GOYANGAN INDAH CEWEK SPG dan KISAH CINTA DENGAN IBU YULI

GOYANGAN INDAH CEWEK SPG dan KISAH CINTA DENGAN IBU YULI

Cerita Bokep Sex – cerita mesum hot adalah cerita dewasa indonesia, Aku bernama Sandy, ini pertama kali aku mengenal seks, tetapi saat aku berada di tempat kos milik tetangga. waktu itu aku berumur 19 tahun , papa ku adalah seorang pengusaha ternama yang mempunyai lebih dari 10 tempat kos-kosan, salah satunya ada di sebelah rumahku.  yang menarik adalah penghuni kostnya salah satunya adalah mbak marisa , dari semua penghuni kost disana dialah yang paling cantik plus baik umurnya kira-kira 22 tahun. sering kali aku diundang masuk ke kamarnya hanya sekedar menemani dia menghabiskan jatah jajan yang dia bawa. jujur aku sdh suka padanya.  bentuk tubuhnya mirip model-model bikini dari majalah ayahku (dari kecil aku memang sdh suka membacanya) yang pasti montok lah, tinggi 170 berat badanya pun aku tafsir sekitar 50 an dan dadanya berukuran 34B (hanya mengira-ngira bentuk dan besarnya mirip sekali dgn model majalah itu.  Dia suka sekali meluk-meluk aku, nggak tau kenapa mungkin karena aku cubby dan polos. jadi semakin aku pasrah di dalam pelukan gemasnya padahal aku juga merasakan betapa kenyal dadanya yang menghimpit erat tubuhku. enak sekali rasanya. pernah sekali aku karena napsunya, aku yang memeluknya dan menghujamkan kepalaku di dada montoknya sembari kugeleng2kan kepala. dia hanya tertawa. obrolan pun berlanjut, mba udah punya pacar . hihihi hihi. belum lev, kenapa kok tanya-tanya . enggak biasanya kan kalo udah gede punya pacar .

dia hanya membalas dgn tawa. hari ini memang sangat special, mba marisa hanya menggunakan kaos t-shirt longgar dan panjang tanpa menggunakan celana, dibiarkannya pahanya yang putih mulus membuatku menelan ludah, memang hari ini dia libur kuShofiah dan berencana beres-beres kamar, ketika dia meletakan sesuatu di atas lemari. shiutttttt T-shirtnya naik ke atas sehingga aku bisa celana dalamnya yang berwarna putih polos ditambah melihat bongkahan pantatnya yang padat dan montok sekali.  sdh nggak tahan aku aku ingin melihatnya telanjang bulat. aku di kagetkan dgn suara handphone mbak marisa, seperti biasa dia tak pernah mengangkat telepon di depanku, pasti dia keluar kamar. pertama-tama aku memang gak curiga. tetapi gerangan siapa yang mengganggu masa puber ku.  Hal ini membuatku sebal dan curiga. akhirnya mbak marisa masuk kamar lagi lev maaf yha mbak mau pergi dulu nieh, lupa tadi mbak ada janji siapa sih mbak yang telpon, penting yha mbak aku berusaha untuk menahan dia pergi .  Hmm. mau tau aja kamu lev, yang jelas dia penting buat mbak. kalo enggak penting, mana bisa mbak tidur di kost mewah kayak gini dia tertawa kecil. aku nggak tau maksudnya apa. pertemuan hari ini cukup sekian, aku diusir secara halus oleh mbak marisa. aku menunggu dia di depan rumah kost.  sekedar ingin tau dewi cantikku ini menggunakan baju apa. perlahan dia melangkah keluar kost, dgn senyuman lembut, rambut panjangnya yang berwarna coklat dikuncir, celana panjang jeans berwarna biru ketat memperlihatkan pahanya yang berisi, bokongnya yang padat, .  dia menggunakan kaus putih, berdada rendah memperlihatkan payudaranya yang membusung, BH yang dikenakannya adalah Bra yang mengait dileher, hingga aku dapat dgn jelas mengintip warna Bra-nya talinya berwarna merah jambu.

