Pengalaman Ngentot Dengan Ibu Guruku Yang Seksi

Cerita Sex

Pengalaman Ngentot Dengan Ibu Guruku Yang Seksi – Fany adalah seorang guru sejarah di smu, Umurnya 30 tahun, cerai tanpa anak, Kata orang dia mirip Demi Moore di film Striptease. Tinggi 170, 50 kg, dan 36B. Semua murid-muridnya, terutama yang laki-laki pengin banget melihat tubuh polosnya.

Suatu hari Fany terpaksa harus memanggil salah satu muridnya ke rumahnya, untuk ulangan susulan. Si Michael harus mengulang karena ia kedapatan menyontek di kelas. Michael juga terkenal karena kekekaran tubuhnya, maklum dia sudah sejak SD bergulat dengan olah raga beladiri, karenanya ia harus menjaga kebugaran tubuhnya.

Bagi Fany, kedatangan Michael ke rumahnya juga merupakan suatu kebetulan. Ia juga diam-diam naksir dengan anak itu. Karenanya ia bermaksud memberi anak itu ‘pelajaran’ tambahan di Minggu siang ini.”Sudah selesai Michael?”, Fany masuk kembali ke ruang tamu setelah meninggalkan Michael selama satu jam untuk mengerjakan soal-soal yang diberikannya.”Hampir bu””Kalau sudah nanti masuk ke ruang tengah ya saya tinggal ke belakang..””Iya..””Bu Fany, Saya sudah selesai”, Michael masuk ke ruang tengah sambil membawapekerjaannya.”Ibu dimana?””Ada di kamar.., Michael sebentar ya”, Fany berusaha membetulkan t-shirtnya. Ia sengaja mencopot BH-nya untuk merangsang muridnya itu. Di balik kaus longgarnya itu bentuk payudaranya terlihat jelas, terlebih lagi puting susunya yang menyembul.

Begitu ia keluar, mata Michael nyaris copot karena melotot, melihat tubuh gurunya. Fany membiarkan rambut panjangnya tergerai bebas, tidak seperti biasanya saat ia tampil di muka murid-muridnya.”Kenapa ayo duduk dulu, Ibu periksa..”Muka Michael merah karena malu, karena Fany tersenyum saat pandangannya terarah ke buah dadanya.”Bagus bagus…, Kamu bisa gitu kok pakai menyontek segala..?””Maaf Bu, hari itu saya lupa untuk belajar..””oo…, begitu to?””Michael kamu mau menolong saya?”, Fany merapatkan duduknya di karpet ke tubuh muridnya.”Apa Ibu?”, tubuh Michael bergetar ketika tangan gurunya itu merangkul dirinya, sementara tangan Fany yang satu mengusap-uasap daerah ‘vital’ nya.”Tolong Ibu ya…, dan janji jangan bocorkan pada siapa–siapa”.”Tapi tapi…, Saya”.”Kenapa?, oo…, kamu masih perawan ya?”.Muka Michael langsung saja merah mendengar perkataan Fany”Iya””Nggak apa-apa”, Ibu bimbing ya.

Fany kemudian duduk di pangkuan Michael. Bibir keduanya kemudian saling berpagutan, Fany yang agresif karena haus akan kehangatan dan Michael yang menurut saja ketika tubuh hangat gurunya menekan ke dadanya. Ia bisa merasakan puting susu Fany yang mengeras. Lidah Fany menjelajahi mulut Michael, mencari lidahnya untuk kemudian saling berpagutan bagai ular.

Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Pengalaman Ngentot Dengan Pegawai Salon Yang Seksi

Setelah puas, Fany kemudian berdiri di depan muridnya yang masih melongo. Satu demi satu pakaiannya berjatuhan ke lantai. Tubuhnya yang polos seakan akan menantang untuk diberi kehangatan oleh perjaka yang juga muridnya ini.”Lepaskan pakaiannmu Michael”, Fany berkata sambil merebahkan dirinya di karpet. Rambut panjangnya tergerai bagai sutera ditindihi tubuhnya.”Ahh cepat Michael”, Fany mendesah tidak sabar.

