Anak SMP jadi Pemuas Birahi Tante dan Ketika Bersama Kakak Ipar Istriku Di Kontrakan

Anak SMP jadi Pemuas Birahi Tante dan Ketika Bersama Kakak Ipar Istriku Di Kontrakan

Cerita Sex Panas – Cerita Bokep Indonesia kali ini adalah cerita seks ku yang berawal dari Longweekend kemarin saya main di rumah sahabatku yang terletak di Bandung, sekarang saya bekerja sebagai seketariat di perusahaan mobil, saya belum berumah tangga walau umurku sudah 30an tahun saya menikmatinya , tapi jangan salah saya sudah mempunyai cowok juga yang sudah berjalan 1 tahun ini.Suatu pagi saya segera bangun untuk bersiap-siap. saya segera menuju kamar mandi. Seperti biasa, saya langsung melepas piyamaku. Setelah tak ada sehelai benangpun di tubuhku, sayapun mulai menggosok gigi. Sambil menggosok gigi, kuperhatikan tubuhku dicermin yang ada dihadapanku.Tubuhku memang montok, apalagi di bagian pinggul karena saya hampir tak ada waktu untuk fitness, tetapi toh saya tak perduli, saya bahagia dengan tubuhku ini. Sambil menyikat gigi ku pegang buah dadaku, yang menurutku biasa saja, tetapi tak menurut teman-temanku.Menurut mereka buah dadaku seperti mau tumpah, mungkin karena saya selalu memakai bra yang tak menutupi semua buah dadaku. saya terus meraba buah dadaku sambil terus menyikat gigi, rasanya geli…lama-lama saya justru lebih fokus pada remasan tanganku daripada menyikat gigiku.

Akhirnya saya tersadar…kuputuskan menghentikan kegiatan menyenangkan diriku itu lalu bergegas bersiap-siap.Setelah memasukkan barang ke H…. J…ku (nanti dikira dapet sponsor), saya segera melaju ke arah tol menuju B. Sebelum berangkat saya sempat meminta alamat V, dan ia segera mengirim SMS alamat lengkapnya. Bukan sekali ini saya ke kota B, tetapi Baru dua minggu yang lalu Vina pindah rumah ke daerah CL, dan saya tak tahu sama sekali dimana itu. saya pikir toh nanti bisa tanya sama orang di jalan.Sesampainya di B, saya mulai mengikuti petunjuk SMS V untuk menuju ke rumahnya, tapi…jalanan di kota B ini sangat membingungkan. Setelah berputar-putar saya memutuskan untuk bertanya. Di depanku saya melihat kerumunan anak SMP yang baru pulang sekolah, saya lalu meminggirkan mobilku untuk bertanya pada salah satu dari antara mereka.“Permisi dik, mau tanya alamat ini”, sambil kutunjukkan isi SMS dari V.

“Oooh…dari sini lurus terus nanti ada toko CK, tante belok kiri terus belok kanan, nanti belok kanan lagi, terus ambil kiri, terus ada tanjakan belok ke kanan. Naik terus nanti tanya aja lagi sama orang disitu”, ia memberikan penjelasan panjang lebar.Diberi penjelasan seperti itu saya langsung kebingungan, tanpa pikir panjang saya langsung minta tolong padanya.“Aduh, tante bingung nih! Kamu bisa anterin aja ga? Nanti tante kasih ongkos pulang” kataku.Dia seperti kebingungan.Saya pun berkata, “Tenang ga akan diculik kok”, kataku sambil tersenyum.Dia makin kelihatan kebingungan.“Kalau kamu takut, ajak saja temen kamu”, saya meyakinkannya, karena saya sudah pusing mencari alamat V.Akhirnya ia setuju dengan syarat boleh mengjak temannya dan diberi ongkos pulang.Dia pun mengajak dua orang temannya. saya menyuruh salah satu dari mereka untuk duduk di depan sebagai penunjuk jalan, lagipula saya tak mau dikira sepagai sopir antar jemput anak sekolahan

.Didalam mobil saya berkenalan dengan mereka. Yang duduk didepan bernama Fariz, sedangkan dua temannya yang duduk dibelakang bernama Dharma dan Aziz. Dari obrolan kami ku ketahui mereka baru kelas 2 SMP.Selama perjalanan kuperhatikan mereka semua mencuri-curi pandang tubuhku. Saat itu saya mengenakan tank top biru muda dan hot pants. Yang paling kuperhatikan tentu saja Fariz karena ia duduk didepan.Setiap kali kuperhatikan ia langsung membuang muka, karena takut ketahuan olehku. Umur-umur segitu anak cowok memang memiliki fantasi seks yang luar biasa. Fariz terus saja mencuri pandang buah dadaku yang “luber”. Akhirnya kuputuskan kubiarkan saja mereka melihat toketku, kupikir sebagai bahan masturbasi mereka nanti…Akhirnya sampai juga kami di rumah V.Vina langsung menyambutku, tetapi dengan tatapan heran.“Siapa itu Cel?”, tanyanya.“Oh..mereka guide”, kataku sambil tersenyum pada mereka.“Masuk dulu yuk!”, ajakku pada mereka. “Ga buru-buru kan?”, tanyaku lagi.Akupun mengambil tas kecilku.

