SEKS DENGAN KETIGA PEMBANTUKU SECARA BERGANTIAN dan MABUK SEMALAM

SEKS DENGAN KETIGA PEMBANTUKU SECARA BERGANTIAN dan MABUK SEMALAM

Cerita Panas Terbaru – Cerita Dewasa ini merupakan cerita panas.. Tidurku yang tak nyaman karena dilanda mimpi buruk, terasa makin tak nyaman karena nafasku tiba tiba terasa sesak, dan tubuhku seperti terhimpit sesuatu. Rasanya aku tidak mengidap penyakit asma. Namun selangkanganku terasa enak Dan nikmat, seperti ada penis yang mengaduk vaginaku. Belum lagi rasanya payudaraku diremas lembut, membuatku perlahan tersadar dari tidurku, untuk kemudian mendapati ternyata Wawan yang membuatku terbangun dengan menyetubuhiku. Aku yang masih belum sadar betul, terkejut melihatnya ada di kamarku, apalagi sedang menyetubuhiku, membuatku menjerit ketakutan dan mendorongnya, namun ia terlalu berat buat cewek mungil sepertiku. “Lho Non Eliza, katanya mulai kemarin saya boleh menikmati Non?” tanya Wawan memprotesku. Aku langsung sadar, teringat kemarin memang aku menjanjikan hal ini. “Tapi bukan gini caranya Wan! Masa aku lagi tidur kamu ajak beginian. Nggak sopan tahu! Lagian aku tadi masih belum sadar benar, bangun bangun ada orang lain di kamarku, kukira aku sedang diperkosa rampok tau!”, kataku ketus. Sedikit jual mahal boleh dong? Mendengar omelanku, Wawan terdiam. Tapi penisnya yang menancap di vaginaku tidak mengendur sedikitpun. Aku menghela nafas panjang, lalu berkata “Ya sudah, cepat lanjutkan. Mana kamu ini lama lagi kalau main. Oh tunggu!!”, tiba tiba aku teringat dan menurunkan volume suaraku, “Gila kamu ya Wan, kakakku mana??”. Wawan cengengesan dan berkata, “tenang Non, liat ini jam berapa? Kakak non sudah pergi setengah jam yang lalu kok.

Dan saya sudah tidak tahan untuk bermain lagi dengan non nih”. Oh.. aku sedikit lega, dan melihat jam, yang ternyata sudah jam 08:15 pagi. “Lalu, sejak jam berapa kamu nggghh… ” belum selesai aku bertanya, Wawan sudah mulai menggenjotku dengan tak sabar, hingga aku melenguh, keenakan.  “Oh..Wan… kamu…”, desahku nikmat. Wawan tersenyum penuh kemenangan, membuatku sedikit jengkel juga, tapi hanya sebentar, karena rasa nikmat langsung melandaku ketika Wawan mengulangi gayanya kemarin, ia memeluk pinggangku, dan menarikku berdiri. Penis yang amat kokoh itu langsung terbenam begitu dalam, membuatku melenguh lenguh. Bukan hanya karena takut, tapi juga tak ingin penis itu lepas dari vaginaku, membuatku tanpa sadar kembali melingkarkan kakiku ke pinggangnya. Rasanya tusukan penis itu semakin dalam, dan aku yang sudah melingkarkan tanganku ke lehernya supaya tubuhku tidak terjatuh ke belakang, memagut bibirnya penuh nafsu tak perduli dengan wajahnya yang amburadul.  Terakhir aku minum obat anti hamil adalah ketika aku digangbang di ruang UKS 2 hari yang lalu, tapi aku tak kuatir hamil, sebab kini aku sedang bukan dalam masa subur. Aku sudah tak lagi punya niat untuk jual mahal, karena rasa nikmat yang sudah menjalar ke seluruh tubuhku benar benar menghancurkan akal sehatku. Wawan terus memompa vaginaku sambil berjalan, rasanya nikmat sekali. Aku heran dan menduga duga ke mana ia mau membawaku, sambil mulai memperhatikan keadaanku. Bajuku masih melekat, walaupun tanpa bra. Aku memang tak pernah tidur dengan memakai bra. Tapi celana panjangku dan celana dalamku tidak ada, dan sempat aku melihat dari pintu kamarku ketika Wawan membawa tubuhku keluar, kutemukan kedua benda itu tergeletak di lantai kamarku. Kini Wawan menuruni tangga, rupanya hendak mengajak rekannya kemarin untuk bersama sama menikmati tubuhku.