Michael kemudian berlutut di samping gurunya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pengetahuannya tentang seks hanya di dapatnya dari buku dan video saja.”Michael…, letakkan tanganmu di dada Ibu”,Dengan gemetar Michael meletakkan tangannya di dada Fany yang turun naik. Tangannya kemudian dibimbing untuk meremas-remas payudara Fany yang moKelk itu.”Oohh…, enakk…, begitu caranya…, remas pelan-pelan, rasakan putingnya menegang..” Dengan semangat Michael melakukan apa yang gurunya katakan.”Ibu…, Boleh saya hisap susu Ibu?”.Fany tersenyum mendengar pertanyaan muridnya, yang berkata sambil menunduk, “Boleh…, lakukan apa yang kamu suka”.

Tubuh Fany menegang ketika merasakan jilatan dan hisapan mulut pemuda itu di susunya. Perasaan yang ia pernah rasakan 3 tahun lalu saat ia masih bersama suaminya.”Oohh…, jilat terus sayang…, ohh”, Tangan Fany mendekap erat kepala Michael ke payudaranya.

Michael semakin buas menjilati puting susu gurunya tersebut, mulutnya tanpa ia sadari menimbulkan bunyi yang nyaring. Hisapan Michael makin keras, bahkan tanpa ia sadari ia gigit-gigit ringan puting gurunya tersebut.”mm…, nakal kamu”, Fany tersenyum merasakan tingkah muridnya itu.”Sekarang coba kamu lihat daerah bawah pusar Ibu”.Michael menurut saja. Duduk diantara kaki Fany yang membuka lebar. Fany kemudian menyandarkan punggungya pada dinding di belakangnya.”Coba kamu rasakan”, ia membimbing telunjuk Michael memasuki vaginanya.”Hangat Bu..”Bisa kamu rasakan ada semacam pentil…?””Iya..””Itu yang dinamakan kelentit, itu adalah titik peka cewek juga. Coba kamu gosok-gosok”Pelan-pelan jari Michael mengusap-usap clitoris yang mulai menyembul itu.”Terus…, oohh…, ya…, gosok…, gosok”, Fany mengerinjal-gerinjal keenakan ketika clitorisnya digosok-gosok oleh Michael.”Kalo diginiin nikmat ya Bu?”, Michael tersenyum sambil terus menggosok-gosok jarinya.”Oohh…, Michaelo…, mm”, tubuh Rini telah basah oleh peluh, pikirannya serasa di awang-awang, sementara bibirnya merintih-rintih keenakan.

Tangan Michael semakin berani mempermainkan clitoris gurunya yang makin bergelora dirangsang birahi. Nafasnya yang semakin memburu pertanda pertahanan gurunya akan segera jebol.”Ooaahh…, AnKelo”, Tangan Fany mencengkeram pundak muridnya, sementara tubuhnya menegang dan otot-otot kewanitaannya menegang. Matanya terpejam sesaat, menikmati kenikmatan yang telah lama tidak dirasakannya.”Hmm…, kamu lihai Michael…, Sekarang…, coba kamu berbaring”.Michael menurut saja. Penisnya segera menegang ketika merasakan tangan lembut gurunya.”Wah…, wahh.., besar sekali”, tangan Fany segera mengusap-usap penis yang telah mengeras tersebut.

Segera saja benda panjang dan berdenyut-denyut itu masuk ke mulut Fany. Ia segera menjilati penis muridnya itu dengan penuh semangat. Kepala penis muridnya itu dihisapnya keras-keras, sehingga Michael merintih keenakan.”Ahh…, enakk…,enakk”, Michael tanpa sadar menyodok-nyodokkan pinggulnya untuk semakin menekan penisnya makin ke dalam kuluman Fany. Gerakannya makin cepat seiring semakin kerasnya hisapan Fany.”oohh Ibu…, Ibbuu”Muncratlah cairan mani Michael di dalam mulut Fany, yang segera menjilati cairan itu hingga tuntas.”Hmm…, manis rasanya Michael”, Fany masih tetap menjilati penis muridnya yang masih tegak.”Sebentar ya aku mau minum dulu”.

