CERITA SEX – Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, ayahnya adalah seorang pejabat yang kini bersama ibunya tengah bertugas di ibukota, sedang kakak-kakaknya tinggal di berbagai kota di pulau jawa ini karena keperluan pekerjaan atau kuliah. Maka tinggallah Linda seorang diri di rumah tersebut, terkadang dia juga ditemani oleh sepupunya yang mahasiswi dari sebuah universitas negeri ternama di kota itu.Sebagai anak ABG yang mengikuti trend masa kini, Linda sangat gemar memakai pakaian yang serba ketat termasuk juga seragam sekolah yang dikenakannya sehari-hari. Rok abu-abu yang tingginya beberapa senti di atas lutut sudah cukup menyingkapkan kedua pahanya yang putih mulus, dan ukuran roknya yang ketat itu juga memperlihatkan lekuk body tubuhnya yang sekal menggairahkan.Penampilannya yang aduhai ini tentu mengundang pikiran buruk para laki-laki, dari yang sekedar menikmati kemolekan tubuhnya sampai yang berhasrat ingin menggagahinya. Salah satunya adalah Andro, si tukang becak yang mangkal di depan gang rumah Linda. Andro, pria berusia 40 tahunan itu, memang seorang pria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik tak terkendali apabila melihat gadis-gadis cantik dan seksi melintas di hadapannya.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Puasin Majikan yang Ganas di Ranjang
Sosok pribadi Linda memang cukup supel dalam bergaul dan sedikit genit termasuk kepada Andro yang sering mengantarkan Linda dari jalan besar menuju ke kediaman Linda yang masuk ke dalam gang.Suatu sore, Linda pulang dari sekolah. Seperti biasa Andro mengantarnya dari jalan raya menuju ke rumah. Sore itu suasana agak mendung dan hujan rintik-rintik, keadaan di sekitar juga sepi, maklumlah daerah itu berada di pinggiran kota YK. Dan Andro memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada Linda. Ia telah mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana Linda nanti akan dikerjai. Andro sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jalur yang dilewati sehari-hari karena jalannya memutar melewati areal pekuburan.“Lho koq lewat sini Pak?”, tanya Linda.“Di depan ada kawinan, jadi jalannya ditutup”, bujuk Andro sambil terus mengayuh becaknya.
Dengan sedikit kesal Linda pun terpaksa mengikuti kemauan Andro yang mulai mengayuh becaknya agak cepat. Setelah sampai pada lokasi yang telah direncanakan Andro, yaitu di sebuah bangunan tua di tengah areal pekuburan, tiba-tiba Andro membelokkan becaknya masuk ke dalam gedung tua itu.“Lho kenapa masuk sini Pak?”, tanya Linda.“Hujan..”, jawab Andro sambil menghentikan becaknya tepat di tengah-tengah bangunan kuno yang gelap dan sepi itu. Dan memang hujan pun sudah turun dengan derasnya.Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu yang dibangun pada jaman belanda dan sekarang sudah tidak dipakai lagi, paling-paling sesekali dipakai untuk gudang warga. Keadaan seperti ini membuat Linda menjadi semakin panik, wajahnya mulai terlihat was-was dan gelisah.“Tenang.. Tenang.. Kita santai dulu di sini, daripada basah-basahan sama air hujan mending kita basah-basahan keringat..”, ujar Andro sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becaknya dan menghampiri Linda yang masih duduk di dalam becak.Bagai tersambar petir Linda pun kaget mendengar ucapan Andro tadi.“A.. Apa maksudnya Pak?”, tanya Linda sambil terbengong-bengong.“Non cantik, kamu mau ini?” Andro tiba-tiba menurunkan celana komprangnya, mengeluarkan penisnya yang telah mengeras dan membesar.Linda terkejut setengah mati dan tubuhnya seketika lemas ketika melihat pemandangan yang belum pernah dia lihat selama ini.“J.. Jaangan Pak.. Jangann..” pinta Linda dengan wajah yang memucat.
