Asiknya Buang Peju di Muka Carine

CERITA PEMERKOSAAN – Aku mempunyai teman cowok di perusahaan swasta tugasnya adalah menemui klien jika ada klien yang minta penjelasan dari penawaran yang kantor berikan, hari Jumat biasanya telpon sepi tapi pukul 09.30 pagi tadi ada telpon dari salah satu klien untuk diberi penjelasan mengenai penawaran yang kami berikan.Sekitar jam 11.00 tiba-tiba datang seorang cewek, dia adalah Carine, kami tahu dia adalah pacarnya Rendy. Kami persilahkan Carine untuk masuk dan menunggu Rendy yang sedang ada dinas keluar. Carine juga bilang kalau memang disuruh Antoius untuk menunggu dikantor.Carine waktu itu baru pulang dari kantornya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor kami. Kami berempat berbincang-bincang diruang tengah. Carine duduk di kursi meja kantor Antoius. Carine mengenakan blazer warna abu-abu dengan rok span diatas lutut. Cantik.Dari postur tubuhnya boleh dijamin semua laki-laki yang melihatnya pasti akan tergiur untuk mencicipinya. Carine, 22 tahun, mempunyai tinggi kurang lebih 165 cm, 47 kg dan menggunakan bra ukuran (kira-kira) 34c, dan kulitnya putih. Dengan wajah layaknya cewek kantoran.Sekitar jam 12.25 tiba-tiba Antoius telepon kantor memberi kabar kalau 2 roda belakang mobil yang dipakai mengalami kebocoran di jalan padahal posisi dia ada di tempat yang jauh dari pemukiman dan belum sampai ke tempat calon klien. Dia mencoba untuk mencari tempat tambal ban di dekat situ. Antoius juga sempat bebincang dengan Carine untuk sabar menunggu.Kami pun meneruskan perbincangan kami berempat. Dengan bercanda kami juga menggoda Carine dengan cerita-cerita mengenai hubungan dia dengan Antoius.

Cerita ABG

Baca Juga Cerita Seks : Kisah Nyata Cumbu Dengan Istri Teman Lama

Diluar terlihat mulai mendung. Dan benar saja tidak beberapa lama kemudia turun hujan. Aku mencoba menghubungi HP Rendy, dia masih mencari tempat tambal ban dan kehujanan juga. Kami teruskan pembicaraan.“Carine, gimana “punya” Antoius, gede nggak?”, tanya Julius menanyakan sesuatu yang membuat merah padam muka Carine.“Ah…mas Julius…tanyanya kok gitu…rahasia dong”, jawab Carine malu-malu.“Gedean mana kalo sama punya Pak Anton ….”, tanya Julius sambil menyebutkan namaku.“Ah….mas Julius…”, jawab Carine lagi.Pembicaraan seperti itu pun terus berlanjut. Kami semakin memojokkan Carine dengan pertanyaan-pertanyaan menjurus sex. Kami juga tahu kalau Carine sudah sering berhubungan badan dengan Rendy dari cerita Rendy sendiri. Dan hal itupun tidak kami tutupi dalam pertanyaan untuk memojokkan Carine.“Eh, kalian berdua jangan “nganggurin” Carine gitu donk, kasih Carine “minum” ..!” perintahku kepada Julius dan Alviando dengan perintah simbolis. Rupanya Julius dan Alviando tahu apa maksudku.“Oh iya, sori Carine, maaf Boss…..!” jawab Alviando sekenanya sambil pura-pura berjalan menuju belakang ,padahal dia berjalan kearah belakang kursi Carine dan hal itu tidak disadari Carine. Diluar hujan semakin deras!Dengan gerakan kilat Alviando merangkul Carine dari belakang….“Gini..,” kata Alviando dengan mendekap erat Carine. “Kamu pikir deh Carine… umurmu baru 22 dan bodymu sexy, ngga kecewa donk kami nyobain kamu” lanjut Alviando semakin erat mendekap Carine yang meronta dan terkejut mendapat perlakuan seperti itu.“Ah … apa-apaan ini” teriak Carine , sehingga tampaklah wajahnya yang ketakutan.Hal ini semakin membuat kami bertiga jadi horny saja.Tiba-tiba saja Julius menarik kaki Carine.“Diam…sebentar Carine..!” perintahku sambil mencoba melepas kancing blazer yang Carine pakai.Lalu Carine dengan terburu buru ikut mencoba melepas rok yang dipakai Carine dan sambil bicara kepada saya, “Dah boss ditidurin aja dulu di lantai”.Carine semakin meronta dan coba berteriak tapi dekapan tangan Alviando dan Julius membungkam erat mulut Carine. Dan teriakan lenyap ditelan suara derasnya hujan.“Sudah kamu ngga usah melawan, yang penting sekarang kamu santai aja di lantai dan ikutin permainan kami” timpalku.“Permainan apa …..?” tanya Carine dengan ketakutan.Tapi kami senang sekali, apalagi saya melihat Carine seperti ini. Saya jadi tambah horny….“Ok-ok ..baik..,” kata Carine tiba-tiba, “Kalian semua sudah tahu kalau aku sering berhubungan badan dengan mas Rendy….tapi jangan ceritakan kejadian ini… aku mau melayani permainan kalian…”, kata Carine membuat kami bertiga terkejut mendengarnya.Tiba-tiba saja Carine langsung mendekati saya dan segera menciumi saya di bibir.. Otomatis saya merespon.