Anak SMP jadi Pemuas Birahi Tante dan Ketika Bersama Kakak Ipar Istriku Di Kontrakan

saya dan Vina masuk mendahului mereka.menurutku sih villa, bukan rumah- berada didaerah yang elite, sehingga jarak antar tetangga tak terlalu dekat.Vina juga hidup sendiri, sama seperti saya. ia editor sebuah majalah wanita.Begitu masuk rumah, Vina langsung menunjukkan kamarku, “kamar lo di atas ya Lyn, yang itu tuh”, katanya sambil menunjukkan kamarku.Kita ngobrol dibawah yuk, katanya kepada ketiga anak itu sambil turun menuju ruang tamu.Aku pun menuju kamarku, ketika baru teringat bahwa saya lupa membawa tas yang berisi pakaian.Aku pun memanggil Fariz, “Riz, bisa minta tolong ambilkan tas tante yang hitam di mobil?”.Fariz tampak terkejut, “Bisa tante”.“Tau cara bukanya kan?”, tanyaku lagi.“Tau kok!”, jawabnya.Akupun memberikan kunci mobilku kepadanya.Akupun menuju kamarku. Sesampainya di kamar, saya langsung menutup pintu dan menuju kamar mandi, saya sudah tak tahan menahan pipis sejak di tol tadi.Ketika saya baru mengeluarkan pipisku, tiba-tiba Fariz masuk.

Baca Juga Cerita Dewasa Panas : ABG Si Penakluk Wanita Sange dan Horny Di Tempat Umum

Akupun terkejut. Sial, saya lupa mengunci pintu kamar dan lupa menutup pintu kamar mandi karena sudah tak tahan.Fariz tampak terkejut melihatku sedang duduk di toilet, “Ma..maaf tante, saya lupa mengetuk pintu”. ia terpaku di depan pintu.Cepat-cepat kubilang padanya, “Udah cepet masuk tutup pintunya, tar keliatan orang!”.Masih kebingungan diapun masuk dan menutup pintu, matanya masih terpaku padaku.“Lihat apa kamu?”, tanyaku menyadarkannya.“Eh..ngga liat apa-apa tan”, katanya sambil membalikkan badan.Setelah selesai sayapun berkata padanya, “Maaf ya, tante lupa kunci pintu”.“Ng…ga pa pa tan, saya keluar dulu”, katanya.Busyet polos amat anak ini, pikirku. Tiba-tiba muncul niat isengku, melihatku pipis saja sudah kebingungan bagaimana kalau melihatku bugil?“Riz, tante bisa minta tolong lagi ga?”, pertanyaanku menghentikan langkahnya.“Bi..bisa tan”, rupanya ia masih shock.“Tolong pijitin tante dong, tante pegel nih nyetir dari J”, tanyaku.Rupanya permintaanku ini lebih mengagetkannya. Niat isengku semakin menjadi-jadi.“Nanti tante tambahin deh ongkosnya”, tambahku lagi.Rupanya kata-kataku yang terakhir ini membuat ia tersadar.“Bo..boleh deh tan”, katanya.Aku pun memanggil V untuk meminta lotion untuk membalur tubuhku

.“Mau ngapain lo?”, tanya Vina setengah berbisik kepadaku.“Mau tau aja”, kataku kepadanya.Vina yang merupakan petualang seks sejati langsung mengerti maksudku.“Bisa aja lo cari variasi”, katanya lagi. “Bisa ikutan dong?”, tanyanya.“Tuh masih ada dua lagi”, kataku sambil menunjuk Dharma dan Aziz.“Wah cerita baru buat blog gue nih”, katanya bersemangat.Diapun memberikan lotion kepadaku.Akupun menutup pintu tanpa kukunci, toh tak ada siapa-siapa selain kami berlima dirumah ini.“Nih lotionnya”, kataku sambil menyerahkan lotion kepada Fariz.Saya pun menuju kamar mandi, lalu keluar lagi dengan hanya mengenakan handuk. saya telah melepaskan semua pakaian dalamku. Perasaan ini mulai membuatku bergairah.Fariz tampak terkejut melihatku, karena handuk yang kukenakan benar-benar hanya menutupi toket dan kemaluanku saja.Saya pun berbaring telungkup di tempat tidur dan menurunkan handukku sehingga hanya menutupi bagian pantatku.“Ayo..tunggu apa lagi”, kataku kepada Fariz yang tampak tertegun melihat tubuhku yang hampir telanjang.Diapun duduk disebelahku dan mulai menuang lotion ke atas punggungku. Fariz pun mulai memijitku.Saya berusaha memulai pembicaraan untuk memecah kesunyian.“Kamu sekarang kelas 2 SMP ya. Udah punya pacar?”, tanyaku.“Be..belum tan”, jawabnya gugup.“Kamu kok grogi gitu? Belum pernah mijit cewek ya?”, tanyaku jahil.“Be..belum pernah tan”, jawabnya singkat.“Udah..kamu pijit kaki tante aja, soal pegal”.Farizpun mulai memijit kakiku.

“Agak keatas sedikit Riz”, kataku sambil mengarahkan tangannya ke pahaku.Dia tampak semakin gugup.Pijatan didekat daerah kemaluanku membuatku secara tak sadar melebarkan pahaku, menurutku Fariz dapat melihat bulu kemaluanku yang tak terlalu lebat itu.“Tetapi kamu pernah masturbasi kan?”, kataku mulai memancing.“Mmm….”, ia terdiam.“Ga mungkinlah seumuran kamu belum pernah masturbasi”, kataku lagi.“Pernah tan”, jawabnya pelan.Kamipun terdiam.“Agak keatas lagi Riz”.Fariz pun memijit dekat pantatku.“Udah pernah ML?”, kataku makin tak tahan.“Be..belum tan”.Wah perjaka batinku. saya pun menarik handuk yang menutupi pantatku sehingga kini saya benar-benar bugil.Fariz benar-benar terkejut.“Sekarang pijitin pantat tante aja, dari tante duduk nyetir terus”.Farizpun mulai memijit pantatku yang montok bersih itu. sayapun makin lama makin melebarkan kedua pahaku.“Riz…”.“Iya tan”.“Kamu mau pegang ‘itu’ tante?”, tanyaku nakal. “Pegang aja Riz, ga pa pa kok”, pancingku lagi.Fariz memindahlan tangannya dari pantatku kea rah kemaluanku. ia mulai memegang bulu kemaluanku. Nafsuku makin tak tertahan.“Gerakin tanganmu maju mundur Riz”, kataku mengarahkan.Fariz pun mulai menggerakkan tangannya di atas kemaluanku. Gesekan antara tangannya dan bulu kemaluannya makin membuat memekku basah.

