Bercumbu Di Saat Bulan Madu

CERITA DEWASA – Asyanti usia 35 tahun profesi karyawati sebuah bank pemerintah. Istri seorang staff di pemda kota terbesar di daerah jawa timur. Wanita dari tiga bersaudara bersaudara ini terlihat cantik dan berhijab. Suaminya Panjul dengan usia 38 tahun adalah seorang staff di pemda yang punya kedudukan terjamin di jawa timur.Keluarga muda mapan dalam ekonomi ini terlihat bahagia. Tapi kesibukkan masing2 membuat pasangan ini tak dapat menikmati bulan madu. Setelah cuti untuk melangsungkan pernikahan yang bisa terbilang mewah dan besar2an itu, mereka langsung disibukkan dengan kerjaan yang menumpuk selama ditinggal cuti.8 bulan usia pernikahan mereka lalui bersama dengan lika liku yg berhasil mereka berdua lalui. Tidak adanya kesempatan untuk bulan madu setelah pernikahan bukan berarti mereka tidak pernah melakukan kegiatan seks. Kedua insan sebenarnya telah sering melakukan seks sejak pertama kali pacaran. Bedanya selama mereka pacaran mereka hanya sebatas petting dan oral, tidak sampai melakukan penetrasi.

Baca Juga Cerita Sex Indonesia : Cerita Janda Saat Ditinggal Keluar Negeri

Kegiatan seks mereka setelah menikah pun semakin hangat dan mesra walaupun belum di karuniai buah hati. Bahkan hampir setiap weekend atau setiap hari libur mereka habiskan untuk bercinta.“Sayang,,, aku pulang nih” kata Panjul.Panjul baru pulang dari kantornya dengan aura yang membahagiakan. Dia ingin memberikan istrinya dengan sebuah kejutan yang pasti akan membuat istrinya sangat gembira.“Sayang, kamu dimana?” Tanyanya yang ternyata mendapati rumahnya seperti tak berpenghuni. Tiba2 terdengar “iyaa sayaaang, aku masih mandi ini. Tunggu bentar yah” suara sang istri dari kamar mandi. “Owh, iya deh sayang. Aku ganti baju dulu deh kalau gitu” kata Panjul. Beberapa saat kemudian mereka tampak bersantai sambil menonton televisi. Keduanya tampak sebagai keluarga yang harmonis dan romantis. Keinginan setiap orang yang telah berkeluarga dimana keharmonisan selalu terjaga.“Sayang, aku punya kejutan buat kamu” kata Panjul.

“Kejutan apa? Paling bunga lagi kan” ucap AsyantiYap, keluarga ini selalu memberikan kejutan disaat yang tidak pernah terpikirkan. Semua itu dilakukan oleh Panjul untuk menjaga keutuhan rasa cinta dan kasih sayang diantara mereka. Bahkan tak jarang Asyanti sang istri yang berinisiatif memberikan sebuah kejutan untuk Panjul.“Enggak lah, udah bosen aku kasi bunga terus. Ini lebih spesial dari bunga” kata Panjul.

“Apa sih? Bikin penasaran aja” kata Asyanti.

“Bentar ya, kamu tutup mata dulu gak boleh ngintip. Aku mau ambil kejutannya” kata Panjul.

“Ih pake tutup mata segala. Emang apa sih?” Asyanti pun semakin penasaran.

“Tutup mata dulu makanya sayang” kata Panjul yang diikuti sang istri yang menuruti perintah sang suami yang dicintainya.Saat kembali dari mengambil kejutan yang ia janjikan kepada Asyanti itu “udah sayang sekarang buka mata” kata Panjul.“Mana kejutannya? Ih mulai bohong nih sekarang” Asyanti melihat Panjul yang ada di depannya itu kembali tanpa membawa apapun.

“Ih kata siapa aku bohong. Bentar yah” kata Panjul sambil mengambil sesuatu dari saku celananya.

“Ini kejutannya” kata Panjul sambil menunjukkan sebuah voucher liburan.

“Kita liburan sayang? Yeeeeee” kata Asyanti.

“Iya sayang, kita dapat liburan dari atasan aku sayang” kata Panjul.

“Wah liburan kemana nih sayang? Ke pulau yah? Yeeeeessss makasih sayang muuuuach” Asyanti yang terlalu gembira itu tiba2 memberikan ciuman yang sangat indah untuk Panjul.

