ABANG OJEK NGENTOT DENGAN DUA CEWEK SANGEK TOGE dan TANTE NINIK NYOKAP TEMEN GUE

ABANG OJEK NGENTOT DENGAN DUA CEWEK SANGEK TOGE dan TANTE NINIK NYOKAP TEMEN GUE

Cerita Hot Terpanas – cerita bokep ini adalah cerita sex yang ku alami. Namaku budi, pria 21 tahun. Awal kejadiannya adalah bulan Januari 2016 kemaren. Saya adalah mahasiswa pts di kota Yogya, karena terdesak dengan banyaknya kebutuhan hidup maka setiap sore sampai malam saya bekerja sebagai tukang ojek di daerah terminal.  Seperti biasanya-hari itu adalah senin malam- sekitar jam 19.00 wib saya masih nongkrong di pos ojek menunggu penumpang. Malam itu sepi karena banyak teman yang tidak berangkat mungkin disebabkan sejak jam 5 sore tadi hujan mengguyur kota ini. Hanya kami bertiga yang masih bertengger di pos ojeksambil main kartu untuk membunuh waktu.  Saat itu aku sudah jenuh, dan aku kalah mainnya, aturannya yang menang akan menarik penumpang duluan. Setelah kelewat sepuluh menit kami main kartu, dari arah magelang datang sebuah busmalam yang menurunkan banyak penumpang. Ada dua orang yang datang ke arahkami dan tentulah mereka adalah penumpang. Sejurus kemudian kedua temanku sudah meninggalkan aku sendirian di pos.

Yaah aku tidak dapat duit nih hari ini. Kemudian aku putuskan untuk pulang saja karena memang hujan tidak bersahabat, tentu para penumpang lebih suka naik taksi yang lebih nyaman. Saat aku starter motor akulihat seorang perempuan muda 30-an tahun mungkin tengah menunggu taksi ataupun hujan reda. Kemudian saat aku lewat didepannya aku menawarkan tumpangan.  “ojek mbak?” perempuan itu tampak ragu2. lantas melihat ke arahku. “ke jetis berapa?” “tujuh ribu mbak!” tak kusangka mbak itu mau juga aku tawarin. “mmm baiklah, ada jas hujannya tho?”  “iya mbak, tapi cuma satu, nanti dibelakang khan nggak kena hujan” kataku meyakinkannya, padahal dia sudah basah kuyup oleh hujan. tubuhnya yang aduhai cukup terlihat dengan seksi, wah aku yang beruntung nih dibandingkan teman-temanku tadi.  Dibawah hujan rintik, perempuan ini ada dibelakangku, aku sempat berpikirbila dia bukan penumpangku, wah pasti udah kugoda nih, tiba-tiba dia merapatkan dadanya dipunggungku.  “siapa namamu?” “budi” jawabku sambil bertanya juga siapa namanya, dan ternyata dia bernama dewi. tak terasa ternyata sudah sampai didepan rumahnya. “kamu mampir dulu, Bud, ntar mbak buatkan kopi penghangat tubuh, sambilnunggu hujan reda” kata dewi “makasih mbak, baiklah!” kataku sambil berpikir betapa beruntungnya aku. akumasuk rumah mengikuti dewi dan duduk di bangku kayu. Cerita Janda.  “nih handuknya, dan diminum kopinya yaaa” dewi melirik kearahku yang basahkuyup. kulihat tubuhnya hanya dibalut baju piyama dan rambutnya masih diikatdengan handuk. dadanya terlihat menonjol besar sekali, wah pasti enak nih,aku meliriknya.  beberapa manit kemudian muncul seorang perempuan lagi sambil menggendong seorang anak yang katanya berumur 13 bulan, dan mengenalkan diri sebagai Ina, adik dewi. bayi dalam gendongannya sudah tertidur, dan Ina pamitan menidurkan anaknya.  “Kamu nginap disini saja, Bud, hujan malah tambah deras” kata dewi lagi.  Wah, tawaran yang aku tunggu nih, aku segera memasukkan motorku ke garasi dan bergegas kembali kedalam sambil mengeringkan tubuhku.