sayapun sedikit menunggingkan badanku untuk mempermudah tangan Fariz bermain di atas kemaluanku.“Masukin jari tengah kamu Riz”, pintaku setengah memohon.Fariz pun mulai mengerti jalannya permainan ini. ia mulai memasukkan jari tengahnya kedalan memekku sambil terus menggosok-gosoknya. Sentuhan tangannya sesekali menyentuh klitorisku, dan itu makin membuatku bernafsu.Suaraku makin lama makin meracau karena keenakan.“Iya Riz..yang itu. Gosok ‘itu’ tante Riz”.“Yang mana tante?”, katanya polos.Akupun tersadar, ia masih terlalu polos.Lalu saya membalikkan tubuhku, sehingga Fariz kini dapat melihat seluruh rubuhku yang telah bugil dengan leluasa.“Kamu mau pegang toket tante?”, tanyaku sambil memgang kedua tangannya dan mengarahkannya ke kedua toketku. saya meremas tangannya sehingga tangannya itu meremas kedua buah dadaku.Setelah meremas-remas buah dadaku, saya pun menarik kepala Fariz dan mengarahkannya ke dadaku. Diapun mulai menjilati putingku, mataku terpejam sayapun makin mendesah tak karuan.“Oouuh…aaahh…euuhhh…”, saya mulai liar.Tanganku tak tinggal diam. saya mulai meraba celana Fariz dan memegang kemaluannya yang saya yakin sudah tegang dari tadi. Tanganku menarik retsletingnya dan mengeluarkan kemaluannya. Tak terlalu besar, hanya sedikit lebih panjang dari genggamanku, mungkin karena ia masih kelas 2 SMP.

Baca Juga Cerita Sex Terbaru : Ngentot Dengan Perjaka dan Nikmatnya Pentungan Ronda

Tanganku mulai memainkan kejantannya, saya mulai mengocoknya.Akhirnya saya berhenti. sayapun duduk dan mulai melucuti seragam Fariz. Kulihat badannya yang masih polos itu. Kemaluannya baru sedikit ditubuhi bulu-bulu halus. saya menyuruhnya terlentang. sayapun mulai melakukan oral kepadanya dalam posisi berlutut.“Hmmph…mmph…mmphh”, suara mulutku yang sedang mengulum batang kemaluannya sambil tanganku memainkan kedua bolanya.“Aahhhh…ahhhh…enak tan”, Fariz berteriak keenakan.Fariz merubah posisinya dari tidur menjadi duduk. Tangannya kini memainkan buah dadaku. Sesekali saya berhanti mengulum batang kejantanannya untuk menikmati remasan tangan Fariz. Tangan kiriku kini beralih memainkan klitorisku. saya benar-benar menikmati semua ini.Tiba-tiba Fariz berteriak,“Aa..aa..aaahhhhh, geli banget tan. Aaahh..aaahh…aaahhh…ma..ma..mau kkkelluuaaarrr”, saya makin mempercepat mulutku dan makin menghisap kuat-kuat batang kejantannya.Tak berapa lama…..“AAAAHHHHHHH…AAAHHHHHH…AAAAHHHHHH”, Fariz mengeluarkan cairan spermanya didalam mulutku. saya sempat terkejut, karena banyak sekali cairan pejuh yang dikeluarkan anak kelas 2 SMP ini. Tetapi itu kupikir karena jarang sekali bermasturbasi.Pejuh yang telah dikeluar didalam mulutku ku keluarkan lagi ke atas batang kemaluannya, hanya untuk kuhisap lagi. Fariz terlihat begitu menikmati oral seks ini.

Akhirnya kutelan semua pejuh Fariz, dan kuhisap lagi kemaluannya untuk membersihakan sisa-sisa spermanya.“Enak Riz?”, tanyaku puas.“Enak banget tante. Beda ya sama masturbasi”, jawabnya polos.Aku hanya tertawa sambil menjawab, “ada yang lebih enak, mau?”.Akupun mulai mengulum kembali batang kejantanan Fariz yang telah terkulai. saya sengaja melakukan oral terlebih dahulu kepada Fariz, supaya nanti saat permainan utama ia tak cepat ‘keluar’. Pelan-pelan saya mulai menjilati kemaluannya.Posisi Fariz kini tiduran kembali dengan kedua kaki diangkat, sehingga kepalaku berada dikedua pahanya. Jilatanku mulai berubah menjadi kuluman. Semakin lama semakin cepat, sayapun mulai memperkuat hisapanku pada kepala kontolnya. Sesekali paha Fariz menjepit kepalaku menahan rasa geli di kontolnya. Ketika kontol fariz telah berdiri lagi saya menghentikan oralku.“Eh..kenapa tante?”, tanyanya heran.“Gantian dong, masa kamu aja yang enak?!”, kataku.“Maksudnya?”.Saya pun mulai berbaring dan menarik Fariz ke pelukanku. sayapun mulai menciumnya. Mula-mula ia seperti risih, tetetapi permainan lidahku mulai mengajarinya untuk berciuman. Kami terus berpelukan sambil berciuman, sesekali kontolnya menyentuh klitorisku dan ini membuatku makin menggila. Puas berciuman saya mengarahkan kepalanya ke bauah dadaku.