Lidah kami saling ‘bergerilya’. Kemudian ciuman Carine berganti ke bibir Alviando, hm.. enaknya pikirku. Dan berganti lagi ke bibir Julius. Aku jilati leher Carine, terus dia juga menjilati kuping Julius.Tanpa sadar Carine mendesah, “Ahh, enak, Mas… terus..!”“Sekarang aku buka baju kamu….! Tapi tangan kamu tetap diam…. boleh pegangan jalantol Alviando atau Julius ..!” kataku.“Aduh dingin dong..! Masa mau ML saya yang ditenjangi dulu..!” jawab Carine.Dengan cepat aku membuka baju Carine dan langsung aku lempar. Dengan sigapnya Julius dan Alviando langsung bergerilya di dada Carine. Dinaikkannya BH Carine sehingga mereka berdua bisa menggigit kedua puting Carine.“Ahh, enak gigitannya….” Carine mendesah pelan.Samar-samar saya melihat Carine sambil memperhatikan wajah saya dan dia tersenyum.Sekarang tangan saya mencoba mencari buah dada Carine untuk saya remas-remas.Alviando dan Julius segera menuju bagian bawah tubuh Carine.“Pokoknya santai saja Carine…!” kata Alviando sambil menaikkan rok yang dikenakan Carine.“Hmm.., CD model low cut dengan warna hitam nih..!” ujar Julius sambil bergumam melihat CD yang dipakai Carine.“Kamu tahu saja kesukaan kami..!” kata Julius, “Dan kamu seksi banget dengan CD warna ini, bikin kita horny….!” kataku. Dan sekarang Carine sudah berjongkok untuk dia mulai ber-‘karaoke’.“Oohh, enak, sedot lagi yang kuat Carine..!” kata saya sambil mendesah.Kurang lebih 15 menit Carine telah ber-‘karaoke’ terhadap penis kami bertiga. Kemudian Carine dengan perlahan melepas sendiri seluruh baju, rok dan pakaian dalamnya.“Sekarang…sentuh tubuh telanjangku….!” kata Carine memerintah kami bertiga.Kesempatan ini tidak kami sia-sia kan. Langsung saja saya rebahkan Carine di lantai dan saya jilati vaginanya, dan Alviando juga tidak kalah ganasnya menyedot habis kedua putting Carine sedangkan Julius melumat habis bibir Carine. .Samar-samar saya mendengar Carine mulai mendesah.Kali ini saya gantian ke buah dada Carine, saya menjilati dulu pinggirnya secara bergantian, dari kanan ke kiri. Tetapi saya tidak menyentuh sedikit pun puting Carine.

