Pemerkosaan Yang Terjadi Kepada Seorang Ibu Kost An – Kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang janda muda yang memiliki usaha kost-kostan. Ketika Mati lampu Ibu kost yang muda dan sexy itu diperkosa oleh anak kost yang menguni kost-nya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.Aku seorang janda muda berusia 29 tahun, namaku Vivi tetapi kebanyakan orang memanggilku Vivi. Aku menjanda baru 2 tahun dan belum dikaruniai seorang anak . Suamiku meninggal dunia secara tiba-tiba di usianya yang masih muda. Ntah sakit apa tidak jelas, masuk rumah sakit 1 hari dengan cepatnya meninggalkanku. Namun tidak aku jadikan kesedihan yang berlarut.Suamiku mempunyai kost-kostan yang sangat banyak dan sekarang sudah menjadi milikku. Hanya itu sumber nafkahku, aku hidup dari uang kost. Banyak pemuda pemudi yang kost disini, aku buka bebas kost cowok cewek biar banyak peminatnya. Ada 15 kamar yang perbulan 750ribu rupiah, sumber mata uangku.Untuk jalan kumpul dengan teman membeli barang yang aku inginkan sudah lebih dari cukup. Penampilanku menarik dan rapi, wajahku mulus karena selalu dirawat. Aku perawatan wajah jadi kelihatan seperti daun muda. Aku selalu menjaga penampilanku karena aku janda, pastinya ingin memiliki pasangan hidup kembali.Kebanyakan orang bilang aku “ tante cantik dan tante semok, ” ya udah biasalah penampilanku selalu sexy dan mempeTina. Make up selalu menempel di wajahku, lipstick yang cetar membuat wajahku semakin ganas. Aku sudah jauh melupakan suamiku, aku hanya bisa mendoakannya saja.Kesedihan hanya membuatku semakin larut dan terlihat tua, maka dari itu hidupku selalu happy.Teman banyak uang banyak sudah menjadikan pengobat hatiku. Aku mengelola kost sendiri, mertua juga sudah menyerahkan kost itu. Sudah jadi milik pribadi akupun tinggal di kost. Membuat rumah kecil disamping kamar yang paling ujung, aku temapti dengan Bu Minah pembantu aku. Kostku yang tidak pernah sepi dengan lalu lalang anak muda, setiap hari.Pasangan keluar masuk bebas jam menginap dan main pun aku bebaskan.
Aku juga pernah muda dan mengalami masa-masa pacaran yang bebas. Jadi aku mempunyai aturan yang membuat nyaman anak muda. Sebagian besar anak muda kost di tempatku, selain bebas kostanku nyaman. Dekat dengan kampus jadi lumayan rame, setiap ada yang keluar pasti ada yang masuk.Kamar koTingpun jarang selalu penuh hingga menolak orang yang ingin kost. Rame banget penghiburku mereka anak kost, setiap malam mereka selalu bernyanyi memainkan gitar aku menikmati dari dalam kamarku. Lucunya lagi kalau anak kost pamitan mau pindah , aku dan Bu Minah selalu bersih-bersih kamar yang ditempati.Setiap bersih-bersih selalu ada kondom banyak bekas digunakan. Hampir semua anak kost begitu, mereka sudah masuk pada pergaulan bebas, Di kantin aku juga menyediakan kondom daripada jauh-jauh harus keluar kost. Aku juga jualan kopi dan makanan ringan. Paling Cuma sampai jam 9 malam aku sudah tutup. Anak kost memanggilku “ tante Vivi, ”.Pada waktu itu ada cowok yang berusia 21 tahun namanya, Martin. Dia anak Semarang mahasiswa baru sedang mencari kost. Dia datang ke kostku, langsung bertemu dengan aku. Dia ganteng putih dan imut-imut wajahnya. Saat itu semua kamar penuh, sedangkan dia datang sendiri kasihan kalau harus