Aku Menikmati Ngewe Dengan Adikku Sendiri

CERITA MESUM SEDARAH – Pada umur tersebut saya juga sudah terbiasa melakukan masturbasi. Pada suatu ketika, saya melihat berita di sebuah surat kabar tentang hubungan seks antara kakak-beradik. Saya telah sudah sering membaca tentang berbagai cerita seks, tetapi baru kali ini antara saudara sendiri. Ini merupakan cerita yang sangat menarik. Setiap mengingat cerita tersebut, saya menjadi semakin tertarik. Karena cerita tersebut, sepertinya dapat diwujudkan.

Pada saat itu, saya menempati ruangan tidur yang sama dengan adikku, Airin. Hanya saja menempati ranjang yang berbeda, namun jaraknya hanya sekitar 1,5 meter. Suatu malam sekitar pukul 01.00, saya terbangun sementara tampaknya semua orang di rumah ini sudah tertidur.Aku lihat Airin juga tertidur pulas. Selimutnya tersingkap sebagian pada bagian paha. Sementara kedua kakinya membentang, sehingga celana dalamnya terlihat. Hal ini membuat saya menjadi bernafsu, apalagi jika mengingat cerita tentang hubungan seks kakak-beradik.Perlahan saya turun dari tempat tidur, dan mendekati ranjang Airin. Saya ingin memastikan bahwa ia tertidur pulas, dengan menggelitik telapak kakinya. Dan ternyata ia tertidur pulas. Tak tahan lagi, saya sentuhkan jari-jari saya ke cd Airin yang menutupi vaginanya. Semakin lama sentuhan yang saya berikan semakin keras menekan, dan Airin tetap tertidur.Merasa kurang puas, saya mencoba menyentuh langsung vagina Airin dengan memasukkan tangan saya ke dalam cd-nya melalaui bagian perut. Tangan saya bergetar cukup keras.Saya tidak perduli, dan akhirnya saya dapat menggapai vagina Airin secara langsung. Saya remas-remas. Dan jari-jari saya merasakan celah. Setelah beberapa saat, merasa kurang puas, saya keluarkan tangan saya dan bermaksud membuka cd yang dikenakan Airin. Dengan kedua tangan, perlahan saya turunkan cd-nya. Ketika sebagian vagina mulai terlihat, usaha untuk menurunkan lebih jauh agak sulit.Dengan usaha lebih tekun akhirnya, saya berhasil menurunkan cd Airin sampai seluruh bagian vagina terlihat.Tak tahan lagi, saya ciumi vagina Airin. Kemudian saya mencoba mencari lubang yang sering saya dengar, tempat melakukan hubungan seks. Saya pikir ada di bagian depan, ternyata pikiran saya selama ini salah. ternyata posisi yang sebenarnya ada di bagian bawah. Kembali saya ciumi dan jilati vagina Airin sampai pada bagian lubang. Saya sudah benar-benar tidak tahan lagi. Saya lepaskan celana saya, dan perlahan naik ke ranjang Airin. Sementara tangan kanan menahan tubuh, tangan kiri mengarahkan penis ke lubang vagina. Tampaknya tidak mungkin.

Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Kisah Ngewe Saat Remaja Pacaran yang Seru