Sejenak Andro menatap tubuh Linda yang menggairahkan, dengan posisinya yang duduk itu tersingkaplah dari balik rok abu-abu seragam SMU-nya kedua paha Linda yang putih bersih itu. Kaos kaki putih setinggi betis menambah keLindaan kaki gadis itu. Dan di bagian atasnya, kedua buah dada ranum nampak menonjol dari balik baju putih seragamnya yang berukuran ketat.“Ampunn Pak.. Jangan Pak..”, Linda mulai menangis dalam posisi duduknya sambil merapatkan badan ke sandaran becak, seolah ingin menjaga jarak dengan Andro yang semakin mendekati tubuhnya. Tubuh Linda mulai menggigil namun bukan karena dinginnya udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya sepasang tangan yang kasar mulai menyentuh pahanya. Tangannya secara refleks berusaha menampik tangan Andro yang mulai menjamah paha Linda, tapi percuma saja karena kedua tangan Andro dengan kuatnya memegang kedua paha Linda.“Oohh.. Jangann.. Pak.. Tolongg.. Jangann..”, Linda meronta-ronta dengan menggerak-gerakkan kedua kakinya. Akan tetapi Andro malahan semakin menjadi-jadi, dicengkeramnya erat-erat kedua paha Linda itu sambil merapatkan badannya ke tubuh Linda.Linda pun menjadi mati kutu sementara isak tangisnya menggema di dalam ruangan yang mulai gelap dan sepi itu. Kedua tangan kasar Andro mulai bergerak mengurut kedua paha mulus itu hingga menyentuh pangkal paha Linda. Tubuh Linda menggeliat ketika tangan-tangan Andro mulai menggerayangi bagian pangkal paha Linda, dan wajah Linda menyeringai ketika jari-jemari Andro mulai menyusup masuk ke dalam celana dalamnya.“Iihh..”, pekikan Linda kembali menggema di ruangan itu di saat jari Andro ada yang masuk ke dalam liang vaginanya.
Tubuh Linda menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah nafas Andro semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan ‘pembuka’ ini. Ditatapnya wajah Linda yang megap-megap dengan tubuh yang menggeliat-geliat akibat jari tengah Andro yang menari-nari di dalam lubang kemaluannya. “Cep.. Cep.. Cep..”, terdengar suara dari bagian selangkangan Linda. Saat ini lubang kemaluan Linda telah banjir oleh cairan kemaluannya yang mengucur membasahi selangkangan dan jari-jari Andro.Puas dengan adegan ‘pembuka’ ini, Andro mencabut jarinya dari lubang kemaluan Linda. Linda nampak terengah-engah, air matanya juga meleleh membasahi pipinya. Andro kemudian menarik tubuh Linda turun dari becak, gadis itu dipeluknya erat-erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis itu yang sintal sementara Linda hanya bisa terdiam pasrah, detak jantungnya terasa di sekujur tubuhnya yang gemetaran itu. Andro juga menikmati wanginya tubuh Linda sambil terus meremas remas pantat gadis itu.
Selanjutnya Andro mulai menikmati bibir Linda yang tebal dan sensual itu, dikulumnya bibir itu dengan rakus bak seseorang yang tengah kelaparan melahap makanan.“Eemmgghh.. Mmpphh..”, Linda mendesah-desah di saat Andro melumat bibirnya. Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir Linda oleh gigi dan bibir Andro yang kasar dan bau rokok itu. Ciuman Andro pun bergeser ke bagian leher gadis itu.“Oohh.. Eenngghh..”, Linda mengerang-ngerang di saat lehernya dikecup dan dihisap-hisap oleh Andro.Cengkeraman Andro di tubuh Linda cukup kuat sehingga membuat Linda sulit bernafas apalagi bergerak, dan hal inilah yang membuat Linda pasrah di hadapan Andro yang tengah memperkosanya. Setelah puas, kini kedua tangan kekar Andro meraih kepala Linda dan menekan tubuh Linda ke bawah sehingga posisinya berlutut di hadapan tubuh Andro yang berdiri tegak di hadapannya. Langsung saja oleh Andro kepala Linda dihadapkan pada penisnya. “Ayo.. Jangan macam-macam non cantik.. Buka mulut kamu”, bentak Andro sambil menjambak rambut Linda. Takut pada bentakan Andro, Linda tak bisa menolak permintaannya. Sambil terisak-isak dia sedikit demi sedikit membuka mulutnya dan segera saja Andro mendorong masuk penisnya ke dalam mulut Linda.“Hmmphh..”, Linda mendesah lagi ketika benda menjijikkan itu masuk ke dalam mulutnya hingga pipi Linda menggelembung karena batang kemaluan Andro yang menyumpalnya.“Akhh..” sebaliknya Andro mengerang nikmat. Kepalanya menengadah keatas merasakan hangat dan lembutnya rongga mulut Linda di sekujur batang kemaluannya yang menyumpal di mulut Linda. Linda menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Andro. Sementara kedua tangan Andro yang masih mencengkeram erat kepala Linda mulai menggerakkan kepala Linda maju mundur, mengocok penisnya dengan mulut Linda. Suara berdecak-decak dari liur Linda terdengar jelas diselingi batuk-batuk.Beberapa menit lamanya Andro melakukan hal itu kepada Linda, dia nampak benar-benar menikmati.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Kakak Adik Kuentot Keduanya
Tiba-tiba badan Andro mengejang, kedua tangannya menggerakkan kepala Linda semakin cepat sambil menjambak-jambak rambut Linda. Wajah Andro menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejam erat dan.. “Aakkhh..”, Andro melengking, croot.. croott.. crroott..Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan Andro yang mengisi mulut Linda yang terkejut menerima muntahan cairan itu. Linda berusaha melepaskan batang penis Andro dari dalam mulutnya namun sia-sia, tangan Andro mencengkeram kuat kepala Linda. Sebagian besar sperma Andro berhasil masuk memenuhi rongga mulut Linda dan mengalir masuk ke tenggorokannya serta sebagian lagi meleleh keluar dari sela-sela mulut Linda.“Ahh”, sambil mendesah lega, Andro mencabut batang kemaluannya dari mulut Linda.Nampak batang penisnya basah oleh cairan sperma yang bercampur dengan air liur Linda. Demikian pula halnya dengan mulut Linda yang nampak basah oleh cairan yang sama. Linda meski masih dalam posisi terpaku berlutut, namun tubuhnya juga lemas dan shock setelah diperlakukan Andro seperti itu.“Sudah Pak.. Sudahh..” Linda menangis sesenggukan, terengah-engah mencoba untuk ‘bernego’ dengan Andro yang sambil mengatur nafas berdiri dengan gagahnya di hadapan Linda. Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Andro membuat tenaganya menjadi kuat berlipat-lipat kali, apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini sebelumnya. Setelah berejakulasi tadi, tak lama kemudian nafsunya kembali bergejolak hingga batang kemaluannya kembali mengacung keras siap menerkam mangsa lagi.Andro kemudian memegang tubuh Linda yang masih menangis terisak-isak. Linda sadar akan apa yang sebentar lagi terjadi kepadanya yaitu sesuatu yang lebih mengerikan.