seksi sekali. dadah lev . mba jalan dulu dia meninggalkanku.  Semakin aku nafsu saja. aku tau pasti kebiasaan mba marisa, dia orangnya pelupa. jadi dia selalu menyimpan kunci di bawah pot sebelah kamar. aha . segera aku masuk menggunakan kunci tadi. di dalam kamarnya aku hanya bisa tersengal-sengal, jantung rasanya udah gak karu-karuan takut sekali. aku juga bingung, bagaimana aku bila ketauan nanti kalau aku berada di kamar, bakal ditanyain macem-macem nih.  tapi itu tak berlangsung lama. karena kudapati celana dalam yang mba marisa tadi pakai. tiba-tiba saja aku langsung menyaut celana dalam tadi. aku endus-endus pas bagian vaginanya. memang agak berbau amis semi-semi pesing.  kain di sekitar selangkangan nya agak basah mungkin keringat. wah aku semakin gila dan semakin nggak nahan. segera aku masuk ke dalam lemari kuciummi celana dalamnya sembari aku kocok penisku hingga tanpa sadar aku pun tertidur lemas di sana. kreekkkk . suara pintu terbuka, hal itu juga yang membangunkanku, loh kok nggak kekunci, tadi perasaan marisa udah ngunci deh sayub-sayub suara mba marisa terdengar.  aku semakin gelagepan, bingung sekali . tiba-tiba dasar kamu say, cantik-cantik kok pelupa ada suara seorang laki-laki, aku akrab sekali dgn suara ini. yha ini mirip suara papa. perasaan takutku berubah seketika. aku curiga apa yang dilakukan papa ku di kamar mba marisa.  Ih iyha kuncinya masih di dalam. om . agh . om slur p slurrrrp aku mendengar suara mba marisa mendesah. agh . owww . om . !!!, marisa sayang slurrrp. slurrp aku semakin penasaran saja. aku berusaha mencari celah untuk mengintip kejadian di luar. aku buka resleting lemari yang terbuat dari kain itu sehingga bisa leluasa mengintip keluar. .  alamak aku mengintip mba marisa sedang di cumbu oleh papaku. papaku dgn ganasnya menciumi bibir mba marisa. mba marisa hanya bisa pasrah saja. tangan besar papa meremas-remas payudara mba marisa. marisa kamu wangi sekali .

erangan papaku saat dia menghisap-hisap leher mba marisa  Om. agh . aku mengintip mba marisa tampak menikmati setiap kecupan papa, jujur aku sangat marah bagaimana mungkin, papaku orang yang selalu aku hormati melakukan perbuatan tak senonoh seperti itu. aku sempat hampir kalap ingin segera kulabrak mereka, tetapi niat itu ku urungkan. karena aku juga ternyata mulai menikmati Live performance ini .  dgn kasarnya papa menyingkap kaos t-shirt mbak marisa, sehingga sekarang yang tampak adalah BH mba marisa yang membungkus payudara indahnya, papa mulai melepaskan kemeja nya begitu jari lentik mba marisa melepaskan benik-benikya, sembari terus menyambar dan menghisap bibir papa mba marisa mengelus-ngelus dada penuh bulu milik papa. aku semakin penasaran saja. kejadian erotis apa yang akan terjadi.  ciuman itu membuat mereka saling berpagutan hampir 5 menit lebih. tiba-tiba mbak marisa mendorong papaku hingga tersungkur di kasur. Om liat marisa yah. sembari mbak menyalakan cd dgn remot. dia mulai meliuk-liukan tubuhnya. wow. ternyata mba marisa mau menyuguhkan tarian erotis nya aku semakin tak sabar saja.  dgn liukan tubuhnya yang sintal, mba marisa mulai membuka celana jeans nya.

GOYANGAN INDAH CEWEK SPG dan KISAH CINTA DENGAN IBU YULI

hingga dia hanya menggunakan BH yang mengait di leher dan celana dalam berwarna hitam transparan. walaupun suasananya agak redup, tetapi aku bisa mengintip dgn jelas betapa seksinyanya mba marisa, dgn gemulainya mba marisa mulai meraba-raba seluruh tubuhnya dgn tangan nya sendiri.  dari sedikit-dikit dia remas payudaranya sendiri dgn lembut tapi pasti, dihimpitkan kedua belah payudaranya, membuat tubuhku juga tubuh papa semakin memompa adrenalinnya, wajahnya yang cantik dan putih agak semu kemerahan mungkin akibat pengaruh alkohol dgn lihainya menunjukan mimik sensual sekali. kadang kadang mba marisa menjilat bibirnya yang sdh terpoles lip-gloss sehingga tampak basah dan ingin segera di hisap. mba marisa kini membelakangi papa.  Dan dgn erotis nya dia mulai membuka BH nya dan membungkuk sehingga pantatnya dgn leluasa memperlihatkan vaginanya yang tampak mengembul dan kenyal. montok sekali vaginanya. kembali dia menghadap papa dan memang luar biasa, payudara yang selama ini aku sangat ingin dekap terlihat dgn sintalnya.  bentuknya membulat penuh dan kenyal sekali, pentilnya tampak bundar imut dgn warna merah muda.