“Mmmmh nanti aja ciumnya sayang, nanti aku pengen hehehe” kata Panjul.

“Hehehe emang kamu gak mau?” Tanya Asyanti sambil menggoda Panjul.Panjul memberikan sebuah paket liburan yang ia dapatkan dari pemberian atasan Panjul atas kinerja Panjul yang terbilang sangat baik di kantornya hingga membuat atasan Panjul memberikan sejumlah penghargaan termasuk paket liburan kepada Panjul sebagai tanda kebanggaan atasannya terhadap Panjul. Itulah sebabnya liburan ini Panjul manfaatkan sebagai bulan madu yang urung ia laksanakan akibat padatnya jadwal pekerjaan mereka.“Yaudah kalo gitu besok aku coba minta cuti ke bos buat akhir bulan ini sayang” kata Asyanti.Dirinya tak ingin mengecewakan Panjul yang sudah bersusah payah hingga mendapatkan sebuah hadiah dari atasan Panjul.“Iya sayang, semoga kita jadi bulan madu akhir bulan ini yah” kata Panjul penuh harap.

“Sekarang sebagai tanda terima kasih aku ke kamu. Aku mau kamu diem gak boleh banyak gerak.” Kata Asyanti.Panjul menuruti kemauan istrinya itu dan tiba2 istrinya membuka celana pendeknya dan mengeluarkan kontolnya yang masih lemas itu dari sarangnya. “Ih belum bangun tititnya. Sini ak bangunin dulu” kata Asyanti sambil mulai mengocok kontol Panjul.“Aaaaaah enak sayang. Kamu pinter banget muasin suami” kata Panjul setelah kontolnya masuk ke mulut Asyanti.Asyanti semakin lahap memasukan kontol Panjul. Bahkan tak banyak bicara Asyanti langsung menarik turun celana pendek sekaligus celana dalam suaminya hingga terlepas. Panjul sendiri menikmati kebinalan sang istri yang sedang mengoral kontolnya. Bagaimana tidak, saat dirumah pun ia memakai jilbab bahkan saat mereka ngeseks pun Asyanti tetap memakai jilbabnya. Asyanti tahu dengan ia memakai jilbab Panjul akan menjadi buas saat diranjang.

Dan seperti sekarang saat Asyanti menikmati kontol Panjul pun jilbabnya tetap terpasang di kepalanya. Panjul semakin terangsang melihat istrinya. Dan Asyanti pun semakin berani dengan menjilati kantung telurnya hingga ke lubang pantat Panjul.“Uuuuh sayaaang enaaak bangeeet aaaaah aaaah kamu jadi nakal sekarang, aaaah aaah enak sayaaaang” Panjul kelonjotan menikmati serangan dari lidah Asyanti.Asyanti terus memberikan service mulut yang ia ketahui dan ia terapkan ke suaminya. “Enak sayang? Tititnya udah basah nih hehe mmmhhh sssllrpp sssllrrp” celotehnya dan kembali memberikan oral lagi.“Enak banget sayaang uuuh ssshh ssshhh” desah Panjul.Asyanti pun mengocok kontol Panjul dengan jilbabnya yang berbahan lembut itu hingga membuat Panjul makin kelonjotan merasakannya.Setelah dirasanya cukup Asyanti pun melepas semua pakaian yang ia kenakan hingga menyisakan jilbab kuning dikepalanya. Panjul yang melihat istrinya telanjang dihadapannya ikut melepas kaos yang ia kenakan. Detik berikutnya Asyanti memberikan ciuman pada bibir Panjul. Mereka tampak sangat romantis melakukan ciuman. Panjul memperlakukan Asyanti dengan sangat lembut.“Kamu bener2 bikin aku jatuh cinta sayang mmmmh mmmhh” ucap Panjul disela2 ciuman mereka. Asyanti pun membalas dengan sebuah senyuman manis. Sementara tangan Asyanti terus mengocok kontol Panjul yang telah tegak menjulang.Panjul tak tahan jika hanya berdiam diri menikmati serangan yang dilancarkan oleh istrinya. Tangannya dengan sigap memberikan remasan lembut pada toket Asyanti hingga membuat Asyanti seakan terbang melayang merasakan perlakuan Panjul.“Mmmh sayaaang teruuus aaaaah aaahh aaaauwh isep pentilnya saayaaaang aaaah” desah AsyantiPanjul langsung melumat toket istrinya, hingga pentil imut berwarna coklat itu mencuat menegang seakan ingin merasakan kelembutan hisapan Panjul. Asyanti merasakan sensasi luar biasa dari hisapan yang dilakukan Panjul pada putingnya.“Saayyyaaaang geliii bangeeet uuuh iseep teruus sayaaang” desah Asyanti. Tangan Panjul terus turun hingga ke pantat Asyanti dan meremas pantat Asyanti yang indah membulat kencang dan mulus. Cukup lama Panjul menikmati tubuh Asyanti tanpa penetrasi tapi karena tubuh Asyanti yang terlalu sensitif menerima rangsangan dari Panjul hingga Asyanti dapat merasakan puncak orgasme.