Gawat juga nih. Kalau tiap pagi sarapan sex seperti ini, bagaimana aku konsentrasi di sekolah? Tapi aku tak kuasa menolak kenikmatan ini, dan pasrah saja mengikuti kemauan Wawan. Setiap langkahnya di tangga membuat penisnya memompa vaginaku, dan aku orgasme ringan hingga cairan cintaku mengalir semakin banyak, seharusnya membasahi paha Wawan, yang terlihat senang senang saja. Akhirnya ia membawaku ke kamar tidur pembantu laki laki di rumahku, dimana pak Arifin dan Suwito sudah menunggu. Dengan nafas tersengal sengal karena sodokan Wawan yang semakin gencar, aku yang menyadari akan segera digangbang lagi, mencoba mengingatkan mereka dengan terputus putus bercampur desahan dan lenguhan, “kalian… harus inghh… ingat… yaaah…. ngggh…. aku nantiiii…. harus… sekolah….”. Mereka tertawa, dan Suwito berkata, “Tenang non Eliza, cuma satu ronde kok. Kami kan juga harus kerja membersihkan bagian luar rumah Non…”. Suwito membelai pantatku dan melanjutkan “aduh non, kalau begini non cantik banget lho non, mana ada bintang film porno yang secantik nona kita ini ya?”. Pak Arifin menyibakkan rambutku yang terurai ke belakang telingaku dan menimpali, “Kita ini benar benar beruntung bisa kerja di sini. Di mana lagi kita dapat menikmati nona amoy secantik non Eliza ini.. seterusnya lagi. Non Eliza sendiri kan yang minta? Kalau begini mah, bayaran gak naik juga kita betah lho Non kerja sampai tua di sini”.  Mereka tertawa senang sementara aku yang antara malu bercampur terangsang, tak bisa menanggapi gurauan mereka, karena Wawan sudah melanjutkan pompaan penisnya yang sekeras batangan besi itu, membuatku menggeliat dan melenguh dalam pelukannya. “Nggggh.. Waaan….aduuuh….emmpph”, Wawan memagutku dengan buas, hingga aku tak bisa lagi bebas melenguh.