Saya mencoba memasukkan dari depan, padahal lubang ada di bawah.Sementara saya berusaha, tiba-tiba tubuh Airin bergerak. Karena takut ketahuan, saya cepat-cepat bangun dan merapihkan kembali cd Airin. Mengenakan celana saya dan kembali ke ranjang. Dan kembali tidur. Pengalaman pada malam tersebut, terkenang selalu. Bahkan pada saat belajar di sekolah. Membuat saya selalu menunggu datangnya malam, saat dimana semua orang tertidur. Selama beberapa malam saya melakukan usaha serupa, tapi selalu gagal ketika takut Airin terbangun.Sampai suatu malam ketika saya benar-benar sangat bernafsu. Saya sudah melepaskan cd Airin dan saya sudah tidak mengenakan celana dan baju. Benar-benar bugil. Saya sudah bulatkan tekad untuk melakukannya malam ini. Perlahan saya menaiki ranjang Airin. Kedua kaki Airin, saya rentangkan lebar-lebar. Saya ciumi vagina Airin sepuas hati. Ketika bosan, saya mulai arahkan penis saya ke vagina Airin. Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sulit sekali mengarahkan penis ke vagina. Ketika penis saya mulai memasuki vagina, saya semakin terangsang. Apapun yang terjadi saya harus berhasil malam ini. Saya dorong penis saya semakin memasuki vagina Airin. Pada suatu saat terasa agak sulit, namun saya terus memaksa. Sampai seluruh penis saya masuk ke dalam vagina Airin.Semua usaha saya tersebut, membuat Airin terbangun. Mungkin saya pikir membuat rasa sakit pada Airin. Ia bingung dengan apa yang terjadi. Ia merintih dan mulai memprotes apa yang saya lakukan. Namun saya berkata kepada Airin, ‘Sst…, jangan berisik dan dimarahin mami. Kalo malam-malam berisik nanti dijewer lho’. Mendengar komentar saya tersebut, ternyata Airin langsung diam – hanya kadang-kadang merintih menahan sakit.Saya terus menggoyang pinggan saya, mendorong penis masuk dan keluar dari vagina Airin. Karena baru pertama kali, permainan saya hanya berlangsung tidak sampai 2 menit. Saya istirahat sebentar. Dan Airin pun karena lelah, juga kembali tertidur. Setelah beberapa saat, penis saya mulai bangkit lagi. Kembali aku peluk Airin, dan aku arahkan penis saya ke vagina Airin. Kembali vagina Airin digesek oleh penis saya. Untuk permainan kedua, saya bisa bertahan sampai 3 menit – sampai akhirnya saya kelelahan lagi. Malam itu saya melakukan sampai 3 kali. Setelah itu saya rapihkan pakaian Airin dan juga pakaian saya. Dan kembali tidur di ranjang masing-masing.