“Aaaaaaaarggghh sayaaang akuuu nyampeeeeee aaaaah aaah” erangnya saat orgasme.

“Wah kamu baru diisep gitu udah keluar sayaang” kata Panjul.

“Aku gak tahan sayaaang, gelii banget jadi gak tahaan. Lagian kamu semangat banget ngisepnya” kata Asyanti.

“Siapa yang gak semangat kalo ngeliat pentil kayak gini sayaaang mmmh mmmh” kata Panjul diikuti dengan menghisap pentil Asyanti.

“Aaaauwh udah sayaaang gantian, kamu belum keluar kan” kata Asyanti.

“Lanjutin di kamar aja kalo gitu, yuk” ajak Panjul yang ditanggapi dengan sebuah anggukan dan sebuah senyuman manis yang menghiasi wajah cantiknya. Lalu Panjul menggendong istrinya ke arah kamar pribadi mereka.Di kamar itu Panjul lalu merebahkan tubuh Asyanti di ranjang besar mereka. Dan kini Asyanti yang pasrah menikmati serangan Panjul, setelah orgasme tadi tubuhnya menjadi lemas. Panjul kini mulai menjilati memek istrinya yang bersih terawat dan gundul tanpa bulu. Asyanti kelonjotan menikmati jilatan sang suami “aaaah sayaaaang teruuus uuuuh jilat sayaaang aaah enaakhh” erangnya yang terdengar semakin keras. Sementara Asyanti meremasi toketnya sendiri dan memainkan puttingnya. Panjul lalu merubah posisinya menjadi saling menjilati kemaluan masing2. Asyanti yang melihat kontol Panjul ada di depannya langsung memasukkannya ke mulutnya dan menghisapi dengan kuat.“Aaaauwh enaaak sayaaang jilat memek aku sayaaang uuuuh iyaaa disituuuh uuuuh enaaak sayaang” desah Asyanti.Puas melihat memek istrinya yang sudah mulai basah mengkilap Panjul memposisikan dirinya di antara paha Asyanti yang telah dibuka lebar. Asyanti pun bersiap menyambut kontol sang suami masuk ke memeknya “aaah masukin sayaaang, aku siaaap mmmmmh” erang Asyanti. Detik berikutnya kontol Panjul melesat masuk membelah memek Asyanti tanpa hambatan apapun. Panjul merasakan jepitan memek Asyanti yang kencang dan licin disertai ludahnya yang sebelumnya ia jilati.“Kamu cantik sayaaang, apalagi kalo lagi kayak gini aaaah” puji Panjul melihat istrinya menikmati tusukan kontol Panjul.

“Aaauwh uuuh uuuhh mmmmh kamu nakaal ihh aaaah enaaak sayaaang” desah Asyanti.Asyanti terus menikmati setiap tusukan dan sensasi yang ditimbulkan dari setiap gesekan di dalam memeknya. Sementara Panjul mulai meningkatkan tempo tusukannya.“Aaah iyaaa sayaang yang kenceeeng uuuh nikmaaat aaaauwh aaaaah aah ssssh enak bangeet” desah Asyanti.Detik berikutnya Panjul sudah berada di bawah sedangkan Asyanti mulai memasukkan kontol Panjul ke memeknya.“Mmmh saaayaaang enaaak uuuh” erang Asyanti saat kontol itu masuk.

