CERITA MESUM – Vanessia baru saja selesai mandi pagi, tubuhnya kini terasa segar. Senin pagi ini ia harus menemui pak Suyanto ketua jurusan fakultas hukum di kampusnya. Dia berusaha memakai pakaian serapih mungkin, diluar kebiasaanya setiap ke kampus yg selalu memakai pakaian casual.Vanessia sudah menduga cepat atau lambat ia akan dipanggil oleh fihak kampus berkaitan dengan gambar gambarnya yg dimuat di subuah majalah khusus pria.biaya kuliah saat ini sangat mahal, apalagi usaha orang tuanya agak tersendat sehingga otomatis aliran uang pun tersendat. Beruntung seorang kawan menawarinya pekerjaan menjadi model di sebuah majalah khusus pria dewasa, syaratnya tentu saja harus berani tampil hot.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Ketagihan Meki Gue Dijilat Sampe Ledes
Vanessia menerima tawaran itu dan gambarnya pun kerap menghiasi majalah pria dewasa, uang yg diterima nya pun cukup lumayan. Namun meski begitu, tetap saja penghasilannya belum cukup memenuhi seluruh kebutuhan hidup dan kuliahnya , oleh karena itu di waktu luang ia juga menjadi “escort”.Vanessia bercermin untuk terakhir kalinya, mengagumi tubuhnya sendiri, rambut panjang , body ideal dan buah dada yg membanggakan. Vanessia tak pernah memakai make up berlebih , ia mempunyai kecantikan alami , kecantikan yg banyak membuat mata para lelaki terbelalak. hari ini Vanessia sengaja memakai rok hitam diatas lutut dan blouse putih yg ketat mencetak buah dadanya.Dia tiba di ruang ketua jurusan sedikit terlambat akibat macet. Vanessia mengetuk pintu dan masuk , ia sedikit terkejut karena selain pak Suyanto , disana ada pak Andre pembantu rektor, dan pak Johan dosen di fak hukum.di meja kerja pak Suyanto tergeletak majalah dewasa yg memuat gambar gambar panas Vanessia yg semi nude.Vanessia sedikit panik, karena ia tak menyangka harus bertemu tiga orang itu, tadinya ia akan sedikit “merayu” ketua jurusan seandainya ia akan kena sanksi ..tapi sekarang..?
“silakan duduk ” kata pak Suyanto“pagi pak…” jawab Vanessia dan duduk“Vanessia…kamu dipanggil kemari sehubungan dengan gambar kamu yg dimuat di majalah ini , kamu tahu ini bisa mencoreng nama baik kampus ini..” kata pak Suyanto.“tapi pak…gambar ini punya estetika seninya , bukan gambar tabloid murahan..apalagi majalah ini punya reputasi yang bagus…” Vanessia membela diri“meski begitu bukan berarti kamu bisa bebas seperti ini , ingat reputasi terhormat kampus kita, apalagi dimana kamu kuliah tertulis jelas disitu.” kata pak AndreVanessia menyadari bahwa percuma ia berdebat , ia pasti kalah. namun ia tetap mencari cara bagaimana ia bisa keluar dari masalah ini. Vanessia berusaha menarik simpati mereka.“maaf pak…sekarang ekonomi keluarga saya sedang bermasalah, sementara kebutuhan saya banyak terutama untuk membayar uang kuliah pak…” kata Vanessia sedikit memelas.“tapi kan kamu bisa bilang…atau setidaknya mengajukan permohonan beasiswa…” kata pak Johan“maaf Vanessia, namun demi nama baik kampus kita ..kamu bisa saja kami keluarkan ” kata pak Suyanto kemudian.Vanessia sedikit panik , ia sudah setengah jalan di fakultas hukum, ia tak mau jika harus berhenti di tengah jalan, dan menyia nyiakan tahun tahunnya.“aduh…pak…tolong..saya mohon kebijaksanaannya……saya siap melakukan apa saja pak…” kata Vanessia