SEKS DENGAN KETIGA PEMBANTUKU SECARA BERGANTIAN dan MABUK SEMALAM

Yang lain sabar menanti gilirannya dengan caranya masing masing, Suwito membelai dan meremas pantat dan payudaraku, sementara pak Arifin membelai belai rambutku yang panjang sampai sepunggung ini, sambil menghirup bau harum rambutku.  Dengan tubuh yang dirangsang 3 orang sekaligus seperti ini, membuat orgasme demi orgasme meluluh lantakkan tubuhku, sampai akhirnya datanglah saat saat yang paling nikmat itu, aku kembali mendapatkan multi orgasme. “Mmmmmph… hnngggh.. oooohhhh… aaa….duuuuuh….” erangku saat tubuhku terlonjak lonjak tak karuan, cairan cintaku membanjir dan membanjir. Betisku melejang lejang, pinggangku tertekuk ke belakang ketika aku menikmati orgasmeku dengan total. Tubuhku pasti sudah jatuh kalau tak ditahan Suwito dan pak Arifin, yang memanfaatkan kesempatan itu untuk menyusu pada payudaraku sambil meremas remas dengan gemas, membuat orgasmeku yang susul menyusul ini makin terasa nikmat. Dentang grandfather clock dari dalam ruang tamu di rumahku menunjukkan sekarang ini adalah jam 09:00!  Oh… entahlah, mungkin sudah sejam kali aku digenjot Wawan, kalau ditambah dengan waktu aku masih tertidur. Ia memang perkasa untuk urusan sex, membuatku semakin kagum padanya. Beberapa menit setelah aku orgasme, Wawan tak tahan lagi. “Oooh… mem*knya non Eliza ini…. rasanya kont*lku kayak diurut urut… sudah 3 menit… aaah… “, erangnya sambil menembakkan spermanya di dalam liang vaginaku. Aku memejamkan mata ingin menikmati sepuas puasnya rasa hangat yang memenuhi relung relung vaginaku. Kurasakan tubuhku dibaringkan di salah satu ranjang mereka, dan penis Wawan sudah terlepas dari vaginaku.  Aku membuka mataku, untuk melihat giliran siapa berikutnya. Sedikit beda dari kemarin, sekarang gilirannya Suwito, yang sudah mengambil posisi di selangkanganku, dan segera membenamkan penisnya ke dalam vaginaku yang masih sangat basah oleh cairan cintaku dan sperma Wawan.Aku hanya bisa menggeliat pasrah dibawah tindihan Suwito, yang dengan penuh semangat menggenjotku sepuas puasnya.

Baca Juga Cerita Sex Dewasa : SEKALI MENDAYUNG DUA MEMEK KUDAPATKAN dan PESTA BUGIL

Pak Arifin masih memainkan rambutku, yang menurutnya sangat indah. Tiba tiba aku teringat penis Wawan yang pasti masih belepotan sperma yang bercampur cairan cintaku. Entah apa yang mendorongku, tapi aku hampir tak bisa mempercayai bahwa itu adalah suaraku sendiri ketika aku memanggil Wawan, “Wan, sini aku oralin bentar”.  Wawan yang sedang duduk di lantai beristirahat, tentu saja tak perlu kuminta dua kali, ia segera bangkit mendekatiku dan menyodorkan penisnya untuk kuoral, dan tanpa malu malu aku memegang penis yang sudah mengendur itu, kukulum kulum dan kuseruput hingga pipiku terlihat kempot, sampai tak ada sperma yang tersisa, sementara Wawan melenguh lenguh keenakan. Benar benar edan! Bagaimana mungkin aku bisa seliar ini? Bahkan aku merasa sperma itu begitu enak dan gurih, apakah ini karena aku mulai ketagihan minum sperma?  Mungkin saja, karena kini aku sudah tak sabar lagi menunggu Suwito orgasme, karena aku ingin segera menjilati dan menyedot sperma lagi. Maka setelah penis Wawan selesai kuoral sampai bersih, aku segera menggerakkan pinggulku menyambut tusukan demi tusukan Suwito, dan benar saja, tak sampai 10 menit Suwito sudah menggeram. Ingin aku memintanya keluar di mulutku, namun aku takut dianggap tidak adil karena tadi Wawan sudah keluar di dalam. Maka aku diam saja, membiarkan Suwito memuaskan hasratnya untuk menyemprotkan spermanya dalam liang vaginaku. Setelah kurasakan tak ada semprotan lagi, aku segera mendorong tubuhnya sampai penisnya terlepas dari jepitan liang vaginaku, dan buru buru aku berkata, ”To, cepat sini…”. Suwito pun segera menghampiriku, membenamkan penisnya ke mulutku, dan aku segera menyedot nyedot dengan memejamkan mataku, merasakan tetes demi tetes sperma yang teroleskan di lidahku. Rasanya nikmat sekali, asin dan begitu gurih.  Pak Arifin yang sempat tak kulihat batang hidungnya, kulihat kembali, sambil membawa sebuah sendok teh dan piring kecil.