“Goyang sayaang, uuuhhh enaak” desah Panjul.Asyanti bak wanita yang sedang menaiki kuda pacu yang sedang berlomba, tapi bedanya Asyanti berlomba menggapai puncak kenikmatan. Jilbab Asyanti yang ada dikepalanya mulai basah terkena keringat birahinya.“Aaaauwh saayaaaang kamu seksiii bangeet uuuhh uuhh uuuhh” celoteh Panjul. Asyanti tidak menanggapi komentar suaminya dan terus menggenjot kontol sang suami.Panjul meremasi toket Asyanti yang bergoyang mengikuti irama hentakan genjotannya. “Sayaang aku gak tahaaan mauu keluaar aaah aah aaah” desah Asyanti.“Keluarin ajaaa sayaaang uuuh enaak bangeeet memek kamuu” kata PanjulBeberapa detik kemudian Panjul melihat tubuh istrinya mulai menegang diikuti hentakan orgasmenya srrrrr sssrrrrr sssrrrrr “akuuu nyampeee sayang mmmmh mmhh” kata Asyanti.“Enak yah sayang? Sampe kayak gitu orgasmenya” tanya Panjul.

“Iyaa sayang aaaah akuuu capek sayaang uuh tapi kamu belum keluar yah?” Kata Asyanti dan disertai goyangan yang masih ia lakukan, seakan Asyanti tak ingin kehilangan rasa kenikmatan yang berada di memeknya.

“Gapapa sayang, kita istirahat bentar nanti lanjut lagi” Panjul memang selalu pengertian bagaimana kondisi istrinya. Dia tidak ingin egois menikmati indahnya bercinta sendirian.

“Ak masi kuat kok sayang, ayo lanjut lagi” ajak AsyantiTanpa banyak bicara Asyanti langsung memposisikan dirinya dengan menungging di sebelah Panjul. Panjul yang melihat itu segera bangun dan paham apa yang diinginkan istrinya. Dan blees… kontol Panjul pun masuk ke dalam memek Asyanti.Asyanti yang sudah lelah hanya pasrah menerima tusukan kontol Panjul yang kian lama kian kencang.“Aaaauh saayaaang pelaan2 aaaah aaaah aaah enaak aaah” erang Asyanti.

“Mmmh enak sayang, memek kamu bikin aku ketagihan” kata PanjulPanjul terus memompa memek Asyanti dan meremasi pantatnya yang membulat kencang. Tusukan Panjul semakin gencar dilakukan hingga membuat erangan Asyanti semakin keras tak kuasa menahan nikmat.“Aaaah sayaaang pelan2 akuu bisaa keluaar lagii nantii aaah aaah aaah aaah” desah Asyanti.Jeritan erangan Asyanti semakin membakar birahi Panjul. Ia sangat suka mendengar erangan istrinya yang keras.“Saaayyyaaang aku mauu keluar lagii aaah aaah” erang Asyanti.

“Tahan sayaang akuu jugaa mauu keluuaar uuuhh uuuuh uuh enak banget memek kamu” celoteh Panjul.Dan mereka pun menegang bersamaan, crooot crrroooot crooot sperma Panjul mengalir deras ke dalam memek Asyanti. “Aaaargh aaaarrgh enaaak sayang” erang Panjul yang juga merasakan siraman orgasme Asyanti pada kontolnya. Asyanti pun telungkup lemas setelah orgasmenya dan diikuti Panjul yang jatuh ke punggung Asyanti. Dan mereka tertidur pulas setelah bercinta hebat.Keesokan harinya setelah menjalani rutinitas kesehariannya seperti biasa mereka berkumpul di ruang tengah sembari menonton serial televisi. “Gimana sayang? Bisa cuti kah minggu ini?” Tanya Panjul.“Tadi aku udah bicara sama atasan aku sayang hasilnya di bolehin sayang hehehe jadi kita bisa honey moon minggu ini” jelas Asyanti dengan penuh semangat.Setelah obrolan tentang rencana bulan madu mereka pada akhir minggu. Mereka melanjutkan dengan bercinta.