aku juga mengintip jejak-jejak kecupan papa dan remasanya di seluruh tubuh mba marisa sehingga meronakan merah tubuh sintalnya. marisa .  Om udah nggak tahan sayang sini. papa menarik tangan mba marisa dgn cepat. mba marisa sempat kaget dan terjatuh. memang dasar papa. dia segera menangkap tubuh mba marisa. dan mengarahkan arah jatuhnya sehingga payudaranya yang kenyal itu menghujam terlebih dulu ke mukanya.  di hisap nya pentil mba marisa dgn ganas. tangan kanan papa mulai menuju pantat mba marisa diremas-remas nya pantat kencang tersebut, aku mengintip muka mba marisa yang semakin tampak terangsang. papa lalu melorotkan celana dalam hitam mba marisa sehingga kini mba marisa sdh bugil tanpa sehelai kain pun.  Dan papa pun kembali bergerilya mulut dan tangannya tak terus menghisap seluruh jengkal tubuh sintal mba marisa marisa . kamu . enak banget . papa terus meracau sembari terus menikmati setiap jengkal tubuhnya. tangan mba marisa dgn sigap membuka celana papa.  aku sempat terkejut dgn barang milik papa. hitam dan besar mengacung-ngacung di perut mba marisa. dgn sayangnya mba marisa memegang dan mengocok batang kejantanan papa. ditariknya pantat mba marisa. dari posisi mba marisa berada di atas papa. kini pantat mba marisa tepat diatas kepala papa.

Baca Juga Cerita Panas Terbaru : AWALNYA DIENTOT OM2

kulihat mba marisa dgn lihainya mengocok-ngocok penis papa dan di masukan kedalam mulut.  mba marisa tampak menikmatinya ketika dia gosok-gosakan bibir manisnya di penis hitam papa. papa pun tampak luar biasa girangnya. dihapannya kini ada sebuah vagina yang sangat-sangat indah. aku bisa leluasa mengintip karena memang posisi lemari tepat persis di belakang kasur.  vaginanya berwarna merah merekah, bentuknya gemuk dan mengembul keluar papa langsung menghisap-hisap lubang kebahagiaan milik mba marisa, sembari dia geleng-gelengkan kepala. mereka bener-bener sangat terangsang sehingga suasana semakin hot saja.  kini mba marisa sdh di bawah. papa lalu membalikkan badan dan lagi-lagi mulai menghisap bibir mba marisa, tangan papa yang tadinya bergerilya kemana-mana akhirnya menghentikan pencariaanya di vagina mba marisa, di benggangnya paha mba marisa lebar-lebarnya.  sehingga vagina mba marisa semakin terlihat merekah merah. papa lalu menunggangi mba marisa. tampak tangan mba marisa memegang penis gagah papa dan menggerakaanya menuju masuk liang surga. aku melihat memang beberapa kali penis papa tergelincir keluar tapi lagi-lagi tangan mba marisa membenarkan posisinya.