Aku tak terlalu memperdulikan hal itu, dan terus mengulum penis Suwito. Tiba tiba, aku melepaskan kulumanku, sambil melenguh pelan karena merasakan nikmat pada selangkanganku. Tak apa apa, toh penis Suwito sudah bersih. Tapi bukan itu yang harus kupikirkan, maka aku melihat ada apa dengan selangkanganku. Ternyata pak Arifin sedang menyendoki lelehan sperma yang bercampur cairan cinta yang mengalir keluar dari vaginaku, dan ditadahi dengan piring kecil tadi. Aku hanya diam menahan nikmat, ketika sendok kecil itu mengorek ngorek vaginaku dengan lembut, seolah menyendoki cairan cintaku dan sperma sperma dari Wawan dan Suwito. Setelah cukup lama, mungkin setelah vaginaku sudah tak terlalu becek lagi, pak Arifin berkata, “Non Eliza, non suka peju ya? Saya suapin peju mau ya?”.  Aku dengan sedikit malu, mengangguk pelan, dan pak Arifin mulai menyuapiku dengan lembut seperti menyuapi anaknya yang sedang sakit. Kembali aku merasakan sperma yang bercampur cairan cinta. Suapan demi suapan cairan yang gurih dan nikmat ini membuat aku tak begitu lapar lagi meskipun aku ingat aku belum makan pagi. Setelah jatahku habis, pak Arifin mulai bersiap menggenjotku, sambil bertanya, “Non Eliza, non mau nggak kalau nanti saya mengeluarkan peju dalam mulut non?”. Aku mengangguk senang, kemudian melebarkan selangkanganku selebar lebarnya, karena aku ingat penis pak Arifin ini berukuran raksasa. Kurasakan penis itu sudah mulai melesak sedikit, dan gairahku langsung naik cepat. Apalagi Wawan dan Suwito ikut menyusu pada payudaraku dengan remasan remasan kecil.  “Aduh… oooh…”, erangku antara sakit dan nikmat. Tetap saja ada rasa sakit yang melanda vaginaku, karena ukuran penis pak Arifin sangat besar.

Tapi kini aku bisa lebih cepat beradaptasi, dan mulai mengimbangi genjotan sopirku ini. setelah rasa sakit itu lenyap, aku mulai mendesah dan melenguh keenakan. Penis itu seolah menancap begitu erat, sehingga ketika pak Arifin menarik penisnya, seolah vaginaku yang menjepit penisnya ikut tertarik, dan tubuhku terangkat sedikit. Namun ketika penis itu menghunjam, rasanya vaginaku serasa sedang dimasuki daging keras yang besar hingga sesak sekali. Tak sekeras punya Wawan memang, tapi masih keras untuk ukuran orang seumur pak Arifin. Dan cukup keras untuk membuat aku serasa melayang ke awang awing. Rasa nikmat ini akhirnya membuat aku orgasme, kembali kakiku melejang lejang membuat jepitan vaginaku pada penis pak Arifin makin erat, dan ini membuat pak Arifin kelabakan, penisnya berkedut kedut. Ia segera menarik penisnya lepas dari vaginaku dengan tergesa gesa, dan segera membenamkan penisnya dalam mulutku.  Segera semprotan spermanya yang juga terasa asin dan gurih, membasahi kerongkonganku. Aku terus melahap sperma itu, menjilati dan mengulum penis itu hingga bersih. Aku sudah tak merasa lapar lagi setelah sarapan sperma dan cairan cintaku sendiri. Mereka bertiga akhirnya duduk mengatur nafas mereka yang masih memburu. Wawan yang paling duluan pulih, namun sesuai janji mereka, ini hanya satu ronde. Tiba tiba Sulikah datang terburu buru sambil membawa celana dalam dan celana panjang satin pasangan baju tidurku. “Non, kakaknya non sudah pulang. Cepetan non, pakai ini dan kembali ke kamar non”, seru Sulikah agak panik. Aku juga ikut panik, segera memakai celana dalam dan celana panjang ini, kemudian berlari kembali ke kamarku. Yang lain juga segera memakai bajunya masing masing, kemudian segera keluar dari kamar tempat kami pesta sex barusan, seolah olah sedang bekerja seperti biasa.  Untung Sulikah memberitahu tepat pada waktunya, aku sudah di dalam ruang makan ketika kudengar deru mesin mobil kokokku di garasi. Rupanya dosen yang mengajar mata kuliahnya pagi ini tidak datang. Aku naik tangga dengan jantung berdegup kencang, akhirnya sampai juga aku ke dalam kamarku yang kulihat sudah rapi, pasti Sulikah yang merapikan.