Aku menuju ruang TV tempat dewi menikmati secangkir kopinya. setelah tahu aku datang, dia memberikan baju piyama kepadaku.  “aku ganti dimana nih?” aku bertanya. “tuh dikamarku saja” jawab dewi sambil menunjuk pintu kamar. aku bergegas masuk kamar, kemudian melucuti semua baju basahku dan memakai piyama itu.tanpa kusadari ternyata dewi sudah berada di belakangku sambil memeluk aku.aku berbalik, dadaku bergetar melihat dia membuka tali piyamanya.  “kenapa Bud, takut yaaa?…”katanya sambil mendekat kearahku terus berjongkok didepanku. kulihat dadanya lumayan besar. dan membuat big penisku tegak berdiri. “wooow, gedhe banget!!” kata dewi manja sambil mengusap zakarku pelan-pelan.  Dan dikulumnya penisku masuk kedalam mulutnya yang mungil. kurasakan sensasiyang luar biasa. terus dikocoknya kemaluanku, pelan-pelan penuh perasaan,kayaknya dewi sudah mahir sekali.  kutarik bajunya hingga kami benar-benartelanjang. kugendong tubuh dewi ke ranjang dan kuletakkan di sudutnya.kukulum bibirnya, dia membalas dengan napas memburu. kuremas dadanya,payudara yang besar, halus dan kuning itu segera kulumat.  “Mmmhhhh,..nikmat sekali Wi,…” “Teruussss,..Buuuddd”  Tanganku terus mengeranyangi kemaluan dewi yang sudah basah. terus kujilatikelentitnya yang hangat, aku jambak rambut kemaluannya, dewi menjerit sambilmengeluarkan cairan bening ke mulutku, dia menggelinjang, orgasme. Teruskujilati cairan itu sampai habis, sesekali kusentil kelentitnya denganlidahku.

ABANG OJEK NGENTOT DENGAN DUA CEWEK SANGEK TOGE dan TANTE NINIK NYOKAP TEMEN GUE

“Bud,…masukkan penismu, pleaseee” kata dewi sambil merem melek. Langsung saja aku dekatkan batang kemaluanku ke arah lubang senggamanya, kumasukkankepalanya sedikit, dewi tidak tahan lantas menaikkan pinggulnya dan tanpaterhalang-halangi penisku masuk ke dalam vaginanya. aku tusukkan pelan-pelan penisku karena ukurannya terlalu besar bagi vagina dewi.  “teruuusss yang kencangg Buud” “ahhh ahhhh uuuuuuhh” kutusuk lebih keras, hingga berbunyi “sluugg, sluugg”.sambil kuremas payudaranya yang sudah mengeras putingnya. gerakkanku semakinkesetanan, melihat dewi merem melek sambil mendesah. lebih dari setengah jamaku dalam posisi tradisional seperti itu, kulihat dewi sudah lemas sekali,dia sudah berkali-kali orgasme.  “wi, aku masukkan dalam yaaaa” kataku sambil mengocok penisku terus di dalamvaginanya “mmhhhh, terrrrserahhh” kata dewi sudah tidak jelas lagi dan croot croootttt,aku semburkan lahar panas ke dalam vaginanya, dewi lemas dan mungkin malahsetengah pingsan. kemudian kucabut penisku dan berbaring disampingnya.  Kupeluk dewi yang kecapaian, karena perjalanan siang tadi, ditambah harusmelawan penisku yang sudah cukup terkenal dikalangan cewek teman-temanku.”Aku tidur dulu Bud, capek!, besok pagi bangunkan aku yaa” kata dewi lagi.

Baca Juga Cerita Sex Panas : Tanteku yang Nakal dan Genit

Aku bangun, sambil mengenakan piyama lagi dan menuju keruang TV, aku baru tidak ingin tidur cepat nih, karena masih pukul 23.30 wib. kulihat Ina masih duduk didepan TV dan memelototinya.  “Acaranya bagus In?” tanyaku berbasa-basi “Wah jelek nih, pusing jadinya…”katanya sekenanya “Tolong dong Bud, ganti VCD saja, tuh didepan banyak VCD” kata Ina lagi.  Dengan malas aku meraih VCD dan menghidupkan playernya, kusetel saja sebuahVCD tanpa gambar sampul disitu. Setelah hidup akupun berbalik kearah Inasambil duduk di sofa, disampingnya. Aku kaget ketika kulihat dilayar sebuah aksi yang sangat mendebarkan, seorang laki-laki yang bersenggama dengan empat cewek! wah?!  “Kamu suka kayak gitu ya In?” kataku menggoda. Ina hanya tersenyum sambilberbisik kearahku. “Ayo puaskan aku seperti kakakku tadi, aku tahu apa yang kau lakukan”Ina melucuti pakaiannya, dan menarik tali tali piyamaku. burungku yang daritadi sudah tegak dapat dilihat langsung oleh Ina.  Langsung saja Ina meraupmulutku dan kami berciuman diatas sofa.

