Kisah Ngentot Dengan Kak dan Temannya

CERITA SKANDAL – waktu itu hari jumat, aku pulang dari rumah teman SMA. Biasa, habis nonton film porno. Soalnya temanku kost sendiri, jadi amanlah buat nonton-nonton. Sampai di rumah, suasananya sepi. Aku kira keluargaku pergi semua. Baru saja aku mau mencari kunci pintu, kakak perempuanku Desy, 20 tahun, membukakan pintu.“Ngga kuliah to Mbak?” tanyaku.“Ngga, ada temenku tuh yang datang.” jawab Kak Yessy santai.

Waktu aku masuk ke ruang tamu, kulihat teman kakakku, Sharah, sedang nonton TV. Aku nggak tahu film apa itu. Aku masuk kamar buat ganti baju. Saat itu aku ngga bayangin yang ngeres-ngeres. Pada saat aku keluar dari kamarku, Sharah menyapaku.“Eh, Den, filmmu ini bagus lho!”“Eh, film apa emang?” tanyaku kaget.“Ini, masa sama punya sendiri ngga tahu.”Karena memang bingung, aku dekati Sharah, mau tahu film yang dia maksud.“Eh.. ini ya?” jawabku kaget setengah mati. Soalnya film yang sedang dia tonton adalah film porno yang kupinjam dari temanku seminggu yang lalu. Astaga, pikirku, aku lupa mengembalikan.“Kak.. kok bisa tahu, darimana ya?” jawabku agak malu.“Tadi kakakmu ngambil dari kamarmu, emang kalian belum pernah nonton bareng ya?” jawab Sharah.“Ya.. belum sih, aku cuma pinjem bentar dari temen?” kataku.Tiba-tiba kakakku muncul. Sharah bertanya kepada kakakku, “Dari mana, Des?”“Ini beli jus di warung.”Sharah terus bertanya kepada kakakku, “Des, adikmu ini mbok diajak nonton sekalian, biar bisa dipraktekin.. haha..”Aku kaget mendengar pertanyaan Sharah. Langsung pikiranku mulai ngeres.“Wah, ini sih kesempatan gue,” pikirku.“Ngapain Den? Nyengir-nyengir sendiri, mulai ngeres tuh pikiranmu, ngga apa ding. Kan udah gede. Kamu sudah pernah ngeseks kan Den?” tanya Sharah menggoda.“Wah, jangan sampai hilang nih kesempatan,” pikirku.“Eh, belum sih, tapi emang pingin, he..he.”“Kalo gitu sini Den, mumpung ada kita berdua.” goda Sharah.Kakakku hanya senyum-senyum melihat aku. Wah, Mbak Sharah ternyata nafsu juga nih.“Ya deh, tapi entar Mbak, jadi kebelet kencing nih.”“Wah, udah ngaceng tuh punyamu, Den. Eh, Mbak Sharah ikut ya? Kita mulai di kamar mandi aja ya?”“Eh Desy, entar ya, gue pinjem adikmu.” kata Sharah yang sudah bernafsu.“Ha.. ayo deh,” jawabku.Begitu aku mau kencing, Sharah langsung mengelus burungku dari belakang. Wah asyik nih pikirku. Sharah hanya diam sambil mengelus burungku yang sudah keluar air kencing.“Sini aku bersihin.”Aku sih mau aja. Sharah langsung jongkok di depanku dan menjilat kepala burungku sekalian dikulum-kulum sampai masuk ke mulutnya. Kupegangi kepala Sharah dan kugerakkan kepalanya ke kanan-kiri. Kemudian dia berdiri dan langsung mencium bibirku dengan semangat. Lidahnya dimainkan di mulutku, aku pun mengikuti permainannya saja. Tanganku mulai kugerakkan ke buah dadanya yang montok. Aku putar-putar tanganku dan kudorong-dorong susunya.