kesana kemari.Kebetulan saat itu aku ingat kalau Bu Minah(pembantuku) sudah 1 minggu ini selesai kerja selalu pulang ke rumah. Biasanya tidur di rumahku, namun karena cucunya di rumah makanya setiap jam 9 malam Bu Minah pulang. Jadi itu aku memutuskan supaya Martin tidur di kamar Bu Minah saja. Sementara dia menginap disitu sampai ada kamar yang koTing,“ Tin, bagaimana kalau tinggal di rumah tante dulu?, ”“ Gimana ya tan, saya nggak enak tapi mau kemana lagi cari kostnya semua penuh… , ” ucap Martin dengan wajah melas.Akhirnya Martin memutuskan untuk menginap di kamarku sementara. Dia masuk ke kamar membawa koper pakaiannya masuk. Tampak Martin anak yang supel, ramah dan tidak nakal sih kelihatannya. Dia juga cepat beradaptasi. Tidak terasa dia sudah satu minggu dia menginap di rumahku, dan belum ada kamar yang koTing.Sebenarnya sih aku tidak masalah kalau Martin harus tinggal dirumhku, namun anak kostku yang lain ada yang iri, ya biasalah anak muda,“ Tin… disini nggak papa tenang aja ya sabar sampai ada kamar koTing… , ”“ Iya tante makasih banyak tan… , ”Saat itu Martin melihatku dari atas hingga bawah, aku mengenakan rok dress yang sexy. Ya mungkin dia terpeTina dengan tante-tante (dalam hatiku). Malam telah tiba hujan deras mati lampu, aku berdiam diri di kamar. Aku sengaja membuka kamarku karena gerah banget. Aku menggunakan lingeri sexy tanpa bra, gelap gulita hanya memakai lampu emergency.
Saat itu aku tertidur pulas padahal biasanya jika aku nggak pakai AC aku nggak bisa tidur. Ditengah tidurku yang lelap itu tiba-tiba saja pada malam itu Martin membangunkan aku,“ Tante… Martin boleh masuk ? Martin nggak ada lampu emergency tan, gelap banget… , ”“ Iya masuk aja Tin tiduran di sofa… , ”Aku nggak sadar kalau aku berpenampilan sexy, aku kembali melanjutkan tidur. Sementara Martin di Sofa sambil mainan hp. Paling kalau lampunya hidup dia kembali ke kamarnya, batiku. Tidak aku sangka ketika aku akan memejamkan mataku lafi, dengan tiba-tiba ada yang memelukku. Aku yang sedikit kaget, aku-pun terbangun dan ternyata setelah aku lihat yang memelukku itu adalah Martin,“ Lepaskan Tin, apa-apaan kamu… , ”“ Habis tante sexy banget, tiduran pahanya kelihatan mulus payudaranya besar… , ”“ Jangan kurang ajar sama tante Tin… , ” ucapku dengan marah.Aku lihat pintu kamar sudah tertutup, anak cabe rawit ini berani banget memelukku. Dia berkata ingin memuaskan aku malam ini,“ Tante lama ya nggak di jamah. Pasti memek tante nikmat, payudaranya aja kencang boleh dong tante… , ” ucapnya dengan wajah mesum.“ Jangan Tin… jangan… , ”“ Nggak usah mengelak tan, pasti tante membutuhkan belaian seorang pria kan? Martin udah jago tan, lihat aja nanti tante ketagihan pastinya… ., ”Aku terdiam dia kok tau banget sih aku jablay, aku tidak mengiyakan aku hanya terdiam sesaat. Martin berani berada diatasku, dia mencium bibirku. Aku merespon ciuman pria bau kencur itu, sangat lembut ciumannya. Dadanya mulai menempel didada-ku, putingku mengenainya tubuhnya rasanya geli banget,“ Lepas Tin baju kamu… , ” pintaku.Martin melepas bajunya dna dia melepas lingeriku, lampu emergency yang tidak begitu terang menjadi saksi bisu. Setelah sekian lama aku menjanda dan memendam rasa gairah kali ini dibuat nafsu oleh seorang pria kecil menurutku.
