Nikmatnya Ngentot Dengan Salah Satu Finalis Miss Indonesia – Cerita Sex Tante…Rina berangkat dulu yah? pamit Rina kepada tantenya, Begitulah Rina, yang memiliki nama lengkap AnRina Agustina mengawali aktifitasnya di pagi hari ini. Jam menunjukkan pukul 6 tepat saat AnRina meninggalkan rumah tantenya tempat dimana dia menumpang hidup.AnRina Agustina, gadis keturunan tanah rencong, berusia 18 tahun adalah seorang finalis Pemilihan Putri Indonesia 2004.Gadis cantik jelita yang selalu mengenakan jilbab ini penampilannya tidaklah kalah dengan gadis-gadis lainnya, terbukti dalam kontes itu dia terpilih sebagai juara favorit. Baju-baju muslimah yang dikenakan AnRina selalu modis, dengan mengambil ukuran baju yang body fit atau ketat sehingga menonjolkan keindahan lekuk-lekuk tubuh Andinda, dada yang menonjol pinggulnya yang ramping serta pantatnya yang padat menambah nilai tersendiri bagi keindahan tubuh gadis ini.Wajahnya yang putih bersih selalu dipoles dengan kosmetik sehingga nampak semakin cantik apalagi ditambah dengan senyuman yang selalu tersungging ramah dari bibirnya yang sensual itu, AnRina bukan saja seorang gadis yang cantik tetapi juga ramah.Hari ini AnRina memenuhi tawaran Rans, seorang photografer, yang kemarin menghubunginya untuk pemotretan model sebuah baju muslimah karya seseorang perancang busana. Sebetulnya AnRina agak malas untuk memenuhi panggilan itu karena dia masih memiliki kegiatan lainnya yang setumpuk. Namun kebetulan jadwal pemotretan yang ditawarkan itu adalah pagi hari maka setelah dipikir-pikir tidak ada salahnya untuk memenuhi panggilan sang photografer itu, thoh juga itung-itung untuk menambah pengalaman dan pergaulan pikirnya.Singkat cerita, sampailah sang putri ini ditempat pemotretan yaitu sebuah rumah besar yang terletak disebuah kawasan antara Jakarta dan Bogor.
Areal disekitar rumah itu agak sepi dan jauh dari keramaian, mungkin sebagai seseorang yang berjiwa seni Rans memerlukan tempat tinggal yang tenang seperti ini pikir AnRina.Setelah memarkirkan mobil sedannya AnRina memasuki halaman rumah tersebut, tak lama kemudian keluarlah sosok lelaki bertubuh tinggi besar, kepalanya plontos wajahnya dengan wajah khas orang chinesse.“Ah ini dia Putri Indonesia yang pertama kali berjilbab, selamat datang?? sambut lelaki itu.Dengan senyum ramah dia kemudian memperkenalkan dirinya “Perkenalkan saya Rans alias Aliong, kamu boleh panggil saya Rans …”, ujar lelaki itu dengan tersenyum.“Saya AnRina?? balas AnRina sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman.“Oouuhh…cantik nian kamu AnRina…tanganmupun mulus sekali? ujar Rans sambil menyambut uluran tangan AnRina.Dan…“CUP??sebuah kecupan bibir Rans tiba-tiba mendarat dipunggung tangan AnRina, membuat AnRina agak terkejut karena baru kali ini diperlakukan bak seorang putri dari daratan eropa.“Mari silahkan masuk?Rans mempersilahkan AnRina memasuki rumah sang fotographer itu. Sesampainya didalam AnRina tertegun melihat suasanya didalam rumah itu, ruangannya besar-besar namun gelap dan sepi, seperti rumah yang tidak berpenghuni. “Pemotretannya dimana mas…”, Tanya AnRina.“Mari kita kedalam…”, ajak Rans mempersilahkan AnRina berjalan melalui lorong-lorong gelap didalam rumah tersebut.“Gimana tawaran pembayarannya ?? Tanya Rans sambil berjalan memandu AnRina.?Masih 500.0000 rupiah pershot kan ?? balas AnRina.