Kini Fariz telah tahu apa yang harus dilakukan.Nafsuku makin tak tertahan. saya mengangkat kepala Fariz, “Riz, jilatin ‘itu’ tante”.“Yang mana tante?”.Aku mengambil posisi bersandar pada pinggiran tempat tidur. Kutekuk pahaku dan kubuka lebar-lebar pahaku. Kedua tanganku memegang memekku, jari-jariku menyisir bulu kemaluan. Setelah terlihat jelas kemaluanku yang telah basah dari tadi, kutunjukan klitorisku dengan kedua jari telunjuk.“Yang itu Riz, jilatin ‘itu’ tante”, pintaku setengah memelas.“Yang ini tante?”, katanya sambil menyentuh klitorisku.Sontak saya menggelinjang, sentuhan tangan Fariz pada klitorisku membuat tubuhku seperti melayang.Dia tampaknya menikmati hal ini.“Yang ini ya?”, tanyanya lagi sambil mulai memainkan klitorisku.“Aaaahhhh…ii..iiyyaaa…yang itu. Ka..kha..kamu nakal ya”, kataku mulai terengah-engah.“Aaaahhhh…oouuuhh….uuuhhhhh….jilatin aja Riz”, kataku tak tahan sambil menurunkan kepalanya kekemaluanku.Fariz mulai menjilati memekku, mula-mula meras aneh, mungkin karena aroma khas memek yang telah basah. sayapun makin melebarkan pahaku, sambil tanganku membuka memekku agar tampak klitorisku oleh Fariz.“Jilatin yang ini Riz”, kataku sambil menunjukkan letak klitoris.

Fariz mulai menjilati klitorisku dengan lidahnya. sayapun memegang kepalanya dan menggerakkan kepala Fariz naik turun di atas klitorisku. Gerakan lidah Fariz yang kasar menari diatas klitorisku membuatku hampir mencapai orgasme.Cepat-cepat kuangkat kepala Fariz dan kutarik badannya kearahku. Dengan tisak sabar kupegang batang kemaluannya yang telah keras kembali, kuarahkan ke memekku.Cllep…bleessshhh…kontolnya langsung masuk kedalam memekku yang sudah semakin basah.“Aaaaahhhh…”, teriakku.Saya mulai memegang pinggang fariz dan menggerakkannya maju mundur.Plok..plok..plookk…cloopps…clooppss….suara selangkangan kami beradu ditengah semakin banjirnya cairan memekku.“Ooooohhh…aaahhhhh…aaahhh…..aaahhh….aaaa..aaaaa….aaaahhhh…terus Riz…eennaaak”, teriakku.Saya mulai manarik-narik rambutnya, sambil sesekali kuciumi Fariz dengan brutal.“Hmmmppph..hmmmppp…aahhhh..hmmpphh…ooohhh….ohhh yyeesss..hmmmppphhhh”.Kakiku kini melingkari pinggang Fariz agar kontolnya bisa masuk sedalam-dalamnya kedalam memekku.Tubuhnya menempel dengan tubuhku, kamipun bermandikan keringat. Sensasi bersetubuh dengan bocah polos yang masih perjaka ini benar-benar membuatku bernafsu. Tangan Fariz mulai memainkan kembali buah dadaku.

Tak berapa lama saya merubah posisi. saya berjongkok di atas Fariz. Ku pegang kontolnya dan kumasukkan kedalam memekku.Plok..plok..plok..memekku berbunyi karena sangat basah.Kugoyangkan badanku maju mundur, kontol Fariz melesak penuh kedalamku. Goyangan ini makin menggesek klitorisku.“Aaahhhhh…ooouuuhhhhh….eenaaaakkkkkk”.Aku tahu sebentar lagi fariz akan ejakulasi yang kedua, sehingga saya marubah posisiku menjadi “doggy style”.Tubuhku bersandar pada sandaran temapt tidur. Fariz tanpa permisi langsung memasukkan kontolnya dengan tak sabar.“Ah!” jeritku.Fariz makin tak sabaran. ia terus memompa memekku dengan batangnya, batang yang baru sekali ini merasakan nikmatnya dunia. ia terus menggerakkan tubuhnya maju mundur, makin lama makin cepat, sambil tangannya memegang pinggulku.“Ah..ah..ah…teerrruuus Riz….terruuusss…..aaaaahhhh”.“Tan, Faarriizz maau kke…..lluaarr….giimaannaa nihhhh…..aahhhh…ahhh?”.“Ahhh…aahhh…kkee…ahh…keeluaarinn aja Riz…aahhhhh”.Plok..plook…clooppss….cloppss….Akupun mulai bersiap meneriam muntahan pejuh fariz didalam memekku, saya pun mulai mencapai orgasme yang sejak tadi kutahan.“Aahhhhh…tteerrruuussss Rizzzzz…tante ju….Ah!..ga mau keeluuuarrr……aaahhhhh…terusss”.Fariz terus mempercepat kocokan kontolnya di dalam memekku.“aahh…ahhh..AAAAHHHHHHHHH….!!!!”Fariz memuntahkan seluruh spermanya didalam memekku. Kurasakan semprotan kuatnya di dinding memekku, seperti dikejutkan oleh sengatan listrik. Memekku langsung terasa hangat dan basah oleh cairan spermanya, tetapi saya tak menghentikan goyangannya.