Martin mencium bibirku, tanganku mendekap erat tubuhnya. Bibirnya mulai turun hingga kepayudaraku yang besar.Layaknya ibu menyusui anak bayinya, Martin mengenyut putting susuku. Ditarik dengan bibirnya,“ Aghhhhh… Tin pelan Tin… Aghhhhh… ., ” Sedotan bibir Martin tajam aku horny dibuatnya.Dia terus menciumi payudaraku hingga aku tak kuasa menahan setiap sentuhannya,“ Oughhhhhh… Tin… enak banget sedot lagi Tin tante horny banget… Aghhhhh… Aghhhhhh… ., ”Martin terus menciumi payudaraku, aku terus menggeliat manja merasakan kenikmatan. Martin meraba-raba memekku dilepaslah celana dalamku. Berani banget ini anak jagoan dia membuatku terbang melayang. Gairahku yang lama terpendam dengan cepat dibuatnya bangun. Memekku yang banyak rambutnya dia cium, tangannya mengelus selakanganku,“ Aghhhhhh… Soooonnn… .Soooonnn… .Aghhhhhh… cium Tin mainkan jemarimu… Aghhhhhh, ”Jari Martin yang kecil mengotak atik memekku, dia mencoba memasukkan jari manisnya. Jarinya masuk kedalam lubang memekku, dimainkan dengan nikmat,“ Soonn… lagiii sooonn… Aghhhhhh… aAghhhhhhh… jarimu Tin masuk lagi… .tante basah Tin… … .aaaAghhhhhhhhhhh… ., ”Aku terus meracau hingga Martin semakin bersemangat ngeseks dengan aku. Martin mengulum ujung bibir memekku dengan manja,“ Aghhhhhh… .sooonnn… .lagi sooonnn… ., ”Aku keluar berkali-kali dibuatnya, Martin hebat. Setelah itu Martin keatas menjulurkan penisnya di mulutku.“ emut tan… ayo tan emuttt… ., ”Aku sedot penis kecil itu, sbeelumnya aku basahi ujungnya dengan menjilati ujung penis mungil itu. Dia tampak merasakan kenikmatan sex,“ Taaannn… .Oughhhhhh… Oughhhhhh … .nikmat tan… Sssssss… Aghhhhh…, ”Setelah basah pnisitu aku emut aku sedot masuk seluruhnya ke mulutku. Aku kulum aku kocok penisnya biar makin besar penisnya. Membesar penis itu aku semakin horny melihatnya. Terus aku sedot , kocok berkali-kali hinga Martin lemas. Dia kembali ke bawah memegang memekku yang basah itu, lalu ujung penis-nya dimasukkan ke memekku.Permualaan sex kami sungguh nikmat sekali, ujungnya penisnya sudah hampir masuk ke memek-ku,“ Oughhhh… Sooonnn… terus masukan Tinn… lebih keras sayangg… Aghhhhhh…, ” ucapku dengan nafsu sex yang membara.Martin semakin bergairah, bibirnya tak henti menyedot putting susuku. Aku semakin horny dan tak kuasa menahan nafsuku. Sangat memuncak dan klimaks mataku terpejam hanya desahan yang keluar dari bibir manisku,“ Soooooooonnn… terus maju sooonn, Aghhhhhh… , ”Martin bermain dengan sangat nikmat, maju mundur dia menggerakkan tubuhnya. Penisnya keluar masuk hingga dia lemas. Lama banget menggoyangkan memekku, penis yang berukuran sedang itu ternyata nikmatnya melebihiapapun. Tangannku memeluk Martin dengan erat, kakiku membuka lebar biar makin nikmat. Sesekali aku jepit penis itu, Martin tak tahan,“ Aghhhhh… tante… .jepittt tannn… ooohhhhh… lagiiiiii… Aghhhhhh… , ”Aku mencoba menjepit penisnya tapi aku juga tak kuasa gerakan Martin semakin cepat, tekanan semakin keras,“ Soooonn… Aghhhhhhh… .Aghhhhh… , ”Tubuhku bergetar sudah sangat memuncak Martin belum juga Orgasme. Dia terus memainkan penisnya, aku hanya menikmati tanpa perlawanan.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Pengalaman Seks Pada Saat Masih Kelas 6 SD