Sempat kulihat jam, ternyata sudah jam 09:30. Dan aku segera masuk ke kamar mandi, membersihkan tubuhku dari keringatku dan keringat 3 orang tadi, juga vaginaku kucuci bersih, hingga terasa kesat.  Mungkin karena cuma 1 ronde, tubuhku tak terlalu lelah. Selesai mandi, aku mengeringkan tubuhku sambil memastikan tak ada tanda tanda aku baru saja bermain sex dengan mereka. Lalu aku memakai baju santai, dan turun ke ruang makan. Di sana sudah menunggu kokoku, yang membawakan aku nasi campur di dekat sekolahnya, kesukaanku. Yah, kebetulan deh. Aku kan belum makan pagi, cuma sarapan sperma dari mereka bertiga tadi. Aku memeluk kokoku senang, dan berkata, “thank you ya kokoku yang baik”. Kokoku tertawa dan menggodaku, “Iya me. Tapi baik kalau bawain makanan aja ya? Kalau nggak jadi nggak baik?”. Aku memukul lengannya manja, lalu kami makan bersama. Kami ngobrol kesana kemari, dan tak terasa akhirnya selesai juga kami makan.  Kokoku kembali ke kamarnya, mungkin main komputer. Aku juga kembali ke kamarku, mempersiapkan diri ke sekolah. Sekarang sudah jam 10, aku biasanya berangkat jam 11:30. masih ada satu setengah jam lagi, aku menyiapkan seragamku, putih abu abu. Juga tas sekolahku, yang membuatku teringat tentang obat perangsang itu. Lalu aku menyisir rambutku rapi, dan duduk manis di ranjangku.

Baca Juga Cerita Dewasa Terbaru : SEBATAS KHAYALAN dan SANG PENAKLUK

Sambil menunggu, aku menelepon temanku, dan kami ngobrol sampai tak terasa sudah waktunya aku harus berangkat. Setelah berpamitan, aku mengenakan seragam sekolahku, lalu berpamitan pada kokoku, dan turun ke garasi.  Seperti biasanya, pak Arifin menawarkan diri untuk mengantarku, tapi kutolak halus karena aku ingin menyetir mobil sendiri. Dalam perjalanan, aku mengingat ingat kejadian pagi ini, dan membayangkan besok aku harus melayani mereka bertiga lagi karena kokoku kuliah pagi sampai siang. Hmm, sarapan sex tiap pagi sebelum ke sekolah? aku menggelengkan kepala tak habis pikir, bisa bisanya ada pembantu plus sopir yang memakai tubuh anak majikannya. Entahlah, yang lebih gila lagi, anak majikannya ini tak merasa keberatan alias cewek bispak gitu loh.