“Iya…iya…kamu akan saya ambil 5 shot aja koq dan masih ada tip-nya, jadi jumlah yang akan kamu terima nanti akan lebih banyak dari jumlah yang kamu perhitungkan? jawab Rans sambil tersenyum melirik AnRina.Dan tibalah mereka disebuah ruangan dibagian belakang rumah tersebut, ruangan tersebut nampaknya sudah di set-up untuk pemotretan. Ukurannya tidak terlalu luas hanya sebesar 10 x 10 meter dan terdapat sebuah sofa besar untuk sarana pemotretan dan sebuah bilik untuk berganti baju.“Ini dia studio pemotretannya, silahkan masuk AnRina?“Terimakasih mas?Tapi pemotretannya jangan lama-lama yah mas soalnya aku mau ada interview dengan majalah Femina? ujar AnRina.“Beres…semua udah diatur? balas Rans.?Nah, AnRina ini baju yang musti kamu kenakan untuk pemotretan ini? ujar Rans sambil menyodorkan sebuah gaun muslimah panjang.“Bajunya cuman ini aja mas dan saya ngga perlu di make-up lagi mas ??Tanya AnRina.
“Nda perlu…wajah kamu udah cantik koq, nda perlu make-up lagi, baju untuk pemotretan ya cuma itu aja?ujar Rans.“Sekarang kamu silahkan ganti baju diruangan itu?Rans menunjuk satu bilik kecil didalam ruangan itu.Beberapa menit kemudian AnRina keluar dengan busana panjang muslimah berwarna merah tua dipadukan dengan jilbab merah muda. Bahannya terbuat dari sutera tipis dan ukurannya ketat menjadikan tubuh AnRinapun terlihat sexy.“Waw cantik sekali?? Rans terpesona dengan kemolekan tubuh AnRina.“Duduk di sofa itu? perintah Rans sambil menutup pintu kamar pemotretan itu.“Koq sendirian aja sih mas ?? Tanya AnRinaRans hanya diam saja, dia nampak sibuk menyetel kameranya“Ok mulai berpose??Dan kilatan-kilatan blits mulai memancar didalam ruang itu mengiringi pemotretan Rans, AnRina pun berganti-ganti gaya diatas sofa itu. Tidak ada setengah jam, pemotretanpun usai.“Selasai??Rans mengacungkan jempolnya.“Hihihi…engga terasa udah selesai ya mas?? ucap AnRina sambil bangkit dari sofa.“Tunggu dulu, jangan bergerak dari sofa? ujar RansWajah Rans tiba-tiba berubah menjadi serius, digantinya kamera yang menggantung di treeport dengan sebuah handycam.Kemudian Rans bersiul beberapa kali seperti memberi tanda sesuatu.“Lho…ada apa lagi mas? Koq masang handycam segala ??Tanya AnRina yang mulai kebingungan.“Masih ada satu lagi yang ingin gue ambil dari kamu? kata Rans.AnRinapun terkejut sambil bertanya “Apa mas??“Sebuah adegan?yang bakal membuat kamu lebih terkenal daripada sekedar putri-putri-an? balas Rans sambil memasukkan film didalam hadycamnya.Belum lagi hilang rasa bingung didalam diri AnRina tiba-tiba masuklah beberapa orang lelaki kedalam ruangan itu.“Ah ini dia, jagoan-jagoan kita…” ujar Rans sambil tersenyum.“AnRina, perkenalkan ini lawan main kamu didalam adegan nanti.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Nikmatnya Ngentot Dengan Penjual Jamu Kuat
Yang tinggi besar berambut botak ini namanya Buyung, yang kurus dan berambut gondrong ini namanya Paulus dan yang berbadan tegap dan kekar ini namanya Martinus?“Siapa mereka ? mau apa mereka ? mas mau adegan apa lagi ??Tanya AnRina yang mulai gugup melihat suasana yang tidak menguntungkan itu.“AnRina, gue sebenarnya mau bikin Blue Film alian BF alias Bokep dan kamu adalah pemeran utamanya !? Rans menjelaskan.Sontak penjelasan Rans ini membuat diri AnRina bagai tersambar petir, dia mulai sadar bahwa dirinya telah dijebak oleh Rans.“Tenang…tenang kamu tetap akan kami bayar AnRina, tapi setelah film ini laku…” lanjut Rans.