bibir Ina melumat bibirku. Keliatan sekali dia sangat bernafsu, mungkin dia sudah lama tidak pernah melakukannya.kuangkat tubuhnya hingga dadanya ada didepan hidungku, kumasukkan putingnya kemulutku, kukulum, dan mmmnnhh ternyata keluar air susunya.  “wah, kamu ada susunya yaaa?”kataku sambil terus meneguk susu tawar itu,maklum aku kehausan karena sudah ‘bermain’ dengan kakaknya. “iya, kamu habisin juga gak apa-apa, toh anakku sudah bobo sekarang!!?” aku semakin bersemangat.  Kuhirup susu segar itu langsung dari pabriknya, belum pernah lagi aku merasakan hal ini, wah asyik sekali. Ina terus menggelinjang sambil menggosok-gosokkan vaginanya ke penisku yang sudah tegak penuh.  Vaginanya memang sudah sangat basah, aku maklum saja. “Bud, aku ingin langsung saja, kamu diam disitu, biar Ina saja yang,….” inaterus berceloteh sambil memutar tubuhnya membelakangiku dan menghadap TV,didudukinya kemaluanku yang tegak berdiri keatas.  “Ahhhh,aaauu” bless tanpa hambatan burungku segera bersarang ke vaginanya.  Dengan brutal, seperti orang kelaparan, Ina menggenjot tubuhnya, hinggapenisku keluar masuk dan mengesek dinding vaginanya. dari pantulan kacakulihat buah dada Ina naik turun dengan cepat. terus kuraih saja dan kupilin-pilin, tiba-tiba tanganku sudah basah dengan air susu yang banyak keluar dari toketnya,…  “Mmhhhh,…terus, Innnnn” desisku  Ina terus menggoyang sambil sesekali mendongak keatas hingga rambutnya menyabet wajahku.  “ahhh,…terussssssss” aku kenikmatan. sambil meremas-remas payudaranya.Setelah lima belas menit kemudian aku tak kuat lagi, kusemprotkan air manikukeatas, membasahi dinding vaginanya yang hangat,… “Ahhhh….” Ina berhenti kecapaian, aku juga sangat kecapaian.

“Maafkan aku In, aku mungkin belum bisa memuaskan kamu, tapi besok lagi,pasti kamu kubuat pingsan” kataku cepat sambil memeluknya “Aduh Bud, jangan salah, walau kamu diam tadi, aku malah dapat orgasme berkali-kali, kamu hebat!” kata Ina.  Dia memelukku sambil mengusap-usap alat kelaminku yang masih basah oleh mani, kemudian dia mendekatkan wajahnya dan menjilati mani yang tersisa di batang penisku sampai habis.  Begitulah cerita singkatku, sebagai tukang ojek yang sangat beruntung malam itu. kejadian itu berulang terus seminggu dua kali, tiap kali Ina ataupun Dewi membutuhkan kehangatanku, aku segera datang memenuhinya, hingga saat ini. bahkan sejak satu setengah bulan yang lalu, aku tinggal dirumah itu sambil menggarap skripsi disana.  Dan tentunya menjadi teman ranjang mereka berdua. Namun yang membuat aku gundah sekarang, Dewi yang berusia 31 tahun telah hamil muda, dan aku tahu pasti itu karena ulahku.  Aku berencana menikahi keduanya, karena mereka sudah sangat baik padaku dan membiayai kuliah dan hidupku.