Ketika sedang tingi-tinginya Martin berkata,“ Tan, sekarang tante yang atas ya… , ”Tanpa menjawab aku-pun mereubah posisisex kami, kita berubah posisi, aku yang diatas dan Martin dibawah. Aku seperti kuda yang terlepas dari kandangnya, tingkahku terlalu bersemangat. Posisi paling enak memang diatas, aku menggoyangkan pantatku. Tampak Martin mendesah sangat keras,“ Aghhhhhh… tantee… lagi tan goyangkan tann… , ”Dia meminta aku menggoyangkan kembali, aku menurutinya. Payudaraku menggantung kencang di wajah Martin. Dia menyedot putingku tangannya meremas payudaraku. Aku terus mempompa penisnya keluar masuk terus hingga keringatku bercucuran. Enak banget dia respon gerakanku mencoba meningkatkan gairahku.Kanan kiri dia sedot hingga aku sangat bersemangat. Akhirnya sekitar 10 menit aku berada diatas, tak lama kemudian sperma Martin-pun keluar dari ujung penisnya,“ crrrrooooootttt… .cccccccrrrrrrrrrrrrrrrooooooooottt… … crrroooooooooootttttt, ”Tak sadar sperma masuk ke memekku, terasa hangat dan nikmat. Aku sangat menikmatinya aku langsung terbaring di ranjang. Lampu hidup aku dan Martin saling menatap kita sama-sama telanjang. Saling memandangi dan aku peluk dia kembali. Hingga pagi hari aku masih telanjang mendekap tubuhnya, hanya selimut yang masih setia menyelimuti kita berdua.Apalagi kalau pagi hari penis selalu berdiri tegak, aku mencoba meremas biar Martin horny lagi. Namun usahaku gagal karena ada orang yang ketuk-ketuk pintu rumahku. Itulaah kisah sexs-ku, setelah menjanda 2 tahun akhirnya aku gairah sexs-ku dengan seorang pria muda. Sejak saat itu Martin-pun aku berikan kost gratis. Maka dari itu kami-pun hampir setiap hari ML.
Pengalamanku Seks Dengan Wanita Dewasa di Bali
Namaku Made, aku sangatlah percaya diri, Apalagi keramahan serta rendah hati adalah senjataku karena aku berprinsip banyak teman banyak pula rejeki, dan tidak kelewatan juga pasti banyak wanita yang tergoda.Aku sangat menyukai wanita yang berumur sekitar 30 tahunan, dimana mereka umumnya sangatlah cantik, dewasa dan terlihat sangat anggun. Entah mengapa Tuhan memberi anugerah kecantikan kepada mereka yang berumur sekitar yg kusebutkan barusan.Diawali dengan perkenalanku, dengan seorang pramuniaga yang sangat cantik, umurnya pas banget sekitar 30 tahunan gitu dan dia udah mempunyai anak satu. Namanya Marissa, sangat mudah diingat dan mudah di hafal dari hatiku.Perkenalanku itu berawal ketika aku sedang berlibur ke Bali. Sangat indah dan terpesona, disaat matahari tenggelam melihat seorang wanita memakai bikini di pinggir pantai. Apalagi di hiasi dengan rambut yang tergerai melambai-lambai tertiup angin sepoi-sepoi.Dengan langkah yang pasti aku sapa dia dan di lengkapi dengan percakapan yang santai membawa suasana menjadi sangat akrab.Setelah puas dengan ngobrol di pinggir pantai, tampaknya haripun sudah mulai gelap. maka kami berpisah sementara, lalu janjian kembali sekitar jam 9 malam.Sampai di kamar hotel, aku segera mandi dan merubah penampilan, tak lama kemudian Marissa menelponku untuk segera naik ke kamarnya.Ting… Nong….” aku pencet bel kamar hotelnya.“Hai, Marissa, sedikit taktik maka kubelai rambutnya“Ada apa Made…” balas ucapan Marissa manja“Nih benang bikin rusak pemandangan aja,” jawabku, padahal benang itu tali BH bagi wanita untuk di letakkan di pundaknya.“Ouuh ini emang udah dari sana buatnya seperti ini. Lagi kamu bisa aja bercandanya” ucapnya tersenyum manjaMarissa ini wanita yang statusnya sebagai tante-tante, sebab suaminya sibuk kerja di luar negeri.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Pengalamanku Ngentot Dengan Istri Temanku