Baca Juga Cerita Hot : Kisah Ngentot Sama PNS Body Mulus

Dan Carine kemudian bicara, “Ayo isep… puting saya..!”“Wah ini saatnya ..!” pikir saya dalam hati.“Kamu minta diisep puting kamu..!” jawab saya sambil tersenyum.Saya lihat Rudy dan Julius tersenyum melihat Carine terkapar pasrah.Tidak lama setelah saya memainkan buah dada Carine, saya turun lagi ke vaginanya. Tampaklah bulu-bulu vagina Carine yang begitu halus dan dicukur rapih. Dengan sigap saya langsung menghisap vagina Carine.“Ohh.. enakk..! Terus donk Mas..!” sahut Carine sambil mendesah.Kalimat itu membuat saya tambah semangat, maka saya tambah liar untuk menghisap vaginanya.“Ahh….aku mau keluar,” lirih CarineDan tiba-tiba saja cairan vagina Carine keluar diiringin teriakan dari Carine.“Mas, kamu kok hebat ….mainin memekku..?” kata Carine terputus-putus.Saya hanya tersenyum saja.“Masukin punya mas…sekarang..!” pinta Carine.“Nanti dulu, puting kamu aku isep lagi..!” jawab saya.Maka dengan cepat langsung puting yang berwarna coklat muda itu saya hisap dengan kencangnya secara bergantian, kiri dan kanan.“Ahh, enakk mas..! Kencang lagi..!” teriak Carine.Mendengar suara cewek lagi terangsang begitu membuat saya tambah horny, apalagi penisku sudah dari tadi menunggu giliran ‘masuk’. Maka langsung saja saya memasukkan penis saya ke vagina Carine.“Sempit banget memek Carine…!” pikir saya dalam hati.Setelah sedikit bersusah payah, akhirnya masuk juga penis saya ke vagina Carine“memek kamu enak dan sempit ….” kata saya dengan napas yang mulai tidak teratur.Dan kalimat saya dibalas dengan senyum oleh Carine yang sedang merem melek.Begitu masuk, langsung saya goyangkan. Yang ada hanya suara Carine yang terus mendesah dan teriak.“Terus mas… tambah cepet ..!”Dan sekilas di samping saya tampak Alviando dan Julius dengan penis mereka sudah menegang.“Sabar …tunggu giliran kalian, sekarang aku beresi dulu memek Carine ini..!” jawab saya sambil sambil menggoyangkan Carine.Alviando dan Julius hanya menganggukan kepala.Tidak lama kemudian Carine minta ganti posisi, kali ini dia mau di atas.Kami pun berganti posisi.“Ahh.., enakk.., penis mas terasa banget didalam..!” teriak Carine  sambil merem melek.5 menit kemudian Carine teriak, “Ahh.., aku keluar lagi..!” dan dia langsung jatuh ke pelukan saya.Tetapi saya belum keluar. Akhirnya saya ganti dengan gaya dogy.Kali ini kembali Carine menjerit, “Terus… mas..!”Tidak lama kemudian saya merasa kalau saya sudah mau keluar.“Carine, mau keluarin dimana..?” tanya saya.“Di muka saya saja.” jawabnya cepat.Kemudian, “Croott.., crott..!” sperma saya saya keluarkan di wajah Carine.Kemudian Carine dengan cepat membersihkan penis saya, bahkan saya sampai ngilu dengan hisapannya. Tidak lama saya pun jatuh lemas di sampingnya. Saya melihat Alviando dan Julius meremas penis masing-masing dan dia pun melihat Carine dengan tatapan ingin mendapat perlakuaan yang sama seperti saya.Tiba-tiba saja Julius mencium Carine dengan ganasnya. Secara otomatis Carine membalasnya.