“Themanya tergantung dari kamu…kalo kamu rela bersedia disyuting kita bisa pilih tema perselingkuhan saja, sepeti antara bos dan karyawannya. Tetapi…kalo kamu menolak syuting ini, yaaah…terpaksa mau tidak mau thema yang aku pilih adalah PEMERKOSAAN…hahahaha??Wajah AnRina nampak menjadi pucat pasi, hatinya menjadi ciut, aliran darahnya serasa berhenti mendengar penjelasan Rans tadi.“Tidak…tidak…aku tidak sudi?!!? teriak AnRina sambil bangkit dari sofa seraya berlari menuju pintu untuk meninggalkan ruangan itu.Namun belum lagi tangan AnRina menyentuh handle pintu tiba-tiba sebuah tangan kekar dan besar milik Martinus dengan cekatan memegang tangan AnRina.“Ahh..lepaskan…lepaskan aku…kalian bajingan setan semua !!!? AnRina menjerit-jerit sambil berontak mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Martinus.“AHA…jelaslas sudah berarti thema film kita adalah PEMERKOSAAN !? teriak Rans sambil menghidupkan handycamnya.“Kita langsung mulai saja pengambilan gambarnya…”.“Action?mulai !!!!? perintah Rans sambil menghidupkan kameranya dan mengarahkan ke adegan Martinus yang tengah meringkus AnRina.“Hebat sungguh hebat,…kejadiannya sangat alami…benar-benar ini akan menjadi sebuah filem pemerkosaan yang hebat? ujar Rans sambil terus membidikkan kamerannya kearah pergumulan antara Martinus dan AnRina.“Lepaskan…lepaskan saya?? teriak AnRina sambil meronta-ronta.Tubuh AnRina diseret ketengah ruangan oleh Martinus serta Paulus yang kemudian datang membantu. AnRina tiada henti meronta-ronta dan berteriak menyumpah-nyumpah serapah namun dua orang lelaki kekar itu dengan mudah mematahkan perlawanan AnRina.“Tenang sayangku?kamu akan jadi terkenal? ujar Paulus sambil menyeret AnRina.Kemudian Martinus dan Paulus meletakkan tubuh AnRina ke sofa, Paulus yang mengambil posisi dibelakang sofa memegangi kedua tangan AnRina dengan kuat.
Sementara Martinus memegangi kedua kaki AnRina.Buyung, sang lelaki botak yang sedari tadi hanya mengamati kejadian diruangan itu dengan senyum-senyum simpul mulai melepaskan pakaiannya hingga telanjang bulat. Bentuk tubuh lelaki berusia 40-an ini jelek sekali sejelek roman mukanya. Buyung adalah seorang sex maniak sejati. Perutnya buncit badannya penuh dengan tatto, dan yang mengerikan dia memiliki sebuah penis yang berukuran besar yang sepertinya sangat terlatih didalam mengaduk-aduk lubang kemaluan wanita.Perlahan-lahan dihampirinya tubuh AnRina yang meronta-ronta ketakutan, AnRina sangat menyadari akan apa-apa yang bakal terjadi terhadap dirinya.“J…ja..ngan paakk…jjangann..perkosaa saya…”,pinta AnRina dengan suara yang tergetar.Apalah arti dari permintaan itu, dihadapan para lelaki yang telah kerasukan setan itu AnRina ibaratnya hanyalah seonggok daging mentah yang siap dimangsa oleh anjing-anjing budukan yang kelaparan.Dengan santai tangan Buyung menjamah tubuh AnRina, diremasnya kedua buah payudara AnRina. seketika tubuh AnRina menggeliat sebagai tanda penolakan atas perlakuan lelaki kurang ajar ini.Tangan-tangan Buyung mulai melucuti pakaian AnRina, gaun panjang yang dikenakan AnRina sangatlah mudah untuk dilepas bagai menguliti buah pisang saja. Sekali tarik saja gaun yang melilit ditubuh AnRina itu terlucuti.“Waaahh…indah sekali tubuhmu sayang…”, bisik Buyung sambil menyeringai.Diberinya kesempatan kepada Rans untuk membidikkan kamera hendycam-nya keseluruh tubuh AnRina yang hanya dibalut bh dan celana dalam warna putih serta jilbab yang masih menutupi rambutnya.Airmata mulai meleleh membasahi wajah ayu AnRina keringat dingin mengucur deras membasahi tubuhnya yang indah itu. Ketegangan dan kengerian luar biasa menyelimuti sang juara favorit Putri Indonesia ini.