TANTE NINIK NYOKAP TEMEN GUE

Halo agan agan,, lama gak posting nih, kini gue ada cerita Panas terbaru dari pengalaman gue sendiri dengan tante tante, bukan tante girang sih, tapi sensasinya emang bikin deg deg ser karena ngeseks dengan wanita setengah baya. Berikut cerita lengkapnya, baca dengan tenang dan santai ya Tante ninik Ibu temanku.  Ngentot tante “Kriing..” jam di meja memaksa aku untuk memicingkan mata. “Wah gawat, telat nih” dengan tergesa-gesa aku bangun lalu lari ke kamar mandi. Pagi itu aku ada janji untuk menjaga rumah tanteku.  Oh ya, tanteku ini orangnya cantik dengan wajah seperti artis sinetron, namanya Ninik. Tinggi badan 168, payudara 34, dan tubuh yang langsing. Sejak kembali dari Malang, aku sering main ke rumahnya. Hal ini aku lakukan atas permintaan tante Ninik, karena suaminya sering ditugaskan ke luar pulau.  Oh ya, tante Ninik mempunyai dua anak perempuan Dini dan Fifi. Dini sudah kelas 2 SMA dengan tubuh yang langsing, payudara 36B, dan tinggi 165. Sedangkan Fifi mempunyai tubuh agak bongsor untuk gadis SMP kelas 3, tinggi 168 dan payudara 36. Setiap aku berada di rumah tante Fifi aku merasa seperti berada di sebuah harem. Tiga wanita cantik dan seksi yang suka memakai baju-baju transparan kalau di rumah. Kali ini aku akan ceritakan pengalamanku dengan tante Ninik di kamarnya ketika suaminya sedang tugas dinas luar pulau untuk 5 hari.  Hari Senin pagi, aku memacu motorku ke rumah tante Ninik. Setelah perjalanan 15 menit, aku sampai di rumahnya. Langsung aku parkir motor di teras rumah. Sepertinya Dini dan Fifi masih belum berangkat sekolah, begitu juga tante Ninik belum berangkat kerja.

Baca Juga Cerita Dewasa Terkini : TANTE SUSI JANDA YANG KESEPIAN dan MENUNTASKAN GAIRAH JANDA DI DALAM BIOSKOP

“Met pagi semua” aku ucapkan sapaan seperti biasanya. “Pagi, Mas Firman. Lho kok masih kusut wajahnya, pasti baru bangun ya?” Fifi membalas sapaanku. “Iya nih kesiangan” aku jawab sekenanya sambil masuk ke ruang keluarga. “Fir, kamu antar Dini dan Fifi ke sekolah ya. Tante belum mandi nih. Kunci mobil ada di tempat biasanya tuh.” Dari dapur tante menyuruh aku. “OK Tante” jawabku singkat. “Ayo duo cewek paling manja sedunia.” celetukku sambil masuk ke mobil. Iya lho, Dini dan Fifi memang cewek yang manja, kalau pergi selalu minta diantar. “Daag Mas Firman, nanti pulangnya dijemput ya.” Lalu Dini menghilang dibalik pagar sekolahan.  Selesai sudah tugasku mengantar untuk hari ini. Kupacu mobil ke rumah tante Ninik. Setelah parkir mobil aku langsung menuju meja makan, lalu mengambil porsi tukang dan melahapnya. Tante Ninik masih mandi, terdengar suara guyuran air agak keras. Lalu hening agak lama, setelah lebih kurang lima menit tidak terdengar gemericik air aku mulai curiga dan aku hentikan makanku. Setelah menaruh piring di dapur. Aku menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang memang sudah tidak ada kuncinya. Aku matikan lampu ruang tempatku berdiri, lalu aku mulai mendekatkan mataku ke lubang kunci. Di depanku terpampang pemandangan alam yang indah sekali, tubuh mulus dan putih tante Ninik tanpa ada sehelai benang yang menutupi terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya yang mengenai air di kulitnya. Ternyata tante Ninik sedang masturbasi, tangan kanannya dengan lembut digosok-gosokkan ke vaginanya. Sedangkan tangan kiri mengelus-elus payudaranya bergantian kiri dan kanan.  Terdengar suara desahan lirih, “Hmm, ohh, arhh”. Kulihat tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang, sambil tangan kanannya semakin kencang ditancapkan ke vagina. Rupanya tante Ninik ini sudah mencapai orgasmenya. Lalu dia berbalik dan mengguyurkan air ke tubuhnya.