MABUK SEMALAM

Cerita bokep – Hallo nama saya Gavin disini aku akan bercerita dimana aku bisa merasakan tubuh wanita yang cantik di tempat kost saat pulang dari club yang mana saat itu kami sedang mabok karena kebanyakan minumj alcohol. Saat ini aku yang berstatus sebagai mahasiswa semester 4 di PTS Jakarta.    Oke langsung saja waktu lalu aku yang masih mengenang jaman SMA memang sanagat menyenangkan dimana saat saat itu masa masa menuju kedewasaan, sifat ingin tahu yang lebih dari ingin mencoba maen ke diskotik, dugem, dan narkoba, memang bisa dikatakan kejam tapi mengasykkan. Aku bisa dibilang dari keluarga yang cukup, setiap satu minggu aku sering maen ke diskotik, entah diajak teman atau kesana sendiri, pertama aku menganal club malam diajak teman tapi makin lama makin ketagihan karenamenurutku dapat mengurangi stress ataqs rutinitas keseharian, biasanya aku kalau maen ke diskotik sama teman antaranya, Darma, Putra, Panji dan Yanti. Berlima kami sering keluar bersama, kita sudah seperti sahabat kemana kemana selalu bareng, apalagi saat malam minggu datang, yah hari dimana yang dinanti nanti, semua menyiapkan energy untuk pesta di club, dari memakai parfum, baju yang style dan permen karet, katanya biar tambah pede.

Mala itu pukul 7 aku disuruh untuk menjemput Yanti yang mana dia juga sudah ON dengan memakai pakaian yang mini , seprti rok yang diatas lutut memakai tengtop dan sepatu casual uhhhhh sungguh menggoda dan mempesona cara berdandan Yanti malam ini, mungkin ini akan menjadi panas dalam hatiku. Lalu kami langsung menuju ke diskotik dan membuka table, yaahhhhhh mala mini pesta dan banyak orang di dalamnya, tapi tibanya saat membuka meja Yanti berkeliaran sendiri menuju kedepan sambil berputar putar biasa mungkin Yanti sedang mencari cari yang bisa diajak kenalan hehe..okelah tak apa, kami masih lanjut di meja kami sendiri, selang beberapa menit Yanti kembali lagi ke meja dengan tubuh yang sudah sempoyongan. Rupanya dia sudah mabuk saat didepan, aku papah dia untuk duduk disampingku, sambil aku memegang pantat dia uhhhhhhh kenyal sekali ni pantat, dengan alunan music yang keras Yanti tak ingin diam dia ingin selalu bergoyang, aku raba di area pantatnya dia memakai G string karena tidak ada bekas tali kolor.uhhhhh makin seksi sekali Yanti saat bergoyang. Sambil dia bergoyang pantatnya selalu menempel di penisku yang masih tertutup oleh celanaku, tapi membuat penisku menjadi berdiri dan tegang, yahhh lagi lagi dia membangunkan penis yang sudah lama tidur hehehe.. Pikiranku sudah penuh dengan nafsu, ya nafsu kepada temanku sendiri, karena sudah pukul 3 pagi dan sudah sepi, kami langsung pulang dan mengajak teman temanku untuk tidur di kostku dan melanjutkan di kamarku untuk stripingnya, tapi mereka sudha lelah semua, dan tak ingin melanjutkan lagi, ya udah kami berlima tidur di kamar kostku.

Teman yang tiga tidur di bawah sedangkan aku dan Yanti tidur di ranjang dan karena memang kecil tempat kostku aku nyalakan pendingin, agat terasa dingin itu adalah trikku supaya Yanti juga ikut kedinginan, kemudian aku tawarkan untuki masuk ke dalam bedcoverku, dan aku dan Yanti berselimut bersama dalam ruangan yang gelap. Langsung saja pikiranku tak karuan, mau merem malah dibayangi oleh nafsu, Yanti sudah memejamkan mata dahulu, sedangkan aku masih tak karuan, aku sengaja tanganku untuk memegang pinggul dia tapi dia diam saja, dan semakin naik tanganku menyentuh payudaranya, dia pun masih diam saja, aku kaget saat dia membalikkan tubuhnya dan mukanya berhadapan denganku. Aku perlahan menciumi dahi dia dia rupanya juga masih diam saja , lalu aku turun ke bibirnya dan menciumi dia juga masih diam saja, berapa banyak dia minum saat berkeliaran di dalam club tadi, Aku sengaja tanganku memegang pantatnya dengan keras karena aku ingin mengetahui benar dia sadar atau tidak , dia hanya mengelinjat sedikit, aku masukkan tanganku dengan pelan ke dalam rok mininya dan roknya pun aku naikkan agar mempermudah tanganku memegang gundukan memeknya, tangan kananku juga mulai masuk ke dalam payudaranya. . Aku buka tali payudaranya, jantungku meulai berdetak tak beraturan, dan akhirnya branya terlepas , aku usap usap ke dua putingnya dan sesekali meremas toketnya, lhaaaah ohhhh tanganku pas untuk cengkraman aku lama memainkan kedua payudaranya dan setelah puas aku ganti kebawah tanganku untuk mempermainkan memek Yanti.