Matanya terpejam erat tubuhnya bergetar disaat kembali tangan-tangan Buyung menyentuh tubuhnya.Tangan trampil Buyung kemudian beraksi kembali dengan melepaskan bh yang dikenakan AnRina. Sesaat kemudian apa yang ada didada Aninda menjadi pusat perhatian dari para lelaki itu, mereka pun berdesah kagum atas keindahan dua gundukan buah dada Aninda itu. Ukurannya tidak besar tetapi proporsional dengan tubuh Aninda dan kencang. Dengan tangan-tangan kasarnya diraihnya kedua gundukan payudara itu oleh Buyung. Diusap-usap dan diremas-remas?dengan sesekali dipilin-pilinnya kedua puting yang berwarna merah muda itu.Karuan saja ini membuat tubuh AnRina menggeliat-geliat, mulutnya sesekali menganga mengeluarkan desahan-desahan.Puas mempermainkan payudara AnRina kedua tangan Buyung merayap turun kearah pinggung dan akhirnya dengan sekali tarikan dia melorotkan celana dalam putih AnRina.Suasana diruangan itupun semakin erotis, empat pasang mata kembali terbelalak tertuju ke sebuah gundukan indah di selangkangan sang putri. Sebuah kemaluan wanita yang benar-benar terawat, bersih dengan susunan rambut kemaluan yang berjajar rapih mengelilingi liang kemaluannya.AnRina terisak-isak menangis tubuhnya seolah pasrah menerima keadaan namun matanya masih terpejam erat.“Oh sang putri cantik?,beberapa hari yang lalu aku lihat engkau berdiri tegar disebuah panggung pemilihan Putri Indonesia. Aku masih ingat kau mengucapkan bahwa kau adalah satu-satunya Putri Indonesia yang berjilbab. Aku sangat mengagumimu, tak kusangka kini kau berada didepanku?aku siap mewujudkan impianku untuk menikmati tubuhmu? ujar Buyung sambil mengusap-usap kemaluan AnRina.“Ja..jangann…pakkk…ammpunnn…jangann…”, pinta AnRina sambil menagis.Tiba-tiba tubuh AnRina mengejang…mulutnya menganga seperti mengucap huruf A, rupanya jari tengah Buyung bagai cacing tanah menyeruak masuk kedalam bibir vagina AnRina.“Aaaahhhh?.? AnRina menjerit ketika jari tengah Buyung itu mulai menusuk-nusuk kemaluannya, tubuhnya menggeliat-geliat bagai cacing kepanasan sementara keringatnya terus mengucur deras membasahi tubuhnya yang masih memancarkan harum wewangian bunga melati itu.CEP…CEP…CEP…begitulah suara yang keluar dari selangkangan AnRina akibat dari cairan kewanitaan AnRina yang dengan derasnya mengucur keluar akibat dikobel-kobel oleh jari tengan Buyung. Mata AnRina terpejam begitu pula dengan mulutnya yang tertutup rapat berusaha menahan rintihan-rintihan yang akan keluar dari mulutnya.Berdasarkan pengalaman Buyung, inilah cara yang sering dipakai Buyung untuk menguras tenaga dari sang gadis pada saat memperkosa gadis itu.