Jadi dia sering liburan ke Bali untuk mencari pria berhidung belang atau brondong.“Kenapa kamu gak larang suami kerja di luar negri Mar..?” tanyaku untuk memecahkan keheningan.“Ah.. nantilah, biarkan saja dia bekerja di sana, karena aku masih suka berhubungan dengan pria lain” jawabnyaWidiiiihh… Hebat kamu Mar, bisa sendirian dalam kehidupan tapi sering goda-goda brondong juga di sekitar sini ya, kalau ada lowongan aku mau deh hehehe…” ucapku genitAku sengaja tertawa untuk meriuhkan suasana, karena kulihat diam-diam wajahnya menjadi sange.“Ah kamu ini pantesnya jadi adikku lah,” jawabnya melecehkan keganasanku.“Hahahaha…. aku malah terbahak-bahak karena ucapan itu. Meskipun dianggap adik kamu tapi tetap saja aku masih bisa buat adik loh.”“Mana mungkin bisa seperti itu kamu” jawabnya bercanda“Loh, kok ngak percaya… nanti kalau udah nyobain jangan sampai ketagihan ya” jawabku“Yeee… siapa yang mau” godanya manja“Aku yg mau sih, tapi kamu mau juga lah Mar…hehehe,,,” rayuku kepadanya.Kamipun tertawa riang seakan-akan ngomong seperti itu PD sekali.“Emang ya kamu, dasar buaya darat” jawabnyaTanpa sadar kami ngobrol panjang lepar, maka lama-lama aku gandeng Marissa dari samping dan tidak ketinggalan pula tanganku menggerayangi tokednya yang besar. Ternyata tidak ada expresi dari raut wajah Marissa yang lanjut aku remasi terus bagian tokednya.Begitu tanganku sampai pada bagian puting susunya, dia malah berkata seperti ini“Ahhh.. dasar kamu udah mulai nakal ya…” ucap Marissa ketika aku berhasil memencet puting susunya.Dari expresinya yang membiarkan aku itu, maka aku mengambil keputusan untuk lebih dalam melakukan kesempatan emas ini.
Dengan berani kucium telinga lalu turun ke bagian lehernya. Expresinya hanya diam saja, tapi reaksi tangannya menggenggam penisku dari luar celana membuat keadaan semakin hot.Dalam keremangan lampu hotel, kulumat bibir tipisnya, nafas kamipun semakin menderu. Ternyata dia senior hot kiss yang melumat habis bibirku.Kami berciuman beberapa menit lamanya dan Marissa mengerti sendiri masalah hubungan sex ini dengan langsung membuka baju seksinya. Hingga tiada benang sehelai pun yang melekat di tubuh kami berdua.Sungguh indah tubuhnya, dengan ukuran payudara montok dan belum kendur, ku anggap toked ini sangatlah sempurna. Masih dalam keadaan berdiri, kulumat lagi bibirnya dan mulailah turun ke bagian tokednya.Kulumat yang kanan lalu pindah yang kiri, dan begitu seterusnya sampai dia merasakan kegelian dari permainan lidahku.Aaaarrgghhhh… Ssssssshhhh…” suara desahan Marissa ketika aku gigit puting tokednya.Sudah puas dengan yang di toked, aku mulai turun lagi ke bagian vaginanya yang sebelumnya aku rebahkan dia di atas kasur.Mataku melotot ketika melihat bentuk memeknya yang masih rapat dan di campuri dengan bulu-bulu memek yang halus. begitu aku endus lubang memek itu, Hmmm… wangi sekali vaginanya.“Nyam… Nyam… Nyam… Nyam…” Nikmat sekali bibir memeknya ketika aku sedot habis.Terus terang kemaluannya ini wangi sekali, ntah parfum apa yang ia gunakan, bibir vaginanya juga masih rapat dan segar.Tanpa banyak mulut dan sensasi hubungan intim lagi, kumasukkan batang kemaluanku ke lubang memeknya dengan sekali hentakan.Arrrrrrrghhhhh… Awwwwww… ” jerit Marissa“Idiiih pelan-pelan dong Made…” tambah Marissa ketika dia merasakan kesakitan“Iya… Iya… Maaf sayang” Maka dengan penuh perasaan aku genjot dia, tampak pula dari raut wajahnya menikmati dorongan demi dorongan ke lubang memeknya.Hanya sepuluh menit setelah itu tubuh Marissa terasa menegang dan bergetar-getar kencang, aku mengerti kalau itu adalah gejala orgasme yg akan di capainya.“Gung… Made… Arhhh… Arrrghhh” begitu ucapan yang keluar dari mulutnya, yang aku tidak tau apa maksudnya.Tangan, kaki, leher, dengkul, semua organ tubuhku bergetar. maka aku kumpulkan geteran itu lalu aku semburkan ke dalam lubang memeknya.“Crooot… Crooot… Crooot…” Tersembur kencang ke dalam vaginanya yang aku tidak tau sampai kemana semburan itu.