Baca Juga Kisah Sex : Hilangnya Keperawanan Saat Malam Hari

Sharah mendesih pelan, “Ahh..”Kubuka bajunya sampai lepas dan kelihatan susunya yang dibungkus BH putih. Kualihkan mulutku ke sekitar susunya. Kucium-cium dan kemudian kulepas BH-nya.“Wah, putingnya besar nih pikirku.”Aku langsung mengulum putingnya dengan lembut dan tangan kiriku menggosok-gosok susunya yang satu lagi.“Ah.. Teruss.. Den,” rintih Sharah sambil tangannya terus memainkan burungku. Setelah agak lama kumainkan susunya, aku berjongkok mau membuka celana jeansnya.Tiba-tiba Mbak Desy muncul dan ngomong, “Eh, diterusin di kamarku yok, TV-nya udah kupindah ke sana. Masak aku cuma liat doank.”“I..ya deh, yuk Den kita pindah.. Aaah..” jawab Sharah dengan gelinya karena tanganku mengenai lubang kemaluannya.Setelah selesai kulepas celana Sharah dan tentu saja aku sudah telanjang, kugendong Sharah di depanku dengan lidahku memainkan putingnya.Sharah mendesah, “Ahh..ah..ehh.”Kubaringkan di ranjang kakakku dan kulihat kakakku sudah melepas bajunya. Kudatangi Mbak Desy. Sharah hanya diam saja dengan tangannya menggosok-gosok lubang kemaluannya sendiri. Langsung kucium mulut Mbak Desy dan kumainkan susunya dengan gerakkan memutar dan meremas.“Ehh.. Srrp,” suara kakakku dengan mulut kami masih berciuman.Tangan kakakku yang satu memegang pantatku dan yang satunya memegang burungku yang semakin besar saja rasanya. Lalu kuangkat kedua kaki kakakku dan kubaringkan pelan di ranjang. Dengan posisi aku di atas, kedua kaki kakakku melingkar di pinggangku, dan kugoyangkan pinggulku biar burungku bergesekkan dengan lubang kemaluannya. Lalu kuarahkan mulutku ke lubang kemaluan kakakku dan kujilat-jilat, kemudian kumasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya. Sementara itu tanganku bergerilya di atas susunya, kuremas-remas.“Ah.. Ayo teruss.. shh..” rintih kakakku.Kemudian Sharah berdiri dengan lubang kemaluannya mengarah di mulut Mbak Desy dan menggoyangkan pantatnya di kepala Kak Yessy. Kakakku pun langsung menjilat-jilat lubang kemaluan Sharah dengan semangat. Suara rintihan mereka membuatku semakin nafsu. Dan langsung kuarahkan burungku ke dalam lubang kemaluan kakak. Kaki kirinya kuangkat dan ku desak burungku untuk masuk ke lubang kemaluannya. Kugerakkan maju mundur dan kadang memutar sampai burungku basah oleh lendir dari lubang kemaluan kakakku.

