kedua tangannya terlihat refleks mendorong keatas, menolak dadaku. Dari mulutnya keluar suara jeritan, tapitertahan oleh bekapan bibirku yang melumat mulutnya.Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..! desahnya tidak jelas.Kemudianbadannya mengeliatgeliat dengan hebat dan merontaronta, kelihatanMbak Nurul sangat kaget luar biasa melihatku tengahmenindihnya.Meskipun Mbak Nurul merontaronta hebat, akan tetapibagian pinggulnya tidak dapat bergeser karena tertekan oleh pinggulkudengan rapat. Karena gerakangerakan wanita berjilbabini dengan kedua kakinya yang merontaronta itu, penisku yang telahterbenam di dalam vagina Mbak Nurul terasa dipelintirpelintir danseakanakan dipijitpijit oleh otototot dalam vagina ibu muda ini.Hal ini menimbulkan kenikmatan yang sukar dilukiskan.Cukup lama wanita berjilbab ini merontaronta hebat sebelum akhirnyarontaan Mbak Nurul ini mulai melemah .Nafasnya memburu dengan matayang menyorot tajam ke arahku penuh kemarahan dan kebencian.Wajahyang masih terbalut jilbab putih lebarnya itu kini merah padam,namunkemudian mata yang menyorot tajam itu terpejam,bahkan air matapunmengalir deras dari kedua matanya membasahi jilbab putih yang masihmembalut wajahnya.Aku tidak memperdulikan semua itu bahkan aku justrumulai menggerakan penisku yang terjepit dalam kemaluan MbakNurul .Aku terus menggerakgerakkan penisnya naikturun perlahan didalam liang kemaluan ibu muda yang hangat itu. Liang itu berdenyutdenyut, seperti mau melumat kemaluanku. Rasanya nikmat luarbiasa.
Sembari terus menggerakan penisku naik turun,tanganku kembalimenggerayangi payudara putih mulus yang sudah mengeras bertambah liatitu.Tanganku meremas perlahan, sambil sesekali dipijitpijitnyabagian puting susu yang sudah mencuat ke atas. Beberapa menitkemudian aku melihat kian lama air mata dari mata Mbak Nurul yangterpejam mulai menyusut bahkan kembali aku merasakan,wanita berjilbabini mulai kembali terengah seperti sebelum tersadar dari pengaruhobat tidurku.Dengan dada berdebaran melihat perubahan pada Mbak Nurul ,akumelepaskan lumatan bibirku pada mulutnya dan aku nyaristerpekik,ketika aku melepaskan bibirku dari mulut Mbak Nurul.Ternyatamulut Mbak Nurul tengah merintih dan mengerang,membuatku kian liarmenggerakan penisku naik turun pada kemaluan ibu muda ini.Seakan akubaru menyadari kalau wanita cukup lama ditinggal suaminya mencarinafkah ke luar negeri,sehingga walapun mungkin hatinya menolakperlakuanku,namun tubuhnya tidak bisa menyembunyikan kenikmatan yangdidapatnya.Bahkan semakin lama aku merasakan pinggul Mbak Nurul ikutbergoyang mengikuti gerakan penisku yang naik turun dalam jepitankemaluannya.Semakin lama rintihan Mbak Nurul kian jalang dantubuhnyapun menggelinjang merasakan nikmat yang lama tak didapatinyawalaupun matanya masih terpejam.Dan akupun merasakan semakin nikmatluar biasa yang memelintir penisku dalam vagina ibu muda berjilbabini.Cukup lama tubuhku naik turun menyetubuhi ibu muda berjilbabtetanggaku ini.Nafasku terengah disertai desahan kenikmatan di atastubuh Mbak Nurul yang juga merintih dan menggelinjang denganjalang.Semakin lama aku semakin merasakan nikmat pada peniskusehingga beberapa menit kemudian aku merasakan hendak sampai kepuncak kenikmatanku.Dengan