Aku sadar sulitnya mencabut penisku sebab jepitan di sekeliling kemaluannya mengeras dan mencengkram.“Aduuuhh… Aduuuuh… capek aku Made” komentar Marissa“Iya sih, justru aku yang lebih capek lagi, karena kan aku yang goyang kamu terus hehehe… tapi gpp lah, yang penting kamu bisa puas Mar” balas komentarnyaPejuku yang meleleh ke lobang pantatnya dan jatuh di sprei segera di lap nya pakai tisue. dan akhirnya kami bersantai-santai dulu di kamar itu yang masih dalam keadaan telanjang bulat.Setelah selesai, aku memakai baju lagi dan kembali ke kamar hotelku. Apalagi sewaktu pulang ke Jakarta, yang kebetulan kami satu kota maka aku antar dia ke depan rumahya.Bye… Bye… sayang ” ucapku ketika dia turun dari mobilku sambil aku tepuk pantan seksinyaHubungan ku dengan tante itu masih belanjut sampai sekarang, hingga semua kebutuhan hidupku di penuhinya. Enaknya itu ngewe gratis lalu di tambah duit jajan lagi” ucapku dalam hati
Pengalaman Ku Bercinta Dengan Istri Pamanku
Kejadian itu terjadi di rumah istri om-ku, Om-ku itu bekerja pada bidang marketing, jadi kadang bisa meninggalkan rumah sampai satu minggu lamanya, dan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka berdua bersama tiga anaknya yang masih kecil, mendirikan sebuah warung di depan rumah.Tanteku itu orangnya lumayan menarik dengan postur tubuh setinggi 170 cm dengan ukuran dada 34B, berumur kira-kira 29 tahun. Sebenarnya dulu aku suka sekali melihat tubuh mulus tanteku, secara tidak sengaja ketika dia sedang mandi karena memang di tempat kami kamar mandi pada saat itu atasnya tidak tertutup genteng dan tanpa berpintu, jadi kalau ada yang mandi di situ hanya dengan melampirkan handuk di tembok yang menjadikan tanda bahwa kamar mandi sedang dipakaiTidak sampai di situ saja, kadang tanteku ini suka memakai baju tidur yang model terusan tipis tanpa memakai BH dan itu sering sekali kulihat ketika di pagi hari. Apalagi aku sering sekali bangun pagi sudah dipastikan tanteku sedang menyapu halaman depan dan itu otomatis ketika dia menunduk menampakkan buah dadanya yang lumayan besar dan montok.Hal ini dilakukan sebelum dia menyiapkan keperluan seNanlah anaknya, kalau om-ku biasanya tidak ada di rumah karena sering bertugas di luar Nanta selama empat hari. Pernah aku melamunkan bagaimana rasanya jika aku melakukan persetubuhan dengan tanteku itu, namun akhirnya paling-paling kutumpahkan di kamar mandi sambil ber-onani.Rupanya anga-anganku itu dapat terkabul ketika aku sedang menumpang nonton TV di rumah tanteku pada siang hari dimana ketiga anaknya sedang seNanlah dan om-ku sedang bertugas keluar Nanta pada pagi harinya.Kejadian itu terjadi ketika aku sedang menonton TV sendirian yang bersebelahan dengan warung tanteku. Ketika itu aku ingin mengambil roNank, aku langsung menuju ke sebelah.