Aku langsung pergi ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Aku tepis pikiran-pikiran porno di otakku, tapi tidak bisa. Tubuh molek tante Ninik, membuatku tergila-gila. Aku jadi membayangkan tante Ninik berhubungan badan denganku.  “Lho Fir, kamu lagi apa tuh kok tanganmu dimasukkan celana gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aku bilang ke ibu kamu lho.” Tiba-tiba suara tante Ninik mengagetkan aku. “Kamu ini pagi-pagi sudah begitu. Mbok ya nanti malam saja, kan enak ada lawannya.” Celetuk tante Ninik sambil masuk kamar. Aku agak kaget juga dia ngomong seperti itu. Tapi aku menganggap itu cuma sekedar guyonan. Setelah tante Ninik berangkat kerja, aku sendirian di rumahnya yang sepi ini. Karena masih ngantuk aku ganti celanaku dengan sarung lalu masuk kamar tante dan langsung tidur.  “Hmm.. geli ah” Aku terbangun dan terkejut, karena tante Ninik sudah berbaring disebelahku sambil tangannya memegang Mr. P dari luar sarung. “Waduh, maafin tante ya. Tante bikin kamu terbangun.” Kata tante sambil dengan pelan melepaskan pegangannya yang telah membuat Mr. P menegang 90%. “Tante minta ijin ke atasan untuk tidak masuk hari ini dan besok, dengan alasan sakit. Setelah ambil obat dari apotik, tante pulang.” Begitu alasan tante ketika aku tanya kenapa dia tidak masuk kerja. “Waktu tante masuk kamar, tante lihat kamu lagi tidur di kasur tante, dan sarung kamu tersingkap sehingga celana dalam kamu terlihat. Tante jadi terangsang dan pingin pegang punya kamu.

Hmm, gedhe juga ya Mr. P mu” Tante terus saja nyerocos untuk menjelaskan kelakuannya. “Sudahlah tante, gak pa pa kok. Lagian Firman tahu kok kalau tante tadi pagi masturbasi di kamar mandi” celetukku sekenanya. “Lho, jadi kamu..” Tante kaget dengan mimik setengah marah. “Iya, tadi Firman ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante gak marah kan?” agak takut juga aku kalau dia marah.  Tante diam saja dan suasana jadi hening selama lebih kurang 10 menit. Sepertinya ada gejolak di hati tante. Lalu tante bangkit dan membuka lemari pakaian, dengan tiba-tiba dia melepas blaser dan mengurai rambutnya. Diikuti dengan lepasnya baju tipis putih, sehingga sekarang terpampang tubuh tante yang toples sedang membelakangiku. Aku tetap terpaku di tempat tidur, sambil memegang tonjolan Mr. P di sarungku. Bra warna hitam juga terlepas, lalu tante berbalik menghadap aku. Aku jadi salah tingkah.  “Aku tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini..” dengan lembut tante berkata sambil memegang kedua bukit kembarnya. “Emm.., nggak kok tante. Maafin Firman ya.” aku semakin salah tingkah. “Lho kok jadi munafik gitu, sejak kapan?” tanya tanteku dengan mimik keheranan. “Maksud Firman, nggak salahkan kalau Firman pingin pegang ini..!” Sambil aku tarik bahu tante ke tempat tidur, sehingga tante terjatuh di atas tubuhku. Langsung aku kecup payudaranya bergantian kiri dan kanan. “Eh, nakal juga kamu ya.. ihh geli Fir.” tante Ninik merengek perlahan. “Hmm..shh” tante semakin keras mendesah ketika tanganku mulai meraba kakinya dari lutut menuju ke selangkangannya.  Rok yang menjadi penghalang, dengan cepatnya aku buka dan sekarang tinggal CD yang menutupi gundukan lembab. Sekarang posisi kami berbalik, aku berada di atas tubuh tante Ninik. Tangan kiriku semakin berani meraba gundukan yang aku rasakan semakin lembab. Ciuman tetap kami lakukan dibarengi dengan rabaan di setiap cm bagian tubuh. Sampai akhirnya tangan tante masuk ke sela-sela celana dan berhenti di tonjolan yang keras.  “Hmm, boleh juga nih. Sepertinya lebih besar dari punyanya om kamu deh.” tante mengagumi Mr. P yang belum pernah dilihatnya. “Ya sudah dibuka saja tante.” pintaku. Lalu tante melepas celanaku, dan ketika tinggal CD yang menempel, tante terbelalak dan tersenyum. “Wah, rupanya tante punya Mr. P lain yang lebih gedhe.” Gila tante Ninik ini, padahal Mr. P-ku belum besar maksimal karena terhalang CD.