Dan setelah tenaga gadis tersebut habis terkuras maka dia dapat dengan mudahnya menyetubuhi gadis tersebut tanpa perlawanan yang berarti lagi.Beberapa saat lamanya jari tengah Buyung mengocok-ngocok liang vagina AnRina sampai akhirnya badan AnRina terlihat melemah, wajahnya memerah menahan rasa ngilu dikemaluannya.Setelah mencabut jari tengah Buyung dari liang vagina AnRina, Buyung merapatkan wajahnya ketubuh AnRina tepatnya dibagian selangkangan AnRina. Kini lidahnya yang mulai bermain, masih dengan obyek sasaran selangkangan AnRina. Lidah Buyung mulai menyapu-nyapu gundukan kemaluan AnRina, dijilat-jilatinya bagian tubuh yang amat pribadi bagi AnRina itu.“Aaakkhhh??mulut AnRina menganga badannya menegang keras ketika lidah Buyung masuk dan menjilati liang vaginanya. “Ssshhh…eeehhh…aaahhh?hhhmmmhh?? AnRina merintih-rintih tubuhnya menggeliat-geliat semakin keras akibat lidah Buyung yang terus menjilat-jilat liang kemaluannya dengan rakus.Puas menikmati kemaluan AnRina kini Buyung dengan lidah yang masih terjulur menyapu tubuh AnRina hingga sampai dibagian dada. Kembali lidah Buyung bergerilya didua bukit indah AnRina itu, kali ini dibantu dengan kedua tangannya yang ikut meremas-remas keduaaa payudara itu. Dijilat-jilat, dihisap-hisap, digigit-gigit kedua payudara indah yang malang itu oleh mulut Buyung yang rakus itu hingga memerah warnanya.Setelah itu serangan berganti sasaran lagi, kini wajah Buyung telah sejajar dengan wajah AnRina yang membuang muka dari tatapan wajah Buyung.Diraihnya kepala AnRina yang masih mengenakan jilbab itu dan dipalingkannya wajah AnRina hingga berhadapan dengan wajahnya.“Hhhhhmmmm…hhmmmppp? AnRina gelagapan ketika bibir Buyung mendarat dibibir AnRina. Dengan rakusnya dikulumnya bibir AnRina yang merah mereka itu.Lama Buyung menikmati bibir AnRina, dikecup-kecup bibir gadis cantik itu, dikulum-kulum dengan sesekali memainkan lidahnya didalam rongga mulut AnRina.AnRina nampak semakin gelagapan karena kehabisan nafas, betapa tidak ada sekitas 30 menit lamanya Buyung mencumbu bibir AnRina.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Pengalamanku Berselingkuh Dengan Istri Temanku
Terkuras sudah tenaga AnRina oleh perlakuan yang diterimanya, apalagi Buyung seolah tak mau memberi ruang nafas kepada AnRina. AnRina menghela nafas panjang ketika Buyung memberi kecupan terakhir dibibirnya, setelah itu Buyung berdiri.Nafas AnRina mendesah-desah tak karuan antara nafas kelelahan dan nafas kengerian bercampur baur menjadi satu, keringat ditubuhnya deras mengucur membasahi tubuh indahnya yang masih harum mewangi itu.Tubuh telanjang AnRina itu tergeletak lunglai diatas sofa, dadanya kembang kempis meraup udara mengisi oksigen ditubuhnya yang habis terkuras sementara matanya masih terpejam erat.Buyung kembali menganbil posisi dan merapat ketubuh AnRina. Direntangkannya kedua kaki AnRina selebar bahu dan setelah itu tiba-tiba?.”Aaaaakkkhhhhhhh……..? AnRina melengking histeris, matanya yang terpejam seketika menjadi terbelalak ketika dirasakan olehnya sebuah benda keras berotot menusuk lobang vaginanya. Ya, batang penis Buyung yang sedari tadi tegak gagah mengacung mulai melakukan penetrasi. Batang penis itu mulai menunjukkan kegarangannya di kemaluan AnRina, dengan perlahan-lahan mulai menyusup masuk keliang vagina AnRina.“Ooooogghhhh?.sss…ssakkitt?.aaaaakkhhh…” ,AnRina menggeliat-geliat menahan rasa sakit diselangkangannya. Sebuah mahkota kehormatan yang selama ini dijaga dan dirawat secara baik dan akan dipersembahkan kepada seseorang pria pilihannya kelak pada malam pertama setelah menikah ternyata pada saat ini tengah dikoyak oleh seseorang yang sama sekali bukan idaman atau tambatan hatinya bahkan tidak dikenalnya.