Dengan mudahnya tanganku sudah sampai di memeknya karena dia memakai rok dan tak usah susah payah, aku raba memeknya ternyata rambut di sekelilingnya habis dicukur karena ada bekas sedikit sedikit, uhhhh kemasukkan jari tengah ke dalam memeknya dan apa rupanya memeknya sudah basah dalam pikirku apa dia sadar yang aku perbuat itu, Aku cuek saja dengan hal ini, karena dari tadi aku apa apain dia hanya diam saja, langsung aku jilat kedua putting Yanti tersebut yang juga sudah menegang, sreeepppppp kuamainkan dengan lidah putting kirinya dan tangan kananku memainkan ke puting kanan, sedangkan tangan kiriku masih mencari celah dimana clitorisnya, aku ada rasa takut karena ketiga ketemanku yang berada di bawah takut bangun. Aku ingin rasanya memasukkan penisku ke dalam memeknya, tapi tunggu dulu aku mencoba untuk memastikan bahwa Yanti juga ikut terangsang, jari jariku masih memaminkan memeknya yang basah sedangkan bibirku juga msih sibuk dengan putingnya dan menciumi bibirnya sruppp sruppppp ohhhhhhhh… Dan tak berapa lama Yanti menepak tanganku. Yanti : Ngapain kamu dasar kurang ajaaarrrr.. Aku : Maaf maaf aku kebawa suasana horny nih,, sambil berbisik ke telingannya supaya temqanku yang berada dibawah tidak dengar. Yanti : yaaaaahhh horny sih horny tapi masak iya temanmu sendiri kamu eksekusi juga. Aku : ya ya ya maaf sudah tidur lagi aja.

Baca Juga Cerita Seks panas : PERTUNJUKAN UNTUK KEPONAKANKU dan SMP SATU LAWAN DUA