Baca Juga Cerita Bokep Seru : Kupuaskan Nafsu Janda Itu Sampai Dia Orgasme Berkali-Kali

Tak berapa lama….“Oh…oh…oh…ah..ah..ah..ah..ah..AAAAHHHHHHH!!!!”, sayapun berteriak karena orgasme.Memekku makin basah oleh karena cairan kami berdua. saya tak membiarkan Fariz melepaskan kontolnya dari memekku, sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.“Gimana Riz, lebih enak dari yang tadi kan?”, tanyaku.“He..he..he..iya tan, jauh lebih enak”, jawabnya sambil mengikuti goyangan pinggulku.Bersamaan dengan mengecilnya kontol Fariz, keluar jugalah cairan spermanya dari dalam memekku. Cairan pejuh itu langsung menempel pada kami berdua. saya langsung berbalik dan menghisap cairan pejuh yang ada pada kontol Fariz.Sambil merasa kegelian Farisz berkata, “Makasih ya tan, ga rugi nganterin tante”.“Aku juga ga rugi dianterin kamu”, jawabku singkat lalu kembali mengulum kontol Fariz.Setelah kontol Fariz bersih dari pejuh kamipun berbaring terlentang tanpa pakaian, sambil Fariz memainkan buah dadaku.

Ketika Bersama Kakak Ipar Istriku Di Kontrakan

Nama Aku Yonar, aku adalah seorang lelaki yang sudah menikah, istriku mempunyai seorang kakak laki – laki yang telah beristri, istrinya sebut saja namanya linA, dengan linA dulu ketika kami masih sama2 pacaran, kami pernah dekat dan menjalin hubungan.Namun setelah kami sama2 menikah, kami menjauh, bahkan linA sangat menjaga jarak denganku. Jujur aku sendiri masih menyimpan hayal dengannya, tubuhnya memang kurang berisi, payudaranya juga tidak besar, tapi permainan sex nya luar biasa, libido yang besar membuatku sering terbayang dirinya.Sering pada suatu saat aku berusaha menggodanya, tapi sulit. lina dan suaminya (kakak istriku) tinggal mengontrak sebuah rumah kontrakan yang kecil tepat di seberang sebelah rumah mertuaku yang juga mertua dia.Ketika aku berkunjung k rumah mertua ku otomatis aku juga pasti bertemu dengannya dan suaminya.Suatu Ketika aku sedang berkunjung ke rumah mertuaku, tentunya dengan istri dan anakku, karena rumah mertuaku berada di luarkota tempat aku tingal, otomatis biasanya aku menginap. Hari Minggu kami disana, Aku bertemu dengan lina, kami salam dan berbasa basi seperti biasa, aku masih saja terpesona melihatnya, apalgi dia hanya pakai celana pendek dan kaos oblong tipis, aku berusaha berlama-lama bersalaman dengannya, tp dia buru2 melepasnya. Aku berhasrat sekali dengannya tapi segera kubuang jauh2 pikiran itu karena keluarga sedang berkumpul tidak mungkin itu trjadi

.Esok hari, subuh2 sekali istriku, kakaknya (suaminya lina), dan adik2nya, sudah bersiap2 berangkat acara keluarga sekaligu ziarah ke makam leluhurnya, mereka berangkat dengan Pamannya, Ibu dan seluruh keluarga. Hanya Aku putuskan tidak ikut karena masih cape dan malas. jadi hanya AKu dan Kakak Perempuan ibu mertua yang sudah sangat tua dan sulit berjalan yang tidak bisa ikut, Oh iya lina juga tidak ikut karena dia hari itu tidak libur. Sial sekali pikirku, kukiran pagi ini bisa melihat alin dan ada kesempatan untuk menggodanya.Pagi itu keadaan rumah sudah sepi, semua sudah berangkat, kecuali aku dan uwa. tiba2 terdengar alin masuk dari pintu belakang dari arah kontrakannya,bertanya pada uwa “wa, saklar di kontrakan rusak wa, jadi air sama lampunya ga bisa nya nyala, mana lina harus kerja lagi, si mas sama yng lain udah berangkat lagi gada yang bisa dimintain tolong”.Mendengar itu ingin rasanya aku segera beranjak dari ruang tengah menawarkan bantuan, tapi sebelum aku bicara uwa sdh menimpali“Tuh ada ada Yonar, dia ga ikut, minta tolong aj ya”, mendengar itu aku langsung menimpali ” Udah sini Lin aku coba liat sapa tau bisa” ” Ngga usah ngerepotin” jawab lina sambil berbisik ” ntra macem2 lagi”.Pikirku tau aja dia kalau aku punya niat macem2, tapi demi jaga gengsi aku bilang “Ada-ada aja, gini aj deh, selagi aku betulin saklar dikontrakan mu, lina disni aja dulu sampe beres, mandi disni aja”Dari gerakgeriknya dia hendak menolak namun Uwa buru2 bilang ” ya udah sekarang cepat betulin Yo, Lina disni aja dulu”Membawa Peralatn listrik, obeng, gunting dsb, lina menuntunku ke kontrakannya, sekaligus dia membawa perlengkapan mandinya untuk mandi di rumah mertua. Setelah Lina menerangkan masalahnya aku pun segera memperbaiki saklar kontraknya, dimana saklar ini sebagai penghubung listrik induk dengan listrik rumahnya, sementara Lina mandi di rumah mertua.Sekitar 15 Menit sudah aku memperbaiki saklar di kontrakannya, Lina Pun belum juga selesai mandi. Sesekali aku bolak balik ke rumah mertua untuk mengambil beberapa keperluan, suatu kali ketika aku bolak balik, aku penasaran, jiwa nakal ku muncul, Hayalku membayangkan Lina yang sedang Bugil, tanpa sehelai benang pun ditubuhnya, terbayang tubuhnya dibasuh sabun, payudara dan vaginanya, pikiranku pun smkn nakal aplg setauku pintu kamar mandi disini tidak bisa tertutup sempurna sehingga ada bnyk celah untuk mengintip… Uuh.. ku intip Uwa sedang dikamarnya, mungkin tidur, maka hayalku memberanikan untuk Mengintip Lina yang sedang mandi, dari balik celah pintu yang rusak,.Perlahan kuintip, wow kulihat lina menyamping, bugil seluruh tubuhnya dipenuhi busa – busa sabun, tangannya yang lentik mengusap perlahan toketnya, oh.. dia meremas2 toketnya sambil memejamkan mata, melihat ini kontolku tak kuasa makin menegang, aplagi kemudian aku dikagetkan dgn adegan berikutnya: Lina Mengusap vaginanya, memasukkan jarinya kedalam vaginanya, ah apakah dia sedang masturbasi? pikrku..terus dia mengocok vaginanya sebari mendesah tak karuan, aku semakin tegang melihatnya, kontolku tak kuasa menegang, andai saya aku dapat menyetubuhinya.. .