Mata AnRina merem melek mengeiringi geliatan tubuhnya yang semakin keras, tapi Paulus yang sedari tadi memegangi tangan AnRina masih cukup kuat untuk mengatasinya.Buyung yang menindih tubuh AnRina terus berusaha melesakkan batang kemaluannya didalam liang vagina AnRina untuk merobek selaput keperawanannya. Tangan kiri Buyung memegangi batang kemaluannya untuk membantu menekan penisnya kedalam liang itu dan tangan kanannya menekan pinggul AnRina agar dibagian itu tidak terlalu banyak bergerak.Dan akhirnya mengucurlah darah segar dari liang kemaluan AnRina, pertanda bahwa Buyung berhasil membobol keperawanan AnRina. “Aaaaaaahhhh?.? AnRina mengerang keras airmatanya kembali mengucur deras dari sudut-sudut matanya, matanya terbelalak menengadah kearah langit-langit kamar yang menjadi saksi akan hilangnya sebuah keperawanan dari sang putri cantik itu.Sejenak Buyung membiarkan batang kemaluannya terbenam keseluruhannya didalam liang vagina AnRina, dinikmatinya kehangatan dinding-dinging liang vagina AnRina yang berdenyut-denyut itu.
“Ohh..nikmat sekali kau?? desah Buyung sambil mengatur posisinya diatas tubuh AnRina kedua tangan Buyung memegangi pinggang AnRina yang ramping itu.Mulailah kemudian Buyung menggenjot tubuh AnRina, dipompanya batang kemaluannya keluar masuk didalam liang vagina AnRina secara perlahan-lahan penuh dengan perasaan.Sambil menyetubuhi AnRina dinikmatinya wajah AnRina yang meringis-ringin serta tubuhnya yang bergetar, sejenak kemudian gelora nafsu Buyungpun semakin memuncak wajah AnRina yang sedemikian rupa memancing birahi Buyung untuk lebih agresif. Buyung mulai mempercepat irama persetubuhannya atas AnRina “Aaakkhh?oohhh…ooouuhh…ooohhh…ooouugghhh. ..? AnRina merintih-rintih seiring dengan gerakan tubuh Buyung yang memompa kemaluannya keluar masuk diliang vaginanya. Gerakannya semakin lama semakin cepat sampai-sampai tubuh AnRina terbanting-banting, Buyung pun mulai merintih-rintih mengiringi rintihan dan desahan yang keluar dari mulut AnRina, rintihan mereka berdua bersaut-sautan menggema didalam ruang itu dan tentu saja kamera Rans tidak melewatkan adegan ini.Beberapa menit kemudian Buyung nampaknya akan berejakulasi, tubuhnya menegang keras serta kepalanya menegadah keatas dan “CCRROTT?CCCRRROTT…CCRROOOTT…”, cairan putih kental kemudian muntah dari batang penis Buyung mengisi liang vagina AnRina hingga meluber keluar.“Aaaahhhhhh?? Buyung melolong , tubuhnya mengejan menikmati puncak kenikmatan yang tiada tara itu. Entah AnRina gadis yang keberapa yang telah berhasil dikoyak keperawanannya.Setelah menyemburkan tetes terakhir didalam liang vagina AnRina, tubuh Buyung melemas tinggal nafasnya saja yang berderu-deru berpacu dengan nafas AnRina yang terdengar bercampur dengan isak tangisnya.Buyungpun bangkit dari tubuh AnRina, dicabutnya batang penis dari lobang vagina AnRina. Puas sudah Buyung melampiaskan nafsu syahwatnya di tubuh AnRina.Entah apa yang terjadi kemudian, tidak