Panjul memang memiliki hasrat birahi yang sangat tinggi. Apalagi jika melihat Asyanti sang istri birahinya pasti tidak akan pernah surut selama berada disamping Asyanti. Beruntung bagi Asyanti dia memiliki suami yang dapat memuaskan aktivitas seksnya.Di akhir minggu saat yang sudah ditentukan untuk bulan madu mereka dalam perjalanan menuju lokasi tempat wisata di selatan pulau jawa timur. Tempat wisata ini berupa sebuah pulau dengan keindahan bawah laut yang menjanjikan. Belum banyak wisatawan yang tau tempat ini. Hanya beberapa penduduk yang menetap tinggal di pulau ini. Sebagian besar pulau ini masih ditumbuhi hutan.Setiba di pulau dan menginap di sebuah motel di pulau itu, mereka berinisiatif untuk menaruh barang bawaan mereka dan beristirahat sejenak menikmati suasana sunset dari balik motel yang mereka tempati. Suasana romantis ini menambah kemesraan dan kehangatan hubungan mereka.Keesokan harinya mereka sepakat berjalan dan berlayar dengan perahu nelayan menyusuri hutan bakau di pulau seberang. Mereka menyewa sebuah perahu nelayan untuk beberapa hari di pulau itu. Nelayan itu bernama Alsyad berusia 60 tahun yang merupakan penduduk asli pulau itu.Selama perjalanan menyeberangi lautan ke pulau itu pasangan ini amat bersuka cita. sebab mereka lepas dari rutinitas membosankan dan hiruk pikuk kota. Kegiatan yang sangat menjenuhkan itu hilang setelah melihat suasana indah di tempat yang mereka gunakan untuk bulan madu.“Wah kalian pasangan baru yah? Lengket banget pak..” kata pak AlsyadNelayan itu sebenarnya iri melihat kemesraan antara Panjul dan Asyanti. Bagaimana tidak, faktor ekonomi lah yang menyebabkan pak Alsyad jarang pulang ke pulau jawa dimana istrinya berada di kampung.Pak Alsyad di tempat wisata itu untuk mencari uang, pekerjaan sebagai nelayan hanyalah sebagai usaha sampingan disaat tempat wisata itu sepi oleh pengunjung. Dan efek dari istri yang berada jauh disana ini mengakibatkan pak Alsyad tidak ada tempat untuk melampiaskan nafsunya secara halal. Sering sekali pak Alsyad membayangkan dirinya sedang menyetubuhi pegawai tempat wisata disana tapi kesetiaannya pada istri membuat dia takut mengkhianati istrinya.Mereka keasyikan menikmati perjalanan hingga tanpa mereka sadari cuacanya menjadi buruk.

Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Kisah Perawan Paksa Entot

Angin kencang di laut itu membuat perahu mereka terombang ambing. Hingga muncullah gelombang besar dan “AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!” Teriakan mereka bertiga saat perahunya di hantam gelombang setinggi 5 meter yang menenggelamkan kapal mereka.Asyanti dan Panjul terpisah jauh dari perahu yang mereka tumpangi sedangkan perahu mereka masih ada dengan kondisi terbalik dan pak Alsyad tak jauh dari perahunya. Asyanti yang masih shock melihat itu akhirnya pingsan dan hanyut. Beberapa lama kemudian Asyanti dan pak Alsyad terdampar di pulau yang mereka tuju dalam kondisi pingsan.Mereka tergeletak pingsan dan Pak Alsyad membangunkan Asyanti dari pingsannya. Setelah sadar Asyanti bersama Pak Alsyad berusaha mencari Panjul, mereka berharap Panjul juga terdampar di pulau itu. Mereka menyusuri pinggiran pulau dengan perasaan sedih dan kuatir.Di tengah pencarian ia berharap menemui penduduk setempat yang menjaga pulau itu dan beberapa gubuk yang ada di sekitar pinggir pulau. Mereka menyusuri pulau itu memastikan Panjul juga terdampar di pulau itu.

Hingga malam menjelang mereka tetap tak menemukan Panjul. Pak Alsyad pun menyarankan Asyanti untuk kembali ke pulau dan melapor pada pihak berwajib. Namun hujan turun dengan derasnya hingga mereka berdua basah kuyup. Malam itu dengan kekhawatiran Asyanti, pak Alsyad berusaha menenangkan dan berteduh di salah satu gubuk warga.Hingga esoknya hujan tetap tak berhenti dan mereka terjebak didalam pulau itu. Pak Alsyad berusaha mencari makanan apa saja yang bisa mereka makan agar bisa bertahan “makan dulu non, nanti kita cari suami non Asyanti lagi. Sekarang non makan dulu biar gak sakit” ujar pak Alsyad yang sedikit iba melihat perasaan Asyanti.Hingga akhirnya di hari ke 7 mereka tetap terjebak di pulau yang ternyata tidak berpenghuni dan tetap berusaha mencari Panjul. Usaha mereka tak membuahkan hasil. Asyanti amat simpati pada sikap dan pengorbanan nelayan itu, sedikit banyak pak Alsyad tetap berusaha membantunya mencari Panjul. Pak Alsyad pun berusaha membantu Asyanti mencari suaminya sebab bagaimana  pun kejadian ini adalah tanggung jawabnya juga.“Non Asyanti kedinginan yah? Kok menggigil gitu” tanya pak Alsyad.