Ruangan itu mendadak sunyi. Vanessia kemudian menyesali ucapannya , ia bisa merasakan ketiga mata lelaki itu memandanginya dengan penuh minat, keringat dingin keluar dari dahi Vanessia.“kita bisa mempertimbangkannya kembali kok Vanessia..tapi tentu saja sesuai kata kata kamu…kamu harus melakukan sesuatu”“maksud bapak…?” Vanessia mulai menduga apa yg ada di balik otak dosennya itu“kamu terlihat sangat berbakat di majalah ini..sekarang….seberapa jauh kamu bisa memanfaatkan “bakat” kamu itu untuk menolong kuliah kamu….” kata pak Suyanto sambil tersenyum nakalVanessia mengerti maksud perkataan itu , ia memang tak punya banyak pilihan , namun ia juga sedikit enggan harus melayani ketiga dosen bejadnya ini.“saya mengerti pak..tapi saya juga punya syarat..semuanya hanya dilakukan hari ini , di tempat ini dan tidak berlanjut ke hari atau waktu lain..” kata Vanessiaketiga orang itu terlihat ragu , mereka saling memandang. Vanessia tahu ia harus memanfaatkan keraguan mereka. Vanessia pun berpindah tempat duduk ke sofa, disana ia sengaja memamerkan pahanya yg mulus, membuat ketiga pria ia itu menelan ludah.“bagaimana pak setuju…..?” kata Vanessia sambil membuka dua kancing blousenya dan menyibakan rambutnya ke belakang.Pak Suyanto org pertama yg menghampiri Vanessia, celananya terlihat menggembung. Pak Suyanto kemudian berlutut diantara kaki Vanessia. Vanessia menyambutnya dengan melebarkan kakinya , ia membiarkan tangan pak Suyanto menyusuri kaki dan pahanya sampai ke pangkal paha.Pak Andre menyusul mendekati Vanessia, dengan sedikit kasar ia meremas buah dada Vanessia dan mencubit putingnya. sementara pak Suyanto melepaskan rok mini dan Cd Vanessia, ia terpana melihat keindahan memek Vanessia yg tertutup sedikit rambut halus. Pak Suyanto mendorong Vanessia agar berbaring di sofa untuk kemudian ia menjilati memek Vanessia penuh nafsu dengan jilatan yang hangat dan basah“kamu cantik sekali Vanessia….” kata pak Andre sambil melepas blouse Vanessia dan branya“dan ingat kamu .harus melakukan apa saja hari ini sesuai perintah kami..” kata pak Andre kemudianVanessia kembali berkeringat dingin , kata kata pak Andre membuatnya berpikir , apakah ada yg lebih buruk dripada harus melayani nafsu bejad ketiga dosennya ini..?“tapi…aahh..” Vanessia tak dapat melanjutkan kata katanya, ketika pak Andre menyedot buah dadanya dengan kasar, sementara buah dada satunya jadi mainan pak Johan.serangan bersamaan pada tubuhnya menimbulkan efek yg luar biasa bagi Vanessia, ini pertama kalinya ia harus melayani tiga pria sekaligus. Vanessia merasakan ada sesuatu dalam tubuhnya yg siap meledak.sementara bagai kelaparan pak Suyanto masih menjilati memek Vanessia , tak lama kemudian Vanessia merasakan sesuatu yg hangat dan basah mengalir diantara kakinya, dan tubuhnya seolah kehilangan tenaga
rasa geli dan nikmat muncul ketika pak Andre menjilati seluruh tubuh Vanessia, dari leher sampai perut, tangannya tak lepas dari buah dada Vanessia. Vanessia mencoba menikmati dan meresapi semua rangsangan yg ia dapatkan dari tiga org ini.perlahan tapi pasti jilatan jilatan pak Suyanto membuat Vanessia mencapai kembali orgasme,“aahh..ahhhh…pak…aauhhhh….” rintih Vanessia tubuhnya kembali melemasbelum sempat Vanessia mengumpulkan tenaga, tiba tiba pak Suyanto bekata“yahh..belum apa apa udah lemes…..sekarang kan baru kita mau mulai…”Vanessia terkejut melihat penis pak Suyanto saat ia melepas celananya. besar dan panjang menegang, ia khawatir tak sanggup menghadapinya, ia menggeleng dan sedikit protes..“nanti dulu pak…bentar..saya masih lemas……bentar lagi…”‘hehehe..ingat perjanjiannya kan…..? apalgi kamu bilang harus hari ini dan saat ini juga..hehehe…siap atau enggak ya harus mau… hehehe..” kata pak Suyanto tak mempedulikan perotes Vanessia, lalu memasukan penisnya ke memeknya Vanessia, setiap inchi penis pak Suyanto masuk sebuah kesakitan dirasakan Vanessia, yg walau bukan perawan namun memeknya masih sempit.Vanessia mengerang saat kepala penis menerobos masuk, namun ia sedikit tertolong oleh cairan yg keluar akibat rangsangan sebelumnya.