Rupanya tanteku sedang menulis sesuatu, mungkin menulis barang belanjaan yang akan dibelanjakan nanti.“Tante, Nando mau ambil roNank, nanti Nando bayar belakangan ya!” sapaku kepada tanteku. “Ambil saja, Nan!” balas tanteku tanpa menoleh ke arahku yang tepat di belakangnya sambil meneruskan menulis dengan posisi membungkuk.Karena toples doang. ketengan yang akan kuambil ada di sebelah tanteku tanpa sengaja aku menyentuh buah dadanya yang kebetulan tanpa memakai BH.“Aduh! hati-hati dong kalau mau mengambil roNank. Kena tanganmu, dada tante kan jadi nyeri!” seru tanteku sambil mengurut-urut kecil di dadanya yang sebelah samping kirinya. Namun karena tidak memakai BH, nampak dengan jelas pentil susu tanteku yang lumayan besar itu. “Maaf Tan, aku tidak sengaja. Begini aja deh Tan, Nando ambilin minyak supaya dada Tante tidak sakit bagaimana!” tawarku kepada tanteku. “Ya sudah, sana kamu ambil cepat!” ringis tanteku sambil masih mengurut dadanya.Dengan segera kuambilkan minyak urut yang ada di dalam, namun ketika aku masuk kembali di dalam warung secara perlahan, aku melihat tante sedang mengurut dadanya tapi melepaskan baju terusannya yang bagian atasnya saja. “Ini Tante, minyak urutnya!” sengaja aku berkata agak keras sambil berpura-pura tidak melihat apa yang tanteku lakukan.Mendengar suaraku, tanteku agak terkejut dan segera merapikan bagian atas bajunya yang masih menggelantung di bagian pinggangnya. Tampak gugup tanteku menerima minyak urut itu tapi tidak menyuruhku untuk lekas keluar.Tanpa membuang kesempatan aku langsung menawarkan jasaku untuk mengurut dadanya yang sakit, namun tanteku agak takut. Pelan-pelan dengan sedikit memaksa aku berhasil membujuknya dan akhirnya aku dapat ijinnya untuk mengurut namun dilakukan dari belakang.Sedikit demi sedikit kuoleskan minyak di samping buah dadanya dari belakang namun secara perlahan pula kumemainkan jariku dari belakang menuju ke depan. Sempat kaget juga ketika tanteku mengetahui aksi nakalku.
Baca Juga Cerita Panas Indonesia : Pengalaman Selingkuh Dengan Seorang Suster
“Nando! kamu jangan nakal ya!” seru tanteku namun tidak menepis tanganku dari badannya yang sebagian ditutupi baju.Mendapati kesempatan itu aku tidak menyia-nyiakan dan secara aktif aku mulai menggunakan kedua tanganku untuk mengurut-urut secara perlahan kedua bukit kembar yang masih ditutupi dari depan oleh selembar baju itu.“Ohh… oohh…” seru tanteku ketika tanganku sudah mulai memegang susunya dari belakang sambil memilin-milin ujung susunya. “Jangan… Nando… jang…” tante masih merintih namun tidak kuacuhkan malah dengan sigap kubalikkan tubuh tanteku hingga berhadapan langsung dengan diriku.Kemudian dengan leluasa kumulai menciumi susu yang di sebelah kiri sambil masih mengurut-urut susu di sebelahnya. Kemudian aku mulai mencucupi kedua puting susunya secara bergantian dan tanteku mulai terangsang dengan mengerasnya kedua susunya.Tidak sampai di situ, rupanya tangan tanteku mulai menjelajahi ke bawah perutku berusaha untuk memegang kemaluanku yang sudah dari tadi mengencang. Ketika dia mendapatkannya secara perlahan, Nandocok-Nancok batang kemaluanku secar perlahan dan tiba-tiba tanteku mengambil sikap jongNank namun sambil memegang kemaluanku yang lamayan panjang. Untuk diketahui, batang kemaluanku panjangnya kurang lebih 20 cm dengan diameter 3,5 cm.Tanteku rupanya sedikit terkejut dengan ukuran kemaluanku apalagi sedikit bengNank, namun dengan sigap tapi perlahan tanteku mulai mengulum kemaluanku secara perlahan dan semakin lama semakin cepat. “Ah… ah… ah… yak.. begitu… terus… terus…” erangku sambil memegangi kepala tanteku yang maju mundur mengulum batang kemaluanku. Kemudian karena aku sudah tidak tahan, tubuh tante kuangkat agar duduk di pinggir meja dimana tadi dia menulis, dan dengan sedikit gerakan paha tanteku kupaksa agar meregang. Rupanya tanteku masih mengenakan CD dan dengan perlahan kubuka CD-nya ke samping dan terlihatlah gundukan kemaluannya yang sudah basah.Secara perlahan kuciumi kemaluan tanteku dan kumain-mainkan klirotisnya. “Ah… ahhh.. Nando, Tante mau keluuuaarrr…” Beberapa saat kemudian rupanya tanteku akan mengalami orgasme, dia langsung memegangi kepalaku agar tetap di belahan kemaluannya dan kemudian mengeluarkan cairan surganya di mulutku, “Crettt… crett… cret…” mulutku sampai basah terkena cairan surga tanteku. Kemudian tanteku agak lemas namun masih kujilati kemaluannya yang akhirnya membangkitkan nafsu untuk bersetubuh denganku.