Ketika Fany sedang membelakangi muridnya sambil menenggak es teh dari kulkas. Tiba-tiba ia merasakan seseorang mendekapnya dari belakang.”Michael…, biar Ibu minum dulu”.”Tidak…, nikmati saja ini”, Michael yang masih tegang berat mendorong Fany ke kulkas.Gelas yang dipegang Fany jatuh, untungnya tidak pecah. Tangan Fany kini menopang tubuhnya ke permukaan pintu kulkas.”Ibu…, sekarang!””Ahhkk”, Fany berteriak, saat Michael menyodokkan penisnya dengan keras ke liang vaginanya dari belakang. Dalam hatinya ia sangat menikmati hal ini, pemuda yang tadinya pasif berubah menjadi liar.”Michaelo…, enakk…, ohh…, ohh”. Tubuh Fany bagai tanpa tenaga menikmati kenikmatan yang tiada taranya. Tangan Michael satu menyangga tubuhnya, sementara yang lain meremas payudaranya. Dan penisnya yang keras melumat liang vaginanya.”Ibu menikmati ini khan”, bisik Michael di telinganya”Ahh…, hh”, Fany hanya merintih, setiap merasakan sodokan keras dari belakang.”Jawab…, Ibu”, dengan keras Michael mengulangi sodokannya.”Ahh…,iyaa””Michael…, Michael jangann…, di dal.. La” belum sempat ia meneruskan kalimatnya, Fany telah merasakan cairan hangat di liang vaginanya menyemprot keras. Kepalang basah ia kemudian menyodokkan keras pinggulnya.”Uuhgghh”, penis Michael yang berlepotan mani itupun amblas lagi ke dalam liang Fany.”Ahh”.

Kedua insan itupun tergolek lemas menikmati apa yang baru saja mereka rasakan.

Setelah kejadian dengan Michael, Fany masih sering bertemu dengannya guna mengulangi lagi perbuatan mereka. Namun yang mengganjal hati Fany adalah jika Michael kemudian membocorkan hal ini ke teman-temannya.

Ketika Fany berjalan menuju mobilnya seusai sekolah bubar, perhatiannya tertumbuk pada seorang muridnya yang duduk di sepeda motor di samping mobilnya, katakanlah dia Indra. Ia berbeda dengan Michael, anaknya agak pembuat onar jika di kelas, kekar dan nakal. Hatinya agak tidak enak melihat situasi ini.”Bu Fany salam dari Michael”, Indra melemparkan senyum sambil duduk di sepeda motornya.”Terima kasih, boleh saya masuk”, Ia harus berkata begitu karena sepeda motor Indra menghalangi pintu mobilnya.”Boleh…, boleh Bu saya juga ingin pelajaran tambahan seperti Michael.”Langkah Fany terhenti seketika. Namun otaknya masih berfungsi normal, meskupun sempat kaget.”Kamu kan nilainya bagus, nggak ada masalah kan..”, sambil duduk di balik kemudi.”Ada sedikit sih kalau Ibu nggak bisa mungkin kepala guru bisa membantu saya, sekaligus melaporkan pelajaran Michael”, Indra tersenyum penuh kemenangan.”Apa hubungannya?”, Keringat mulai menetes di dahi Fany.”Sudahlah kita sama-sama tahu Bu. Saya jamin pasti puas”.

Tanpa menghiraukan omongan muridnya, Fany langsung menjalankan mobilnya ke rumahnya. Namun ia sempat mengamati bahwa muridnya itu mengikutinya terus hingga ia menikung untuk masuk kompleks perumahan.Setelah mandi air hangat, ia bermaksud menoKeln TV di ruang tengah. Namun ketika ia hendak duduk pintu depan diketuk oleh seseorang. Fany segera menuju pintu itu, ia mengira Michael yang datang. Ternyata ketika dibuka”Indra! Kenapa kamu ngikuutin saya!”, Fany agak jengkel dengan muridnya ini.”Boleh saya masuk?”.”Tidak!”.”Apa guru-guru perlu tahu rahasiamu?”.”!!”dengan geram ia mempersilakan Indra masuk.”Enak ya rumahnya, Bu”, dengan santainya ia duduk di dekat TV. “Pantas aja Michael senang di sini”.”Apa hubunganmu dengan Michael?, Itu urusan kami berdua”, dengan ketus Fany bertanya.”Dia teman dekat saya. Tidak ada rahasia diantara kami berdua”.”Jadi artinya”, Kali ini Fany benar-benar kehabisan akal. Tidak tahu harus berbuat apa.”Bu, kalo saya mau melayani Ibu lebih baik dari Michael, mau?”, Indra bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Fany.Fany masih belum bisa menjawab pertanyaan muridnya itu. Tubuhnya panas dingin.