Baca Juga Cerita Seks : Nafsu Sama Bos Sendiri
Setelah beberapa lama . penis pak Suyanto terlihat terbenam di dalam memek Vanessia, ia menggeram puas, ia kemudian mengatur posisi untuk siap menggenjot tubuh VanessiaVanessia menangis kesakitan saat gigi pak Johan menggigit buah dadanya sampai lecet, namun belum juga penderitaannya berakhir pak Andre ikut ikutan menggigit buah dada Vanessia yg satunya, hingga kedua buah dadanya menjadi lecet“awww..sakit…jangan..kasar kasar..pak…tolong…..” ucap Vanessia kesakitanmereka berdua malah menjilati dan menyedot buah dada Vanessia tepat dilukanya, membuat Vanessia menangis kesakitan.menahan sakit Vanessia menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, ia menyesali perkataanya tadi . ia tak sengaja bicara seperti itu, bahwa ia siap melakukan apa saja. sedikit kesadaran membuatnya ia tiba tiba berontak.Dengan penis yg masih menancap di vagina Vanessia, Suyanto berkata‘eeitt..mo kemana sayang….ingat kamu berjanji memberikan bakat kamu ke kita bertiga hehehehe…”Vanessia lemas tak berdaya, ia hanya bisa pasrah sekarang, ia tak menyangka akan menjadi begini.Penderitaan Vanessia makin bertambah saat tiba tiba pak Suyanto mempercepat genjotannya, memek Vanessia terasa sangat sakit harus menerima beban di luar kapasitasnya.menit demi menit berlalu , menit menit penuh kesakitan bagi Vanessia.diantara rasa sakit Vanessia merasakan cairan hangat mengalir diantara kakinya, sebentar lagi akan mencapai orgasme, pak Andre dan pak Johan sudah melepaskan mulutnya dari buah dada Vanessia, namun mereka masih tetap meremas remas buah dada Vanessia yg terlihat sudah memar dan lecet.
Baca Juga Cerita Dewasa : Kontol Besar Membangun Horny
Tiba tiba, pak Suyanto mencabut penisnya dari memek Vanessia, sambil tiba tiba membalikan tubuh Vanessia.tanpa basa basi lagi ia menusukan penisnya ke anus Vanessia.Vanessia tak sempat menjerit karena, mulutnya telah disumpal oleh penis pak Andredengan menahan sakit ia juga harus mengocok penis pak Andre dengan mulutnya, akhirnya karena tak tahan kesakitan Vanessia akhirnya tak sadarkan diri.entah berapa lama Vanessia pingsan namun ketika sadarkan diri , rasa sakit itu belum hilang , bahkan penis pak Johan kini sedang menancap di memeknya, di buah dadanya terasa cairan putih kental juga di mulutnya.“hehehe…..sudah bangun sayang……tenang sebntar lagi bapak selesai kok..” kata pak Johan.Vanessia agak sedikit lega sampai tiba tiba pak Andre berkata,“setelah ini kamu harus melayani kita bertiga sekaligus…..kalo sampe pingsan…kita akan panggil engkus satpam kampus untuk menikmati tubuh kamu juga ..hahahahah…”Vanessia terdiam lemas , lelah tak berdaya berharap hari ini cepat berlalu Demikian lah Cerita Sex Ngentot Dengan Dosen Sendiri oleh Cerita sex hot