blesss akhirnya masuk juga penis papa, dan gilanya, aku bisa melihat bagaimana vagina montok mba marisa mencengkeram erat penis papa. penis itu masuk dgn gagahnya. papa mulai mendesah man da . man . enak banget memek kamu man . peret . , sembari dgn pelan-pelan pantat papa memompa pantat mba marisa sehingga penisnya bisa masuk dan keluar dgn nikmat.  om . ampun . om . buru ng om kok . perkasa gini . agh . marisa . gak tahan entah kenapa ketika mba marisa mendesah mba marisa tampak semakin erat memeluk tubuh papa dan tubuhnya bergetar-getar seperti kita saat menahan pipis. pompaan papa pun semakin di percepat dan diperganas.  aku melihat penis papa di penuhi buih-buih putih yang mungkin keluar dari vagina montok mba marisa. vagina mba marisa pun memerah dan semakin membuatnya indah. kini papa melepaskan pelukannya dari mba marisa. dan dgn masih menancapnya penis di vagina mba marisa.  dianggkatnya tubuh sintal itu dan dihimpitkan di tubuh tersebut di tembok. papa semakin perkasa saja mengoyang-goyang pantatnya maju mundur- sedangkan mba marisa hanya mendesah dan kadang-kadang menatap sayu papa. marisa . om mau keluar neh .  aku mau keluarin di dalem aja yah , sebelum mba marisa menjawap, papa semakin memasukan penisnya ke vagina mba marisa dgn frekwensi yang sangat cepat, suara gesekan antara keduanya yang tadi terdengar berirama kini mulai tak karuan. ja ja . ja . ngan om . nanti marisa . suara desahan mba marisa belum berakhir tapi papa sdh menghentikan pompaannya di titik terdalam penisnya mampu menjangkau vagina mba marisa, terlambat sayang hehe.  om puas banget neh dilepaskan pelukan papa dan mba marisa lalu langsung terhuyung lemas di kasur. segera papa membereskan dirinya, diambil tisu basah yang dia sdh persiapkan dan dibersihkan penisnya lalu papa kembali mengenakan pakaian, sedangkan mba marisa hanya bisa pasrah di sudut kasur, dia menatap kosong. napasnya pun tersengal-sengal, aku mengintip vagina mba marisa mengeluarkan cairan putih, mungkin itu sperma papa yang dgn sadisnya disemprotkan kesana.

marisa sayang makasih yah jangan kuatir kayak gini cukuplah buat lo tinggal semester depan mba marisa hanya menatap kosong. masih dgn telanjang dia merebahkan tubuhnya diatas kasur. papa pun sdh selesai berpakaian dan kini dia berpamitan dgn mba marisa. sekarang aku mulai sadar .  apa yang harus aku lakukan nggak mungkin aku terus bersembunyi di dalam lemari mba marisa. lambat lautpun mba marisa pasti akan membuka lemari ini.

KISAH CINTA DENGAN IBU YULI

Kejadian ini kira-kira seminggu yang lalu. Aku bekerja di bagian EDP sebuah perusahaan swasta di daerah Kuningan, Jakarta. Untuk sambilan aku juga punya usaha kursus private komputer. Siang itu Ibu Yuli, salah satu klien telepon.  Katanya dia belum tahu juga cara mengirim e-mail. Maklum baru sekali aku mengajarinya. Dari pembicaraan disetujui untuk ketemu jam 7 malam. Karena dia sampai rumah jam 6 sore. Dia kerja jadi interpreter bahasa Jepang. Jam 18.45 aku sudah sampai di Lobby Apartemen-nya di bilangan Benhil.  Tidak lama dia nongol di Lobby dengan masih memakai pakaian kerjanya, dan segera mengajak saya naik ke Apartemennya. Tanpa ganti baju, dia langsung ke meja komputernya dan menghidupkannya. Tidak lama masalahnya beres, e-mailnya bisa terkirim semua. Dia cuma lupa tidak clik “send & receive”.  Kemudian dia minta diajari browsing memakai Explorer. Berhubung dia jarang memakai komputer, maka dia terlihat kaku cara memegang mouse-nya. Entah apa sebabnya aku bermaksud memberinya contoh, eh tangan dia masih memegang mouse. Yah tangannya keremas oleh tanganku yang kekar dan keras. Aduh…, halus juga tangan Ibu Yuli. aku buru-buru menarik tanganku, tidak enak takut dikatakan kurang ajar. Suaminya adalah teman bosku. Kalau dilaporkan bisa-bisa aku dipecat. Dia melepaskan mouse, dan gantian aku yang memegang mouse-nya sambil memberitahu dia tentang perbedaan bentuk kursor.

Baca Juga Cerita Bokep Seks : ABANG OJEK NGENTOT DENGAN DUA CEWEK SANGEK TOGE dan TANTE NINIK NYOKAP TEMEN GUE