ada dalam hitungan menit Martinus tiba-tiba telah berdiri dihadapan tubuh AnRina yang lunglai tergeletak disofa tanpa sehelai pakaianpun yang melekat ditubuhnya kecuai jilbabnya yang masih melilit dikepalanya. Rupanya dia sudah mengantri sedari tadi, tubuhnya hitam legam berotot begitupun dengan batang kemaluannya yang sudah mengacung dengan gagahnya.Tanpa memberi kesempatan buat AnRina untuk beristirahat Martinus langsung menindih tubuh AnRina.Dikulumnya bibir AnRina dengan ganas, sementara itu kedua tangannya mulai sibuk meremas-remas kedua payudara gadis yang malang itu.“Hhhmmm…cup…mmmpphh…mmmmhh…cup..cup..mmmph h..? suara desahan AnRina terdengar bercampur dengan bunyi kecupan-kecupan yang berdecak-decak.“Ooookkhhh?.? suara AnRina melengking tubuhnya yang kembali tersentak akibat liang kemaluannya mulai dijejali kembali dengan batang kemaluan yang kali ini milik Martinus.
Dalam sekejap tubuh AnRina mulai digenjot, hentakan demi hentakan dari gerakan persetubuhan mengiringi desahan-desahan lembut yang keluar dari mulut AnRina “Ooohhh…ooohh…eegghh…hhooohhh…oouuhhh…”.Keringat mebanjiri kedua tubuh yang berlainan perasaan itu, dimana yang satu dengan penuh gairah yang membara terus melampiaskan birahinya kepada lawannya sementara yang satu lagi dengan perasaan putus asa dan tubuh lemah, pasrah menerima penetrasi dari sang lawan.Beberapa menit kemudian kembali liang vagina AnRina dibanjiri oleh cairan-cairan sperma yang meluap hingga membasahi kedua pahanya. Martinus meregang menggelinjang merasakan butir-butir kenikmatan menjalar disekujur tubuhnya, tubuhnya kemudian melemah lunglai.Tibalah kini giliran si rambut gondrong, Paulus. Lagi-lagi rintihan-rintihan AnRina mulai menggema diruangan itu, tubuhnya kembali diperkosa disetubuhi oleh lelaki yang berumur 40-an ini. Setengah jam sudah Paulus menyetubuhi AnRina hingga akhirnya kembali cairan-cairan kental itu mengisi rongga kemaluan AnRina.AnRina lemas tubuhnya dibasahi oleh keringatnya bercampur dengan keringat-keringat para lelaki yang memperkosanya tadi sementara selangkangannya penuh dengan cairan-cairan kental hingga kepahanya.Rans sang kameramen rupanya tak mau ketinggalan, dia nampak ingin melakukan adegan penutup dari filem ini. Setelah menyerahkan kamerenya kepada Martinus kemudian dia melepaskan baju yang dikenakannya hingga telanjang bulat. Tubuh lelaki yang berkulit kuning langsat itu nampak dipenuhi dengan hiasan tatto, sebuah kalung salib emas terlihat melintang dilehernya.Wajahnya menyeringai melihat tubuh AnRina yang tergeletak lemah diatas sofa.“Sekarang giliranku?? ujarnya.AnRina hanya bisa menatap Rans dengan tatapan mata yang sendu. Lelaki yang juga aktifis partai politik yang lambang partainya berwarna dasar ungu ini nampak dengan gagahnya berdiri dihadapan tubuh AnRina.Dengan sebuah lap yang telah dibasahi, Paulus membersihkan selangkangan AnRina yang tadinya penuh dengan cairan-cairan yang mengental dan kering.