Baca Juga Cerita Dewasa : Cemek Pantat yang Montok Sekali

“Crp.. crep.. slokk..” suara gesekan burungku dengan lembut.“Emm.. ahh.. Terus Den..”Semakin cepat ku dorong pantat dan tiba-tiba kurasakan burungku menegang keras dan kurasakan air maniku keluar deras di dalam lubang lubang kemaluan kakakku.“Ahh.. ahh.. uhh!” desahku.“Uhh.. ehha..” jerit kakakku yang juga mencapai orgasme.Selama orgasme kutekan pantatku sampai burungku paling dalam dan kugerakkan maju mundur dan memutar. Kudiamkan beberapa saat di dalam karena burungku berkurang ketegangannya. Setelah kembali tegak kukeluarkan dan aku berdiri menuju ke Sharah yang masih mengerang keasyikan karena lubang kemaluannya masih dikulum mulut kakakku. Dengan posisi kakakku telentang, Sharah tetap menggerakkan pantatnya di kepala Mbak Desy, aku pegang kepala Sharah dan kuarahkan mulutnya ke burungku yang masih basah.Sharah langsung mengocok burungku dengan tangannya dan mengulum kepala burungku. Aku merasakan tegangan yang tinggi saat kugerakkan burungku maju mundur ke mulut Sharah, sampai Sharah kadang-kadang agak tersendak karena burungku masuk sangat dalam. Begitu aku merasa mau orgasme, kupegangi kepala Sharah, kugerakkan dengan agak cepat dan tangan Sharah pun mendorong pantatku ke depan.“Creet.. creett.. cprott,” suara air maniku yang memuncrat ke dalam mulut Sharah. Aku mendesah dengan agak keras. Dan kulihat Sharah dengan susah payah berusaha menelan seluruh pejuku agar jangan sampai tumpah ke ranjang.“Hukk..uhuk.” kudengar Sharah terbatuk-batuk karena kesulitan menelan pejuku.“Haa.haa.haa, Enak ya Mbak rasanya?” tanyaku menggoda.“Seperti ..emm” jawabnya.Kemudian dia memegangi burungku yang kembali melemah agar tegak kembali sambil di kocok-kocok.Ah..enak sekali rasanya pikirku dan aku melirik ke arah film porno yang sampai ke adegan di mana si cewek menungging dan yang cowok memasukkan burungnya dari belakang.

Baca Juga Cerita Dewasa : Cemek Pantat yang Montok Sekali

“Eh.. Mbak seperti itu ya posisinya?” pintaku.“Oke deh,” jawab Sharah.Nah sekarang giliran kamu, Ra, pikirku. Saat aku berusaha memasukkan burungku ke lubang kemaluannya lewat bawah, Mbak Desy berdiri dengan kedua kakinya di antara punggung Sharah. Aku dan Mbak Desy berciuman dengan memainkan lidah di mulutku, kadang menjilat bibirku, sementara tanganku masih memegangi pinggang Sharah untuk mendorong burungku. Sharah dengan gerakan maju mundurnya membuat aku keenakkan. Sharah mendesah cepat dan keringat kami bertiga semakin banyak. Kemudian kuarahkan tanganku ke buah dada Sharah yang menggantung karena posisinya yang nungging.Kuremas-remas dan kugerakkan ke banyak arah. Sementara pinggangku terus memompa agar burungku terus keluar masuk ke lubang kemaluannya. Ciumanku dengan Mbak Desy semakin seru dan penuh nafsu. Sesekali kuarahkan tanganku ke buah dada kakakku yang ukurannya hampir sama besarnya dengan punya Sharah. Tibalah saatnya aku orgasme ketiga kalinya. Dengan segera tanganku memegang pinggang Sharah dan kudorong pantatku dengan cepat.“Crepp..creep..” suara selangkanganku berbenturan dengan pinggiran lubang kemaluannya.Dan, “Crut..” air maniku memuncrat derasnya di dalam lubang kemaluan Sharah.Kami berdua mendesah keras karena Sharah pun mencapai orgasme. Cukup lama aku merasa orgasme sehingga kutekan pantatku ke depan dan kugerakkan burungku yang ada di dalam lubang kemaluannya. Setelah beberapa saat kukeluarkan burungku yang basah dan Mbak Desy pun dengan spontan memegang burungku dan menjilati bekas air maniku yang bercampur dengan lendir lubang kemaluan Sharah.Kami pun beristirahat dengan tiduran telanjang tanpa satu helai pakaian. Aku di tengah dan mereka di sampingku. Tanganku masing-masing memegang buah dada Mbak Desy dan Sharah sementara entah tangan siapa memegangi burungku yang mulai bergerak-gerak lagi. Demikian lah Cerita Panas indonesia Kisah Ngentot Dengan Kak dan Temannya oleh Cerita sex hot