Aku belum menyuruhnya mencoba, eh… tangannya langsung memegang mouse yang masih aku pegang. Yah tahu sendiri kan tanganku yang dia pegang. Aku ingin melepaskan tapi sayang karena halus sekali telapaknya. Dan bau parfumnya juga lembut, membuatku betah di dekatnya. Aku biarkan saja. Aku pikir dia akan melepaskan tanganku, eh.. ternyata tidak lepas juga tanganku dari genggamannya. Malah tanganku dielus-elus dengan cinta kasih yg lembut. Maklum tanganku bulunya juga lumayan lebat.  Aku beranikan diri untuk menegurnya, “Ibu…, sebentar lagi Bapak pulang…”. Belum sempat berkata banyak, jari telunjuk tangan satunya diletakkan di depan bibir sambil, “psst…”, dan kata dia, “Hari ini dia ke bini tuanya…”. Aduh rejeki nomplok nih, kataku dalam hati. Tapi aku pura-pura tidak berminat. Meski dalam hati sudah suka sekali.  Tanganku yang masih memegang mouse masih di elus. Kebetulan aku duduk di sebelah kanannya, jadi tangan kiriku bebas. Dan lagi kursinya tidak memakai tangan-tangan. Makin nikmat saja. Tangan kirinya mengelus tangan kiriku dan diangkatnya, dan ditaruh di atas pahanya yang putih dan mulus. Meski dia tidak memakai rok mini, tapi karena duduk, ketarik juga ke atas. Roknya yang biru tua menambah kontrasnya warna.  Setelah meletakkan tanganku, tangan Ibu Yuli bergerak lagi ke tengkukku, dan dielusnya. Wow.., kini makin panas badanku. Secara refleks tanganku juga membalas aksinya, dan kuelus pahanya pelan-pelan. Makin lama makin ke atas menuju pangkalnya. Roknya pun makin tersibak ke atas terdorong tanganku. Makin ke atas makin mulus. Kuusap pangkal pahanya dan matanya mulai nanar.  Ibu Yuli sebenarnya biasa saja, tidak terlalu istimewa. Tingginya juga tidak sampai 160 cm. Kalau berdiri dia tidak lebih tinggi dari pundakku. Cuma body-nya sungguh menggiurkan dan kulitnya juga putih mulus. Maklum dia masih keturunan Chinesse. Kasihan dia, cuma jadi istri muda. Jadi jatah batinnya tidak terima full. Padahal usianya belum sampai 30 th, hampir sebaya aku.  Kini tanganku sudah hilang di dalam rok kerjanya, mengusap-usap pangkal pahanya. Kemudian dia berdiri di depanku yang masih duduk. Lalu kancing bajunya dibuka semua.

Tapi bajunya tidak dilepas. Dia tarik tanganku, dipindahkannya ke pinggangnya.  Kaus dalamnya kuangkat, dan perutnya yang putih bersih pun terpampang di depanku. Kuciumi perutnya dan sekeliling pusarnya kujilati. Dia menggelinjang kegelian. Kedua tangannya mengacak-acak rambutku dan kadang kala dijambaknya.  Baju dan kaus dalamnya sudah lepas dari roknya. Kaus dalamnya kuangkat lebih ke atas, dan tampak BH-nya menyangga bukit yang tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil. Pokoknya bentuknya bagus dan ukurannya pas. Dan tentu saja halus. Kebetulan kancing BH-nya di depan, jadi tanpa usaha lebih keras aku sudah bisa melepas BH-nya. Bukit kembarnya tersaji jelas di depanku. Sedikit kendor, tapi masih oke.  Aku sambut salah satu putingnya yang berwarna coklat muda dengan bibir dan lidah. Sementara tangan kananku melintir putingnya yang satu lagi. Seperti mencari gelombang radio. Betul juga…, tidak beberapa lama terdengar desis seperti gelombang FM stereo. Tanganku yang satu lagi menyusup ke dalam roknya dan meremas-remas pantatnya yang juga sudah agak turun. Maklum lah sudah hampir 30 th umurnya.  Tangan Ibu Yuli (Oh ya aku tetap panggil dia Ibu karena dia customerku) yang satu lagi sudah pindah aktivitasnya ke selangkanganku. Penisku yang sudah tegang tampak jelas menonjol dari balik celanaku. Itu yang menjadi sasaran aktvitasnya. Bahkan zipperku sudah dia turunkan, jadi tampak jelas ujung moncong meriamku dari balik celana dalamku.  Karena dielus terus penisku bertambah panjang sampai ukuran maksimalnya. Kira-kira 2 centimeter di bawah pusar. Tangannya pun sudah masuk ke dalam CD-ku dan mulai mengocok-ngocoknya. Akhirnya ujung penisku keluar dengan sendirinya dari balik CD-ku.  Akupun tidak mau kalah, tanganku yang di pantatnya, aku pindah aktivitasnya ke sela-sela pahanya. Dari CD-nya sudah terasa kalau vaginanya sudah basah.