Kemudian ciuman Julius mulai turun ke leher Carine dan dada . Carine hanya pasrah diperlakukan seperti itu. Dada Carine diremas-remas oleh Julius dan sapuan lidahnya mulai turun ke daerah bawah.“Hmm.., vag|na kamu bakal aku bikin basah lagi…..!” kata Julius dengan suara menggoda.Kemudian tanpa diperintah Julius segera mencium dan menjilati vag|na Carine dengan lahapnya seperti orang yang kelaparan.“Ahh.. ahh.. ahh.., enak mas..!” timpal Carine.Kemudian Alviando tidak mau kalah, segera Alviando raih buah dada Carine dan segera menghisapnya. Alviando mulai dari putingnya yang kanan, kemudian beralih ke yang kiri, Alviando juga remas-remas buah dada Carine.“Yang kencang mas..!” kata Carine lirih.Kurang lebih 5 menit Alviando memainkan dada Carine, kemudian Alviando turun ke vaginanya. Tampaklah vagina Carine yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang rapih itu sudah tampak basah.“Memek kamu sudah basah Carine.., sudah ngga tahan yach..?” kata Alviando sambil tersenyum.Carine hanya menangguk saja tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Kemudian Alviando mendekatkan mulutnya ke depan vagina Carine, dan langsung Alviando hisap jilati vagina Carine“Teruss..! Enak…mas!” itulah suara yang terdengar dari mulut Carine .Setelah 10 menit Alviando memainkan vagina Carine, Alviando melakukan gerakan lebih jauh. Dan dengan segera Alviando memasukkan penisnya ke dalam vagina Carine.“Pelan-pelan….!” kata Carine.Alviando hanya tersenyum dan segera mencium Carine, dan Carine pun membalasnya dengan penuh semangat.Bless, seluruh penis Alviando kini berada di dalam vagina Carine. Dan tanpa dikomando lagi Alviando segera bergerak diikuti goyangan pinggul Carine. Carine memeluk Alviando begitu eratnya dan Alviando memperhatikan wajah Carine yang sedang merem melek seakan-akan tidak ingin berhenti memperoleh kenikmatan.

Cerita Eksebionis

Baca Juga Kisah Sex : Kisah Ngewe Pertama Kali di Malam Pertama

5 menit kemudian Carine ingin berganti posisi.“Gantian dogy …!” pinta CarineAlviando turuti saja kemauan Carine.“Bless, bless.., bless..!” sedikit terdengar suara penis dan vagina yang sedang berlomba, karena vagina Carine sudah basah dan menurut Alviando, Carine tidak lama lagi akan keluar.Dan benar saja dugaan Alviando, tiba-tiba saja Carine teriak, “Ah.., ahh.., ahh.., aku keluar..!”Kemudian Carine langsung jatuh lemas dengan posisi telungkup, sementara penis Alviando masih tertancap dalam vagina Carine. Alviando segera menggerakkan penisnya supaya dapat juga segera keluar. Tidak lama Alviando terasa ingin keluar.“Keluarin di mana Carine..?” tanya Alviando.“Di dalam …..!” jawab Carine dengan suara yang terbata-bata.Lalu, “Crott, crott..!” penis Alviando segera mengeluarkan semburan spermanya.“Ahh..!” Alviando bersuara dengan keras, “Enak….!” lanjut Alviando.Kemudian Alviando langsung rebah di sebelah kanan Carine, sementara Julius tersenyum memperhatikan mereka berdua karena belum mencicipi Carine.“Wah capek kamu Carine..?” tanya Julius.Carine yang sudah lemas hanya dapat tersenyum.Setelah istirahat beberapa menit, Carine melanjutkan meladeni permainan Julius.Tanpa terasa hampir 3 jam kami menikmati tubuhCarine. Setelah selesai kira-kira setengah jam sebelum jam 4 sore Rendy datang.Kami hanya tersenyum melihat Anto mencium pipi Carine dengan sayang. Demikian lah Cerita Hot Asiknya Buang Peju di Muka Carine oleh Cerita sex hot