Sejak malam itu, hampir setiap malam saya melakukan hubungan seks dengan Airin. Pada awalnya Airin hanya menerima apa yang saya lakukan, tetapi setelah setahun tampaknya Airin mulai menyukainya. Karena ketika saya tertidur, Airin datang ke ranjang saya dan memegang penis saya. Selama 4 tahun, saya menyetubuhi Airin dengan leluasa. Tapi ketika ia menginjak 11 tahun, saya tidak bisa leluasa seperti dulu, karena salah-salah bisa saja dapat mengakibatkan Airin hamil.Ketika saya berumur 12 tahun (Airin 9 tahun), kami sering mencari kesempatan selain pada malam hari. Ketika hari libur, dimana papi ke kantor dan mami ke pasar. Tapi yang paling kami sukai ketika hari libur, papi dan mami pergi mengunjungi saudara atau ada undangan. Karena bisa seharian kami memuaskan diri melakukan hubungan seks. Bahkan seharian itu, kami sama-sama tidak mengenakan pakaian.Ketika leluasa, kami melakukan seks di kamar kami (tapi sejak saya umur 12 tahun, kamar kami terpisah), kamar mami-papi, di ruang tamu, ruang keluarga atau bahkan di kebun belakang yang tertutup. Mungkin yang paling menggairahkan adalah ketika kami bercinta di kebun belakang. Di atas rumput jepang yang hijau rapih. Dengan atap langit, ditiup angin alami. Bahkan kami pernah melakukannya di saat hujan deras.Sampai saat ini kami tetap melakukannya secara kontinyu. Walau kami masing-masing mempunyai pacar, tetapi hubungan kami tetap berlangsung. Jika di rumah tidak ada kesempatan kami biasanya melakukannya di sebuah hotel. Rupanya hubungan antara saya dan Airin, ada orang lain yang mengetahui, yaitu Lolly, salah seorang adik saya. Pada saat itu saya berumur 24 tahun, Airin 21 tahun dan Lolly 19 tahun.Kejadiannya ketika saat kedua orang tua kami mengunjungi saudara di luar kota selama 3 hari. Di rumah saya dan kedua adik saya. Seperti biasa setiap ada kesempatan saya dan Airin mempunyai keinginan untuk bercinta. Saat itu Lolly hari Sabtu pukul 7.30 dan Lolly masih tertidur. Saya dan Airin saling berpelukan di ruang keluarga. Saya ciumi payudaranya, perut dan lehernya secara begantian. Sementara itu tangan saya melakukan gerilya di balik cd yang dikenakan Airin, menelusuri gunung dan lembah di balik cd.Setelah beberapa lama melakukan pemanasan, saya mulai melepas daster dan cd yang dikenakan Airin. Ia terlentang dalam posisi tanpa busana. Sementara saya membuka seluruh pakaian saya, Airin merentangkan kakinya lebar-lebar dan menggosok-gosok vaginanya dengan tangannya. Saya segera peluk Airin dengan penuh nafsu, kami saling berpeluk erat dan meraba. Penis, saya gesek-gesekan pada bagian luar vagina Airin. Dada saya menekan keras pada payudara. Bibir kami saling memagut, dan lidah kami saling merasakan.Ketika cukup lelah kami bergulat, saya mulai arahkan penis saya yang berukuran 15 cm dan diameter 1,25 inch. Perlahan memasuki liang vagina Airin. Tiba-tiba saja kaki Airin melingkar dan menekan di pinggang saya. Dimulai dengan perlahan, saya menggerakan penis masuk dan keluar. Bunyi becek yang kami hasilkan membuat saya menjadi lebih bernafsu. Saya lebih percepat lagi gerakan masuk dan keluar. Hal ini membuat Airin tambah bernafsu juga, sehingga ia mendesah dengan suara yang tidak bisa dibilang kecil. Kami saling berpelukan, kedua tangan kami masing-masing saling melingkar, menekan punggung. Kaki Airin melingkar di pinggang saya. Sementara saya mengambil posisi bertumpu pada lutut yang menekuk. Setiap hentakan pinggul saya mendorong, selain menghasilkan bunyi becek juga menghasilnya bunyi hentakan karena paha saya dan bokong Airin beradu.Namun saya berusaha menahan nafsu, karena saya tidak ingin orgasme lebih dulu sebelum Airin. Saya coba konsentrasi. Sementara bunyi desahan dan erangan Airin sudah mulai bermacam dan semakin keras. Ketika saya harus berkonsentrasi dan Airin sudah hampir mencapai orgasme, saya menyadari ternyata dua meter dari posisi saya dan Airin telah berdiri Lolly. Tentu ia tahu apa yang sedang kami lakukan.