Aku tarik sedikit CD-nya ke bawah, dan dengan sedikit digeser ke samping, aku sudah bisa memegang belahannya. Lalu kuusap-usap dengan cinta kasih jari tengahnya. Sementara desis FM stereonya makin keras terdengar, “Ssst…, uuhh…, uhh…, ssst”.  Dengan dibantu jari telunjuk, aku pegang clitorisnya yang kebetulan agak panjang dan kupilin nakal. Gerakan badan Ibu Yuli makin keras dan kepalanya sering ditarik ke belakang. Badannya bergetar. Suaranya makin seru, untung di apartemen, jadi tdak terlalu gaduh karena jauh dari tetangga.  “Yan…, lepasin celanaku…, aku sudah nggak tahan”, bisik Ibu Yuli. Dengan patuh secara cinta kasih aku penuhi permintaannya. Sementara tangannya sibuk melepas sabukku dan memelorotkan celanaku serta CD-ku sekaligus hingga lutut. Dia agak terkejut melihat penisku.  “Kamu punya ukuran boleh juga…, dari pertama kamu ke sini sudah kuperhatikan, makanya aku pingin”, katanya setengah sadar setengah terdengar.  Sementara CD-nya sudah tergeletak di lantai. Aku masih duduk di kursi tanpa sandaran tangan. Kuangkat roknya dan aku cium pahanya. Bahkan aku sempat kasih tanda merah di kedua pangkal pahanya. Dia sudah tidak sabar lagi, tanpa memberiku kesempatan untuk melepaskan celana secara sempurna, dia sudah memegang ujung penisku dan dibimbingnya menuju lubangnya yang basah dan hangat. Serta berbulu sedikit pada bagian atasnya saja.  Pelahan tapi pasti Ibu Yuli menurunkan pantatnya, “Blesss”. Matanya terbelalak merasakan batang penisku menyusup dengan hangat ke lubang vaginanya. Rupanya basahnya sudah sempurna hingga tanpa kesulitan sudah ¾ batang penisku masuk ke vaginanya. Tapi berhenti sampai di situ saja, tidak di terusin lagi.  “yan…, batang penismu panjang betul”, katanya sambil mulai menaik-turunkan pantatnya. Sementara aku menenangikan pikiran, ambil napas, dan kosentrasi ke tempat lain. Biar customerku puas duluan. Aku coba memperhatikan TV yang sedang menyiarkan sinetron. Jadi konsentrasiku tidak tertuju pada penisku yang sedang dikerjai habis-habisan oleh Ibu Yuli.  Naik turun, digoyang ke kiri dan ke kanan, diputar. Entah diapain lagi.