Sedang asik bermain dgn kelamin masing2, terdengar suara dari Dalam Ruang tengah: ” Liinn, kalau sudah mandinya, kesini dulu bentar ya..” lina yang sptnya sedang asik memainkan vagina terkaget lsg menjawab ” Iya Wa..” Begitupun dengan aku buru2 aku beranjak dari intipan ku dan segera kembali ke kontrakan lina meneruskan memperbaiki saklar.Fyuhh.. benar2 tontonan yang membuat nafsu memuncak.. Pikiranku tidak bisa konsen memperbaiki saklar, pdhl aku sudah mau selesai. Ah kucoba hilangkan pikiran kotor itu dan kembali ke tugasku semula.beberapa saat kemudian lina masuk ke rumah, habis mandi dengan (sayangnya) sudah menggunakan kaos dan celana pendek, padahal harapku dia hanya memakai handuk saja.Seketika dia bertanya padaku ” belum selesai juga memperbaikinya? lama bnr” .. Aku jawab ” ya iyalah kan harus hati2, emangnya mau kalo nyetrum dan kebakaran”.. msh terbayang bagaimana adegan tadi kulihat di kamar mandi, maka muncul hasrat ku untuk menggodanya, menyetubuhi, atau bahkan memperkosanya.Kulanjutkan tanyaku “udah mandinya Lin?” dgn agak sinis khasnya dia menjawab ” ya udah lah ngapain juga lama2″,aku : “udah tuntas ya aktifitasnya di kamarmandi”Lina: ” maksudnya? ya udah lah dah tau udh keluar kamar mandi berarti udah donk”Aku: “yaa kirain aj ada yang masih nanggung”Lina: Apaan sih, ga ngerti, udah ah cepetan benerin listriknya, aku mau ganti baju ni, susah kamarku kan gelap”Aku: gelap bukan berarti ga bisa ngapain2 kan.. buktinya jadi tuh anakmu waktu gelap2 kan? hahahaha.. udah tuh dicoba listriknya, coba aj lampu ama airnya ..LIna: iya aku coba..sebari dia coba satu persatu stopkontak, lina melanjutkan pembicaraan ” iya dulu gelap2an enak si sebelum ada si Tina (anaknya) , sekarang ..uuhh.. dah bosen kali si angga (suaminya – kaka istriku) udah jarang, eh YOnar udah oke nih semua lampunya”Aku: ahh kan banyak alternatif.. bisa sendiri atau cari bantuan lah… Syukurlah kalau sudah ok, dicoba juga airnya nyalain trs ganti baju kerja gih, ntr telat”Lina: ahh alternatif apaan maksudnya yo… (sebari melirik nakal kearahku), bosennya jg kali kalau sendiri,, dah aku ke kamar mandi cek dulu,Lina berlalu menuju kamar mandi diujung belakang kontrakannya, sebari aku mengikutinya dari belakang,kalimat terakhir dari mulutnya membuat hasrat ku makin bergetar, “bosen sendiri” dalam hatiku, hayalku trs bermunculan, apakah aku perkosa saja ketika dia di kamarmandi? kubekap dari belakang meremas toketnya, memaksanya .. tapi kalau ketauan gmn? kalau lina berteriak kencang gmn, sedang dinding pemisah antar kontrakan di tempatnya tidak tebal, tak tahan rasanya ingin menjilat lehernya yang lnjang, menikmati langsing tubuhnya..Hayalku sejenak terhenti oleh teriakan lina ” aduuhh yoo.. basah kuyup..