“Gak tau pak. Ini badan aku gak enak banget rasanya” jawab Asyanti.Ternyata pencarian suami Asyanti ini membuat tubuhnya drop. Selain shock Asyanti juga terus memikirkan keadaan Panjul suaminya yang entah ada dimana sekarang. Bahkan Asyanti tidak tau apa Panjul masih selamat atau tidak.“Saya cari obat tradisional dulu deh buat non. Daripada nanti kenapa napa non” tawar pak Alsyad.

“Iya pak, terima kasih. Maaf sudah terlalu banyak merepotkan bapak” kata Asyanti.

“Gapapa non ini juga tanggung jawab bapak. Sekalian bapak cari bantuan mungkin ada orang yang datang ke pulau ini” kata pak Alsyad. “Saya tinggal dulu non” tambahnyaPak Alsyad pun pergi mencari obat tradisional yang mungkin bisa digunakan untuk Asyanti agar kondisinya lebih baik. Hampir setengah hari pak Alsyad meninggalkan Asyanti di gubuk akhirnya ia kembali dengan sebuah ramuan.“Ini non diminum dulu. Mungkin non bisa jadi enakan.” Kata pak Alsyad dengan memberikan ramuan itu.Asyanti benar2 tidak berpikir negatif karena selama ini pak Alsyad selalu berbaik hati padanya. Pak Alsyad sendiri ikhlas dengan senang hati membantu Asyanti yang terkena musibah. Setelah meminum ramuan itu ternyata membuat efek ngantuk yang amat sangat pada Asyanti.“Yaudah non tidur aja, saya akan cari makanan buat non” kata pak Alsyad dan meninggalkan Asyanti yang mulai tertidur.Saat kembali dari mencari makanan pak Alsyad melihat Asyanti yang masih tertidur pulas. Anehnya dia mulai tergoda saat melihat gundukan yang terlihat besar di dada Asyanti. Pak Alsyad berusaha menghilangkan birahinya. Setelah menyiapkan makanan untuk Asyanti, pak Alsyad membangunkan Asyanti. Tetapi setelah berada disamping tubuh Asyanti “aduuuh, cantik banget non Asyanti. toketnya gede lagi, coba kalo istrinya kayak gini udah bapak entot tiap hari ini.” Gumamnya dalam hati.Entah setan dari mana pak Alsyad meremas toket Asyanti dengan lembut. “Mmmmh gede banget. Kenyel lagi” celoteh pak Alsyad. Pak Alsyad terus meremas dan meraba toket Asyanti yang masih tertidur. Pak Alsyad semakin tidak bisa menahan lagi nafsunya dan mulai melepaskan semua pakaian yang ia kenakan. Pak Alsyad sudah tidak peduli lagi dengan kesetiaan yang selalu ia jaga untuk istrinya. Bahkan kondisi Asyanti yang sedang kalut juga sudah tidak ia pikirkan lagi. Yang terpenting sekarang bagaimana memuaskan kontol kesayangannya yang sudah lama tidak merasakan memek wanita. Terlebih wanita seperti Asyanti dapat memberikan imajinasi lebih selama mereka di pulau.Setelah menelangi diri, pak Alsyad lalu mengocok kontolnya di dekat wajah cantik Asyanti yang terbalut jilbab hitamnya. Sedangkan tangannya tak berhenti meremas dada Asyanti. Pak Alsyad masih takut untuk berbuat lebih jauh.“Aaah non Asyanti cantik banget aaaah aaah aaaah aaah enaak” celoteh pak Alsyad.Asyanti mulai menggeliat saat pak Alsyad meremasnya dengan sedikit keras. Pak Alsyad menghentikan sebentar, khawatir Asyanti tau apa yang ia perbuat. Asyanti terjaga dari tidurnya saat dirasakannya ada yang meremasi toketnya. “PAK Alsyad, APA YANG BAPAK LA…mmmmh mmh mmmmh” teriaknya yang tertahan oleh sumpalan kontol pak Alsyad.Pak Alsyad yang panik melihat Asyanti terbangun langsung memasukkan kontolnya sedalam mungkin. Asyanti yang tidak siap mendapat serangan itu langsung berontak dan memukul mukul tubuh pak Alsyad. Tapi apa daya Asyanti sendiri masih lemas karena kondisinya sendiri sedang tidak fit jadi usahanya menjadi sia sia. Dan remasan pada toketnya pun semakin menjadi jadi.“Maaf non, bapak bener2 gak tahan ngelihat tubuh non. Awalnya tadi bapak cuma mau mejuin wajah non Asyanti. Tapi ternyata non sudah bangun duluan uuuh enaak banget sih mulut non” celotehnya. Asyanti yang mendengar itu tak kuasa menahan air matanya. Ternyata pak Alsyad mempunyai sifat bejat yang selalu dipendam. Mendengar perkataan pak Alsyad Asyanti hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Ia tak mau mendapatkan musibah lebih lagi.“Non Asyanti kalo mau teriak silahkan aja. Di pulau ini gak ada orang selain kita. Kalo mau lari silahkan toh non Asyanti gak bisa keluar dari pulau ini. Jadi kalo mau selamat mending pasrah aja dan nikmati apa mau bapak. NGERTI!” Ancam pak Alsyad.Akal sehat Asyanti bekerja dan memang tak ada pilihan lain. Sudah seminggu lebih ia tak bisa keluar dari pulau ini. Asyanti pun hanya mengangguk terpaksa menuruti kemauan pak Alsyad sambil terus menangis meratapi nasibnya yang selalu tidak pernah mengenakkan.“Bagus. Non emang pinter” kata pak Alsyad sambil kembali memompa mulut wanita berjilbab ini. Asyanti pun tak banyak melawan mendapat perlakuan seperti itu. Bahkan kini kaos lengan panjang itu mulai disingkap hingga menampakkan toket bulat dan putih itu. Pak Alsyad juga menyingkap bh putih dan membuat toketnya terbuka.“Wah non bener bayangan pak Alsyad. Toketnya gede banget. Udah kenyel, bulet, kenceng, mulus, putih lagi. Sering di remes yah non? Berapa ukurannya?” Celoteh pak Alsyad.