Fany masih belum bisa menjawab pertanyaan muridnya itu. Tubuhnya panas dingin. Belum sempat ia menjawab, Indra telah membuka ritsluiting celananya. Dan setelah beberapa saat penisnya meyembul dan telah berada di hadapannya.”Bagaimana Bu, lebih besar dari Michael khan?”.Indra ternyata lebih agresif dari Michael, dengan satu gerakan meraih kepala Fany dan memasukkan penisnya ke mulut Fany.”Mmpfpphh”.”Ahh yaa…, memang Ibu pandai dalam hal ini. Nikmati saja Bu…, nikmat kok”Rupanya nafsu menguasai diri Fany, menikmati penis yang besar di dalam mulutnya, ia segera mengulumnya bagai permen. Dijilatinya kepala penis pemuda itu dengan semangat. Kontan saja Indra merintih keenakan.”Aduhh…, nikmat sekali Bu oohh”, Indra menyodok-nyodokkan penisnya ke dalam mulut Fany, sementara tangannya meremas-remas rambut ibu gurunya itu. Fany merasakan penis yang diisapnya berdenyut-denyut. Rupanya Indra sudah hendak keluar.”oohh…, Ibu enakk…, enakk…, aahh”.Cairan mani Indra muncrat di mulut Fany, yang segera menelannya. Dijilatinya penis yang berlepotan itu hingga bersih. Kemudian ia berdiri.”Sudahh…, sudah selesai kamu bisa pulang”, Namun Fany tidak bisa memungkiri perasaannya. Ia menikmati mani Indra yang manis itu serta membayangkan bagaimana rasanya jika penis yang besar itu masuk ke vaginanya.”Bu, ini belum selesai. Mari ke kamar, akan saya perlihatkan permainan yang sebenarnya.””Apa! beraninya kamu memerintah!”, Namun dalam hatinya ia mau. Karenanya tanpa berkata-kata ia berjalan ke kamarnya, Indra mengikuti saja.

Setelah ia di dalam, Fany tetap berdiri membelakangi muridnya itu. Ia mendengar suara pakaian jatuh, dugaannya pasti Indra sedang mencopoti pakaiannya. Ia pun segera mengikuti jejak Indra. Namun ketika ia hendak melepaskan kancing dasternya.”Sini saya teruskan”, ia mendengar Indra berbisik ke telinganya. Tangan Indra segera membuka kancing dasternya yang terletak di bagian depan. Kemudian setelah dasternya jatuh ke lantai, tangan itupun meraba-raba payudaranya. Fany juga merasakan penis pemuda itu diantara belahan pantatnya.”Gilaa…, besar amat”, pikirnya. Tak lama kemudian iapun dalam keadaan polos. Penis Indra digosok-gosokkan di antara pantatnya, sementara tangan pemuda itu meremasi payudaranya. Ketika jemari Indra meremas puting susu Fany, erangan kenikmatan pun keluar.”mm oohh”.Indra tetap melakukan aksi peremasan itu dengan satu tangan, sementara tangan satunya melakukan operasi ke vagina Fany.”Indra…, aahh…, aahh”, Tubuh Fany menegang saat pentil clitorisnya ditekan-tekan oleh Indra.”Enak Bu?”, Indra kembali berbisik di telinga gurunya yang telah terbakar oleh api birahi itu.

Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Pengalaman Ngeweku Dengan Seorang Gadis Perawan

Fany hanya bisa menngerang, mendesah, dan berteriak lirih. Saat usapan, remasan, dan pekerjaan tangan Indra dikombinasi dengan gigitan ringan di lehernya. Tiba-tiba Indra mendorong tubuh Fany agar membungkuk. Kakinya di lebarkan.”Kata Michael ini posisi yang disukai Ibu””Ahhkk…, hmm…, hmmpp”, Fany menjerit, saat Indra dengan keras menghunjamkan penisnya ke liang vaginanya dari belakang.””Ugghh…, innii…, innii”, Indra medengus penuh gairah dengan tiap hunjaman penisnya ke liang Fany. Fanypun berteriak-teriak kenikmatan, saat liang vaginanya yang sempit itu dilebarkan secara cepat.”Adduuhh…, teruss.., teruss Indraa…, oohh”, Kepala ibu guru itu berayun-ayun, terpengaruh oleh sodokan Indra. Tangan Indra mencengkeram pundak Fany, seolah-olah mengarahkan tubuh gurunya itu agar semakin cepat saja menelan penisnya.”Oohh Fany…, Rinnaa”.Fany segera merasakan cairan hangat menyemprot di dalam vaginanya dengan deras. Matanya terpejam menikmati perasaan yang tidak bisa ia bayangkan.