“Ok kamera siap bos? ujar Martinus sambil mengambil posisi serta mengaktifkan kameranya.“Silahkan tancap bos?? ujar Paulus setelah membersihkan tubuh AnRina.Rans mulai action.Diraihnya tubuh AnRina yang lemah tergeletak di sofa.“Ayo sayang kita main lagi? Ini akan menjadi filem yang hebat? bisik Rans sambil membopong memindahkan tubuh AnRina kelantai.Diterlungkupkan tubuh AnRina, setelah itu diangkatnya pinggang gadis itu hingga posisinya seperti orang yang sedang bersujud.Rans mengambil posisi dibelakang tubuh AnRina.Nafas AnRina terdengar tersengal-sengal tubuhnya bergetar disaat tangan Rans mengelus-elus punggung AnRina yang halus dan lembut itu.“Kulitmu halus sekali dan putih bersih, kau cantik AnRina?, pasti kau tak mau kalau kupersunting menjadi istriku. Makanya kita lakukan saja ini seperti suami istri ya…”, rayu Rans.Kedua tangan Rans kemudian memegang pinggang AnRina.“Aaaaaakkkkhhh……..ooouuuuuhhhh?.? sekonyong-konyong AnRina melolong keras, tubuhnya yang tadi lemas bersujud seketika langsung menegang keras, kepalanya mendongak keatas disertai dengan matanya yang terbelalak.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Ternyata Anak Majikanku Mau Bersetubuh Denganku
Rupanya Rans mulai melesakkan batang kemaluannya kedalam anus AnRina.Rans menyodomi AnRina.BLESSSS…dalam waktu yang relatif singkat penis Rans tertanam seluruhnya didalam anus AnRina. Setelah itu Rans mulai dengan gerakan menyodok-nyodok kemaluannya didalam anus AnRina.“Oogghh?oohh…aagghh?? AnRina menjerit-jerit kesakitan dengan tubuh menggelepar-gelepar dan mulut yang menganga sementara Rans dengan sekuat tenaga terus menyodomi AnRina.“Wah rapet sekali bo’ol kamu AnRina, rasanya enaaakkk…”, ujar Rans sambil terus menyodomi AnRina.Tubuh AnRina semakin lunglai lemas, keringat dingin mengucur deras kembali membasahi tubuhnya.Setelah puas menyodomi AnRina. Rans mencabut penisnya dan setelah itu langsung membalikkan tubuh AnRina hingga terlentang.Rans mengarahkan penisnya kewajah AnRina dan setelah itu penis Rans yang besar dan perkasa itu disumpalkan didalam mulut AnRina.“Hhmmmppp?.? AnRina kembali tersentak disaat Rans berusaha melesakkan penisnya didalam rongga mulut AnRina. Namun apa dayanya tubuhnya telah lemas setelah sekian kali digenjot rame-rame. AnRina hanya pasrah disaat kemaluan Rans masuk kedalam mulutnya.Kedua tangan Rans memegang erat kepala AnRina yang masih berjilbab itu, kemudian digerakkannya kepala AnRina naik turun untuk mengurut-urut batang penisnya didalam rongga mulut AnRina. “Waww..lembut sekali mulutmu, dingin sekali rasanya?aahhh…nikmaattt…”, desah Rans yang sangat menikmati perkosaan itu.Namun tidak demikian dengan AnRina, dengan nafasnya yang tersengal-sengal dia terpaksa mengulum batang kemaluan Rans, mulutnya terlihat penuh dijejali kemaluan Rans sampai-sampai kedua pipinya menggelembung akibat batang penis Rans yang besar itu menjejali mulutnya.“Ooookkhh…haaahhhhkkhh…”, Rans mengejang keras, wajahnya menyeringai menengadah kelangit-langit ruangan itu, tubuhnya bergetar ketika dia berejakulasi memuntahkan cairan-cairan sperma didalam rongga mulut AnRina.“HHmmmppphh…mmmhhh?? AnRina berusaha melepaskan diri namun sia-sia kedua tangan Rans dengan kuatnya memegang kepala AnRina. Demikian lah Cerita Porno Nikmatnya Ngentot Dengan Salah Satu Finalis Miss Indonesia oleh Cerita sex hot