“Mmmmh mmmmh mmmh” desah Asyanti tertahan kontol pak Alsyad.Pak Alsyad terus meremas dan menarik2 puting Asyanti sembari memompa kontolnya di mulut Asyanti. Sampai pada beberapa saat kemudian pak Alsyad menghentikan kegiatannya dan mengeluarkan kontolnya yang berwarna hitam dari mulut Asyanti.“Sekarang non Asyanti yang pilih mau bapak perkosa atau non yang mau menawarkan diri ke bapak buat dientot” kata pak Alsyad.

“Ja.. jangaan pak… jangan permalukan saya pak.. Asyanti mohoon.. Asyanti gak mau” jawabnya sambil menangis.Tapi jawaban itu dianggap bahwa dirinya memilih untuk diperkosa. “Hhmmm jadi non lebih milih diperkosa? Baiklah” kata Alsyad“Ja..jangan aaaah ampun pak lepasin Asyanti pak aaaah aaah” desah Asyanti saat pak Alsyad menduduki dadanya dan menempatkan kontolnya di belahan toketnya. Asyanti memalingkan wajahnya, ia tak mau melihat pak Alsyad yang sedang mengerjai toketnya.

“Aaaauwh non Asyanti emang mantep toketnya. Nanti bapak kawinin yah jadi istri bapak yang kedua biar bisa dipejuin tiap hari” celoteh pak Alsyad yang keenakan.Dengan penuh semangat pak Alsyad menggesek2an di belahan toketnya bahkan sesekali kepala kontolnya menyentuh dagu Asyanti. “Non buka celananya. Lepasin semua” perintah pak Alsyad.Asyanti pun dengan perlahan mulai melepaskan celana panjang jeans yang ia kenakan diikuti dengan celana dalam putihnya sehingga menampakkan memeknya. Baru kali ini Asyanti memperlihatkan bagian2 tersembunyi dalam tubuhnya kepada orang lain. Sungguh beruntung pak Alsyad yang bisa memanfaatkan keadaan.Pak Alsyad pun lalu turun ke daerah selangkangan Asyanti. Disana pak Alsyad mulai menjilati memek Asyanti hingga kelonjotan. “Aaaaah udaaah paakhh cukuup Asyantii gak mauuu aaaah aaaaah lepasin Asyanti pak” erang Asyanti.Dan tiba2 tiga jari pak Alsyad masuk dengan paksa ke dalam memek Asyanti. Asyanti pun tersentak kaget merasakan memeknya yang seminggu belum pernah dimasuki kini tiba2 di rogoh oleh pak Alsyad. “Aaaaauh paaakhh aaah mmmh mmmmmh udaaaah pak” erang Asyanti. Pak Alsyad tidak memperdulikan teriakan erangan Asyanti. Ia terus berkonsentrasi dengan kegiatannya. Dan tak selang lama srrr ssrrrrr ssssrrrr Asyanti orgasme hebat. “Aaaaaaaaaaarrgh Asyanti nyampee pak” teriaknya. Orgasme yang telah lama ia rasakan kini ia dapatkan lagi. Sayangnya itu bukan dari suaminya tapi dari nelayan yang telah bernafsu memainkan memeknya. “Enak yah non? Sampai kayak gitu hehehehe” ejek pak Alsyad.