Tentu saja, saya kaget dan membuat konsentrasi saya pecah. Penis saya melemah, dan membuat gerakan masuk dan keluar terganggu. Hal ini membuat tanda tanya bagi Airin yang sudah hampir mencapai orgasme. Airin memperhatikan pandangan saya, dan ia baru menyadari bahwa ada yang memperhatikan aktifitas kami. Namun karena Airin sedang pada puncak nafsunya, ia hanya berkata, ‘Biarin aja, ayo dong terusin. Ngga tahan nih’, sambil berusaha membangunkan kembali penis saya.Mendengar ucapan Airin, membuat saya kembali konsentrasi dan membangunkan kembali penis. Aktifitas kembali normal, saya terus menggoyang Airin. Ketika Airin benar-benar hapir orgasme, tiba-tiba saja ia mendorong tubuh saya sehingga saya terduduk. Sementara penis saya tetap di dalam vagina Airin, ia juga mengambil posisi duduk dan tetap memeluk saya. Seperti kegilaan, Airin mengangkat dan menjatuhkan tubuhnya di atas penis saya. Setelah beberapa detik, saya merasakan sesuatu yang panas mengalir menyelimuti penis saya. Rupanya Airin sudah orgasme. Saya baringkan kembali tubuh Airin, dan saya guncang tubuhnya lebih keras. Tubuhnya bergetar hebat karena hentakan yang saya berikan. Setelah satu menit, saya mulai merasa akan keluar. Saya benamkan penis saya dalam-dalam ke vagina Airin. ‘Mmmm …’, suara Airin bersamaan dengan saat sperma saya membanjiri vaginanya. Saya tidak khawatir, karena Airin sudah minum pil. Kami berpelukan beberapa saat.Ketika permainan selesai, ternyata Lolly masih tetap di tempat pada saat saya melihat dia. Ia masih memandangi kami. Ketika Airin melihat dan menyapanya, tiba-tiba saja Lolly lari ke kamarnya.Aku dan Airin membawa pakaian kami masing-masing dan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Di kamar mandi pun, kami masih sempat saling memberi sentuhan. Selesai mandi, Airin masuk ke kamarnya dan saya masuk ke kamar saya.Baru beberapa saat tiduran di kamar, saya merasa ada seseorang yang membangunkan saya. Ketika saya lihat ternyata Lolly. Ia bertanya, ‘Kak Pendy, kenapa sih koq dengan Kak Airin ?. Saya sebenarnya tahu persis apa yang dimaksud. Untuk memastikan saya bertanya, ‘Apa maksud Lolly ?’. ‘Kenapa koq Kak Pendy melakukan hubungan seks dengan Kak Airin. Dia kan adik kandung sendiri. Koq tega sih.’, Lolly menjawab.Saya agak bingung untuk menjawab apa. ‘Mel, Kak Pendy sayang ke Kak Airin dan begitu sebaliknya. Karena itu Kak Pendy dan Airin melakukan hal itu. Karena sama-sama suka. Kalo Kak Airin ngga suka mana mungkin lah bakal terjadi kaya tadi. Iya kan.’.‘Tapi kan … tapi kan …’, Lolly terdiam.‘Mel, Lolly ngga mau kan ada keributan di rumah. Jangan bilang mami papi ya. Pendy yakin, Lolly mengerti apa yang dilakukan Pendy dengan Kak Airin. Dan itu sudah berlangsung lebih dari 12 tahun.’, saya mencoba menenangkan suasana.