Baca Juga Cerita Bokep Terbaru : MENIKMATI ENAKNYA SEKS DENGAN GADIS PINGSAN dan RAYUAN BERUJUNG KENIKMATAN SEKS

Aksi meremas dan menjilat terus kami lakukan sampai akhirnya tanpa aku sadari, ada hembusan nafas diselangkanganku. Dan aktifitas tante terhenti. Rupanya dia sudah berhasil melepas CD ku, dan sekarang sedang terperangah melihat Mr. P yang berdiri dengan bebas dan menunjukkan ukuran sebenarnya. “Tante.. ngapain berhenti?” aku beranikan diri bertanya ke tante, dan rupanya ini mengagetkannya. “Eh.. anu.. ini lho, punya kamu kok bisa segitu ya..?” agak tergagap juga tante merespon pertanyaanku. “Gak panjang banget, tapi gemuknya itu lho.. bikin tante merinding” sambil tersenyum dia ngoceh lagi. Tante masih terkesima dengan Mr. P-ku yang mempunyai panjang 14 cm dengan diameter 4 cm.  “Emangnya punya om gak segini? ya sudah tante boleh ngelakuin apa aja sama Mr. P ku.” Aku ingin agar tante memulai ini secepatnya. “Hmm, iya deh.” Lalu tante mulai menjilat ujung Mr. P. Ada sensasi enak dan nikmat ketika lidah tante mulai beraksi naik turun dari ujung sampai pangkal Mr. P “Ahh.. enak tante, terusin hh.” aku mulai meracau.  Lalu aku tarik kepala tante Ninik sampai sejajar dengan kepalaku, kami berciuman lagi dengan ganasnya. Lebih ganas dari ciuman yang pertama tadi. Tanganku beraksi lagi, kali ini berusaha untuk melepas CD tante Ninik. Akhirnya sambil menggigit-gigit kecil puting susunya, aku berhasil melepas penutup satu-satunya itu. Tiba-tiba, tante merubah posisi dengan duduk di atas dadaku. Sehingga terpampang jelas vaginanya yang tertutup rapat dengan rambut yang dipotong rapi berbentuk segitiga.  “Ayo Fir, gantian kamu boleh melakukan apa saja terhadap ini.” Sambil tangan tante mengusap vaginanya. “OK tante” aku langsung mengiyakan dan mulai mengecup vagina tante yang bersih. “Shh.. ohh” tante mulai melenguh pelan ketika aku sentuh klitorisnya dengan ujung lidahku. “Hh.. mm.. enak Fir, terus Fir.. yaa.. shh” tante mulai berbicara tidak teratur.  Semakin dalam lidahku menelusuri liang vagina tante. Semakain kacau pula omongan tante Ninik. “Ahh..Fir..shh..Firr aku mau keluar.” tante mengerang dengan keras. “Ahh..” erangan tante keras sekali, sambil tubuhnya dilentingkan ke kebelakang. Rupanya tante sudah mencapai puncak. Aku terus menghisap dengan kuat vaginanya, dan tante masih berkutat dengan perasaan enaknya.  “Hmm..kamu pintar Fir. Gak rugi tante punya keponakan seperti kamu.