sepenuh tenaga aku menekan pinggulku kuatkuat sehingga ujung penisku menyentuh dasar kemaluan Mbak Nurul laludengan geram yang cukup keras aku menuntaskan kenikmatan luar biasayang kurasakan saat penisku memuntahkan cairan hangat cukup banyakdalam liang kemaluan Mbak Nurul.Aku menggeram penuh kenikmatan Ahhhhh..MbakNuruuullll..Ahhhhhh..Enaaakk.desahku sambil memeluk Mbak Nurul eraterat.Beberapa saat akumenikmati orgasmeku sebelumakhirnya aku lunglai di atas tubuh wanita berjilbab ini.Nafaskuterengahengah letih namun aku merasakan kenikmatan yang luar biasayang sulit terlukiskan.Baru sekejap aku lunglai,aku tersentak ketika aku merasakan tubuhMbak Nurul bergetar hebat,lantas tanpa aku duga tangannya memelukkukuatkuat dan kedua pahanya melingkar memeluk pinggangku denganketat.Wanita berjilbab ini memiawik kenikmatan ketika kurasakanpenisku yang masih terjepit dalam kemaluannya terasa tersedotsedotsebelum akhirnya terguyur cairan hangat yang membasahi batangpenisku. . Ahhh..sssahhhhenaaaaaka hhhhhhhpekik Mbak Nurulyang masih berbalut jilbab putih sambil memelukku tubuhku kuatkuat.Rupanya wanita berjilbab ini telah sampai pada puncakkenikmatannya.Beberapa saat aku merasakan ibu muda berjilbab inidalam orgasme hingga akhirnya kedua tangannya yang semula memelukkuterkulai lemas dan kedua kakinya yang semula menjepit pinggangkukembali tergolek lemas.Aku pun segera mencabut kemaluanku danterlentang di sebelah Mbak Nurul yang terpejam kenikmatan.Beberapa saat suasana sunyi,hanya terdengar nafasku dan nafas MbakNurul yang berangsur normal.
Namun beberapa saat kemudian akudikagetkan oleh Mbak Nurul yang tibatiba menjerit histeris.Akutergagap bangun dan kulihat wanita berjilbab ini duduk denganmenatapku penuh kebencian dan kemarahan,bibirnya terlihat gemetardengan wajah yang merah padam.Tubuhnya pun terlihat menggigil hebatdengan nafas yang memburu.Kenapa Mbak?..bukankah Mbak Nurul juga ikut menikmati??ujarkusambil tersenyum penuh arti kepada wanita tetanggaku iniTidaaaaaaaaaaaak..!!!!!!!!pe kik Mbak Nurul membuatku kaget.Tapi belum sempat aku berkata kembali, tibatiba Mbak Nurul telahbangkit lantas membenahi jilbab dan pakaiannya dengan tergesagesa.Aku hanya mampu memandangnya ketika wanita berjilbab inikemudian berlari keluar dari rumahku.Wajah cantiknya terlihat merahpadam,dan aku lihat air mata mengalir menyusuri pipinya.Beberapa saat aku termangumangu memandang kibaran jilbab putih yanglebar yang dipakai Mbak Nurul, saat ibu muda ini berlari keluar darirumahku menuju rumahnya.Setelah wanita berjilbab itu hilang daripandanganku aku menyeringai puas..Ternyata aku tak hanya mampu melihat keindahan tubuh yang selalutertutup jilbab dan pakaian panjang itu,bahkan aku juga mampumenikmatinya..hehehehe..bisik ku sambil terkekeh.Aku masih tenggelam dalam lamunanku ketika akhirnya aku dikagetkansuara Faiz yang rupanya bangun dari tidurnya di kamarku.Oom Faiz mau pulang katanya .Aku tersenyum memandang anak sulung Mbak Nurul ini. .Ya hatihati yah..salam buat ibumu..ibumu memangcantik,mulus,sintal,dan hebat luar biasa,cahbagus ..hehehehehehe!!kataku sambil terkekeh membuat bocah cilikini terheranheran. Demikian lah Cerita Sex Akhirnya Ku Ngentot Dengan Nurul oleh Cerita sex hot