dah jalan lagi nih airnya.. tapi nyemprot banget..untung belum pake baju kerja..”dengan segera aku menghampirinya ” ya bagus donk,, berarti dah jalan lagi, gada masalah lagi kan, baru disemprot sama air, gmn kalau semprotan yang kental..” goda ku..Lina menjawab ” yaa kalau itu enak donk.. ” sebari dia membalikkan badan kea arah ku dan membuat mataku terbelakak,, air yang membasahi kaosnya, membuat lekuk tubuh dan payudaranya tercetak sempurna, dan yang membuatku menelan ludah adalah lina belum memakai bra!! ternyata sejak tadi dia hanya memakai kaos saja.. badanku makin gemetar.. kontolku makin ngaceng tak tertahan dibalik celana tidurku..“heh.. melotot aj!! liatin apa ayoo… udah mau ganti baju kerja sekalian, tuh beresin tuh yang dalam celana di kamar mandi” sebari tertwa kecil keluar dari kamar mandi. dengan malu aku masuk kamar mandi segera beresin celana, ku keluarkan kontolku, sudah ngaceng sekali kontolku, tak tahan rasanya, apa aku onani saja pikirku, ah tidak, masa sih aku menyia-nyiakan kesempatan dengan lina, tak ada orang disni.. pikirku mengalir liar, sampai tanpa sadar, ternyata lina memperhatikan aku dari balik lubang pintu kamar mandi yang memang tidak tertutup, ..“hayyo kenapa lin.. susah ni mau dituntasin, bantuin donk..” secepat itu aku langsung bicara sebari mengusap2 kontolku, dgn kelagapan lina beranjak pergi sebari bicara ” apaan sih, sendri aja gih, atau minta sama istrimu, udah ah ganti baju dulu ah udah mau kerja nih”aku pun mngikutinya berjalan menuju kamar, kulihat dari luar, dikamarnya dia dudukdi ranjangnya spt termenung, dia hendak membuka bajunya tapi terhenti ketika tangannya menyentuh payudaranya sendiri, dia usap2nya, mungkinkah dia juga sebenarnya terangsang dan sedang ingin bercinta tapi dia gengsi untuk jujur padaku..aku beranikan maksud ke kamar tidur kecilnya yang hanya cukup untuk satu ranjang dan sedikit ruang itu, dari belakang kubisikkan ditelinganya “aku kangen ih masa-masa kita dulu, aku kangen banget sama kamu, dah lama mendam rasa ini Lin”, dengan nada tinggi dia bilang ” Kamu masuk kamar orang ya ga sopan, ngomongnya ngawur ah, males ah, kita tuh udah sama2 nikah, dah punya anak lagi, inget tuh,..”

aku: kalau perasaan susah Lin (kupegang bahunya ku balikkan tubuhnya sehingga menghadapku), “aku sayang banget sama kamu lina, sering aku terbayang dirimu yang jadi istriku”..tak kuasa aku memandangnya wajahnya dan memandang kaos basahnya yang setengah terbuka, tercetak jelas payudara mungilnyaLina: “inget .. kita udah … ”belum selesai dia bicara aku langsung kecup bibirnya, kulumat bibirnya kuat2.. aku berusaha mendekap tubuhnya, sebelum lina mendorongku, duduk menjauh dari aku, berusaha unutk menamparku namun dengan segera ku pegang tangannya, “aku sayang banget lin sama kamu, sekalian lah bantuin aku tuntasin ya..”kuberanikan diri mendekatinya lagi tanpa melepas genggaman tanganku padanya, sebelah tanganku membelai rambut lurusnya, kurebahkan kepalaku, mulutku di telinganya, kubisikan “i luv u so much lin, please.. sekali ini aja, aku janji gakan jadi panjang, ..”kukecup langsung daun telinganya, kujilat, lina menggelinjang, dia memejamkan mata, tanpa perlawanan, kuanggap itu tanda setuju atas permintaanku. kuciumi kujilati telinganya, kuberanikan menjalarkan lidahku tak hanya di sekitar telinga, menjalar ke pipinya menuju bibirnya, sekali lagi aku kecup bibirnya, kujilati, kusedot, kali ini tanpa perlawanan, meski dia masih tak menggerakan bibirnya, aku terus melumat bibirnya, nafsu sudah membara sejak tadi, kusogokkan lidahku kedalam mulutnya yg masih rapat, kupaksa masuk kedalam mulutnya, tak lama dia menyerah juga, kumainkan lidahku didalam mulutnya, menyentuh lidahnya, menjilati lidahnya, kurasakan dera nafasnya semakin kencang, kucekatkan tubuhnya, kulumat terus bibirnya yang mulai terbuka, sesekali membalas ciumanku perlahan.aku mulai melepaskan genggaman tanganku, kupegang kepalanya sebari tetap menciuminya, sementara tanganku yang satu mengusap, menyentuh2 lehernya punggungnya, memainkan telinganya,Ciuman itu berlangsung cukup lama, lama kelamaan lina mulai membalas ciumanku, dia mulai memainkan lidahnya, beradu dgn lidahku, mulutnya mulai berani melahapku, ciuman lahap dan kasarnya mulai nampak, desahan desahan nya mulai terasa trdengar ..Hmmm Hhh hsthhh… itu yang aku suka dan aku rindu darinya..