Fany masih tergolek kelelahan di tempat tidur. Rambutnya yang hitam panjang menutupi bantalnya, dadanya yang indah naik-turun mengikuti irama nafasnya. Sementara itu vaginanya sangat becek, berlepotan mani Indra dan maninya sendiri. Indra juga telajang bulat, ia duduk di tepi tempat tidur mengamati tubuh gurunya itu. Ia kemudian duduk mendekat, tangannya meraba-raba liang vagina Fany, kemudian dipermainkannya pentil kelentit gurunya itu.”mm capek…, mm”, bibir Fany mendesah saat pentilnya dipermainkan. Sebenarnya ia sangat lelah, tapi perasaan terangsang yang ada di dalam dirinya mulai muncul lagi. Dibukanya kakinya lebar-lebar sehingga memberikan kemudahan bagi Indra untuk memainkan clitorisnya.”Rezz aahh”, Tubuh Fany bergetar, menggelinjang-gelinjang saat Indra mempercepat permainan tangannya.”Bu…, balik…, Indra pengin nih””Nakal kamu ahh”, dengan tersenyum nakal, Fany bangkit dan menungging. Tangannya memegang kayu dipan tempat tidurnya. Matanya terpejam menanti sodokan penis Indra. Indra meraih payudara Fany dari belakang dan mencengkeramya dengan keras saat ia menyodokkan penisnya yang sudah tegang”Adduuhh…, owwmm”, Fany mengaduh kemudian menggigit bibirnya, saat lubang vaginannya yang telah licin melebar karena desakan penis Indra.”Bu Fany nikmat lho vagina Ibu…, ketat”, Indra memuji sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya.”mm…, aahh…, ahh…, ahhkk”, Fany tidak bisa bertahan untuk hanya mendesah. Ia berteriak lirih seiring gerakan Indra. Badannya digerakkannya untuk mengimbangi serangan Indra. Kenikmatan ia peroleh juga dari remasan muridnya itu.”Ayoo…, aahh.., ahh… Mm.., buat Ibu keluuaa.. Rr lagi…”. Gerakan Fany makin cepat menerima sodokan Indra.

Tangan Indra beralih memegangi tubuh Fany, diangkatnya gurunya itu sehingga posisinya tidak lagi “doggy style”, melainkan kini Fany menduduki penisnya dengan membelakangi dirinya. Indra kini telentang di tempat tidur yang acak-acakan dan penuh oleh mani yang mengering.”Ooww..”, Teriakan Fany terdengar keras saat ia tidak bisa lagi menahan orgasmenya. Tangannya mencengkeram tangan Indra, kepalanya mendongak menikmati kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Sementara Indra sendiri tetap menusuk-nusukkan penisnya ke vagina Fany yang makin becek.”Ayoo…, makin dalam dalamm”.”Ahh.., aahh…, aahh..”, Indrapun mulai berteriak-teriak.”Mau kelluuaarr”Fany sekali lagi memejamkan matanya, saat mani Indra menyemprot dalam liang vaginanya. Fany kemudian ambruk menindih tubuh Indra yang basah oleh keringat. Sementara diantara kaki-kaki mereka mengalir cairan hangat hasil kenikmatan mereka.”Bu Fany…, sungguh luar biasa, Coba kalau Michael ada disini sekarang”.”mm memangnya kamu mau apa”, Fany kemudian merebahkan dirinya di samping Indra. Tangannya mengusap-usap puting Indra.”Kita bisa main bertiga, pasti lebih nikmat..”Fany tidak bisa menjawab komentar Indra, sementara perasaannya dipenuhi kebingungan.

Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Pengalaman Ngewe Dengan Adik Sepupu Yang Cantik

Akhirnya hari kelulusan murid klas 3 sampai juga. Dengan demikian Fany harus berpisah dengan kedua murid yang disayanginya, terlebih lagi ketika ia harus pindah ke kota lain untuk menempati pos baru di Kanwil. Karenanya ia memanggil Michael untuk datang ke rumahnya untuk memberitahukan perihal kepindahannya.Ketika seputar Indonesia mulai ditayangkan, Michael muncul. Ia langsung dipersilakan duduk.”Bu, Michael kangen lho”.”Iya deh…, nanti. Gini, Ibu bulan depan pindah ke kota B, soalnya akan dinaikkan pangkatnya. Jadi…, jadi…, Ibu ingin malam ini malam terakhir kita”, mata Fany berkaca-kaca ketika mengucapkan itu.”…………..”, Michael tidak bisa menjawab. Ia kaget mendengar berita itu. Baginya Fany merupakan segalanya, terlebih lagi ia telah mendapatkan pelajaran berharga dari gurunya itu.”Tapi Michael masih boleh berkirim surat kan?”.Fany bisa sedikit tersenyum melihat muridnya tabah, “Iya…, boleh…, boleh”.”Minum dulu Kel, ada es teh di meja makan. Kalau sudah noKeln VCD di kamar yaa”, Fany mengerling nakal ke muridnya sambil beranjak ke kamar. Di kamar ia mengganti pakaiannya dengan kimono kegemarannya, melepas BH, menghidupkan AC dan tentu saja menyetel VCD ‘Kamasutra-nya Penthouse”. Lalu ia tengkurap di tempat tidur sambil menoKeln TV.

Diluar Michael meminum es teh yang disediakan Fany dan membiarkan pintu depan tidak terkunci. Ia mempunyai rencana yang telah disusun rapi.Lalu Michael menyusul Fany ke kamar tidur. Begitu pintu dibuka ia melihat gurunya tengkurap menoKeln VCD dengan dibalut kimono merah tipis, lekuk tubuhnya jelas terlihat. Rambutnya yang panjang tergerai di punggungnya bagai gadis iklan shampo Pantene.”Ganti pakaian itu Kel..”, Fany menunjuk celana pendek dan kaos tipis yang terlipat rapi di meja riasnya.

Ketika Michael sedang mencopot celananya Fany sempat melihat penis pemuda itu menyembul di balik CD GT Man-nya. Setelah selesai Michael juga tengkurap di samping Fany.”Sudah liat film ini belum? Bagus lho untuk info posisi-posisi ngesex”.”Belum tuh…”, Mata Michael tertuju pada posisi dimana si wanita berdiri memegang pohon sementara si pria memasukkan penisnya dari belakang, sambil meremas-remas payudara partnernya.”mm…, itu posisi fave saya. Kalau kamu suka nanti CD itu bisa kamu ambil”.”Thanx..”, Michael kemudian mengecup pipi gurunya.

Adegan demi adegan terus bergulir, suasana pun menjadi semakin panas. Fany kini tengkurap dengan tidak lagi mengenakan selembar benangpun. Demikian pula Michael. Michael kemudian duduk di sebelah gurunya itu, dibelainya rambut Fany dengan lembut, kemudian disibakkannya ke sebelah kiri. Bibir Michael kemudian menciumi tengkuk Fany, dijilatinya rambut-rambut halus yang tumbuh lebat.”aahh…”Setelah puas, Michael kemudian memberi isyarat pada Fany agar duduk di pangkuannya.”Bu, biar Michael yang puasin ibu malam ini…”, Bisik Michael di telinga Fany. Fany yang telah duduk di pangkuan Michael pasrah saja saat kedua tangan muridnya meremas-remas payudaranya yang liat. Kemudian ia menjerit lirih saat puting susunya mendapat remasan.”Akhh…”, Fany memejamkan matanya.”Michael…, jilatin vagina ibu…”

Michael kemudian merebahkan Fany, dibukanya kaki gurunya itu lebar-lebar, kemudian dengan perlahan ia mulai menjilati vagina gurunya. Bau khas dari vagina yang telah basah oleh gairah itu membuat Michael kian bernafsu.”oohh…, teruss…, teruuss…”, Fany bergetar merasakan kenikmatan itu. Tangannya membimbing tangan Michael dalam meremasi susunya. Memberikan kenikmatan ganda.”Jilatin…, pentil itu…, oohohh”, Bagai dikomando Michael menjilati pentil clitoris Fany, dengan penuh semangat.”Aduuhh….. Oohh…oohh…hh.. Hh…..””Michael…, massuukk”.