Baca Juga Cerita Sex Indonesia : Balas Dendam Buat Suami Biar Tau Rasa

‘Apa, 12 tahun ?’, Lolly tampak kaget dengan penjelasan saya. ‘Jadi Kak Pendy sudah melakukannya sejak kecil. Dan papi-mami ngga tahu.’, enath mengapa hal ini membuat tampang Lolly seperti orang bingung.‘Kalo boleh Mel tahu, bercinta itu rasanya kaya apa sih ? Katanya kalo gituan yang untung cuma cowok. Tapi koq banyak cewek yang suka juga.’, tiba-tiba saja Lolly menanyakan suatu yang membuat saya cukup kaget.Di sisi lain, entah mengapa tiba-tiba saja pertanyaan tersebut membuat penis saya mengeras. Dari segi pisik, Lolly memang lebih menggairahkan dibandingkan Airin. Lolly pada usia 19 tahun memiliki tinggi 164 cm dengan payudara yang menantang dan tubuh yang padat berisi. Ditambah pertanyaan ‘Bagaimana rasanya’, membuat saya berkeinginan bercinta dengan Lolly. ‘Susah untuk diceritakan, bagaimana kalo langsung dicoba ?, saya memberanikan diri untuk menyatakan langsung. Lolly hanya terdiam dan hanya tersenyum.Entah apa yang terjadi dengan saya, langsung Lolly saya peluk. Saya berikan ciuman di leher dengan penuh nafsu. Walaupun saya agak canggung begitu pula dengan Lolly, tapi karena nafsu membuat segalanya berjalan lancar. Saya raba seluruh bagian tubuh yang sensitif. Saat itu saya tidak ingin berlama-lama. Segera saya buka seluruh pakaian yang dikenakan Lolly. Ia malu-malu menutup payudaranya dengan kedua tangan dan menyilangkan kakinya untuk menutup vaginanya. Ternyata Lolly benar-benar menggairahkan dalam posisi tanpa busana. Saya pun melepas seluruh pakaian saya.Saya dekati Lolly, saya usap keningnya, dan tangan saya turun perlahan ke tangannya. Saya genggam tanggannya, berusaha melepaskan tanggannya yang menutupi payudaranya. Walau pada awalnya melawan, namun akhirnya melepaskan juga. Saya ciumi payudaranya yang kanan, sementara yang kiri saya remas-remas. Saya nikmati payudaranya dari dasar bukit sampai ke puncaknya. Saya setengah duduk pada perut Lolly. Dengan kedua tangan saya meremas payudara kanan dan kirinya.‘Hmm, Kak Pendy sakit ih.’, Lolly berkomentar.‘Kalo gitu berhenti ya ?’, saya tahu walaupun merasakan sedikit sakit Lolly jug abisa menikmatinya. ‘Jangan… jangan dong …’, tiba-tiba saja Lolly setengah berteriak. Dan saat ia sadar dengan teriakannya mukanya memerah.Saya teruskan menikmati tubuh Lolly. Lidah saya bergerak dari celah antara kedua payudara turun menjelajah perut. Dan turun lagi mengarungi hutan yang menutupi vagina Lolly. Saya ciumi rambut yang menutupi vaginanya, sambil sesekali saya tarik dengan bibir dan lidah saya. Tanpa sadar, Lolly melemaskan kedua kakinya membuat saya dengan mudah merentangkan kakinya lebar-lebar. Saya segera mengambil posisi di antara kedua kakinya. Kedua tangan saya mencoba membuka celah vagina Lolly sampai lubang vaginanya terlihat. Segera saya cium dan jilati vagina Lolly dengan penuh nafsu. Sesekali saya menggigit bagian luar vagina Lolly. Saya tahu ini membuat Lolly kegelian sehingga sesekali mendorong kepala saya.Setelah lidah saya pusar bermain, penis saya sudah tidak sabar. Saya ambil posisi duduk dengan kedua kaki saya direntangkan.

Dan kedua kaki Lolly saya letakkan di atas paha saya. Penis saya sudah di mulut vagina Lolly. Untuk menenangkan, saya mengatakan, ‘Mel, untuk pertama mungkin sakit tetapi sesudahnya ngga koq. Tahan ya ?’, dan Lolly hanya terdiam.Kepala penis saya masukkan, perlahan namun pasti penis saya bergerak masuk. Samapi saat saya merasa ada yang menahan untuk maju lebih jauh. Saya tahu pasti itu selaput dara Lolly. Tentu ia masih perawan. Waktu pertama dengan Airin mungkin saya tidak mengerti, tapi pengalaman dengan pacar saya membuat saya tahu. Saya terus mendorong secara perlahan. Rasa sakit mulai mengganggu Lolly, sesekali ia menggangkat tubuhnya dengan punggungnya. Tapi suatu kali karena sakit, ia menggerakan tubuhnya cukup keras. Hal ini membuat pinggulnya mendorong ke arah penis saya. Dan … selaput dara Lolly telah saya tembus. Ia merasakan sakit. Untuk sementara, saya diamkan sampai Lolly tenang.Ketika ia sudah tenang, saya masukan penis saya lebih jauh lagi. Sampai akhirnya seluruhnya masuk. Perlahan saya tari keluar dan dorong lagi ke dalam. Kalau saya perhatikan, setiap penis saya masuk dan keluar, ada bagian vagian Lolly yang terdorong dan keluar. Itu karena vagina Lolly masih sangat sempit. Sungguh sangat erotis melihatnya. Saya lihat Lolly menyukainya, walaupun masih terlihat ekspresi rasa sakit di wajahnya.Sambil menggerakan penis saya keluar masuk vagina Lolly, saya lumat payudaranya. Gerakan saya semakin bersemangat. Dorongan dan tarikan saya semakin cepat, mungkin karena sempitnya vagina Lolly membuat saya lebih cepat orgasme. Tapi saya tidak berani menyebarkan sperma saya di dalam vagian Lolly seperti saya lakukan pada Airin. Ketika hampir saatnya, saya segera cabut dan saya gosok-gosokan pada bagian luar vaginanya sampai akhirnya meluap dan membanjiri permukaan vagina dan rambut-rambutnya.