Kamu bisa jadi pemuas tante nih, kalau om kamu lagi luar kota. Mau kan?” dengan manja tante memeluk tubuhku. “Ehh, gimana ya tante..” aku ngomgong sambil melirik ke Mr. P ku sendiri. “Oh iya, tante sampai lupa. Maaf ya” tante sadar kalau Mr. P ku masih berdiri tegak dan belum puas.  Dipegangnya Mr. P ku sambil bibirnya mengecup dada dan perutku. Lalu dengan lembut tante mulai mengocok Mr. P. Setelah lebih kurang 15 menit tante berhenti mengocok. “Fir, kok kamu belum keluar juga. Wah selain besar ternyata kuat juga ya.” tante heran karena belum ada tanda-tanda mau keluar sesuatu dari Mr.Pku.  Tante bergeser dan terlentang dengan kaki dijuntaikan ke lantai. Aku tanggap dengan bahasa tubuh tante Ninik, lalu turun dari tempat tidur. Aku jilati kedua sisi dalam pahanya yang putih mulus. Bergantian kiri-kanan, sampai akhirnya dipangkal paha. Dengan tiba-tiba aku benamkan kepalaku di vaginanya dan mulai menyedot. Tante menggelinjang tidak teratur, kepalanya bergerak ke kiri dan kanan menahan rasa nikmat yang aku berikan. Setelah vagina tante basah, tante melebarkan kedua pahanya. Aku berdiri sambil memegang kedua pahanya. Aku gesek-gesekkan ujung Mr. P ke vaginanya dari atas ke bawah dengan pelan. PErlakuanku ini membuat tante semakin bergerak dan meracau tidak karuan.  “Tante siap ya, aku mau masukin Mr. P” aku memberi peringatan ke tante. “Cepetan Fir, ayo.. tante sudah gak tahan nih.” tante langsung memohon agar aku secepatnya memasukkan Mr. P. Dengan pelan aku dorong Mr. P ke arah dalam vagina tante Ninik, ujung kepalaku mulai dijepit bibir vaginanya. Lalu perlahan aku dorong lagi hingga separuh Mr. P sekarang sudah tertancap di vaginanya. Aku hentikan aktifitasku ini untuk menikmati moment yang sangat enak. Pembaca cobalah lakukan ini dan rasakan sensasinya. Pasti Anda dan pasangan akan merasakan sebuah kenikmatan yang baru.  “Fir, kok rasanya nikmat banget.. kamu pintar ahh.. shh” tante berbicara sambil merasa keenakan. “Ahh.. shh mm, tante ini cara Firman agar tante juga merasa enak” Aku membalas omongan tante. Lalu dengan hentakan lembut aku mendorong semua sisa Mr. P ke dalam vagina tante. “Ahh..” kami berdua melenguh.  Kubiarkan sebentar tanpa ada gerakan, tetapi tante rupanya sudah tidak tahan. Perlahan dan semakin kencang dia menggoyangkan pinggul dan pantatnya dengan gerakan memutar. Aku juga mengimbanginya dengan sodokan ke depan. Vagina tante Ninik ini masih kencang, pada saat aku menarik Mr. P bibir vaginanya ikut tertarik. “Plok.. plok.. plokk” suara benturan pahaku dengan paha tante Ninik semakin menambah rangsangan. Sepuluh menit lebih kami melakukan gaya tersebut, lalu tiba-tiba tante mengerang keras “Ahh.. Fir tante nyampai lagi”  Pinggulnya dirapatkan ke pahaku, kali ini tubuhnya bergerak ke depan dan merangkul tubuhku. Aku kecup kedua payudaranya. dengan Mr. P masih menancap dan dijepit Vagina yang berkedut dengan keras. Dengan posisi memangku tante Ninik, kami melanjutkan aksi. Lima belas menit kemudian aku mulai merasakan ada desakan panas di Mr. P. “Tante, aku mau keluar nih, di mana?” aku bertanya ke tante. “Di dalam aja Fir, tante juga mau lagi nih” sahut tante sambil tubuhnya digerakkan naik turun. Urutan vaginanya yang rapat dan ciuman-ciumannya akhirnya pertahananku mulai bobol.

“Arghh.. tante aku nyampai”. “Aku juga Fir.. ahh” tante juga meracau. Aku terus semprotkan cairan hangat ke vagina tante. setelah delapan semprotan tante dan aku bergulingan di kasur. Sambil berpelukan kami berciuman dengan mesra. “Fir, kamu hebat.” puji tante Ninik. “Tante juga, vagina tante rapet sekali” aku balas memujinya. “Fir, kamu mau kan nemani tante selama om pergi” pinta tante. “Mau tante, tapi apa tante gak takut hamil lagi kalau aku selalu keluarkan di dalam?” aku balik bertanya. “Gak apa-apa Fir, tante masih ikut KB. Jangan kuatir ya sayang” Tante membalas sambil tangannya mengelus dadaku.  Akhirnya kami berpagutan sekali lagi dan berpelukan erat sekali. Rasanya seperti tidak mau melepas perasaan nikmat yang barusan kami raih dalam cerita Panas kami. Lalu kami mandi bersama, dan sempat melakukannya sekali lagi di kamar mandi.  Demikian gan, walau sederhana, tapi cerita panas gue benar benar kejadian nyata alias bukan rekayasa, gue melakukannya dengan tante, ngeseks dengan tante ninik yang bahenol dan montok, masih seger kayak daun muda gan..Tante tante emang bisa mendatangkan sensasi lebih.   Demikianlah cerita bokep seru ABANG OJEK NGENTOT DENGAN DUA CEWEK SANGEK TOGE dan TANTE NINIK NYOKAP TEMEN GUE oleh cerita sex hot