Kuangkat tubuh tante ke bawah warung, dan dengan sedikit agak keras aku dapat merubah posisinya menelentang di depanku, kubukakan semakin lebar kedua kakinya dan mulai kuarahkan ujung kemaluanku ke mulut lubang kemaluannya.Agak susah memang karena memang aku agak kurang berpengalaman dibidang ini namun rupanya tanteku dapat memahaminya. Dengan sabarnya dituntunnya ujung kemaluanku tepat di lubang kemaluannya. “Pelan-pelan ya, Nando!” lirih tanteku sambil menggenggam kemaluanku.Ketika baru masuk kepala kemaluanku tanteku mulai agak meringis tetapi aku sudah tidak kuat lagi dengan agak sedikit paksa akhirnya kemaluanku dapat masuk seluruhnya. “Nando… akh…” jerit kecil tanteku ketika kumasukkan seluruh batang kemaluanku di dalam lubang kemaluannya yang lumayan basah namun agak sempit itu sambil merapatkan kedua kakinya ke pinggangku.Perlahan aku melakukan gerakan maju mundur sambil meremas-remas dua susunya. Hampir tiga puluh menit kemudian gerakanku makin lama main cepat. Rupanya aku hampir mencapai puncak.“Tan… aku… aku mauuu… keluar…” bisikku sambil mempercepat gerakanku. “Dikeluarkan di dalam saja, Dik!” balas tanteku sambil menggeleng-gelengkan kecil kepalanya dan menggoyangkan pantatnya secara beraturan. “Tan… aku… keluarrr…” pekikku sambil menancapkan kemaluanku secara mendalam sambil masih memegangi susunya.Rupanya tanteku juga mengalami hal yang sama denganku, dia memajukan pantatnya agar kemaluanku dapat masuk seluruhnya sambil menyemburkan air surganya untuk ketiga kalinya. “Cret… cret… cret…” hampir lima kali aku memuntahkan air surga ke dalam lubang kemaluan tanteku dan itu juga di campur dengan air surga tanteku yang hampir berbarengan keluar bersamaku. “Cret… cret… cret… ahh…” tanteku melengkungkan badannya ketika mengeluarkan air surga yang dari lubang kemaluannya.Akhirnya kami tergeletak di bawah dan tanteku secara perlahan bangun untuk berdiri sambil mencoba melihat kemaluannya yang masih dibanjiri oleh air surga. “Nando! kamu nakal sekali, berani sekali kami berbuat ini kepada Tante, tapi Tante senang Nank, Tante puas atas kenakalan kamu,” bisik tanteku perlahan.Aku hanya bisa terseyum, sambil menaikkan kembali celanaku yang tadi dipelorotkan oleh tanteku. Tanteku akhirnya berjalan keluar, namun sebelum itu dia masih menyempatkan dirinya untuk memegang kemaluanku yang lumayan besar ini.Inilah pengalamanku yang pertama, dan sejak itu kami kadang mencuri waktu untuk mengulangi hal tersebut, apalagi jika aku atau tanteku ingin mencoba posisi baru dan pasti ketika Om-ku dan anak-anak tanteku berangkat seNanlah.Sekarang hal itu sudah tidak kulakukan lagi karena tanteku sekarang ikut Om-ku yang mendapat tugas di daerah. Demikian lah Cerita Hot Pemerkosaan Yang Terjadi Kepada Seorang Ibu Kost An oleh Cerita sex hot