Baca Juga Cerita Sex : Puasin Tante Nyonya Besar

Saya sadar bahwa Lolly belum merasa puas, segera saya masukan jari tengah saya ke dalam vaginanya. Saya gosok-gosokan sambil kepala saya rebahan di payudaranya. Setelah dua menit tubuh Lolly seperti mengejang. Ia seperti meledak-ledak dan ia terdiam melepaskan kekejangan di ototnya.Jari saya benar-benar basah dibanjiri cairan dari dalam vaginanya. Saya oleskan ke penis saya, ke pangkalnya ke kepalanya dan lubang penis saya. Hal ini membangkitkan kembali penis saya. Saya berniat memasukkan kembali penis saya ke vagina Lolly.Tiba-tiba saya dengar suara Airin, ‘Ehh jangan, kamu kan ngga tahu jadwalnya Lolly. Nanti bahaya’. Setelah itu ia melepaskan seluruh pakaiannya dan menyiapkan tubuhnya untuk saya. Sekali lagi saya bercinta dengan Airin. Kali ini pertempuran berlangsung benar-benar lama. Setelah sama-sama sampai pada puncaknya saya terjatuh dan terlelap di atas tubuh Airin, sementara penis saya masih di dalam vaginanya.Saat saya sadar, ternyata Lolly juga tertidur di samping saya dan Airin. Sore itu aktifitas kami hanya bercinta, mandi, makan dan bercinta. Hari itu saya bercinta dengan Airin sebanyak 3 kali dan dengan Lolly 4 kali. Sampai pukul 23.00, dan terbangun pada hari Minggu pukul 9.30.Sejak saat itu, selain dengan Airin saya juga bercinta dengan Lolly. Keduanya adik kandung saya. Kami saling menyayangi. Kami masing-masing mempunyai kehidupan di luar rumah, seperti adanya yang lain. Tapi juga punya kehidupan di dalam rumah yang tersendiri.Jadi pada saat ini saya, mempunyai aktifitas seks dengan tiga orang, yaitu Airin, Lolly dan pacar saya.Lolly mempunyai seorang teman akrab, teman sekolah. Namanya Lili, orangnya cantik, sexy dan menggairahkan. Mereka saling bercerita tentang rahasia mereka masing-masing. Hanya antara mereka. Suatu ketika, saat saya sedang bercinta dengan Lolly, ia menceritakan bahwa ia telah menceritakan aktifitas seks antara say dan Lolly atau Airin kepada Lili. Tapi ia menjamin bahwa, Lili akan menyimpan rahasia.Selain itu pada saat yang bersamaan, Lolly juga mengatakan bahwa Lili punya rahasia. Yaitu Lili sering diminta ayahnya untuk melakukan hubugan seks. Cerita itu membuat saya semakin bernafsu menyetubuhi Lolly. Dan Lolly tampaknya tahu hal tersebut. Demikian lah Cerita Bokep Aku Menikmati Ngewe Dengan Adikku Sendiri oleh Cerita sex hot