Baca Juga Cerita Sex Panas : Tanteku yang Nakal dan Genit

Eh…, bener tidak lama badannya terasa bergetar lalu melenguh seperti sapi…, uhh…, yang lebih keras dari sebelumnya dan tiba-tiba memelukku kencang sekali dan jarinya meremas punggungku.  Untung aku masih memakai baju. Kalau tidak, bisa-bisa kuku Ibu Yuli menancap di punggungku. Keringatnya menetes ke baju kerjanya yang belum sempat dilepas, terlihat makin cantik dengan tetesan keringat di rambut dan keningnya.  Sementara biji pelirku juga terasa basah oleh cairan dari vaginanya.  “Uggghh…, gila, nikmat sekali”, katanya. “Ibu terusin aja”, aku nimpali. “Ah…, panggil Yuli aja, entar aku lemas banget”, jawabnya.  Batang penisku juga sudah terasa kesemutan, mau menumpahkan muatannya. Tapi aku tahan dulu. Kuangkat kedua kakinya di belakang lututnya dengan kedua tangan, sehingga seperti digendong. Tapi batang penisku masih menancap di lubang vaginanya. Lalu aku jalan menuju tembok dan aku rapatkan badannya ke tembok dengan tetap kugendong.  Bagiku tidak ada masalah mengangkatnya. Tidak percuma aku hobby olah raga. Lalu aku mulai menggoyang pinggangku maju mundur, goyang kiri, goyang kanan. Matanya sebentar-sebentar terpejam, sebentar kemudian terbuka lebar.  Sisa air yang dia keluarkan tadi menimbulkan irama yang teratur seirama dengan goyangan pantatku. Tidak lama dia keluarkan lagi muatan dari dalam vaginanya. Suara erangannya lebih seru dari yang pertama. Leherku dipeluknya kencang, didekap ke dadanya, disela-sela bukit.  “Yan, kamu sudah nyampe belum?”, tanyanya setelah berhasil mengatur nafasnya. “Hampir Bu”. “Turunin aku dulu”, tanpa mengiyakan, aku turunkan tubuhnya lalu melangkah ke meja tamu mengambil tisue.  Dia memasukkan tangannya ke dalam roknya dan dia mengelap vaginanya yang basah kuyup. Sementara batang penisku berdenyut-denyut semakin keras pertanda muatannya minta dibongkar. Secara cinta kasih dengan tidak sabar aku ikuti Ibu Yuli ke ruang tamu, dan dari belakang aku peluk dia.  Lalu aku minta dia menunduk dengan kaki mengangkang. Lalu aku naikkan rok kerjanya hingga pantatnya yang putih kemerahan dan vaginanya yang putih kemerahan dengan bulu yang tipis tampak menantang untuk dijamah. Dengan bepegangan pada sandaran tangan kursi tamu.  Dia menikmati lagi sentuhanku. Kali ini yang bekerja lidahku. Aku jilat sedikit clitorisnya dan di jilati agar basah lagi. Tidak sampai dua menit sudah tampak ada cairan bening lagi di vaginanya. Maklum lampunya tidak dimatikan dan terang lagi. Jadi detailnya kelihatan jelas. Aku akhiri kegiatan jilat menjilat, karena muatanku sudah meronta minta dikeluarin.  Lalu aku masukkan lagi dari belakang penisku ke vaginanya. Dia mendesis lagi demikian juga aku. Hangat dan lembab. Lalu aku mulai goyang kiri kanan, kadang-kadang aku putar. Sementara aku makin berat menahan muatanku, aku tanya dia, “Bu boleh keluari di dalam…”.  “Boleh, emang sudah hampir..”. “Ya”. “Kita sama-sama ya”.  Aku goyang terus sampai aku merasa sangat nikmat karena muatanku sudah sampai di dekat pintu.

Lalu kupeleuk dia dari belakang sambil aku remes dadanya. Dan, “cret…, cret…, cret”, air maniku muncrat di dalam lubang vaginanya.  Dan Ibu Yuli pun merintih lalu mencengkeram tangan-tangan kursi dengan erat serta badannya bergetar dan menegang. Rupanya dia klimaks juga. Dengan penisku dan vaginanya masih bersatu aku tetap memeluknya dari belakang.  “Thanks Yan…, kamu sangat hebat. Kamu telah memberiku kenikmatan seks yang tiada”. Cuma kujawab, “Ibu juga hebat”.  Tiba-tiba aku merasa ada cairan hangat meleleh dari vaginanya, dan jatuh ke lantai. Rupanya air maniku dan air kenikmatannya bercampur jadi satu dan jatuh. Lalu aku cabut penisku yang sudah lemas dan “pluk” suaranya seperti botol sampanye dibuka. Dengan rok kerja yang masih terangkat dan dipeganginya, dia berbalik ke arahku dengan memperlihatkan bulu kemaluannya yang tipis dan tersenyum.  Tidak lama dari vaginanya jatuh lagi campuran maniku dan air kenikmatannya di lantai dan kali ini lebih banyak. Ada juga yang meleleh di pahanya yang mulus. Rupanya dia menikmati betul air maniku. saat aku mau membersihkan dengan tisue, eh dia melarangnya.  “Biarin aja, aku ingin menikmatinya”.  Wah, erotis juga nih orang.

Rupanyanya dia belum pernah merasakan klimaks sebelumnya. Hal itu aku tahu saat dia mengantarkanku turun ke lobby. Katanya, suaminya paling lama tahan cuma 3 menit. Dia kawin karena suka sama duitnya. Maklum teman bosku bisnisnya lumayan maju, eksportir hasil bumi yang tidak terkena dampak turunnya nilai rupiah terhadap dollar.  Di lift sekali lagi dia bilang thank you, dan dia berharap komputernya sering rusak. Sejak saat itu terjalinlah cinta kasih yang dilampiaskan secara sembunyi-sembunyi antara aku dengan Ibu Yuli.  Demikianlah cerita dewasa Indonesia GOYANGAN INDAH CEWEK SPG dan KISAH CINTA DENGAN IBU YULI oleh cerita sex hot