Badan Linda bergetar ketika Andro menidurkan tubuh Linda di lantai gudang yang kotor itu, Linda yang mentalnya sudah jatuh seolah tersihir mengikuti arahan Andro. Setelah Linda terbaring, Andro menyingkapkan rok abu-abu seragam SMU Linda hingga setinggi pinggang. Kemudian dengan gerakan perlahan, Andro memerosotkan celana dalam putih yang masih menutupi selangkangan Linda. Kedua mata Andro pun melotot tajam ke arah kemaluan Linda. Kemaluan yang merangsang, ditumbuhi rambut yang tidak begitu banyak tapi rapi menutupi bibir vaginanya, Linda sekali.Andro langsung saja mengarahkan batang penisnya ke bibir vagina Linda. Linda menjerit ketika Andro mulai menekan pinggulnya dengan keras, batang penisnya yang panjang dan besar masuk dengan paksa ke dalam liang vagina Linda. “Aakkhh..”, Linda menjerit lagi, tubuhnya menggelepar mengejang dan wajahnya meringis menahan rasa pedih di selangkangannya. Kedua tangan Linda ditekannya di atas kepala, sementara ia dengan sekuat tenaga melesakkan batang kemaluannya di vagina Linda dengan kasar dan bersemangat.“Aaiihh..”, Linda melengking keras disaat dinding keperawanannya berhasil ditembus oleh batang penis Andro.
Darah pun mengucur dari sela-sela kemaluan Linda. “Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh..” Andro mendesis nikmat. Setelah berhasil melesakkan batang kemaluannya itu, Andro langsung menggenjot tubuh Linda dengan kasar. “Oohh.. Oogghh.. Oohh..”, Linda mengerang-ngerang kesakitan. Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan Andro yang keras dan kasar. Sementara Andro yang tidak peduli terus menggenjot Linda dengan bernafsu. Batang penisnya basah kuyup oleh cairan vagina Linda yang mengalir deras bercampur darah keperawanannya.Sekitar lima menit lamanya Andro menggagahi Linda yang semakin kepayahan itu, sepertinya Andro sangat menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi Linda, sampai akhirnya di menit ke-delapan, tubuh Andro kembali mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya yang hitam kekar itu dan Andro pun berejakulasi.“Aahh..” Andro memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh spermanya di dalam rongga kemaluan Linda yang tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena tak sanggup lagi mengimbangi gerakan-gerakan Andro.Dan akhirnya kedua tubuh itu pun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas panjang yang terdengar dari mulut Andro.
Baca Juga Cerita Bokep : Cerita Ngewe Sama Dokter Cantik
Andro puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatnya yaitu memperkosa gadis cantik yang selama ini menghiasi pandangannya dan menggoda dirinya. Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Andro dengan becaknya kembali mengantarkan Linda yang kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Karena masih lemas dan akibat rasa sakit di selangkangannya, Linda tak mampu lagi berjalan normal hingga Andro terpaksa menuntun gadis itu masuk ke dalam rumahnya.Suasana di lingkungan rumah yang sepi membuat Andro dengan leluasa menuntun tubuh lemah Linda hingga sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras. Setelah berbisik ke telinga Linda bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk menikmati tubuhnya yang molek itu, Andro pun kemudian meninggalkan Linda dengan mengayuh becaknya menghilang di kegelapan malam, meninggalkan Linda yang masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya. Demikian lah Cerita Panas indonesia Memek Temen SMA Sempit oleh Cerita sex hot