Kembali dia tidur menghapap ketembok dan membelakangiku , kira kira sudah satu jam pikiranku gelisah ku coba untuk memeluk dia dari belakang tapi gak ada perlawanan dan aku juga berbisik ke dia “aku boleh peluk kamu ya Yannnnti. “ya dah aku juga merasa kedinginan juga nih” Sambil berbisik aku berbicara maafkan yang tadi ya yann..karena pikiranku sudah penuh dengan nafsu, “ ya ya aku tahu dah buruan merem tidur” Karena aku anggap dia gak papa , langsung aku cium lehernya lagi, “hiihh apaan sih” “ya maaf maf hehe “ Cuma ciuman biasa aja kek Yan hehe.. Sengaja memang penisku yang masih berdiri aku tempelkan ke pantat Yanti biar dia juga merasakannya. Yanti: itu barangmu tolong dijaga , ada yang ganjel di patatku Aku : sambil senyum (gak apa apa lah cuma gini aja ew, ya ya gak pa pa kan) Yanti : ya udah awas kamu jangan macem macem lagi, dia pun tidur lagi. Karena nanggung dan nafsuku semakin menjadi, tanganku memainkan payudaranya yang masih seperti tadi, dan aku keluarkan penisku untuk sengaja aku tempelkan di selakangan dia sedikit sedikit aku gesek gesekkan sambil menciuminya dari belakang. Yanti pun langsung bangun dan menghadap keaku, Ahhhhhh kamu bandel juga ya dibilangin, aku juga ikutan horny bila kamu gituin sudah sekarang langsung masukin aja penisnmu ke memekku , aku juga udah ngantuk, mukaku kaget mendegnar perkataan itu, dan hatiku bergembira sekali, Dan apa langsung saj penisku aku masukkan ke memknya yang sudah basah dengan pelan aku masukkan sedkit demi sedikit dan berkata kepada Yanti udah mentok belum apa masih dalam memekmu, “yahhh ini sudah mentok cepat kamu maju mundurkan secara perlahan agar tema kita dibawah tidak mendengarnya. Gila saja Yanti juga horny membalas ciumanku aku juga memainkan kedua payudaranya sambil akau masih maju mundur ke memeknya, ohhhh uhhhh desah Yanti “pelan pelan Yannnn entar pada bangun cepat ahhh cepattt aku mau keluar nihhhhhh…. Ya ya sabr dikit napa, hehehe aku keluarkan di dalam atau diluar nih,,, “ya diluar lah kamu mau aku hamil”dasar kamu.. Hehe

“iya iya tenang dong yanti aku masih enak nih” dan tak lama memek yanti sudah basah kedua kalinya. Ohhhh dan mau keluar punyaku aku copt penisku saat tertancap ke memek Yanti, dan keluar diantara tengtop yanti. Yanti : kamu sudah puas kan. Aku : udah udah , kamu bisa tidur nyenyak sekarang yanti. Yanti: awas kamu kalau bilang teman dibawah bisa mati aku , kalau dia tahu bisa minta sama kayak kamu. Aku : oke oke aman aman pokoknya dah kamu juga lelah kan kamu tidur aja. Kami pun langsung tidur dan keesokan harinya teman teman juga sudah pada bangun , aku dan Yanti juga sudah bangun, Aku : yang lain pada kemana Yan. Yanti : tu ada dibawah sedang makan. Aku : dia enjoy sekali (mungkin dia sudah lupa tadi malam) Yanti : ehhh aku pinjam andukmu mau mandi nih , gerah banget. Aku : tu ada di lemari, ambil saja. Dia pun langsung mandi di dalam kost (kamar mandi dalam) beberap menit saat dia mandi aku ketuk pintunya dan berkata Yan yann bukain dong bentar saja. Aku : ehh aku kok horny lagi ya tolong dong kocokin penisku. Yanti : Anjirrrr ya dah kocok saja ya gak lebih, ya udah cepat kunci kamar kamu entar teman teman udah naik jadi tau berabe entar.

Aku : Oke aku langsung bergegas mengunci pintu kost, dan masuk kedalam kamar mandi. Setelah dikocok kurang lebih 10 menit tidak keluar keluar ni pejuh. Yanti : Lama banget nih keluarnya . Aku : aku pegang badan kamu ya , suapay cepat keluarnya , Yanti : oke deh di payudara aja ya jangan dibawah, aku pilin pilin tu putingnya dan mempermainkan agar kencang juga putingnya, Aku : ayo dong Yan isep pake mulutmu penisku. Yanti : ya ya bawel sekali kamu,, Uhhhhhh nikamt sekali yantiiii isapanmu. Sudah 10 menita lagi pejuhku belum keluar keluar Yanti rupanya juga lelah dengan blowjobnya , dan akhirnya Yanti juga terlihat horny dia memberikan memeknya lagi kepadaku untuk kedua kalinya, dan pagi itu sungguh uhhhhh sekali.  Demikianlah cerita seks Indonesia SEKS DENGAN KETIGA PEMBANTUKU SECARA BERGANTIAN dan MABUK SEMALAM oleh cerita sex hot