Kaki Fany kemudian disampirkannya ke pundak, dan dengan cepat disodokkannya penisnya ke vagina Fany yang becek.”mm…”, Fany menggigit bibirnya. Meskipun lubang vaginanya telah licin, namun penis yang besar itu tetap saja agak kesulitan menerobos masuk.”Uuhh…, masih susah juga ya Bu…”, Michael sambil meringis memaju mundurkan penisnya. Ia merasakan penisnya bagai diremas-remas oleh tangan yang sangat halus saat di dalam. Tangan Fany mempermainkan puting Michael. Dengan gemas dicubitnya hingga Michael berteriak.”Uhh…, nakal, Ini balasannya!”, sodokan Michael makin keras, lebih keras dari saat ia memasukkan penisnya.”aa…”.

Tiba-tiba pintu kamar tebuka! Spontan Fany terkejut, tapi tidak bagi Michael. Indra sudah berdiri di muka pintu, senjatanya telah tegak berdiri.”mm…, hot juga permainan Ibu dengan Dia, boleh saya bergabung?”, Indra kemudian berjalan mendekati mereka. Fany yang hendak berdiri ditahan oleh Michael, yang tetap menjaga penisnya di dalam vagina Fany.”Nikmati saja…”Indra kemudian mengangkangi Fany, penisnya berada tepat di mukanya.”Isap… Ayoo”, sambil memasukkan penisnya. Saat itu pula Michael menghentakkan gerakannya. Saat Fany berteriak, saat itu pula penis Indra masuk.”Ahh…, nikmat..”, Fany merem-melek menghisap-hisap penis muridnya, sementara Michael dengan puas menggarap vaginanya.”uufff…, jilatin…, jilatt”, tangan Indra memegangi kepala Fany, agar semakin dalam saja mengisap penisnya.

Posisi itu tetap bertahan hingga akhirnya Michael keluar duluan. Maninya menyemprot dengan leluasa di lubang vagina gurunya yang cantik. Sementara Indra tetap mengerang-erang sambil medorong-dorong kepala Fany.Setelah Michael mengeluarkan penisnya dari vagina Fany, “Berdiri menghadap tembok Bu!”Fany masih kelelahan. Ia telah orgasme pula saat Michael keluar, namun ia tidak bisa teriak karena ada penis di mulutnya. Saat ia berdiri dengan tangan di tembok menahan tubuhnya, mani Michael menetes ke lantai.”mm…, Kel…, liat tuh punya kamu..”, seru Indra sambil tertawa. Ia kemudian menempelkan tubuhnya ke Fany. Penisnya tepat berada di antara kedua pantat Fany.”Nih Bu rasakan punya Indra juga ya”. Michael dengan santai menyaksikan temannya menggarap gurunya dari belakang. Tangan Indra memegangi pinggang Fany saat ia menyodok-nyodokkan penisnya keluar masuk dengan cepat. Saat Fany merintih-rintih menikmati permainan mereka, Michael merasakan penisnya tegang lagi. Ia tidak tahan melihat pemandangan yang sangat erotik sekali.Kedua insan itu saling mengaduh, mendesah, dan berteriak lirih seiring kenikmatan yang mereka berikan dan rasakan.”ooww…”, Tubuh Fany yang disangga Indra menegang, kemudian lemas. Michael menduga mereka berdua telah sampai di puncak kenikmatan. Timbul isengnya, ia kemudian mendekati mereka dan menyusup diantara Fany dan tembok. Dipindahkannya tangan Fany ke pundaknya, dan penisnya menggantikan posisi milik Indra.”Michael…”, Lagi-lagi Fany mendesah saat penis Michael masuk dan pinggulnya didorong oleh Indra dari belakang.”Ahh.. Ahh…. Dorongg…dorongg………….””aa.. Aa… Aa”.”oohhkk…, kk…, kk..”, Fany berteriak keras sekali, saat dorongan Indra sangat keras menekan pinggulnya. penis Michael amblas hingga mencapai pangkalnya masuk ke vagina Fany. Saat itu pula ia merasakan penis yang berdenyut-denyut itu melepaskan muatannya untuk kedua kali. Demikian lah Cerita Seks Pengalaman Ngentot Dengan Ibu Guruku Yang Seksi oleh Cerita sex hot