“Kalo mau cepet entot aku pak. Sini kalo kontol bapak kuat” tantang Asyanti.Asyanti seakan sudah lupa siapa dirinya. Tapi ia berpikir tak ada gunanya melawan di tempat seperti ini. Lebih baik ia selesaikan nafsu pak Alsyad agar semuanya cepat berakhir. Sedangkan pak Alsyad yang di tantang seperti itu tanpa banyak bicara langsung menusuk kontolnya dengan keras dan dalam.“Aaaaaaarggh sakiiit aaaaah aaaaah aaaah pelan paaakh” teriaknya.Asyanti telah berubah menjadi liar. Kata2 kotor dan kasar yang ia lontarkan sungguh tidak seperti Asyanti yang biasanya, yang selalu sopan dalam berbicara dan bersikap. “Nih non rasaain aaaah enaknya kontol bapak aaaaah aaah sssh uuuhh” komentar pak Alsyad.Dengan kasar terus pak Alsyad pompa memek wanita berjilbab itu. Dengan segala posisi pak Alsyad peragakan. Dan sudah berulang kali pula Asyanti mencapai orgasme. Tapi pak Alsyad belum juga menunjukkan tanda2 akan klimaks. Pak Alsyad meminta Asyanti untuk menungging. Asyanti sendiri telah kehabisan tenaga meladeni nafsu pak Alsyad.“Aaaah aaaaah enak banget memeknya non aaaah ahh enak kan di kontolin bapak?” Celoteh pak Alsyad.

Cerita mesum

Baca Juga Kisah Sex : Melepas Kerinduan Ngewe Maksimal

“Aaaaah aaah ssssh ssssh aaaah aaah” Asyanti hanya bisa mendesah.Tiba2 untuk kesekian kalinya Asyanti mulai menegang lagi, jepitan memeknya semakin erat menjepit kontol pak Alsyad. Dan sssrrrr ssssrrrrr ssssr Asyanti kembali lemas setelah orgasme dan akhirnya pingsan kehabisan tenaga.Sementara pak Alsyad yang akan mencapai klimaks itu terus menggenjot memek Asyanti dan crroooot crrooot crrrooot sperma pak Alsyad mengalir deras ke dalam rahim Asyanti. Dan malam itu pak Alsyad menjadikan Asyanti sebagai pemuas nafsunya. Pak Alsyad terus menggenjot Asyanti dan menyemprotkan spermanya ke toket, perut, punggung, wajah bahkan hingga ke jilbab Asyanti.Pagi harinya Asyanti terbangun dari pingsan dan merasakan badannya seperti remuk tanpa tulang. Saat ia membuka mata dia melihat pak Alsyad tertidur kelelahan disampingnya dengan kontolnya yang masih menancap di memeknya. Dan ia melihat di tubuhnya penuh dengan sperma pak Alsyad.Hingga akhirnya Asyanti pun menerima Pak Alsyad yang terus memberinya kehangatan disaat jiwanya sedang bimbang kehilangan Panjul sang suami. Pak Alsyad pun terus memberi kehangatan ragawi dan memberikan kepuasan batin yang tidak di dapatkan Asyanti dari suaminya.Hingga akhirnya suaminya memang di nyatakan hilang dan Asyanti pun menetap di pulau itu dan hidup bersama pak Alsyad. Menjalani kehidupan yang berbeda. Demikian lah Cerita Sex Bercumbu Di Saat Bulan Madu oleh Cerita sex hot