ciuman kami semakin panas, kedua tangannya mulai memelukku, satu tangannta mengacak2 rambutku, tubuhku mulai menempel dgn tubuhnya yang masih terbalut kaos yang basah.Tanganku mulai berani menelusup kebalik kaosnya yang basah dan setengah terbuka, kuraih toketnya yang sedari tadi tercetak dibalik kaosnya, kuremas toketnya, AKKHHHHHHHHHH OOKHHHHHHH….OoHHhhhdsthh, erangan keras keluar dari mulutnya ketika ku remas toketnya, ku mainkan putingnya yang sudah mengeras,Kubuka kaosnya yang basah, tanpa kesulitan, kutau sejak awal dia sudah tidak memakai bra, kujalarkan lidahku kelehernya, uhh HHsshtstthh.. lina tak hentinya mendesah tak karuan.. kulanjutkan juluran lidahku bibirku menciumi sampai toketnya lina yg masih terduduk di ranjang dan aku yang sudah setengah jojok di lantai, sebelah toketnya kujilati perlahan, sebelah kuremas dengan tanganku.. Hhhhhsthh.. kujilat toketnya perlahan memutar dari pinggir toketnya memuncak ke puting .. kutarik kencang2 putingnya, semua kulakukan bergantian kanan kiri, yang makin membuat lina nafsu nya membesar, kulanjutkan petualangan lidahku keperutnyaku perosotkan celana tidurnya, ahhh … darahku serasa makin mendesir melihat langsung pemandangan tanpa CD, langsung kulihat vaginanya, Memeknya yang tadi hanya kulihat dari intipan di kamarmandi, kini didepana mataku dgn lina yang sudah berbugil ria. segera saja petualangan bibirku berlanjut di bibir memeknya lina..OOhhh sedap sekali, aromanya semerbak habis mandi dicampur aroma cairan dari memeknya yang sudah becek sekali.. kulahap habis memeknya, kuciumi sekitarnya, kujulurkan lidahku masuk kedalam liang memeknya yang memang sudah longgar, kusogoh habis2n liang memeknya, lina menjerit kuat ” AHHHH oohhh… ughhh.. dibenamkan nya wajahku sedalam-dalamnya ke liang memeknya, tangannya benar2 mengacak-acak rambutku, mendorong kepala ke memeknya, sesekali mejenggut rambutku.. oohh uhh..sedang asik memainkan memek lina, tiba2 tangannya mendorong kepalaku keluar “Lina udah ga tahan banget yon mau orgasme nih, tp gamau sekarang ya ” dia bilang.

Aku hanya mengangguk dan berkata “apapun mau kamu sayang”Lina mengangkat tubuh yang setengah jongkok untuk duduk disampingnya diranjangnya, “sekarang giliran lina” ucapnya, segera dgn kasarnya dia membuka kaosku, dikecup dan dilumatnya bibirku dgn liar, dipegangnya kepala erat2 dijilatinya pipiku bibirku, seluruh wajahku, telingaku dijilatinya kanan kiri, digitnya,, Akkhhhhhhhh Lin enak banget,, ughh,,,,,,, tanganku pun meraih toketnya meremas2nya, sebari bibir lina menjamahi wajahku, telingaku, leherku nyaris saja di cupangnya, sebelum aku melarangnya khawatir ketauan istriku.Lina menjamahi tubuhku dengan liar, dadaku, perut buncitku, dia tarik puting susu ku yang berbulu, tangannya liar menjamahku, membuka celana pendekku, memerosatkannya berikut dgn CD ku, ko0ntolku sudah sangat , menegang kencang dan memerah.. Ahhh senyum liarnya lina sebari menatap liar padaku, dia menjulurkan lidahnya memainkan kepala kontolku. Akhhhh Linnn.. enak banget.. dia mengocok2 kontolku sebari menjilati ujung kontolku, dia berjongkok dilantai, memainkan kontolku, menghisapnya, naik turun, makin kencang makin kencang.. Ohh aku tak tahan lagi.. dijilatinya kontolku..Dia kemudian mencabut mulutnya dari kontolku, dia berdiri menghadapku yang masih terduduk, kesempatan ini kupakai unutk menjilat lagi memeknya yang sudah sangat becek, meremas toketnya kuat2.. ahh indah sekali pemandangan ini tubuh lina berdiri dihadapanku, seolah dia sedang stripsis, bergerak menggelinjang karena rangsanganku ke dlm memek dan toketnya..baru sebentar kumenikmati itu, lina mendorongku keras, sampai aku terlentang diranjangnya, ranjang tempat biasa dia bersetubuh dgn suaminya.ucapnya ” Lina udah ga tahan yon’..dia menaiki tubuhku diranjang, diarahkan memeknya kearah kontolku, Bleesss,,, aakhhhh Ugghhhhhhhhhh kami mengerang bersama-sama..Lina menindihku.. women on top,, digerak2n tubuhnya…

kami berciuman liar.. berulang kali dia berkata “udah gakuat lina ih..” .. aku berusahan membanting tubuhnya, membalik posisi, kali ini dia dibawah.. aku kocokkan kontolku semakin cepat dan kencang.. erangan lina udah tak tertahankan lagi.. “trs.. ayo dong…” ucapnya.. dia trs menggelinjang menggerakan bokongnya.. ” aku juga ga kuat lin” .. ayo dong kit bareng lagi..” tenaga lina begitu kuat mendorong kembali terguling mebalikkan posisi.. dia kembali diatas, kali ini dia duduk berkuda.. menggerak-gerakan pantatnya, tubihku bangun meraih toketnya.. darahku mendesir.. sekecap saja aku sedot toketnya.. meremas toketnya.. lian sudah tak kuasa hendak keluar.. AkhhhhhhhhhhOhhh YESsss……. uughhhhhhhhhhhhhhh ” lina keluar.. Ohhhhhhhhhhhh… Peluk erat 2 yon, gigit puting lina,” suaranya mengacau tak karuan..”‘akhhhhhhhhh… kelellllllllllllllluuaarrrrrrrrr…”””” … lina orgasme” tubuhnya semakin kuat mendekap, memeknya basah…“Kamu curang yon… ga bareng” lina berbicara kacau sebari orgasme.. tubuhnya mulai melemas… kesempatanku membalikkan lagi tubuhnya.. kali ini kukocokkan kuat2 kontolku.. akhhhh.. aku keluar lin… “kucabut dan kubasahi tubuhn dan mulutnya… Demikianlah cerita bokep seru Anak SMP jadi Pemuas Birahi Tante dan Ketika Bersama Kakak Ipar Istriku Di Kontrakan oleh cerita sex hot